Duniaku Menjadi Berbeda

Duniaku Menjadi Berbeda

Apa yang terjadi denganku?

Sinar mentari yang begitu terik tak menyurutkan niat gadis berusia dua puluh tahunan yang menjadi mahasiswa di salah satu fakultas ternama di kota j untuk pergi ke kampusnya.

Tazkia Adelia Maharani atau yang kerap di panggil Kia mengambil ponsel miliknya dan mengetik sebuah pesan singkat pada sebuah group chat miliknya.

"Kumpul di kantin 10 menit lagi."

Setelah mengetikan pesan tersebut Tazkia lantas tersenyum kemudian melajukan mobilnya menuju ke arah kampus.

Alunan musik dari MP3 yang di putar di mobil, membuat Tazkia ikut bersenandung kecil mengikuti alunan musik tersebut.

"Aku sungguh tidak sabar menantikannya." ucap Tazkia di sela sela ia bersenandung.

Ketika sedang asik bersenandung tiba tiba saja Tazkia di kejutkan dengan seekor kucing hitam yang tiba tiba melintas di depan mobilnya.

Ckit

Suara decitan rem yang di injak mendadak akibat kucing yang tiba tiba melintas membuat Tazkia cukup terkejut, dengan posisi Tazkia yang sedikit condong ke depan setir dengan tubuh membungkuk sedangkan rambut Tazkia yang tergerai menutupi wajahnya yang tengah menunduk karena terkejut.

Dalam posisi tersebut tiba tiba saja Tazkia seperti tertarik di alam bawah sadarnya dan mendapat sebuah bayangan yang berputar di kepalanya bak sebuah alur film.

Bayangan penglihatan itu sangat cepat berputar di kepalanya namun masih bisa Tazkia tangkap dengan detil setiap kejadiannya.

"Penglihatan apa itu barusan? Aneh sekali." ucap Tazkia setelah tersadar.

Tazkia kemudian lantas bergegas keluar dari mobil untuk mengecek kondisi kucing hitam tersebut.

Tazkia berjalan ke arah depan mobilnya mencari keberadaan kucing tersebut berharap kucing tersebut masih hidup dan dapat di selamatkan, namun ketika sampai di depan mobilnya Tazkia bahkan tidak menemukan kucing hitam di mana pun, awalnya Tazkia mengira kucing tersebut mati terlindas namun lagi lagi ketika Tazkia mengecek seluruh ban mobilnya sama sekali tidak ada kucing tersebut ataupun bercak noda darah si kucing.

"Aneh, apa tadi kucingnya selamat ya? Hem syukurlah deh kalau memang selamat" ucap Tazkia kemudian kembali masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanannya kembali menuju ke kampus.

Setelah kepergian Tazkia tanpa ia sadari dari kejauhan nampak seorang nenek nenek tengah berdiri sambil memegang kucing hitam di tangannya menatap ke arah Tazkia sedari tadi hingga mobil yang di tumpangi Tazkia hilang dari pandangannya.

"Sebentar lagi akan terjadi! apa yang seharusnya terjadi akan terjadi walau kalian menghindar dengan cara apapun." ucap nenek nenek tersebut.

*********

Tazkia memarkirkan mobilnya di parkiran kampus dan langsung menuju ke kantin. Tazkia menyusuri beberapa koridor menuju kantin dengan perlahan, suasana kampus begitu ramai mungkin karena ini masih pagi jadi masih banyak beberapa mahasiswa yang berlalu lalang sebelum kelas di mulai.

"Masih pagi ya? Sinta pasti ngamuk nih di suruh otw sepagi ini." Ucap Tazkia sambil sesekali terkekeh mengingat sahabatnya tersebut.

Saat melintas di koridor tiba tiba saja Tazkia melihat seperti bayangan hitam dari ujung sudut matanya sedang mengintip di balik pohon besar, karena sedikit terkejut serta penasaran Tazkia lantas langsung menoleh ke arah pohon tersebut memastikan bayangan apa yang baru saja dilihatnya itu, namun saat Tazkia menoleh tidak ada apapun di sana hanya ada beberapa mahasiswa yang sedang bercengkrama di area bangku sebelah pohon tersebut.

