Duniaku Menjadi Berbeda
Sinar mentari yang begitu terik tak menyurutkan niat gadis berusia dua puluh tahunan yang menjadi mahasiswa di salah satu fakultas ternama di kota j untuk pergi ke kampusnya.
Tazkia Adelia Maharani atau yang kerap di panggil Kia mengambil ponsel miliknya dan mengetik sebuah pesan singkat pada sebuah group chat miliknya.
"Kumpul di kantin 10 menit lagi."
Setelah mengetikan pesan tersebut Tazkia lantas tersenyum kemudian melajukan mobilnya menuju ke arah kampus.
Alunan musik dari MP3 yang di putar di mobil, membuat Tazkia ikut bersenandung kecil mengikuti alunan musik tersebut.
"Aku sungguh tidak sabar menantikannya." ucap Tazkia di sela sela ia bersenandung.
Ketika sedang asik bersenandung tiba tiba saja Tazkia di kejutkan dengan seekor kucing hitam yang tiba tiba melintas di depan mobilnya.
Ckit
Suara decitan rem yang di injak mendadak akibat kucing yang tiba tiba melintas membuat Tazkia cukup terkejut, dengan posisi Tazkia yang sedikit condong ke depan setir dengan tubuh membungkuk sedangkan rambut Tazkia yang tergerai menutupi wajahnya yang tengah menunduk karena terkejut.
Dalam posisi tersebut tiba tiba saja Tazkia seperti tertarik di alam bawah sadarnya dan mendapat sebuah bayangan yang berputar di kepalanya bak sebuah alur film.
Bayangan penglihatan itu sangat cepat berputar di kepalanya namun masih bisa Tazkia tangkap dengan detil setiap kejadiannya.
"Penglihatan apa itu barusan? Aneh sekali." ucap Tazkia setelah tersadar.
Tazkia kemudian lantas bergegas keluar dari mobil untuk mengecek kondisi kucing hitam tersebut.
Tazkia berjalan ke arah depan mobilnya mencari keberadaan kucing tersebut berharap kucing tersebut masih hidup dan dapat di selamatkan, namun ketika sampai di depan mobilnya Tazkia bahkan tidak menemukan kucing hitam di mana pun, awalnya Tazkia mengira kucing tersebut mati terlindas namun lagi lagi ketika Tazkia mengecek seluruh ban mobilnya sama sekali tidak ada kucing tersebut ataupun bercak noda darah si kucing.
"Aneh, apa tadi kucingnya selamat ya? Hem syukurlah deh kalau memang selamat" ucap Tazkia kemudian kembali masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanannya kembali menuju ke kampus.
Setelah kepergian Tazkia tanpa ia sadari dari kejauhan nampak seorang nenek nenek tengah berdiri sambil memegang kucing hitam di tangannya menatap ke arah Tazkia sedari tadi hingga mobil yang di tumpangi Tazkia hilang dari pandangannya.
"Sebentar lagi akan terjadi! apa yang seharusnya terjadi akan terjadi walau kalian menghindar dengan cara apapun." ucap nenek nenek tersebut.
*********
Tazkia memarkirkan mobilnya di parkiran kampus dan langsung menuju ke kantin. Tazkia menyusuri beberapa koridor menuju kantin dengan perlahan, suasana kampus begitu ramai mungkin karena ini masih pagi jadi masih banyak beberapa mahasiswa yang berlalu lalang sebelum kelas di mulai.
"Masih pagi ya? Sinta pasti ngamuk nih di suruh otw sepagi ini." Ucap Tazkia sambil sesekali terkekeh mengingat sahabatnya tersebut.
Saat melintas di koridor tiba tiba saja Tazkia melihat seperti bayangan hitam dari ujung sudut matanya sedang mengintip di balik pohon besar, karena sedikit terkejut serta penasaran Tazkia lantas langsung menoleh ke arah pohon tersebut memastikan bayangan apa yang baru saja dilihatnya itu, namun saat Tazkia menoleh tidak ada apapun di sana hanya ada beberapa mahasiswa yang sedang bercengkrama di area bangku sebelah pohon tersebut.
"Bayangan apa itu barusan? Mungkin aku sedang halusinasi kali ya?" Ucap Tazkia pada diri sendiri.
Baru saja Tazkia mengatakan hal tersebut tiba tiba saja di telinga sebelah kirinya terdengar suara seseorang tengah berbisik kepadanya.
"Akan terjadi! akan terjadi!"
