Keluarga Kerajaan

"Bukan kah ini Raja Charles dan Ratu Fingie kerajaan inggris?kenapa dia menyimpan nya?"tanya Rio pada diri sendiri,iya kembali memasukkan foto itu,dan meraih foto lain yang di dalam laci itu.

"Bahkan dia menyimpan foto keluarga kerajaan kerajaan itu"ucap Rio terkekeh,memperhatikan 6 orang dalam foto itu yang tampak tersenyum bahagia.

Rio kembali memasukkan Foto itu dengan tersenyum sambil menggeleng kan kepala,namun tiba tiba seseorang datang dengan aura dingin membuat nya sedikit merinding dan langsung berbalik,iya sedikit bernafas lega saat melihat siapa yang datang.

"Bukan kah ini jam kerja kenapa kau ada di sini?"tanya Rio sambil menutup laci.

Wajah Atalia dingin tanpa ekspresi,iya berjalan mendekati Rio yang masih berdiri di depan laci nya.

Rio sedikit tidak biasa dengan aura Atalia yang sekarang di depan nya,"ooh iya aku membawa ses..."Rio menggantung ucapan nya saat Atalia kembali membuka laci itu dan mengambil sebuah foto,kemudian kembali menutup nya.

Rio heran kenapa Atalia berbeda seperti biasa nya yang selalu tersenyum manis pada nya,Melihat Atalia yang duduk di tepi Ranjang,iya juga ikut duduk di samping Atalia.

Atalia memperhatikan foto di tangan nya,kemudian menunjukkan nya pada Rio.

"Aku sudah melihat foto itu"ucap Rio santai.

Terlihat seringai kecil di bibir merah Atalia,iya kemudian membuat gerakan isyarat,iya mengatakan

^^^'Kau tahu foto keluarga ini?ini^^^

^^^Adalah foto keluarga kerajaan^^^

^^^inggris pada tahun 2034 yang lalu'^^^

Rio mengangguk,"aku tahu,dia adalah Raja Charles Chin dan Ratu Fingie Qin dan juga ke 2 pangeran dan sepasang putri kembar"jawab Rio dengan santai nya,menunjuk satu persatu di dalam foto itu.

Atalia kemudian tersenyum,lalu membuat gerakan tubuh lagi.

^^^'Lalu apa kau tahu,keluarga^^^

^^^ini tiba tiba menghilang^^^

^^^begitu saja pada waktu itu?'^^^

tanya Atalia menatap wajah Rio yang sedang mengerut kan dahi nya.

Rio menghembus kan nafas kasar,"benar,aku tahu mungkin sekitar 15 atau 16 tahun yang lalu keluarga ini tiba tiba menghilang tanpa jejak,bahkan belum lama keluarga ini menghilang tiba tiba seseorang langsung menggantikan posisi raja dan ratu di kerajaan itu,dan menimbul kan banyak opini publik kalau mereka telah melakukan kecurangan...''Rio menjeda ucapan nya sambil melihat foto di tangan Atalia.

''hingga mereka mengumum kan kabar duka sekaligus kabar yang mengejut kan semua orang,kalau Raja Charles Chin membantai semua keluarga nya dan bunuh diri,akibat tekanan kerajaan yang membuat nya stress di tambah karna telah menggelap kan pajak masyarakat kerajaan inggris yang berjumlah triliyunan,dan yang paling susah di percaya kalau Raja Charles melakukan penjulan manusia ke negara negara lain...",Rio membayang kan saat iya mengetahui itu saat usia nya 8 tahun mendengar dari stasiun televisi luar Negri,membaca nya di koran,bahkan sudah masuk ke dalam materi ujian saat umur nya 12 tahun tentang penalaran.

Wajah Atalia berubah suram,tangan nya mengepal kuat membuat kuku-kuku nya menancap ke telapak tangan nya.

''pada saat itu aku memang tidak percaya tapi mungkin itulah kenyataan nya,Raja Charles pada masa kekuasaan nya itu sangatlah bijaksana dan adil bahkan dia adalah Raja terkaya selama beberapa dekade,tapi diam diam ternyata melakukan kej...''Rio berhenti kemudian tertawa kecil melihat ekspresi Serius Atalia.