"Bayangan apa itu barusan? Mungkin aku sedang halusinasi kali ya?" Ucap Tazkia pada diri sendiri.

Baru saja Tazkia mengatakan hal tersebut tiba tiba saja di telinga sebelah kirinya terdengar suara seseorang tengah berbisik kepadanya.

"Akan terjadi! akan terjadi!"

Mendengar bisikan itu lantas membuat Tazkia mematung sejenak mencerna bisikan tersebut, kemudian langsung mempercepat langkah kakinya menuju kantin kampus karena Tazkia sudah mulai berpikir ada yang tidak beres dengannya hari ini.

"Ki" teriak Sinta sambil melambaikan tangan kepada Tazkia.

Tazkia yang mendengar teriakan tersebut lantas langsung bergegas menuju meja yang sudah di isi oleh sahabatnya.

"Kenapa sih lo ki? dateng dateng ngos-ngosan begitu? Di kejar setan?" ucap Aditya sambil terkekeh geli melihat wajah pucat Tazkia.

Tazkia yang mendengar ucapan Aditya lantas langsung menatapnya dengan tatapan kaget karena tebakan Aditya benar.

"Kok elu tahu dit? " ucap Tazkia sambil menatap ke arah Aditya.

"Jadi bener? Hahahaha Kia Kia mana ada hantu di era modern seperti ini, lo halu kali." goda Aditya.

"Hus gak boleh gitu dit, hantu itu ada tau! sayang aja lo gak punya kesempatan untuk melihat mereka, gue bertaruh deh kalau lo bisa lihat hantu, gue yakin tiap hari muka lo bakalan kayak zombi karena di kejar kejar oleh mereka yang meninggal secara tidak wajar." ucap Sinta menanggapi ucapan Aditya tersebut.

"Apaan sih lo? mana ada kayak zombi, yang ada tuh hantu malah gue ajak keliling jakarta dugem plus main gaplek seru kan? gue jadi ada temennya, daripada gue tiap hari sendirian." ucap Aditya dengan entengnya.

"Woi! kelamaan jomblo kali lo, mangkanya kalau ngomong jadi ngelantur gitu." timpal Prasetia yang baru saja datang dan langsung duduk di sebelah Tazkia.

Tazkia yang mendengar suara Prasetia lantas langsung menoleh ke sebelahnya, betapa terkejutnya Tazkia baju yang di gunakan Pras sama persis dengan baju yang ia lihat di penglihatannya tadi sewaktu akan menabrak kucing hitam di jalan.

"Baju Pras? tunggu tunggu tidak, jika Pras mengenakan baju ini dan duduk di sebelah gue detik selanjutnya pasti." ucap Tazkia dalam hati menggantung dan langsung berbalik badan menatap ke arah belakangnya.

Gerakan Tazkia yang tiba tiba membuat ketiga sahabatnya lantas langsung mengikuti arah tatapan Tazkia.

"Ada apa sih Ki?" tanya Sinta penasaran.

Benar saja seperti dugaan Tazkia, baru saja ia balik badan dari arah koridor datang laki laki setengah berlari menuju kantin dan detik berikutnya.

Bruk

"Awas paku!" teriak Tazkia dengan tiba tiba kala melihat laki laki tersebut jatuh persis sama dengan yang ada di penglihatannya.

Mendengar teriakan dari Tazkia lantas membuat ketiga sahabatnya menoleh kembali ke arah tatapan Tazkia.

"Aaaaa" ucap pria yang terjatuh tersebut dan detik berikutnya darah segar mengucur dari tangan laki laki tersebut.

Beberapa orang yang melihat kejadian tersebut lantas langsung dengan sigap membantunya berdiri dan membawanya ke klinik kampus sehingga tidak menimbulkan terlalu banyak kerumunan yang penasaran akan apa yang tengah terjadi.

Wajah Tazkia seketika berubah menjadi pucat kala rentetan rentetan kejadian dalam penglihatannya tadi berubah menjadi kenyataan.