Mendengar bisikan itu lantas membuat Tazkia mematung sejenak mencerna bisikan tersebut, kemudian langsung mempercepat langkah kakinya menuju kantin kampus karena Tazkia sudah mulai berpikir ada yang tidak beres dengannya hari ini.
"Ki" teriak Sinta sambil melambaikan tangan kepada Tazkia.
Tazkia yang mendengar teriakan tersebut lantas langsung bergegas menuju meja yang sudah di isi oleh sahabatnya.
"Kenapa sih lo ki? dateng dateng ngos-ngosan begitu? Di kejar setan?" ucap Aditya sambil terkekeh geli melihat wajah pucat Tazkia.
Tazkia yang mendengar ucapan Aditya lantas langsung menatapnya dengan tatapan kaget karena tebakan Aditya benar.
"Kok elu tahu dit? " ucap Tazkia sambil menatap ke arah Aditya.
"Jadi bener? Hahahaha Kia Kia mana ada hantu di era modern seperti ini, lo halu kali." goda Aditya.
"Hus gak boleh gitu dit, hantu itu ada tau! sayang aja lo gak punya kesempatan untuk melihat mereka, gue bertaruh deh kalau lo bisa lihat hantu, gue yakin tiap hari muka lo bakalan kayak zombi karena di kejar kejar oleh mereka yang meninggal secara tidak wajar." ucap Sinta menanggapi ucapan Aditya tersebut.
"Apaan sih lo? mana ada kayak zombi, yang ada tuh hantu malah gue ajak keliling jakarta dugem plus main gaplek seru kan? gue jadi ada temennya, daripada gue tiap hari sendirian." ucap Aditya dengan entengnya.
"Woi! kelamaan jomblo kali lo, mangkanya kalau ngomong jadi ngelantur gitu." timpal Prasetia yang baru saja datang dan langsung duduk di sebelah Tazkia.
Tazkia yang mendengar suara Prasetia lantas langsung menoleh ke sebelahnya, betapa terkejutnya Tazkia baju yang di gunakan Pras sama persis dengan baju yang ia lihat di penglihatannya tadi sewaktu akan menabrak kucing hitam di jalan.
"Baju Pras? tunggu tunggu tidak, jika Pras mengenakan baju ini dan duduk di sebelah gue detik selanjutnya pasti." ucap Tazkia dalam hati menggantung dan langsung berbalik badan menatap ke arah belakangnya.
Gerakan Tazkia yang tiba tiba membuat ketiga sahabatnya lantas langsung mengikuti arah tatapan Tazkia.
"Ada apa sih Ki?" tanya Sinta penasaran.
Benar saja seperti dugaan Tazkia, baru saja ia balik badan dari arah koridor datang laki laki setengah berlari menuju kantin dan detik berikutnya.
Bruk
"Awas paku!" teriak Tazkia dengan tiba tiba kala melihat laki laki tersebut jatuh persis sama dengan yang ada di penglihatannya.
Mendengar teriakan dari Tazkia lantas membuat ketiga sahabatnya menoleh kembali ke arah tatapan Tazkia.
"Aaaaa" ucap pria yang terjatuh tersebut dan detik berikutnya darah segar mengucur dari tangan laki laki tersebut.
Beberapa orang yang melihat kejadian tersebut lantas langsung dengan sigap membantunya berdiri dan membawanya ke klinik kampus sehingga tidak menimbulkan terlalu banyak kerumunan yang penasaran akan apa yang tengah terjadi.
Wajah Tazkia seketika berubah menjadi pucat kala rentetan rentetan kejadian dalam penglihatannya tadi berubah menjadi kenyataan.
"Apa yang terjadi denganku?" ucap Tazkia dalam hati sambil masih menatap kepergian laki laki tersebut.
Bersambung
Selamat datang di novel ketiga author, emang agak ekstrem sih dari genrenya apalagi novel pertama dan kedua author bergenre roman.
Tenang saja meski author baru di genre horor namun gak terlalu ngelantur lah ceritanya.
Terima kasih untuk yang sudah mampir jangan lupa untuk like, komen, serta tambahkan ke favorit ya.
Selamat membaca😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Eny Agustina
Baru baca thor... sepertinya serru..
Lgsg aq like n fav yaa..
2022-07-21
1
Akiva Nayyiro
Mampir tor
2022-06-12
2
🐝⃞⃟𝕾𝕳𝕸𝖗𝕼𝖎𝖚𝖖𝖎𝖚⚔️⃠
kucing hitam sepertinya bukan kucing biasa ituuuu
2022-05-30
7