Bab 11 : Raka Terpaku

Bab 11

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu ruang kerja Nyonya Aditama membuyarkan konsentrasi wanita cantik yang umurnya hampir setengah abad itu. Tanpa menunggu jawaban darinya, pintu pun dibuka dan masuklah sosok putra tersayang yang telah ia tunggu.

“Kamu sudah pulang nak?” Tanya Nyonya Aditama. Raka menghampiri Maminya dan mencium kedua pipinya. “Bagaimana pekerjaanmu diluar kota? Lancar Nak?”

“Always Mami, karena doamu tak pernah putus untukku. Mami tau kan kalau kinerjaku tidak pernah membuat Papi kecewa. Dan kali ini aku bisa membuat Papi semakin bangga padaku. Aku mendapatkan proyek kerjasama dengan gabungan beberapa investor besar dari Eropa untuk mendirikan Resort dan tempat wisata dilereng pegunungan daerah PBL.”

Nyonya Aditama terpaku dalam diamnya. Jemarinya serasa kaku untuk bergerak saat mendengar Raka menyebutkan daerah asalnya. Hingga bibirnya pun tak mampu bergerak untuk merespon ucapan Raka.

“Mami? Are you okey?” Raka mendekat ke tempat maminya duduk. Ia membelai lembut pundaknya untuk memastikan kondisi Maminya baik-baik saja. Nyonya Aditama memaksakan senyum terbentuk dari bibirnya dan mengelus telapak tangan Putranya yang masih menempel di pundaknya.

“Mami baik- baik saja sayang. Oh iya, kamu datang sendiri? Mungkinkah Rayanka Aditama berjalan tanpa seorang gadis cantik mendampinginya? Sepertinya hutan Amazon akan pindah ke Gurun Sahara jika itu benar.” Nyonya Aditama menggoda putranya untuk mengalihkan pikirannya.

“Sepertinya Mami harus berusaha keras memindahkan hutan Amazon, karena kenyataanya aku memang datang sendiri kali ini. HA.. Ha.. Ha..” Raka tertawa girang seolah berhasil mengerjai Maminya. Sampai ia puas membuat Maminya kesal, Raka pun berhenti tertawa dan mengambil botol air mineral yang terletak diatas meja. Ia meminumnya lalu teringat dengan tujuan utamanya mengunjungi butik yaitu menemui Shanum.

“Oh iya Mi, dimana Shanum? Kata Bu Imas, Shanum ada di Butik untuk menemani Mami Tapi aku tidak melihatnya dari tadi.”

Nyonya Aditama mengangkat satu sudut bibirnya membentuk senyuman yang tidak terlihat oleh Raka. Ia teringat akan rencanya untuk memberikan kejutan pada Raka. “Coba kamu cari Shanum di bawah. Tadi Mami memintanya untuk membantu melayani tamu Mami.” Nyonya Aditama mendekatkan bibirnya ketelinga Raka sambil berbisik “Ada gadis cantik dibawah, kamu pasti akan kagum melihatnya.”

Raka mendengus setelah mendengar bisikan Maminya. Ia beranjak dari duduknya dan keluar dari ruang kerja sambil berkata, “Ya, ya, ya, sepertinya aku butuh hiburan wanita cantik sekarang. Sudah satu bulan hidupku tak pernah ditemani wanita. Raka menutup pintu ruang kerja lalu ia menuruni tangga menuju lantai bawah sambil menggenggam botol air mineral.

Sesampainya di lantai bawah, Raka mencari keberadaan Shanum tapi ia tak berhasil menemukannya. Raka bertanya pada salah satu pelayan yang melintas didepannya. Pelayan itu menjawab bahwa Shanum ada diruang depan untuk memeriksa gaun. Raka pun bergegas pergi kedepan.

Sesampainya diruang depan, ia masih tidak menemukan keberadaan Shanum. Namun, tiba-tiba pandangannya menangkap sosok wanita bertubuh tinggi dengan rambut hitam tergerai indah. Raka pun mendekati sosok wanita tersebut yang berdiri membelakanginya sambil membawa sebuah gaun.

Raka berniat menggoda wanita itu. Ia lalu berkata, “Gaun yang indah untuk makhluk ciptaan Tuhan yang teramat indah. Gaun itu sangat cocok untukmu.”

Mendengar perkataan yang lebih pantas disebut sebagai rayuan, wanita itu membalikkan badan untuk menunjukkan wajahnya pada pria yang telah merayunya. Wanita yang menerima rayuan itu adalah Shanum. Ia tersenyum hingga dagunya yang lancip terlihat dan menunjukkan deretan putih giginya.

Raka terpaku di tempat. Dia terpesona hingga tanpa sadar mulutnya terbuka karena melihat penampilan baru Shanum. Botol mineral yang ia pegang tiba-tiba saja terlepas dari genggamannya dan terjatuh di lantai. Matanya pun tak berkedip. Raka hanya diam seperti patung. Beberapa kali Shanum memanggil-manggil namanya, namun Raka hanya diam terpaku.

Shanum membungkuk untuk mengambil botol air mineral yang tadi terjatuh. ia buka tutup botolnya dan ia siramkan air itu tepat diwajah Raka. Secara Spontan Raka langsung berteriak karena kaget atas ulah Shanum. “Tuh kan bener! Abang kesambet nih! dari tadi ditanyain diem aja!”

Shanum mendekatkan botol itu dibibirnya sambil komat kamit mulutnya membaca sesuatu yang tidak terdengar ditelinga. Shanum lalu meminum air itu. Alih-alih ditelan, Shanum malah mengarahkan mulutnya kehadapan Raka. Ia bersiap menyemburkan isi mulutnya ke wajah Raka.

Sontak Raka menghindar. Dengan setengah berlari ia munuju meja disudut ruangan. Shanum mengambil langkah cepat untuk menghampirinya. Karena mulai tak kuat menahan air dimulutnya, Shanum menyemburkan tepat diwajah Raka.

Raka langsung mengambil cermin yang tergeletak diatas meja untuk menutupi wajahnya. Air yang tersembur itu lalu balik memantul ke wajah Shanum. Wajah Shanum basah karena air semburannya sendiri. Ia mengusap wajahnya sambil mengomel. “Duh, gini nih setannya jadi balik ke aku!”

Mendengar ucapan Shanum barusan membuat Raka membalasnya. “Bukan setannya yang balik! Virusnya yang balik ke kamu! Wajah ganteng kayak gini kok mau disemprot air jigong!”

Meski kesal dengan ulah Shanum, Raka pun tidak tega melihat wajah Shanum yang basah kuyup. Ia mengambil tisu dan mengusap wajah Shanum. Dengan perlahan dan lembut, Raka mengusap setiap bagian wajah Shanum. Mulai mata dan ia mengagumi indahnya mata gadis itu. Ia mengusap pipi yang kini tirus dan tinggi. Raka mulai merasakan sesuatu yang aneh dihatinya. Jantungnya mulai berdebar seolah perlu bekerja keras untuk memompa darahnya.

Pandangan Raka turun ke bibir Shanum. Matanya seolah mengunci bibir tebal dengan belahan garis tengah yang membuatnya sangat seksi. Hasraatnya menguat. Muncul suatu dorongan dalam dirinya untuk merasakan indahnya bibir itu. Raka mendekatkan wajahnya ke wajah Shanum. Saat mulai mendekatnya bibirnya tiba-tiba…

“Raka!” Panggilan itu membuat Shanum terperanjat dan menghampiri sumber suara yang berasal dibelakang Raka. Raka membalikkan badan dan melihat Maminya tersenyum. Raka mendengus kesal. Ia lalu menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan mengusap kasar wajahnya.

“Bagaimana penampilan adikmu sekarang? Cantik bukan?” kata Nyonya Aditama. Raka yang masih kesal tidak berminat menjawab pertanyaan Maminya. Ia menyandarkan kepalanya disandaran sofa.

“Seluruh persiapan untuk ditampilkan di International Fashion Week besok sudah sempurna. Mami harap kamu dan Shanum bisa hadir untuk melihat Rancangan Mami besok.” Kata Nyonya Aditama kepada putranya. Ia lalu beralih ke Shanum. “Itu adalah acara yang selalu dinantikan oleh Raka karena ada banyak wanita cantik disana. Kalau Raka menyebutnya itu telaga para bidadari.” Nyonya Aditama dan Shanum terkekeh menertawakan Raka.

Masih dalam diamnya, Raka mulai mengenali perasaannya. Perasaan antusias untuk menghadiri Peragaan busana paling bergengsi yang diadakan setiap tahun itu seolah tidak ada. Raka bahkan seolah tidak berminat untuk menghadiri acara tersebut. Ia masih menatap Shanum. Entah mengapa matanya seolah betah untuk memandangnya.

Shanum mengambil gaun yang dibawa oleh Nyonya Aditama untuknya. “Besok kamu pakai gaun ini saja. Mami sudah meminta MUA untuk mendandanimu besok. Semua Asesoris pendukung sudah Mami siapkan dirumah. Raka akan mengantarmu ke Ballroom hotel. Besok kalian datang berdua yah!”

Mendengar ucapan Maminya barusan, membuat Raka membayangkan Shanum akan menggandengnya dan berjalan bersama di acara tersebut. Semangat Raka kembali. Ia sangat antusias dan tidak sabar untuk acara itu.

 

Terpopuler

Comments

Elwi Chloe

Elwi Chloe

berdoa dulu aja ya Raka, semoga bayangan kau terkabulkan 😂

2022-03-25

1

Elwi Chloe

Elwi Chloe

wkwk hiperbola sekali

2022-03-25

1

lala malala

lala malala

🤣, mulutmu mengandung virus omikrin 😂

2022-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!