Tirta memilih meja kantin yang langsung menghadap ke taman sekolah.Mereka duduk bersebelahan.
Sungguh Mey merasa gugup berdekatan dengan Tirta,namun Mey berusaha menutupinya.
"Gimana?"ucap Tirta
Deg
"Gimana ini,aku harus jawab apa?" batin Mey
"Gimana apa kak?"Mey pura pura gak paham
"Gimana rasa mie ayamnya,enak? jawab Tirta
Wushh
Mey merasa lega.Mey kira kak Tirta akan meminta jawabannya sekarang.
"mmm enak" cicit Mey
"Kirain rasanya jadi enak banget karena makannya bareng kaka" goda Tirta
Mey tersenyum
Shakti memperhatikan Tirta dan Mey lalu dia mendekati mereka.
"Lo maen pergi aja Tir" Shakti ikut gabung
"Ngapain sih lo ikutin gue" Tirta kesel
"Gue mau lihat pemandangan indah.." Shakti menatap Mey.
"Mau gue tipuk lu" Tirta mengacungkan sendoknya
"Hehe..sebelum janur kuning melengkung gue boleh dong usaha..,ya kan Mey?"
"Kak shakti apaan sih..hehe" mey tersenyum tenang
"coba aja kalau berani" balas Tirta
" Lo mending sama si Vania, tiap hari dia nge chat gue Tir "
"Bagus dong" jawab Tirta datar
"Bagus kalau gue yang ditanyain, masalahnya dia nge chat gue itu nanyain lo"
Mey terdiam
"Kak shakti kak Tirta suka makan apa? Hobbi nya apa ya? dan bla bla bla... enegh gue !!" keluh shakti
Tirta ketawa pelan
"Bahagia kan lo?" umpat shakti
Kunyahan Mey terhenti mendengar penuturan Shakti.
Ada rasa tak rela jika Tirta nanti jadian sama Vania.
" Aku harus gimana ya.." batin Mey
Shakti memperhatikan Mey
"Kenapa Mey?" tanya Shakti
Tirta melihat Mey
"Eh ini,ini mie ayamnya enak kak" Mey kembali melanjutkan makannya.
"Lo...gak cemburu kan?" Shakti curiga
"E enggak kok kak" mey tersenyum gugup
" Kaka seneng kalau kamu cemburu" ucap Tirta
Rona bahagia nampak di wajahnya yang tampan.
Mey tersenyum
Mey melirik ke arah meja Vania.
Di dapatinya Vania sedang menatap Mey sinis.
Vania adalah mantan sahabat Mey.Dia menjauhi Mey setelah usaha keluarga Mey bangkrut.
"Sepertinya si Mey cemburu..hilang kesempatan gue dapetin dia" batin shakti
Beberapa siswa berlarian ke taman sekolah,sepertinya ada yang menarik perhatian mereka.
" Ada apa ini?" Shakti heran
"Ada yang pingsan di taman" jawab salah satu siswa
"Siapa yang pingsan" tanya shakti
"Gue gak tau katanya anak kelas XI IPA2"
jawabnya
"Bukannya itu kelas kamu Mey?" Tirta bertanya pada Mey
"Betul ka, aku lihat dulu ya"
"Kaka juga"
"Gue juga penasaran" Shakti mengekori Mey dan Tirta.
Terlihat beberapa siswa berkerumun di sudut taman.Pelan pelan Mey membelah kerumunan dan Tirta dibelakangnya.
"Astagfiruloh !" Mey kaget melihat siapa yang tergeletak lemas dengan muka pucat di atas rumput.
" Ya Alloh Din.. kamu kenapa?" Mey bergegas memeluk tubuh Dinda,Mey menepuk nepuk pipi Dinda.
"Si Dinda kenapa tuh?" seru Shakti
"Din bangun din,kamu sakit hmm?" Mey khawatir
"sebaiknya kita bawa ke ruang UKS"
mey mengangguk
"Shak ayo bantu gue"
Tirta dan shakti membawa Dinda le ruang UKS sekolah.Salah satu guru sudah dipanggil dan memeriksa keadaan Dinda.Setelah di beri penanganan Dinda akhirnya siuman.
"Mey ...hiks hiks hiks " Dinda memeluk Mey dan menangis pilu
Mey dan Tirta juga shakti merasa bingung.
"Lo kenapa dinda?" tanya shakti
Dinda terus saja menangis
"Dinda kenapa? ada apa dengan dinda?"batin Mey
pertanyaan itu muncul di benak Mey
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments