Tertutup Itu Indah

"Boleh sayang," jawab Alex.

"Aku akan membuatkannya, saat kau pulang supnya sudah matang," ujar Sophia.

"Tunggu aku di rumah, sebentar lagi aku sampai," kata Alex.

"Iya Mas, ku tunggu, hati-hati di jalan," sahut Sophia.

Percakapan dua insan itu pun diakhiri. Dengan rasa puas dan bahagia dimasing-masing pihak. Alex yang tadi berpikir Sophia akan marah saat pertemuaannya dengan Deva ternyata tak seperti yang dibayangkannya.

"Sophia, kau memang paling mengerti aku," batin Alex sambil tersenyum memasukkan handphone ke dalam saku jasnya.

Alex turun ke basemant. Dia mengendarai mobilnya pulang ke rumahnya. Sepanjang jalan tersenyum memikirkan Sophia yang membuat hatinya berbunga-bunga dan selalu ada Sophia dipikirannya setiap kali dia melakukan hal yang salah.

"Kau sudah menggembokku dalam penjara cintamu Sophia, tak ku sangka aku tak berdaya di depanmu," batin Alex.

Meskipun masih gengsi untuk mengakui perasaannya yang ada di hatinya. Namun Alex tak bisa mengungkiri arti Sophia dalam hidupnya.

Sampai di rumah Alex langsung turun dari mobilnya. Dia begitu bersemangat masuk ke dalam rumah. Melangkah dengan cepat menuju dapur. Matanya menyapu seluruh ruangan dapur. Hanya Bi Inem dan Bi Siti yang sedang menghangatkan sayur yang tadi sore tak habis.

"Assalamu'alaikum," sapa Alex.

"Wa'alaikumsallam," sahut Bi Inem dan Bi Siti.

Alex melirik ke kanan, ke kiri, mencari sesosok pemilik mata emerald yang senantiasa tersenyum manis. Dengan hijab panjangnya menutup hingga ke perutnya. Wanita yang meneduhkan hatinya yang panas dari gemerlap dunia fana yang membuat manusia tak pernah cukup.

"Bi Inem, di mana Sophia?" tanya Alex.

"Non Sophia ada di kamarnya," jawab Bi Inem.

"Oh," ucap Alex singkat.

"Ku pikir dia akan membuatkanku sup, mungkin aku saja yang terlalu berharap," batin Alex yang merasa kecewa. Tadinya dia berpikir Sophia sedang di dapur memasak sup hangat untuknya.

"Tuan muda mau makan? Biar Bibi siapkan?" tanya Bi Inem.

"Gak usah Bi, ngantuk," jawab Alex.

"Ya sudah, selamat tidur Tuan muda," kata Bi Inem.

Alex mengangguk. Berbalik. Dengan lemas dan malas berjalan naik ke lantai atas. Dia tak bersemangat. Perlahan melangkah hingga di depan pintu kamarnya. Memutar gagang pintu lalu masuk ke dalam. Hampa. Suasana sepi ruang kamarnya menambah suasana hatinya semakin buruk.

"Ke mana Sophia? Sudahlah, mungkin dia marah gara-gara tadi gue bertemu Deva," batin Alex.

Tak banyak harapan yang bisa dia minta dari Sophia. Mungkin wanita lain tak akan mampu mendampinginya jika memiliki suami yang biasa bermalam dengan wanita lain.

Alex melepas jas miliknya, melemparnya begitu saja ke sofa. Melepas sepatunya, dasi dan membuka tiga kancing kemejanya hingga sebagian dada bidangnya terlihat maco. Kemudian berjalan ke balkon kamar.

Terkejut.

Melihat balkon itu berubah menjadi tempat makan lesehan yang romantis dengan lilin. Sophia terlihat sangat cantik dan anggun mengenakan dress seksi berwarna putih. Sophia berdiri dress itu begitu pendek hingga pahanya terlihat putih mulus ditambah bagian dadanya terbuka indah. Alex menelan ludahnya melihat Sophia sangat menggoda. Jantungnya berdetak tak karuan. Wanita yang senantiasa tertutup hingga membalut seluruh tubuhnya sampai tak ada celah untuk para lelaki untuk melihatnya. Ternyata mutiara yang tersembunyi di dalam cangkang yang tertutup. Semua itu merubah pandangan Alex tentang wanita berhijab. Mereka bukan tak seksi tapi keseksiaannya itu limitied hanya bisa dimiliki satu orang di dunia ini yaitu pasangannya. Sesuatu yang unlimitied tentunya mahal dan tak ternilai.