"Apa yang terjadi denganku?" ucap Tazkia dalam hati sambil masih menatap kepergian laki laki tersebut.

Bersambung

Selamat datang di novel ketiga author, emang agak ekstrem sih dari genrenya apalagi novel pertama dan kedua author bergenre roman.

Tenang saja meski author baru di genre horor namun gak terlalu ngelantur lah ceritanya.

Terima kasih untuk yang sudah mampir jangan lupa untuk like, komen, serta tambahkan ke favorit ya.

Selamat membaca😊

Terpopuler

Comments

Eny Agustina

Eny Agustina

Baru baca thor... sepertinya serru..
Lgsg aq like n fav yaa..

2022-07-21

1

Akiva Nayyiro

Akiva Nayyiro

Mampir tor

2022-06-12

2

🐝⃞⃟𝕾𝕳𝕸𝖗𝕼𝖎𝖚𝖖𝖎𝖚⚔️⃠

🐝⃞⃟𝕾𝕳𝕸𝖗𝕼𝖎𝖚𝖖𝖎𝖚⚔️⃠

kucing hitam sepertinya bukan kucing biasa ituuuu

2022-05-30

7

lihat semua
Episodes
1 Apa yang terjadi denganku?
2 Penglihatan yang datang tiba tiba
3 Jika bukan mbok Ratmi lalu dia siapa?
4 Apakah takdir masih bisa di rubah? Villa Edelweis #1
5 Manekin manusia ~Villa Edelweis #2
6 Jika dia Kia lalu dia siapa? ~ Villa Edelweis #3
7 Mereka bukan manusia ~ Villa Edelweis #4
8 Ada apa dengan Sinta? ~ Villa Edelweis #5
9 Lelaki bertudung hitam ~ Villa Edelweis #6
10 Aku tidak ingin mati ~ Villa Edelweis #7
11 Mencari jalan kembali ke Villa ~ Villa Edelweis #8
12 Mereka kembar? ~ Villa Edelweis #9
13 Sosok penuh lumpur ~ Villa Edelweis #10
14 Ku mohon lepaskan aku~ Villa Edelweis #11
15 Tenanglah semua akan baik baik saja ~ Villa Edelweis #12
16 Mulutmu itu benar benar biadab ~ Villa Edelweis #13
17 Kita pulang gais... ~ Villa Edelweis #14
18 End ~ Villa Edelweis #15
19 Good news or bad news?
20 Ada yang berbeda dari gadis di lukisan itu ~ Lukisan berdarah #1
21 Teman mu dalam bahaya ~ Lukisan berdarah #2
22 Cekikan itu nyata? ~ Lukisan berdarah #3
23 Luka lebam di leher ~ Lukisan berdarah#4
24 Makhluk halus itu menyukai Aditya? ~ Lukisan berdarah #5
25 Lukisan itu hilang? ~ Lukisan berdarah #6
26 Semoga tidak terjadi hal buruk pada mereka ~ Lukisan berdarah #7
27 Ada yang tidak beres dengan pak Waluyo ~ Lukisan berdarah #8
28 Kamu harus ikut denganku ~ Lukisan berdarah #9
29 Lentera penunjuk jalan ~ Lukisan berdarah#10
30 Sesuatu yang menjijikkan ~ Lukisan berdarah #11
31 Kita harus membawa pak Waluyo juga ~ Lukisan berdarah #12
32 Apakah ini wajar menurutmu?~ Lukisan berdarah #13
33 Mimpi apaan ini? ~ Lukisan berdarah #14
34 Sebuah keajaiban ~ Lukisan berdarah #15
35 Kamu berhasil membawa Aditya pulang ~ Lukisan berdarah #16
36 Kalian harus segera membakar lukisan itu~Lukisan berdarah #17
37 Kita berhasil (end)~ Lukisan berdarah #18
38 Liontin kompas yang unik
39 Senyuman itu hanya sebuah kepalsuan?
40 Hubungan yang penuh kepalsuan
41 Konsekuensi dari perbuatannya
42 Menjadi pusat perhatian
43 Memutar kembali waktu
44 Kembali lagi!
45 Time traveler!
46 Perbedaan antara indigo dan indra keenam