Iya mengacak-acak rambut Atalia,''sudah lah,bukan kah itu tidak penting,lagian itu sudah berlangsung sangat lama,lagian kenapa kau menyimpan foto-foto ini?''tanya Rio dengan menggeleng kan kepala nya.

Sudut bibir Atalia sedikit terangkat,terdengar helaan nafas kecil dari nya,kemudian iya berdiri menuju lemari nya mengambil beberapa pakaian.

Rio lagi-lagi mengerut kan dahi nya,''kenapa kau mengeluar kan baju baju itu?''tanya Rio.

''Karna dia akan pergi dari rumahi ini untuk selama nya''ucap Alya yang tiba tiba muncul di balik pintu.

Rio berdiri dan menatap kakak nya lekat,''apa maksud mu kak?"

''apakah si bisu yang memalukan ini belum membritahu mu kalau dia sudah menikah?''sinis Alya menatap Atalia dengan melipat kedua tangan nya di depan dada.

duar....

serasa di sambar petir bagi Rio,entah kenapa hati nya benar benar remuk,iya menatap Atalia seolah mengatakan apa itu benar?.

Atalia yang mengerti arti tatapan Rio mengangguk pelan,Rio menghembus kan nafas nya kasar menatap ke segala arah menyembunyikan mata nya yang berkaca kaca,kemudian langsung pergi dari kamar itu.

Alya menjadi heran melihat tingkah adik nya itu yang menurut nya berlebihan,kemudian iya menatap Atalia dengan tajam,dan berjalan mendekat,''hei bisu,apa selama ini kau memang sudah tahu kalau pria yang akan menikah dengan mu itu?''

Atalia mengangguk dengan ekspresi datar nya,sembari memasukkan beberapa pakaian ke tas kecil,membuat Alya geram ingin sekali rasa nya mencabik cabik wajah itu,tapi iya bukan orang seperti itu,iya lebih memilih pergi dari sana.

setelah kamar itu sepi,beberapa detik Atalia mematung bak patung menatap nanar seisi ruangan itu,iya kemudian mengangkat tangan nya dan melihat bekas kuku-kuku nya yang menancap keluar banyak darah,tapi wajah nya tidak berubah ekskpresi.

''ternyata itulah pandangan publik tentang keluarga ku,bahkan setelah begitu lama mereka hanya tahu kebohongan dan keburukan keluarga ku'',tatapan nya bak mata elang tersirat kebencian,kemaran,

dendam.

...

"kau ini baru menikah langsung kerja,apa tidak mau bulan madu?"ucap Pitter membuat David jengkel dan melempar dokumen ke wajah tampan pitter.

"kau ini aku hanya bercanda"ucap Pitter duduk di sofa,"perusahaan Raksasa dari Amerika akan masuk ke Asia,banyak perusahaan-perusahaan berlomba untuk bekerja sama dengan mereka"ucap Pitter dengan wajah berbinar.

Wajah kesal David sedikit berkurang,"baiklah malam ini kita susun profosal nya"ucap nya dengan tenang,tapi membuat jantunt Pitter seakan berhenti.

"apa kau ini gila!,profosal nya tidak boleh asal-asalan ini menyangkut perkembangan perusahaan yang akan semakin melonjak jika bisa bekerja sama dengan mereka"Ucapan Pitter buru buru menjelaskan.

"apa kau pikir aku tidak tahu semua itu"sembur David dalam sekali tarikan nafas,membuat Pitter langsung terdiam.

"lagian apa yang ku pikir kan,dia ini adalah si jenius Bisnis"gumam Pitter menggaruk kepala nya dan tersenyum kaku.

"bagaimana dengan perusahaan orang tua mu?apa mereka juga ikut?"tanya David tiba tiba,membuat Pitter membeku.

"...mmm jangan membahas mereka,lagian mereka tidak akan pernah melepas kan kesempatan yang paling menguntung kan"ucap Pitter tersenyum mengejek diri sendiri.