"Mas," sapa Sophia.

"Sa-sayang," ucap Alex terbata. Mati kutu melihat keindahan di depannya.

"Gue sering ngeliat cewek tanpa busana tapi rasanya berbeda saat gue ngeliat Sophia," batin Alex.

Sophia tersenyum malu. Meskipun belum terbiasa menggunakan dress seksi namun selayaknya istri memang menyuguhkan pemandangan indah di dalam rumah. Bukannya membiarkan suami hanya bisa melihatnya di luaran dan mengagumi mereka.

"Ngomong apa? Kenapa otak gue mendadak kosong," batin Alex.

Alex bingung. Masih bisa gengsikah atau udah sikat habis mumpung semuanya udah disuguhkan dengan manis.

"Mas," ucap Sophia yang sebenarnya juga masih belum terbiasa bertingkah romantis pada suaminya.

"Sayang," ujar Alex.

Mereka berdua terus saling sapa. Mas dan sayang bolak balik dilontarkan bergantian. Bak pemain badminton yang silih berganti memukul kock.

"Karatan, masa iya cuma gara-gara akhir-akhir ini tak menggombal. Kemampuanku hilang tak bersisa," batin Alex.

"Mas mau ma- ...," ujar Sophia. Namun terhenti saat Alex menciumnya. Tak ada lagi kata yang bisa diucapkan. Semuanya lebur dalam ciuman romantis.

Ketika ciuman itu dilepas perlahan. Kedua mata bertautan. Begitupun detakan jantung yang terus berdetak bersamaan.

"Makasih sayang," ujar Alex.

Sophia tersenyum. Senyuman yang membuat Alex ingin lagi dan lagi melihatnya.

"Mas mau makan sup? Mumpung masih hangat," ujar Sophia.

"Kalau pelayannya secantik ini siapa yang nolak," ujar Alex menggombal. Meskipun dia malu.

"Memalukan, udah bener belum atau lebay," batin Alex. Dia takut gombalannya garing atau terlalu berlebihan. Untuk menggombal pada wanita seperti Sophia tentu bukan perkara mudah.

"Baiklah Tuan muda, silahkan duduk!" ujar Sophia.

"Siap!" sahut Alex. Dia mulai duduk lesehan bersama Sophia. Melihat sup hangat di mangkuk yang terlihat enak dan baunya harum memanggil perutnya yang keroncongan.

"Kok cuma dilihat Mas," ujar Sophia.

"Kita berdoa dulu sayang," ucap Alex.

Sophia langsung tersenyum. Baru kali ini Alex mengajaknya berdoa sebelum makan. Biasanya Sophia yang memintanya.

Sophia mengangguk.

Mereka berdua berdoa. Kemudian mulai memakan supnya. Alex begitu menikmati sup ayam hangat disetiap suapannya.

"Supnya enak, tapi cuma samangkuk, apa tak bisa nambah," batin Alex. Dia melirik sup dimangkuk Sophia.

"Mas masih mau?" tanya Sophia.

"Aduh, gengsi banget bilang iya, tar dibilang casanova rakus kaya tikus," batin Alex. Namun lidahnya masih mengecap rasa sup yang masih tersisa diindera pengecapnya.

"Ya udah, gak maukan? aku habiskan ya Mas?" tanya Sophia.

Tiba-tiba tangan Alex mengambil sup milik Sophia. Kemudian memakannya dengan lahap. Seperti sudah berhari-hari tak makan.

"Mas kalau suka, besok aku buatkan untuk makan siang, aku akan mengantarnya ke kantornya Mas," ujar Sophia.

"Boleh," sahut Alex singkat padahal hatinya udah lompat-lompat kegirangan. Paling tidak besok diapelin Sophia ke kantor.

Setelah makan sup, mereka berdiri di depan pembatas balkon yang terbuat dari tralis besi. Mereka berdiri melihat bulan dan bintang yang tak malu lagi. Tak ada awan mendung yang menutupi. Mereka bersinar dan berkelip. Menyapa setiap insan yang merindukan sang malam.

Alex berdiri di samping Sophia. Dia ingin sekali memeluk Sophia dari belakang tapi malu melakukan hal itu. Tak semudah saat melakukannya pada wanita lain.

"Tangan gue berasa ada batu, berat banget buat meluk Sophia, gak kompromi banget nih tangan," batin Alex.

Hanya bisa membayangkan tak sesuai keinginannya. Alex tak mampu menggerakkan tangannya. Mungkin karena dia begitu menghormati Sophia. Namun tiba-tiba angin kencang, hawanya mulai dingin. Apalagi Sophia mengenakan dress minim. Seketika Alex berdiri di belakangnya, memeluk Sophia.

"Kau kedinginan sayang?" tanya Alex.

Sophia mengangguk.

"Malam ini indah ya," ucap Alex sambil mengingat ucapan Kenan tadi siang saat memberi Alex cara menaklukan wanita berdasarkan pengalaman playboy-nya.

"Iya," sahut Sophia.

"Perasaan ini gombalan anak SMP juga bisa, kenapa juga gue belajar dari Kenan? Casanova secara alami bisa berburu," batin Alex.

Alex memikirkan kata-kata gombal lainnya.

"Lihat bintang itu begitu banyak sayang, yang mana yang paling bersinar?" tanya Alex.

Mata emerald itu menengadah ke langit yang berwarna biru gelap. Mencari bintang yang paling bersinar.

"Semuanya bersinar Mas," ucap Sophia.

"Ada satu yang paling bersinar," ujar Alex.

Sophia kembali menengadah ke atas. Semua bintang bersinar sama rata.

"Tidak ada yang paling bersinar Mas," ujar Sophia.

"Ada," jawab Alex.

Sophia penasaran. Dia berpikir mungkin terlewat.

"Mana?" tanya Sophia ulang.

Cup

Alex mencium pipi Sophia.

"Ini bintang yang paling bersinar di malam ini," ucap Alex.

Sophia tersenyum malu. Diam tak berani memandang suaminya. Membiarkan sang bulan saja yang melihat pipi merahnya karena malu dengan kata-kata romantis dari suaminya.

****

Pagi harinya Sophia sudah di kantor setelah sarapan bersama dengan keluarganya Alex. Sophia mulai bekerja. Mengecek semua data yang masuk. Sesekali melihat jam di dinding. Tak biasanya Aiko belum datang. Biasanya sebelum Sophia datang, Aiko sudah duluan datang dan menyiapkan semua keperluannya.

"Aiko mana? Apa dia terjebak macet?" batin Sophia.

Ada rasa khawatir pada sahabatnya itu. Sophia mencoba menelponnya namun nomor telponnya tak aktif.

Sophia berpikir untuk menelpon Sekretaris Wang. Namun tiba-tiba Aiko masuk ke dalam ruangannya.

"Selamat pagi Presdir," ujar Aiko.

"Pagi," sahut Sophia.

Di kantor Aiko selalu memanggil Sophia dengan sebutan formal. Namun jika di luar mereka bicara selayaknya seperti sahabat.

"Sophia ada hal penting yang harus kau tahu," ujar Aiko.

"Hal penting apa?" tanya Sophia penasaran. Mata Aiko dan nada suaranya terlihat serius. Membuat Sophia ingin segera tahu apa yang ingin dibicarakannya.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

gengsi gak kenyang cassanudin 🤣🤣🤣

2024-04-04

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

hahahaha 🤣🤣🤣 othor bisa aja bikin ngakak 🤣🤣🤣🤣

2024-04-04

0

Muhammad Raihan

Muhammad Raihan

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Dipinang Sholeha
2 Menyampaikan Rencana Pernikahan
3 Syahadat Cinta
4 Bertemu Keluarga
5 Masakan Sophia
6 Menikah
7 Ciuman Pertama Sophia
8 Teh Hangat
9 Sumpahku
10 Membelaku
11 Rasa Yang Terpendam
12 Tolong Aku Jika Tersesat
13 Teringat Sophia
14 Tadinya Tak Suka Jadi Suka
15 Tetap Di Rumah
16 Masa Lalu
17 Mendatangi Sophia
18 Sophia Jauh Lebih Berharga
19 Tertutup Itu Indah
20 Lebih Cantik
21 Sentuh Aku Halal
22 Milikku Bidadari Surgaku
23 Kembali Seperti Dulu
24 Senyuman Yang Langka
25 Jangan Rendahkan Suamiku
26 Selalu Terbayang Kenangan
27 Harta Yang Berkah
28 Lelaki Bertopeng
29 Lawan Yang Seimbang
30 Cinta Yang Berbalas
31 Penyesalan Yang Terlambat
32 Menunjukkan Kelasnya
33 Anakmu
34 Lebih Pintar
35 Ada Jalan Untuk Orang Baik
36 Alex Bukan Anakku
37 Pertengkaran Rumit
38 Ada Yang Salah
39 Tempatku Melepas Lelah
40 Harta Itu Hanya Titipan
41 Sushi Penyemangat
42 Di mana Dia Berada
43 Ketulusan Meluluhkan Hati Yang Tertutup
44 Prasangka PadaMu
45 Berikan Aku Posisimu
46 Siapa Pelakunya
47 Rekaman Mengejutkan
48 Tangkap Mereka
49 Kecelakaan
50 Golongan Darah Langka
51 Hasil Pemeriksaan Darah
52 Dibalik Cadar
53 Harus Test DNA
54 Promo Novel Tamat
55 Belajar Sholat Dari Anak Kecil
56 Kambing Hitam
57 Pengangguran Ingin Bersaing
58 Hasil Test DNA Yang Tak Terduga
59 Terkejut Mendengar Kebenaran
60 Jamaah Kembali
61 Sulit Bertemu
62 Diikuti Gengster
63 Melawan
64 Ternyata Kamu
65 Tuan Matteo
66 Tawaran Mengejutkan
67 Takkan Ku Tukar Dengan Apapun
68 Silahkan Duluan
69 Menjebakku
70 Tak Direstui
71 Hamil
72 Jagung Bakar
73 Claudya Kesal
74 Bertemu Lagi Menyebalkan
75 Berdebat DenganMu
76 Selingkuh Atau Tidak
77 Ada Aku
78 Emosi Jiwa Muncul Bocah Siapa?
79 Cinta Yang Bersemi
80 Promo Novel Baru
81 Terjebak Bersama
82 Pertarungan Sengit
83 Aku Tak Suka Pengkhianat
84 Pelakor Gak Tahu Malu
85 Terjerumus Dalam Kesalahan
86 Kita Bercerai
87 Tumpangan
88 Menerima Cintamu
89 Kakak Harus Kuat
90 Cinta Lama
91 Bercerai
92 Cinta Penuh Kepalsuan
93 Tertangkap
94 Ternyata Luki
95 Pergi Ke Hutan
96 Hutan Mulai Gelap
97 Mencari Claudya
98 Ayo Pulang
99 Aku Siap Menerima Hukuman
100 Cinta Yang Ada
101 Aku Ingin Menikah
102 Dia Ayahmu
103 Menarik Sepatu
104 Kakek Ingin Menikah
105 Tanggapan Keluarga
106 Mencoba Merajut Kembali
107 Haruskah Berakhir
108 ENDING 1
109 Akhir Dari Cinta
110 Pahlawan Penuh Dusta
111 Menaklukan Hatimu
112 Kue Peluluh Hati
113 Rencana Bahagia
114 Oppa Saranghaeyo
115 Bertamu
116 Aku Yakin Menikahimu
117 Anda Akan Terkejut
118 Datang Bersamamu
119 Cinta Membentangkan Jarak
120 Masa Depan Terindah
121 Kau Harus Layak
122 Talak Untukmu
123 Memuliakan Tamu
124 Aku Takkan Mundur
125 Mencintai Karena Fisik
126 Kesepakatan Sebagai Bukti