47 Bagaimana jika aku bisa membuktikannya?
48 24 kali putaran
49 Tidak bisa mengubah takdir
50 Mencari bukti
51 Aku sudah mengikhlaskan mama pergi
52 Ucapan terima kasih
53 Tugas dari pak Reno
54 Suka menyendiri
55 Beberapa hal yang harus kalian patuhi
56 Perjalanan yang memakan waktu lama ~ Desa tanjung tari #1
57 Suara misterius yang terdengar ~ Desa tanjung tari #2
58 Selamat datang di Desa Tanjung Tari ~ Desa tanjung tari #3
59 Ada yang aneh dengan perjalanan kita ~ Desa tanjung tari #4
60 Seruan malam hari ~ Desa tanjung tari #5
61 Suara gamelan itu sungguhan? ~ Desa tanjung tari #6
62 Sudah terlalu jauh untuk berhenti ~ Desa tanjung tari #7
63 Tas branded berisi segepok uang ~ Desa tanjung tari #8
64 Kematian yang tragis ~ Desa tanjung sari #9
65 Predestination Paradox ~ Desa tanjung tari #10
66 Apa yang mau kau perbaiki? ~Desa tanjung tari #11
67 Kenyataan pahit yang terkuak dari masa lalu~ Desa tanjung tari #12
68 Suara siulan pukul 2 dini hari ~ Desa tanjung tari #13
69 Seperti mengurai benang yang kusut ~ Desa tanjung tari #14
70 Ritual ~ Desa tanjung tari #15
71 Apa Doni menipuku? ~ Desa tanjung tari #16
72 Membutuhkan bantuan ~ Desa tanjung tari #17
73 Kau tidak akan bisa lari dariku ~ Desa tanjung tari #18
74 Bisa mengubah segalanya ~ Desa tanjung tari #19
75 Semua sudah direncanakan ~ Desa tanjung tari #20
76 Kenangan masa lalu
77 Tidak ada yang bisa kita rubah
78 Kecupan penyemangat
79 Barter yang sama sama menguntungkan
80 Kita akan pulang sama sama
81 Aku sudah membereskan semuanya
82 Pria misterius berbaju serba hitam
83 Kabur dari penjara dengan cara yang aneh
84 Kau sudah melihatnya sendiri
85 Toko antik penjual cermin ~ Cermin bertuah #1
86 Mimpi dalam mimpi ~ Cermin bertuah #2
87 Mungkin hanya sebuah kebetulan ~ Cermin bertuah #3
88 Suara sosok itu menghipnotis jiwa ~ Cermin bertuah #4
89 Ada yang aneh dengan Sinta ~ Cermin bertuah #5
90 Manik mata berwarna merah ~ Cermin bertuah #6
91 Penemuan mayat seperti tengkorak ~ Cermin bertuah #7
92 Sudah ku duga ~ Cermin bertuah #8
93 Apa hubungannya dengan Lingsir wengi?~ Cermin bertuah #9
94 Gunakan mata yang lain untuk melihat ~Cermin bertuah #10
95 Perjanjian yang tidak bisa ditarik kembali ~ Cermin bertuah #11
96 Aku seorang pembunuh ~ Cermin bertuah #12
97 Kini aku tahu alasannya ~Cermin bertuah #13
98 Seperti prajurit yang tengah berperang
99 Mungkin hanya firasatku ~ Misteri villa nenek #1
100 Sesajen ~ Misteri villa nenek #2
101 Sosok besar bermata merah menyala ~ Misteri villa nenek #3
102 Sosok menyerupai Faris ~ Misteri villa nenek #4
103 Ban serep hilang? ~ Misteri villa nenek #5
104 Apa kamu sekarang mempercayainya? ~ Misteri villa nenek #6
105 Gubuk di tengah hutan ~ Misteri villa nenek #7
106 Kakek itu bukanlah manusia ~ Misteri villa nenek #8
107 Jangan tinggalkan aku Faris ~ Misteri villa nenek #9
