Dari sekian banyak teman hanya ada satu teman yang amat menghibur, Laki-laki yang Tubuhnya tinggi gempal mata sayup rambut ikal,Kulit sawo matang,Karakternya baik sopan dan humoris, selalu menjadi pemecah suasa yang baik.
Putra winanda namanya, Dialah orang pertama yang menjadi teman baik Aya.
sampai saat dimana mereka di pertemukan dengan sesosok wanita yang menjadi pelengkap dalam suatu hubungan pertemanan yang indah.
Pagi itu didalam ruang
" haayy putra.... selamat pagii? dengan senyuman hangat penuh keceriaan
"Sehat Lo Ay?sahut putra dengan melirik tajam
" Sehat dong! seraya duduk di samping putra
"Kenapa bahagia banget"
" Gak kenapa-napa sih biasa ajah hehehehe"
"Aya, hari ini ada karyawan baru, cewek tadi Gue ketemu di depan,sekarang lagi di ruang meeting ama si bos" bisik Putra dengan suara lirih
" Beneran?" jawan Aya antusias
" Tapi kayanya gue gak asing sama muka nya, kaya kenal gitu" ujar putra lalu menggaruk jidat dan perlahan meraba ingatannya
" Itu mah perasaan lu doang,kalo ama cewek ajah paham bener Lo" ejek Aya
" Serius dahh"
" Bodo amat..!!!Ayo ah masuk kerjaan udah banyak" potong Aya dengan menepuk tangan putra yang sedang memperjelas ingatannya
" Iya bentar dulu Gue lagi inget-inget itu cewek"
"Nanti juga ketemu di dalam " seraya menarik tangan putra
Dengan membawa peralatan kerja mereka pun jalan berdampingan menuju ruangan.
Mereka selalu asyik berbincang di setiap keadaan,kedekatan mereka membuat banyak mata bertanya-tanya tak jarang yang merasa iri dengan dua kawan yang sangat akrab tersebut.
Dalam ruang kerja
Tidak lama kemudian perlahan namun pasti suara langkah kaki terdengar di balik pintu. Seorang wanita berkulit putih rambut hitam nan lurus mata bulat kecoklatan dipermanis dengan dua lesung pipi sosok anggun penuh pesona tutur katanya lembut baik hati dan sangat penyayang.
Dialah Kinanti Ayunda salah seorang karyawan baru yang sejak pagi di ceritakan Putra teman baik Rifaya
"Putra..!! Itu orangnya yang tadi Lo ceritain?" Seraya Melirik ke arah Kinanti
"Mana...mana .."tengok Putra kiri-kanan
"Itu di depan pintu" jawab aya
"Oh,.. iyaa itu yang tadi gue bilang" Tegas Putra
"Yaudah kita temuin yuk,,Lagi juga udah mau istrahat" kata Aya sambil menepuk bahu putra
"Elo ajah gih, Gue udah janjian mau makan diluar" Jawab Putra Dengan senyum
"Lahh kaga ngajak gue?"
"Elo kan bawa bekal"
"Lagi gak bilang kalau pada mau makan diluar" sedikit kecewa dengan keputusan yang dibuat putra
"Elo temenin aja anak baru, kasian pasti gak ada yang dia kenal" saran putra untuk Aya
"Kaya waktu pertama Lo masuk sini ya?? cengo banget ..hahaha " Ejek Aya tertawa lepas mengingatkan moment perkenalan mereka.
" Ngeledek ... ?!! Tapi karna Lo so kenal ama gue terus ngajak makan bareng jadi gue punya temen" Jawab Putra
"Sebenarnya gue gak ada niat buat ngajak Lo makan bareng, karna gue gak ada temen makan siang aja, jurus basa basi gue keluar hehehe" Jujur Aya dengan gurauan
" Dasar Lo,.gue duluan ya" seru Putra yang mulai gemas dengan Aya dan berjalan perlahan menuju pintu keluar
" Oke..
Putra pun meninggalkan Aya dan hilang dari pandangan.