127 Siapa Pelakunya ?
128 Bunga Mawar Untuk Claudya
129 Perceraian Yang Menyakitkan
130 Tertipu
131 Dompetku
132 Curiga Padanya
133 Konter Pendaftaran
134 Siapa Kau?
135 Orang Yang Tak Terduga
136 Hentikan Vera
137 Masa SMA
138 Menuju Akad
139 Nikah Atau Tidak
140 Sepakat
141 Kado Spesial Dari Teman
142 Rahasia
143 Kenangan Masa Lalu
144 Terbakar
145 Maafkan Aku Vera
146 Penculik Gak Punya Modal
147 Di mana Mereka Berada
148 Ingin Pulang
149 Penculik Kelas Atas
150 Penyelamatan
151 Dua Milyar
152 Mirip Denganku
153 Kenapa Dia Mirip Denganku
154 Alex Anakku
155 Pak Tua Kau Memang Ayahku
156 Kau Ingin Mati
157 Sama-sama Tanpa Ayah
158 Pembicaraan Ayah Dan Anak
159 Keluarga
160 Memaafkan Di Malam Kemenangan
161 Lebaran Untuk Memaafkan
162 Tak Ada Salahfaham lagi
163 Sophia Sakit
164 Pernikahan Yang Membahagiakan
165 Pilihan Terakhir
166 Tes Fungsi Hati
167 Aku Mencintaimu
168 Saya Tahu Siapa Luki
169 Tes Untukmu
170 Akad Nikah 1
171 Akad Nikah 2
172 Malam Satu
173 Malam Dua
174 Nikah Nada-Kenan
175 Malam Tiga
176 Harus Pergi
177 Pergi Ke Bandung
178 Terjadi Sesuatu Padamu
179 Mencari Alex
180 Akan Melahirkan
181 Menunggumu Kembali
182 Lelaki Misterius
183 Alex Yang Berbeda
184 Bangunlah Sophia
185 Sadar
186 Bertemu Kembali
187 Keluarga Datang
188 Indahnya Bersama
189 Hasil Pemeriksaan Sophia
190 Satu Tahun Hilang
191 Terharu
192 Promo Novel Tamat
193 Menjemputmu
194 Mirip Arfan
195 Siap Menerimanya
196 Punya Anak
197 Ezar Anak Siapa?
198 Mau Lahiran
199 Istriku
200 Angsa Putih
201 Tak Sengaja
202 Pilihan
203 Tak Sendirian
204 Ternyata Ibu
205 Aku Di Mana
206 Lomba
207 Pergi Dariku
208 Kehilangan
209 Pengumuman
210 Papa Mau Menikah
211 Anakku Hilang
212 Mungkin Hamil
213 Tes DNA Ezar
214 Memang Anakku
215 Berdamai Lebih Baik
216 Belum Datang
217 Pengantin Datang
218 Batal Nikah
219 Nikah Juga
220 Acara Nikahan Yang Berbeda
221 Melepas Masa Tua
222 Pencopet Cantik
223 Bunga Aster
224 Perjodohan
225 Orang Yang Aneh
226 Niat Untung
227 Ternyata Kamu
228 Meninggal
229 Membatalkan
230 Frank Howard
231 Ayahku
232 Aku Lebih Pintar
233 Minta Jodoh
234 Ayahnya Alex dan Aku
235 Salahfaham 1
236 Aku Ayahmu
237 Berbeda
238 Jika Berjodoh
239 Aku Ingin Menenangkan Diri
240 Audisi
241 Orang Yang Terpilih
242 Seperti Apa Wajahmu
243 Yang Terjadi
244 Menikah
245 Menuju Rumah Sakit
246 Mendampingi Istri Dan Anak
247 Tanpa Kepastian
248 Menyusulmu
249 Siapa Dia Untuknya
250 Bertemu Kembali Di Bus
251 Ini Wanita Itu
252 Alasan
253 Kembali Ke Jakarta
254 Akhirnya Nikah Juga
255 Bebas
256 Nikah Dadakan
257 Dekat Terus
258 Fitnah
259 Mimpi
260 Perjodohan
261 Jujur Pada Orangtua
262 Tantangan Dari Ayah
263 Perintah Untukmu
264 Teman Lama
265 Batasan
266 Cantik Dan Anggun
267 Belajar Memasak
268 Rasa Coklat
269 Bazar Amal
270 Terkejut Melihat Tamu Yang Datang
271 Anak Rival
272 Minta Dukungan
273 Promo Novel Baru
274 ENDING
275 Bonus Chapter
276 Bonus Chapter
277 Bonus Chapter
278 Bonus Chapter
279 Promo Novel Tamat