108 Kalau kita mati, aku akan menghantui Kia ~ Misteri villa nenek #10
109 Masa lalu terulang kembali ~ Misteri villa nenek #11
110 Terjebak 4 hari 3 malam ~Misteri villa nenek #12
111 Memberikan bantuan ~ Misteri villa nenek #13
112 Bukanlah takdir buruk bagi mereka
113 Perlahan semua mulai terjawab
114 Bedakan mana candaan mana bukan!
115 Makhluk apa sebenarnya barusan?
116 Hanya bunga tidur
117 Siapa kesayangan makhluk itu?
118 Bangunan dengan makam di dalamnya
119 Aku masih hidup
120 Kamu siapa?
121 Cemburu?
122 Makhluk itu membawa Kia!
123 Aku tidak akan melepaskan mu
124 Misteri villa nenek ~End
125 Dia tidak bunuh diri ~ Teror hantu bisu
126 Hantu di kampus ~ Teror hantu bisu #2
127 Kau sedang mencari sosok itu kan? ~ Teror hantu bisu #3
128 Katakanlah! ~ Teror hantu bisu #4
129 Dia hamil! ~ Teror hantu bisu #5
130 Haruskah aku terlibat? ~ Teror hantu bisu #6
131 Icha
132 Pembunuh Dona ~Teror hantu bisu #7
133 Fakta baru ~Teror hantu bisu #8
134 Lakukan apa yang membuat mu bahagia ~Teror hantu bisu #9
135 Gigi di balas gigi ~Teror hantu bisu #10
136 Belajar dari kesalahan ~ Teror hantu bisu end
137 Persiapan pembukaan Rumah Baca Faris
138 Aku tidak sengaja ~ Ular tangga keramat
139 Ekor ular ~Ular tangga keramat #2
140 Apa kalian baik baik saja? ~Ular tangga keramat #3
141 Lanjut ~ Ular tangga keramat #4
142 Istirahat ~ Ular tangga keramat #5
143 Maaf ~Ular tangga keramat #6
144 Apa kita akan mati? ~Ular tangga keramat #7
145 Tolong kami~ Ular tangga keramat #8
146 Kau yang mulai, kau juga yang mengakhiri~ Ular tangga #9
147 Semuanya akan kembali ke awal~ Ular tangga keramat #10
148 End ~Ular tangga keramat #11
149 Kedatangan Melisa
150 Potongan puzzle yang acak ~Boneka arwah penuntut balas#1
151 Tidak! ~Boneka arwah penuntut balas #2
152 Mimpi ~Boneka arwah penuntut balas #3
153 Caki! ~Boneka arwah penuntut balas #4
154 Wanita itu keluarganya? ~Boneka arwah penuntut balas #5
155 Dikendalikan ~Boneka arwah penuntut balas #6
156 End ~ Boneka arwah penuntut balas #7
157 Semua sudah berakhir
158 Icha melakukannya?
159 Suara sirine #Tugas terakhir (Ambulans) #1
160 Bayangan ~Tugas terakhir (Ambulans) #2
161 Tidak hanya sekali ~Tugas terakhir (Ambulans) #3
162 Mimpi ~Tugas terakhir (Ambulans) #4
163 Beri aku alamatnya ~Tugas terakhir (Ambulans) #5
164 Kampung yang masih asri ~Tugas terakhir (Ambulans) #6
165 Bukan pembawa sial ~Tugas terakhir (Ambulans) #7
166 Isyarat ~ Tugas terakhir (Ambulans) #8
167 Di bodohi ~Tugas terakhir (Ambulans) #9
168 End ~Tugas terakhir (Ambulans) #10
169 Bukan orang tapi nyamuk!
170 Suara tawa yang samar
171 Ada yang aneh ~ Mengapa aku dilahirkan #1
172 Sosok hantu anak kecil ~Mengapa aku dilahirkan #2
173 Kerasukan ~Mengapa aku dilahirkan #3
174 Aku suka kakak ini ~ Mengapa aku dilahirkan #4
175 Sofa ~ Mengapa aku dilahirkan #5
176 Mama... papa... ~ Mengapa aku dilahirkan #6
