Bab 14 : Bertemu Aldo

Bab 14

Hamparan padang rumput melambai diterpa angin yang diselimuti udara sejuk dengan latar belakang pegunungan hijau nan indah, seolah ditopang langit biru yang luas tanpa batas, membuat siapapun yang berada disini merasa betah untuk berlama-lama.

Hal itu juga yang dirasakan Shanum, Raka dan Reno saat ini. Mereka seolah enggan untuk beranjak dari tempat ini. Namun pejabat yang mendampingi mereka mengingatkan jadwal selanjutnya untuk melakukan pengenalan dengan para pemilik tanah.

Dengan berat hati mereka pergi meninggalkan tempat itu menuju kediaman pemilik tanah. Mobil yang mereka tumpangi mulai melewati rumah-rumah warga desa.

Pemandangan yang tidak asing bagi Shanum. Ia yang dulu terbiasa melewati daerah ini setiap harinya saat berangkat maupun pulang sekolah. 

Rombongan yang terdiri dari 3 mobil itu menyita perhatian warga desa. Hingga mobil-mobil itu berhenti di pekarangan sebuah rumah paling besar dari semua rumah di desa tersebut. warga desa pun berkerumun di sekitar rumah itu. Mereka ingin mengetahui siapakah gerangan tamu yang berkunjung di desa mereka.

Rasa penasaran itupun semakin besar ketika melihat sosok yang keluar dari mobil tersebut. Raka dan Reno turun terlebih dulu dan kedua pria tampan itu sukses meluluhkan hati setiap wanita yang menatap mereka. Suara riuh dari para kaum hawa yang berkerumun itu hanya diacuhkan oleh kedua pria tampan itu. Raka melepas kacamata hitamnya dan merentangkan tangannya untuk menyambut Shanum keluar dari mobil.

Shanum telah mengumpulkan semua keberanian dan membangun kuat mentalnya untuk menghadapi orang-orang yang ada dimasa lalunya. Ia menerima uluran tangan Raka dan mulai turun dari mobil.

Shanum kini dengan penampilannya yang menawan. Tubuhnya Tinggi dan langsing namun cukup padat berisi dengan kulitnya yang putih mulus, kini menggunakan dress selutut yang memberlihatkan kaki jenjangnya. bagian atas tubuhnya ditutup blazer dengan kancing yang dibiarkan terbuka. Rambut hitamnya ia biarkan terurai indah dengan kacamata hitamnya ia sematkan diatas kepalanya sebagai pengganti bando.

Suara siulan dan sapaan dari beberapa kaum Adam mengiringi setiap langkah kaki Shanum sampai mereka memasuki rumah sang pemilik tanah yang menjadi tujuan mereka.

Mereka telah disambut baik oleh sang pemilik rumah. Shanum sebagai perwakilan menyampaikan maksud kedatangan mereka kepada Tuan Rumah tersebut yang bernama Mizwar.

Setelah banyak kata dan maksud mereka tersampaikan, mulailah terjadi tawar menawar harga untuk pembelian tanah tersebut. Pejabat Daerah lalu menunjuk kepala Desa sebagai mediator dalam negosiasi harga.

Semua berjalan lancar dan perundingan berakhir dengan sebuah kesepakatan. Proyek pembangunan  pariwisata ini bisa dilanjutkan setelah semua pembayaran selesai dilakukan.

Tuan Mizwar yang sedari tadi memperhatikan Shanum berbicara lalu memberanikan diri bertanya pada gadis tersebut. “Maaf, kalau boleh tau mbak ini namanya siapa? Dari tadi kita diskusi tapi saya belum tau namanya.”

Shanum terdiam. Muncul gejolak dalam hatinya untuk sekedar menyebutkan namanya. Rasa takut itu tiba-tiba menjalar dalam tubuhnya. Sampai perkataan Raka seolah menjadi penyelamat baginya.

“Sasha! Adik saya yang cantik ini namanya Sasha.” ucap Raka. Dia lalu memperkenalkan dirinya dan Reno. “Perkenalkan saya Raka selaku CEO dari Albatros Corporation dan ini Rekan saya Reno selaku CEO dari Eagle East Corporation.”

Tuan Mizwar tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya mendengar penuturan Raka. Beliau lalu memanggil putranya untuk diperkenalkan kepada para tamunya.

Seorang pemuda mengahampiri mereka dan duduk disebelah Tuan Mizwar. “Perkenalkan ini Putra saya, namanya Aldo. selanjutnya dia yang akan mengurus semua urusan surat menyurat untuk pembelian tanah tersebut.”

Aldo lalu menyapa orang-orang dihadapannya. Dan tujuan pertamanya adalah gadis didepannya. Ia langsung menyodorkan tangannya bermaksud untuk menjabat tangan Shanum. “Hai Sasha, perkenalkan, saya Aldo.” kata Aldo.

Aldo sudah memperhatikan Shanum sejak gadis itu turun dari mobil. Aldo begitu terpesona melihat penampilan dan kecantikan Shanum.