280 Promo Novel Tamat
281 Promo Novel Tamat
282 Promo Novel Tamat
283 Promo
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Dipinang Sholeha
2
Menyampaikan Rencana Pernikahan
3
Syahadat Cinta
4
Bertemu Keluarga
5
Masakan Sophia
6
Menikah
7
Ciuman Pertama Sophia
8
Teh Hangat
9
Sumpahku
10
Membelaku
11
Rasa Yang Terpendam
12
Tolong Aku Jika Tersesat
13
Teringat Sophia
14
Tadinya Tak Suka Jadi Suka
15
Tetap Di Rumah
16
Masa Lalu
17
Mendatangi Sophia
18
Sophia Jauh Lebih Berharga
19
Tertutup Itu Indah
20
Lebih Cantik
21
Sentuh Aku Halal
22
Milikku Bidadari Surgaku
23
Kembali Seperti Dulu
24
Senyuman Yang Langka
25
Jangan Rendahkan Suamiku
26
Selalu Terbayang Kenangan
27
Harta Yang Berkah
28
Lelaki Bertopeng
29
Lawan Yang Seimbang
30
Cinta Yang Berbalas
31
Penyesalan Yang Terlambat
32
Menunjukkan Kelasnya
33
Anakmu
34
Lebih Pintar
35
Ada Jalan Untuk Orang Baik
36
Alex Bukan Anakku
37
Pertengkaran Rumit
38
Ada Yang Salah
39
Tempatku Melepas Lelah
40
Harta Itu Hanya Titipan
41
Sushi Penyemangat
42
Di mana Dia Berada
43
Ketulusan Meluluhkan Hati Yang Tertutup
44
Prasangka PadaMu
45
Berikan Aku Posisimu
46
Siapa Pelakunya
47
Rekaman Mengejutkan
48
Tangkap Mereka
49
Kecelakaan
50
Golongan Darah Langka
51
Hasil Pemeriksaan Darah
52
Dibalik Cadar
53
Harus Test DNA
54
Promo Novel Tamat
55
Belajar Sholat Dari Anak Kecil
56
Kambing Hitam
57
Pengangguran Ingin Bersaing
58
Hasil Test DNA Yang Tak Terduga
59
Terkejut Mendengar Kebenaran
60
Jamaah Kembali
61
Sulit Bertemu
62
Diikuti Gengster
63
Melawan
64
Ternyata Kamu
65
Tuan Matteo
66
Tawaran Mengejutkan
67
Takkan Ku Tukar Dengan Apapun
68
Silahkan Duluan
69
Menjebakku
70
Tak Direstui
71
Hamil
72
Jagung Bakar
73
Claudya Kesal
74
Bertemu Lagi Menyebalkan
75
Berdebat DenganMu
76
Selingkuh Atau Tidak
77
Ada Aku
78
Emosi Jiwa Muncul Bocah Siapa?
79
Cinta Yang Bersemi
80
Promo Novel Baru
81
Terjebak Bersama
82
Pertarungan Sengit
83
Aku Tak Suka Pengkhianat
84
Pelakor Gak Tahu Malu
85
Terjerumus Dalam Kesalahan
86
Kita Bercerai
87
Tumpangan
88
Menerima Cintamu
89
Kakak Harus Kuat
90
Cinta Lama
91
Bercerai
92
Cinta Penuh Kepalsuan
93
Tertangkap
94
Ternyata Luki
95
Pergi Ke Hutan
96
Hutan Mulai Gelap
97
Mencari Claudya
98
Ayo Pulang
99
Aku Siap Menerima Hukuman
100
Cinta Yang Ada
101
Aku Ingin Menikah
102
Dia Ayahmu
103
Menarik Sepatu
104
Kakek Ingin Menikah
105
Tanggapan Keluarga
106
Mencoba Merajut Kembali
107
Haruskah Berakhir
108
ENDING 1
109
Akhir Dari Cinta
110
Pahlawan Penuh Dusta
111
Menaklukan Hatimu
112
Kue Peluluh Hati
113
Rencana Bahagia
114
Oppa Saranghaeyo
115
Bertamu
116
Aku Yakin Menikahimu
117
Anda Akan Terkejut
118
Datang Bersamamu
119
Cinta Membentangkan Jarak
120
Masa Depan Terindah
121
Kau Harus Layak
122
Talak Untukmu
123
Memuliakan Tamu
124
Aku Takkan Mundur
125
Mencintai Karena Fisik
126
Kesepakatan Sebagai Bukti
127
Siapa Pelakunya ?
128
Bunga Mawar Untuk Claudya
129
Perceraian Yang Menyakitkan
130
Tertipu
131
Dompetku
132
Curiga Padanya