177 Belum dikirim? ~ Mengapa aku dilahirkan #7
178 Salah satu daerah di Jawa Barat ~Mengapa aku dilahirkan #8
179 Faris? ~Mengapa aku dilahirkan #9
180 Pergi dari sini! ~Mengapa aku dilahirkan #10
181 Adik
182 Bukan mimpi?
183 Kenyataan pahit
184 Aku mencintaimu
185 Lenyap seutuhnya
186 Ending
187 Promo karya baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Apa yang terjadi denganku?
2
Penglihatan yang datang tiba tiba
3
Jika bukan mbok Ratmi lalu dia siapa?
4
Apakah takdir masih bisa di rubah? Villa Edelweis #1
5
Manekin manusia ~Villa Edelweis #2
6
Jika dia Kia lalu dia siapa? ~ Villa Edelweis #3
7
Mereka bukan manusia ~ Villa Edelweis #4
8
Ada apa dengan Sinta? ~ Villa Edelweis #5
9
Lelaki bertudung hitam ~ Villa Edelweis #6
10
Aku tidak ingin mati ~ Villa Edelweis #7
11
Mencari jalan kembali ke Villa ~ Villa Edelweis #8
12
Mereka kembar? ~ Villa Edelweis #9
13
Sosok penuh lumpur ~ Villa Edelweis #10
14
Ku mohon lepaskan aku~ Villa Edelweis #11
15
Tenanglah semua akan baik baik saja ~ Villa Edelweis #12
16
Mulutmu itu benar benar biadab ~ Villa Edelweis #13
17
Kita pulang gais... ~ Villa Edelweis #14
18
End ~ Villa Edelweis #15
19
Good news or bad news?
20
Ada yang berbeda dari gadis di lukisan itu ~ Lukisan berdarah #1
21
Teman mu dalam bahaya ~ Lukisan berdarah #2
22
Cekikan itu nyata? ~ Lukisan berdarah #3
23
Luka lebam di leher ~ Lukisan berdarah#4
24
Makhluk halus itu menyukai Aditya? ~ Lukisan berdarah #5
25
Lukisan itu hilang? ~ Lukisan berdarah #6
26
Semoga tidak terjadi hal buruk pada mereka ~ Lukisan berdarah #7
27
Ada yang tidak beres dengan pak Waluyo ~ Lukisan berdarah #8
28
Kamu harus ikut denganku ~ Lukisan berdarah #9
29
Lentera penunjuk jalan ~ Lukisan berdarah#10
30
Sesuatu yang menjijikkan ~ Lukisan berdarah #11
31
Kita harus membawa pak Waluyo juga ~ Lukisan berdarah #12
32
Apakah ini wajar menurutmu?~ Lukisan berdarah #13
33
Mimpi apaan ini? ~ Lukisan berdarah #14
34
Sebuah keajaiban ~ Lukisan berdarah #15
35
Kamu berhasil membawa Aditya pulang ~ Lukisan berdarah #16
36
Kalian harus segera membakar lukisan itu~Lukisan berdarah #17
37
Kita berhasil (end)~ Lukisan berdarah #18
38
Liontin kompas yang unik
39
Senyuman itu hanya sebuah kepalsuan?
40
Hubungan yang penuh kepalsuan
41
Konsekuensi dari perbuatannya
42
Menjadi pusat perhatian
43
Memutar kembali waktu
44
Kembali lagi!
45
Time traveler!
46
Perbedaan antara indigo dan indra keenam
47
Bagaimana jika aku bisa membuktikannya?
48
24 kali putaran
49
Tidak bisa mengubah takdir
50
Mencari bukti
51
Aku sudah mengikhlaskan mama pergi
52
Ucapan terima kasih
53
Tugas dari pak Reno
54
Suka menyendiri
55
Beberapa hal yang harus kalian patuhi
56
Perjalanan yang memakan waktu lama ~ Desa tanjung tari #1
57
Suara misterius yang terdengar ~ Desa tanjung tari #2
58
