mengikuti Gali

''Hidup nya pasti tidak mudah selama ini"Gumam David fokus dengan handphone nya.

Tiba tiba sebuah mobil lewat dengan kecepatan tinggi,di saat itu juga mata lugu Atalia berubah menjadi tajam tatapan nya fokus melihat plat mobil kencang itu.

David merasa aneh dengan aura di sekeliling nya yang berubah menjadi dingin,iya menatap Atalia yang berada di samping nya,setelah melihat Atalia yang masih tertunduk,mana mungkin aura yang kuat itu berasal dari gadis bodoh di samping nya itu.

...

"Atalia kenapa kau pulang semalam ini!!! Apa kau ini ingin menjasi gadis malam ha!!!? Jangan merusak nama baik keluarga Heru"bentak Marisa pada Atalia yang masih berada di depan pintu.

Atalia buru buru membuat gerakan isyarat nya,mengatakan,'aku pergi dengan pria yang di katakan bibi itu'.

Melihat gerakan Atalia,Marisa langsung mengerti."apa katamu!!! A...a...maksud ku apa maksud mu Putra dari keluarga Jhon itu?"tanya marisa dengan nafas tidak teratur.

Atalia menganggukkkan kepalanya.

"Lalu apa yang dia katakan?"tanya Marisa duduk di samping Atalia dengan penuh semangat.

Atalia membuat gerakan isyarat lagi,'dia mengatakan setuju menikah dengan ku,'.

Sontak Marisa bangkit dan berteriak kegirangan,"tunggu sebentar...,apa dia sudah tahu kalau kau bisu"tanya Marisa kemudian kembali duduk memasang wajah serius nya,atalia menjawab dengan menganggukan kepalanya.

"benar benar seperti dugaan ku,pria cacat memang seharus nya tidak pilih pilih"Alya duduk dengan santai duduk di depan Atalia.

'Pria cacat?'Atalia menaikkan sebelah alis nya.

"Mmm...itu Atalia,apa kau juga menyukai laki-laki itu?"tanya Marisa kesal dengan ucapan putri nya itu,Atalia membalas dengan senyuman kecut,tapi kemudian tersenyum,membuat gerakan isyarat.

'Aku tidak perlu menyukai nya,jika bibi mau aku menikah,aku akan menurutinya dan menikah'

"Benar benar anak yang baik,bibi benar benar terharu"ucap marisa mengelus rambut Atalia dengan senyuman palsu yang di buat buat.

Marisa memutar bola mata nya Dengan malas,'kau pikir dengan begitu,aku akan menyukaimu?memperlakukan mu dengan baik?cih mimpi saja,aku benar benar sudah muak melihat wajah mu itu',gumam Marisa masih menunjukkan senyuman palsu.

Alya memutar bola mata nya dengan malas,'drama mama memang sungguh tiada tandingannya'sinis Alya.

...

"David mama sudah mendiskusikannya dengan papa mu,kalau acara pernikahan kamu akan di laksanakan minggu depan"ucap Qanita sontak membuat David yang makan langsung tersedak.

"Uhuk...uhuk..."

"Makan nya pelan pelan saja"ucap Sang papa memberi segelas air pada David.

"Mama serius mau David menikah deng..."

Belum selesai David berbicara,Qania langsung menyela ucapanya dengan kesal,"kau tidak setuju lagi untuk menikah? Apa kau masih menganggap aku ini mama mu ha?"kesal Qania.

David kesal,meski iya sudah setuju menikah dengan wanita bisu itu,masih saja ada rasa tidak rela dalam hatinya mempunyai istri bisu.

'Mama pasti tahu kelebihan wanita itu,itu sebab nya dia menjodohkan ku dengannya,kalau tidak mana mungkin mama setuju aku menikah dengan gadis bisu'.

"Aku tidak mengatakan,kalau aku tidak setuju aku hanya sedang berfikir"ucap David.