133
Konter Pendaftaran
134
Siapa Kau?
135
Orang Yang Tak Terduga
136
Hentikan Vera
137
Masa SMA
138
Menuju Akad
139
Nikah Atau Tidak
140
Sepakat
141
Kado Spesial Dari Teman
142
Rahasia
143
Kenangan Masa Lalu
144
Terbakar
145
Maafkan Aku Vera
146
Penculik Gak Punya Modal
147
Di mana Mereka Berada
148
Ingin Pulang
149
Penculik Kelas Atas
150
Penyelamatan
151
Dua Milyar
152
Mirip Denganku
153
Kenapa Dia Mirip Denganku
154
Alex Anakku
155
Pak Tua Kau Memang Ayahku
156
Kau Ingin Mati
157
Sama-sama Tanpa Ayah
158
Pembicaraan Ayah Dan Anak
159
Keluarga
160
Memaafkan Di Malam Kemenangan
161
Lebaran Untuk Memaafkan
162
Tak Ada Salahfaham lagi
163
Sophia Sakit
164
Pernikahan Yang Membahagiakan
165
Pilihan Terakhir
166
Tes Fungsi Hati
167
Aku Mencintaimu
168
Saya Tahu Siapa Luki
169
Tes Untukmu
170
Akad Nikah 1
171
Akad Nikah 2
172
Malam Satu
173
Malam Dua
174
Nikah Nada-Kenan
175
Malam Tiga
176
Harus Pergi
177
Pergi Ke Bandung
178
Terjadi Sesuatu Padamu
179
Mencari Alex
180
Akan Melahirkan
181
Menunggumu Kembali
182
Lelaki Misterius
183
Alex Yang Berbeda
184
Bangunlah Sophia
185
Sadar
186
Bertemu Kembali
187
Keluarga Datang
188
Indahnya Bersama
189
Hasil Pemeriksaan Sophia
190
Satu Tahun Hilang
191
Terharu
192
Promo Novel Tamat
193
Menjemputmu
194
Mirip Arfan
195
Siap Menerimanya
196
Punya Anak
197
Ezar Anak Siapa?
198
Mau Lahiran
199
Istriku
200
Angsa Putih
201
Tak Sengaja
202
Pilihan
203
Tak Sendirian
204
Ternyata Ibu
205
Aku Di Mana
206
Lomba
207
Pergi Dariku
208
Kehilangan
209
Pengumuman
210
Papa Mau Menikah
211
Anakku Hilang
212
Mungkin Hamil
213
Tes DNA Ezar
214
Memang Anakku
215
Berdamai Lebih Baik
216
Belum Datang
217
Pengantin Datang
218
Batal Nikah
219
Nikah Juga
220
Acara Nikahan Yang Berbeda
221
Melepas Masa Tua
222
Pencopet Cantik
223
Bunga Aster
224
Perjodohan
225
Orang Yang Aneh
226
Niat Untung
227
Ternyata Kamu
228
Meninggal
229
Membatalkan
230
Frank Howard
231
Ayahku
232
Aku Lebih Pintar
233
Minta Jodoh
234
Ayahnya Alex dan Aku
235
Salahfaham 1
236
Aku Ayahmu
237
Berbeda
238
Jika Berjodoh
239
Aku Ingin Menenangkan Diri
240
Audisi
241
Orang Yang Terpilih
242
Seperti Apa Wajahmu
243
Yang Terjadi
244
Menikah
245
Menuju Rumah Sakit
246
Mendampingi Istri Dan Anak
247
Tanpa Kepastian
248
Menyusulmu
249
Siapa Dia Untuknya
250
Bertemu Kembali Di Bus
251
Ini Wanita Itu
252
Alasan
253
Kembali Ke Jakarta
254
Akhirnya Nikah Juga
255
Bebas
256
Nikah Dadakan
257
Dekat Terus
258
Fitnah
259
Mimpi
260
Perjodohan
261
Jujur Pada Orangtua
262
Tantangan Dari Ayah
263
Perintah Untukmu
264
Teman Lama
265
Batasan
266
Cantik Dan Anggun
267
Belajar Memasak
268
Rasa Coklat
269
Bazar Amal
270
Terkejut Melihat Tamu Yang Datang
271
Anak Rival
272
Minta Dukungan
273
Promo Novel Baru
274
ENDING
275
Bonus Chapter
276
Bonus Chapter
277
Bonus Chapter
278
Bonus Chapter
279
Promo Novel Tamat
280
Promo Novel Tamat
281
Promo Novel Tamat
282
Promo Novel Tamat
283
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!