Shanum masih kikuk. Ia merasa aneh karena Aldo sama sekali tak mengenali dirinya yang sebenarnya. Dengan keraguan ia menerima tangan Aldo untuk berjabat tangan.

Aldo seperti terjerat oleh pesona Shanum. Ia terhanyut dalam genggaman tangan Shanum yang lembut. Sampai suara Raka membuyarkan lamunannya.

“Saya rasa sudah cukup perkenalannya! karena hari sudah mulai sore, kami mau pamit untuk kembali ke penginapan.” Raka melepas tangan Aldo yang sedari tadi menggenggam tangan Shanum. “Salaman kok gak dilepas-lepas!” Seru Raka dalam hatinya.

Mereka pun beranjak dari kediaman Tuan Mizwar menuju Penginapan yang terletak cukup jauh dari desa R.

Dalam perjalanan menuju penginapan, Raka duduk disebelah Shanum di kursi belakang. sedangkan Reno duduk didepan samping kemudi. Reno memperhatikan sikap Raka yang terlihat dari caranya berbicara pada Shanum.

Saat ini Raka sudah mengambil tisu basah dan mengusapkannya ditelapak tangan Shanum. “Kalau diajak salaman itu jangan lama-lama! Tarik tanganmu! tuh kan tangan bocah itu sampai membekas ditanganmu!” Sambil mengusap tangan Shanum yang masih putih mulus.

Shanum merasa aneh dengan sikap Raka karena ia melihat tangannya masih bersih dan tidak ada jejak apapun di telapak tangannya.

Sedangkan Reno hanya terkekeh mendengar perkataan Raka. Ia cukup paham dengan sikap Raka. Maka dari itu ia tau kalau Raka sekarang sedang cemburu.

Mobil yang mereka tumpangi pun telah sampai di penginapan. Penginapan yang mereka tempati kali ini adalah sebuah Villa bergaya klasik khas bangunan jaman dulu ala kolonial yang direnovasi dengan desain semi modern yang telihat dari penggunaan kusen dari jendela dan pintu serta penataan desain ruangan yang terkesan moderen minimalis.  

Shanum langsung menuju kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa begitu lelah setelah aktifitasnya seharian ini. Sementara Raka dan Reno masih asyik mengobrol untuk membahas perusahaan mereka masing-masing.

Hingga waktu makan malam tiba, Raka dan Reno sudah bersiap di meja makan. Mereka menunggu Shanum untuk mulai makan malam. Karena tidak ingin menunggu lama, Raka berinisiatif untuk menyusul Shanum ke kamar untuk mengajaknya makan malam.

Saat ini Shanum tengah mengenakan jumsuit berwarna pastel. Ia kesulitan untuk menarik resleting yang berada dibagian belakang tubuhnya. Susah payah ia berusaha menarik resleting untuk menutupi punggunnya. Hingga tiba-tiba Raka datang membantunya. Raka melihat punggung Shanum yang putih mulus itu tempampang nyata didepan matanya.

Sambil menelan salivanya, Raka dengan cepat menarik resleting itu hingga menutup punggung Shanum. Ia lalu keluar dari kamar Shanum dengan terburu-buru dan menghampiri Reno di meja makan.

Reno hanya terkekeh melihat sikap Raka. “Benarkan dugaanku! Adek ketemu gede! seperti tidak tahu saja bagaimana sikapmu memandang wanita. Hanya satu wanita yang tak akan kau harapkan tubuhnya, Mamimu!” Reno bermaksud menyindir Raka.

“Setidaknya masih ada wanita yang kuhormati didunia ini. Dari pada dirimu! Mamamu pun kau Acuhkan!” Balas Raka untuk menghardik Reno.

“Itu karena Mamaku selalu menjodohkanku dan membuatku sebal!” Balas Reno.

Obrolan kedua lelaki dewasa itupun usai ketika Shanum duduk untuk memulai makan malam.

Makan malam pun telah usai. Karena tubuh yang merasa lelah, mereka memilih untuk merebahkan tubuh dikamar mereka masing-masing.

Hingga pagi menjelang, Shanum bermaksud untuk melakukan olah raga pagi dengan jogging mengelilingi Villa. Begitu membuka pintu villa, ia dikejutkan oleh sosok Aldo dengan senyum mengembang telah menyambutnya didepan pintu Villa.

“Pagi sasha, mau jogging ya? Aku temenin ya? Ada tempat dengan view yang bagus loh buat jogging.” sapa Aldo.

Shanum membalas senyuman Aldo. “Boleh deh! Mumpung mataharinya belum terik.” Jawab Shanum.

Mendengar suara Aldo di depan Villa, Raka langsung melompat keluar dari kamarnya untuk mengikuti mereka. Karena terburu-buru, Raka sampai lupa memakai sepatunya dan menyusul Shanum tanpa menggunakan alas kaki. 

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Terus semangat ya Kaka... 🤗

2022-04-01

0

Elwi Chloe

Elwi Chloe

lanjutt

2022-03-31

0

Lee

Lee

Lanjut up lg kak othor..
semangat yaa..
slm dri My Ice Girl Saranghae...

2022-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!