"Jadi kau setuju?"tanya Qania,David mengangguk dengan pasrah.

"Bagus sekali terima kasih putra ku"ucap Qania berdiri untuk memeluk putra nya yang duduk di samping kursi nya.

...

"Ma,papa mau bicara serius dengan mu"ucap Gali dengan wajah serius.

Marisa menjawab,sambil membaca buku kecantikan yang baru iya beli,''apa sih pa,kalau bicara ya bicara aja''jawab Marisa dengan tenang.

''apa mama udah pikirin baik baik,gimana konsekuensi nya kalau keluarga Besar terutama nona dan tuan Jhon mengetahui kalau pengantinnya di ganti tanpa sepengetahuan mereka''kesal Gali duduk di depan Marisa.

tak....

Marisa meletakkan buku nya dengan keras,dan menatap suami nya dengan serius,''lalu apa papa mikirin konsekuensi jika perjodohan ini di batalkan karna putri kita tidak setuju?,keluarga Jhon akan merasa terhina karna kita menolak putra nya yang cacat,lagian mereka juga bisa menerima kekurangan Atalia putra mereka saja cacat mereka juga tidak mungkin pilih pilih menantu''

''sebenar nya konsekuensi nya sama saja''ucap Gali dengan suara pelan.

''hah sudah lah pa,kalau masalah itu serah kan saja pada mama,papa tidak perlu khawatir masalah itu''ucap Marisa,tapi tetap saja membuat Gali khawatir iya pergi dengan kesal,karna perkataan istri nya itu sama sekali tidak bisa membuat nya sedikit pun tidak tenang.

''papa mau kemana lagi larut malam begini?''tanya Marisa melihat Gali mengambil kunci mobil.

''aku ada urusan''ucap Gali begitu saja dan meninggal kan Marisa.

...

Atalia yang akan turun dari taxi tiba tiba berhenti melihat sebuah mobil keluar dari mansion,padahal sudah begitu larut malam sekali.

''non sudah sampai''ucap supir Taxi itu melihat penumpang nya itu masih diam.

Atalia menulis di selembar kertas,'ikuti mobil di depan,cepat'.

''eh,baik nona''ucap Supir Taxi itu langsung melajukan mobil nya setelah membaca tulis tangan Atalia,mengikuti mobil Ferari abu abu yang baru keluar dari mansion keluarga Heru itu.

setelah 1 jam mengikuti mobil ferari abu abu itu,mobil itu akhir nya berhenti di bar ilegal yang pernah iya datangi sebelum nya bersama Alya.

setelah pria yang berada di dalam mobil keluar,Atalia dengan cepat keluar taxi mengikuti pria yang tak lain adalah paman nya itu.

Atalia mengikuti Gali dengan penampilan yang sudah berbeda saat berada dalam taxi,iya sudah melepas kaca mata yang selalu menghiasi wajah nya selama ini,dan membiar kan rambut nya tergerai indah di bahu nya,bahkan supir taxi yang saat melihat ke kursi penumpang terkejut melihat penampilan Atalia yang berubah drastis.

saat Gali melihat ke arahnya,iya berpura pura berjalan ke arah lain teelihat tidak mencurigakan.

Gali masuk ke sebuah ruangan khusus untuk orang orang pembisnis dan orang orang berpengaruh.

saat Atalia akan ikut masuk, seorang pelayan laki laki langsung menghentikan nya.

karna terburu buru dan tidak ingin melewat kan sesuatu yang akan di bahas di dalam sana,Atalia mengeluar kan kartu identitas nya dan membuat pelayan itu bungkam dan langsung mempersilah kan Atalia masuk dengan hormat.

saat berada dalam ruangan yang remang remang itu,Atalia sama sekali tidak kesulitan mencari Gali,setelah melihat Gali duduk bersama 3 pria,Atalia kemudian mencari kursi yang sangat dekat dengan mereka.