Selamat datang di Desa Tanjung Tari ~ Desa tanjung tari #3
59
Ada yang aneh dengan perjalanan kita ~ Desa tanjung tari #4
60
Seruan malam hari ~ Desa tanjung tari #5
61
Suara gamelan itu sungguhan? ~ Desa tanjung tari #6
62
Sudah terlalu jauh untuk berhenti ~ Desa tanjung tari #7
63
Tas branded berisi segepok uang ~ Desa tanjung tari #8
64
Kematian yang tragis ~ Desa tanjung sari #9
65
Predestination Paradox ~ Desa tanjung tari #10
66
Apa yang mau kau perbaiki? ~Desa tanjung tari #11
67
Kenyataan pahit yang terkuak dari masa lalu~ Desa tanjung tari #12
68
Suara siulan pukul 2 dini hari ~ Desa tanjung tari #13
69
Seperti mengurai benang yang kusut ~ Desa tanjung tari #14
70
Ritual ~ Desa tanjung tari #15
71
Apa Doni menipuku? ~ Desa tanjung tari #16
72
Membutuhkan bantuan ~ Desa tanjung tari #17
73
Kau tidak akan bisa lari dariku ~ Desa tanjung tari #18
74
Bisa mengubah segalanya ~ Desa tanjung tari #19
75
Semua sudah direncanakan ~ Desa tanjung tari #20
76
Kenangan masa lalu
77
Tidak ada yang bisa kita rubah
78
Kecupan penyemangat
79
Barter yang sama sama menguntungkan
80
Kita akan pulang sama sama
81
Aku sudah membereskan semuanya
82
Pria misterius berbaju serba hitam
83
Kabur dari penjara dengan cara yang aneh
84
Kau sudah melihatnya sendiri
85
Toko antik penjual cermin ~ Cermin bertuah #1
86
Mimpi dalam mimpi ~ Cermin bertuah #2
87
Mungkin hanya sebuah kebetulan ~ Cermin bertuah #3
88
Suara sosok itu menghipnotis jiwa ~ Cermin bertuah #4
89
Ada yang aneh dengan Sinta ~ Cermin bertuah #5
90
Manik mata berwarna merah ~ Cermin bertuah #6
91
Penemuan mayat seperti tengkorak ~ Cermin bertuah #7
92
Sudah ku duga ~ Cermin bertuah #8
93
Apa hubungannya dengan Lingsir wengi?~ Cermin bertuah #9
94
Gunakan mata yang lain untuk melihat ~Cermin bertuah #10
95
Perjanjian yang tidak bisa ditarik kembali ~ Cermin bertuah #11
96
Aku seorang pembunuh ~ Cermin bertuah #12
97
Kini aku tahu alasannya ~Cermin bertuah #13
98
Seperti prajurit yang tengah berperang
99
Mungkin hanya firasatku ~ Misteri villa nenek #1
100
Sesajen ~ Misteri villa nenek #2
101
Sosok besar bermata merah menyala ~ Misteri villa nenek #3
102
Sosok menyerupai Faris ~ Misteri villa nenek #4
103
Ban serep hilang? ~ Misteri villa nenek #5
104
Apa kamu sekarang mempercayainya? ~ Misteri villa nenek #6
105
Gubuk di tengah hutan ~ Misteri villa nenek #7
106
Kakek itu bukanlah manusia ~ Misteri villa nenek #8
107
Jangan tinggalkan aku Faris ~ Misteri villa nenek #9
108
Kalau kita mati, aku akan menghantui Kia ~ Misteri villa nenek #10
109
Masa lalu terulang kembali ~ Misteri villa nenek #11
110
Terjebak 4 hari 3 malam ~Misteri villa nenek #12
111
Memberikan bantuan ~ Misteri villa nenek #13
112
Bukanlah takdir buruk bagi mereka
113
Perlahan semua mulai terjawab
114
Bedakan mana candaan mana bukan!
115
Makhluk apa sebenarnya barusan?
116
Hanya bunga tidur