Kemudian aya menghampiri Kinanti yang sedang duduk di ruang ganti baju karyawan
"Haii... karyawan baru ya?" Tanya Aya tanpa ragu
"Iyaa..."Ucap Kinan dengan lembut
"Udah liat-liat ruang kerja belum?" Seru Aya
"Sudah,Kebetulan tadi sudah di ajak keliling ke seluruh divisi" Jawab Kinan dengan tersenyum
"Ohh.. gitu, udah mau istirahat nih, mau makan dimana?"Tanya aya tanpa basa-basi
"Tidak tahu" jawab lembut Kinanti
"Makan bareng aku yuk,aku bawa bekal" mau gak??? Seru Aya dengan senyuman manis
"Tidak Apa-apa !! Aku nanti makannya"jawab kinanti dengan membalas senyum lesung pipi nya
"Gak apa-apa,gak usah malu nanti sakit kalo gak makan" kata Aya dengan nada yang sedikit memaksa
"Tidak.Lain kali saja "
"Udah yuk ikut aku kita ke kantin makan di sana kebetulan aku gak ada temen makan nih" Dengammenarik tangan Kinan hingga terpaksa ia menuruti ke inginan Aya
Mereka pun berjalan menuju kantin Untuk Makan siang, Aya memilih meja untuk dua orang lalu mempersilahkan Kinan duduk Di depannya dengan bangku mereka yang saling berhadapan
"Oh iyaa,,Aku Rifaya Andini panggil aja Aya!! simpel dan mudah di ingat,By the way Nama kamu siapa??" seraya menjulurkan tangan
"Nama saya Kinanti Ayunda" menyambut tangan dengan senyuman
"kalo boleh tahu kamu pernah sekolah dimana?
*Aya m*enanyakan ini karna penasaran dengan gaya bicara dan tutur kata yang amat tertata bak anggota parlementer atau dosen universitas apa mungkin dia politikus " gumam aya dalam hati
"Saya lulusan SMK 12 "
"Satu sekolah dong sama putra"??? jawab aya antusias
"Putra yang mana"
"Cowok yang tadi diruangan sama aku" seru aya kepada kinan
"Saya tidak jelas melihat wajahnya"
"Ohh gitu, Iya udah gak apa-apa, nanti juga ketemu kan kita satu ruangan kerja " jawab Aya seraya membuka kotak nasi
"Iya'' Kinan menangguk dan tersenyum
"Yaudah kita makan dulu yuk"
Hanya hitungan menit keakraban terjalin disana,Mungkin karna sikap Rifaya yang hangat dan terbuka membuatnya menjadi pencair suasana, Begitu pun kinan wanita dewasa yang baik hati memaklumi dan menerima tingkah laku Aya dan membuat dia merasa terhibur didalam kondisi yang baru dia jalani saat ini
Setelah mengabisakan bekal buatan ibu Aya meraka pun kembali melanjutkan aktifitas menyelesaikan pekerjaannya
Tidak lama kemudian putra datang menghampiri Aya yang sedang membawa berkas dari ruangan meeting tanpa Aya sadari putra berdiri di bekalang pintu dan mengawasinya,
Aya yang merasa curiga ada yang memperhatikan gerak geriknya mempercepat langkah menuju pintu keluar ruangan,
"Doooorrrr...!!!!! Suara putra mengejutkan aya
"Apaan Lo, gak kaget gue hahaha?!! "seru Aya dan tertawa dengan santainya
"Yah,gagal dong Gue bikin Lo spot jantung"
"Lagian Gue udah liat bayangan Lo di kaca, segala mau ngagetin Gue " menjawab dengan percaya diri
" hahaha .. "
"Putra, si Kinan anak baru itu ternyata satu sekolah ama Lo" ujar Aya
"Iyaa, Gue juga baru inget tadi, ternyata dia kakak kelas Gue dulu, Dia juga senior anggota paskibraka yang dulu pernah ngelantik Gue" jawabnya sembari memetikan jari dan Putra memperjelas sosok kinanti
"Kenapa gak Lo tanya ajah dari tadi"
"Gue takut salah orang ! nanti Gue yang malu"
"Gak apa-apa kan udah biasa malu-maluin Lo mah" Ejek Aya
Hari hari mereka di penuhi canda gurau ditambah kinan teman baru yang mempererat hubungan pertemanan mereka
Aya dan Putra seakan mempunyai aroma segar dengan kedatangan kinan yang selalu bisa sabar menjadi penengah saat Aya dan Putra beradu argumen ataupun bercanda melepas kepenat dalam pekerjaan
Mereka selalu kompak dalam mengambil keputusan jika ada perselisihan kinan yang selalu menjadi penengah diantara mereka
dewasa dengan kematangan berfikir menjadikan ia sosok yang dipatuhi.
Tegas dan cakap dalam berbicara mungkin karna ia pernah bekerja dalam lembaga yang bergerak dibidang politik membuat ia cepat tanggap,Lugas dan tertata
suka+ like
jelek + coment
bagus + lanjutin baca
Makasih udah mau baca
Kritik saran nya di tunggu ya kakak
Biar thor semangat memperbaiki tulisan 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Angela Jasmine
Lanjuuuttt lagi kakak
2020-07-26
1
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
lanjut baca nih 😍👍
2020-07-07
1
Tiurma Sibarani
Lanjuttt thor
Salam dari "Pasak Bumi"
2020-07-06
1