117
Siapa kesayangan makhluk itu?
118
Bangunan dengan makam di dalamnya
119
Aku masih hidup
120
Kamu siapa?
121
Cemburu?
122
Makhluk itu membawa Kia!
123
Aku tidak akan melepaskan mu
124
Misteri villa nenek ~End
125
Dia tidak bunuh diri ~ Teror hantu bisu
126
Hantu di kampus ~ Teror hantu bisu #2
127
Kau sedang mencari sosok itu kan? ~ Teror hantu bisu #3
128
Katakanlah! ~ Teror hantu bisu #4
129
Dia hamil! ~ Teror hantu bisu #5
130
Haruskah aku terlibat? ~ Teror hantu bisu #6
131
Icha
132
Pembunuh Dona ~Teror hantu bisu #7
133
Fakta baru ~Teror hantu bisu #8
134
Lakukan apa yang membuat mu bahagia ~Teror hantu bisu #9
135
Gigi di balas gigi ~Teror hantu bisu #10
136
Belajar dari kesalahan ~ Teror hantu bisu end
137
Persiapan pembukaan Rumah Baca Faris
138
Aku tidak sengaja ~ Ular tangga keramat
139
Ekor ular ~Ular tangga keramat #2
140
Apa kalian baik baik saja? ~Ular tangga keramat #3
141
Lanjut ~ Ular tangga keramat #4
142
Istirahat ~ Ular tangga keramat #5
143
Maaf ~Ular tangga keramat #6
144
Apa kita akan mati? ~Ular tangga keramat #7
145
Tolong kami~ Ular tangga keramat #8
146
Kau yang mulai, kau juga yang mengakhiri~ Ular tangga #9
147
Semuanya akan kembali ke awal~ Ular tangga keramat #10
148
End ~Ular tangga keramat #11
149
Kedatangan Melisa
150
Potongan puzzle yang acak ~Boneka arwah penuntut balas#1
151
Tidak! ~Boneka arwah penuntut balas #2
152
Mimpi ~Boneka arwah penuntut balas #3
153
Caki! ~Boneka arwah penuntut balas #4
154
Wanita itu keluarganya? ~Boneka arwah penuntut balas #5
155
Dikendalikan ~Boneka arwah penuntut balas #6
156
End ~ Boneka arwah penuntut balas #7
157
Semua sudah berakhir
158
Icha melakukannya?
159
Suara sirine #Tugas terakhir (Ambulans) #1
160
Bayangan ~Tugas terakhir (Ambulans) #2
161
Tidak hanya sekali ~Tugas terakhir (Ambulans) #3
162
Mimpi ~Tugas terakhir (Ambulans) #4
163
Beri aku alamatnya ~Tugas terakhir (Ambulans) #5
164
Kampung yang masih asri ~Tugas terakhir (Ambulans) #6
165
Bukan pembawa sial ~Tugas terakhir (Ambulans) #7
166
Isyarat ~ Tugas terakhir (Ambulans) #8
167
Di bodohi ~Tugas terakhir (Ambulans) #9
168
End ~Tugas terakhir (Ambulans) #10
169
Bukan orang tapi nyamuk!
170
Suara tawa yang samar
171
Ada yang aneh ~ Mengapa aku dilahirkan #1
172
Sosok hantu anak kecil ~Mengapa aku dilahirkan #2
173
Kerasukan ~Mengapa aku dilahirkan #3
174
Aku suka kakak ini ~ Mengapa aku dilahirkan #4
175
Sofa ~ Mengapa aku dilahirkan #5
176
Mama... papa... ~ Mengapa aku dilahirkan #6
177
Belum dikirim? ~ Mengapa aku dilahirkan #7
178
Salah satu daerah di Jawa Barat ~Mengapa aku dilahirkan #8
179
Faris? ~Mengapa aku dilahirkan #9
180
Pergi dari sini! ~Mengapa aku dilahirkan #10
181
Adik
182
Bukan mimpi?
183
Kenyataan pahit
184
Aku mencintaimu
185
Lenyap seutuhnya
186
Ending
187
Promo karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!