Sore itu Shopia ke luar dari perusahaannya. Dia menuju ke tempat di adakannya reoni SMA. Sophia menyempatkan mampir di rumah Aiko untuk mengambil bajunya yang dibeli dari toko baju muslim. Kebetulan Aiko hari itu cuti. Aiko tinggal sendiri di rumahnya. Karena kedua orangtuanya tinggal di Bandung sedangkan Aiko menempati rumah pemberian Sophia di Jakarta.
Sophia mengetuk pintu rumah. Tak lama Aiko mengajaknya masuk ke dalam. Rumah sederhana yang terdiri dari dua kamar, ruang tamu, dapur, dan toilet. Meskipun tak begitu besar rumah itu rapi dan indah dengan wallpaper ungu di dindingnya. Tidak banyak barang di dalam rumah. Hanya beberapa barang umum seperti sofa, kulkas, televisi, lemari, ranjang dan meja. Aiko bukan orang yang menyukai hiasan atau pajangan. Dia lebih suka yang simple agar mudah dibersihkan. Maklum dia tinggal di Jakarta sendirian. Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
Sudah lama Sophia tak berkunjung ke rumah Aiko. Biasanya mereka hanya bertemu di ujung jalan gang. Namun kali ini Sophia menyempatkan bertamu. Sophia duduk di sofa bersama Aiko.
"Sophia kau tidak ke salon saja, biar lebih cantik," ujar Aiko.
"Aku pergi sendiri, rasanya tak pantas aku berdandan berlebihan tanpa suami bersamaku," ucap Sophia.
"Alex tak ikut denganmu?" tanya Aiko.
"Mungkin dia sibuk," jawab Sophia.
Aiko menggeleng. Padahal dia berpikir Alex akan ikut bersama Sophia pergi ke acara itu.
"Aiko aku tak pernah berdandan, bisakah kau mengajariku?" tanya Sophia.
"Bisa dong, kau datang pada ahlinya," jawab Aiko.
Sophia tersenyum. Selama ini Sophia jarang berdandan. Kalau berdandan pun orang lain yang mendandaninya. Sophia lebih memilih tampil natural. Namun kecantikannya tak pernah bisa dibohongi. Bukan hanya cantik luarnya saja tapi kecantikan hatinya membuat siapapun terkagum-kagum saat mengenal Sophia.
Aiko mengajari Sophia berdandan. Meskipun Sophia hanya menggunakan make up tipis wajahnya tambah cantik membuat Aiko pangling.
"Cantiknya, gimana bisa Casanova itu membiarkanmu sendirian ke sana," gerutu Aiko.
Sophia tersenyum.
"Sophia hidungmu berdarah," ujar Aiko melihat darah yang ke luar dari hidung Sophia.
"Tidak apa-apa, sudah biasa," ucap Sophia.
"Aku dengar dari Dokter Leon kau menolak kemoterapi kembali," kata Aiko.
"Aku hanya ingin menghabiskan sisa hidupku Aiko," jawab Sophia.
Aiko langsung memeluk Sophia. Sebagai sahabatnya dia tahu betapa tersiksanya Sophia. Namun dia tak pernah mengeluh. Sophia selalu menutupi rasa sakitnya.
"Kau harus tetap hidup, jangan pernah menyerah," ujar Aiko.
Sophia mengangguk.
Setelah selesai Sophia meninggalkan rumah Aiko menuju ke Gedung Glorya Hilton. Gedung tempat acara reoni itu diakan. Sophia masuk ke dalam. Teman-teman SMA-nya sudah banyak yang hadir. Mereka saling melepas rindu dan berbincang sambil bercanda satu sama lain. Ada yang berselfi bersama, dan ada yang berkelompok sesuai geng mereka semasa SMA. Ada juga yang pede kate. Sophia berjalan menuju keramaian tempat teman-temannya berdiri di sudut gedung. Tak sengaja dia bertemu beberapa temannya.
"Sophia, sudah lama ya kita tak bertemu."
"Iya, apa kabar," ujar Sophia sambil tersenyum ramah.
"Kok datang sendirian? Bukannya kau sudah menikah."
"Eh, bukannya suami Sophia itu playboy, atau casanova ya."
"Kalau casanova pasti sibuk sama cewek-ceweknya."
Mereka terus membulli Sophia untuk membalas kekesalan di masa lalu padanya. Dulu Sophia melapor mereka karena membulli temannya. Sampai mereka dikeluarkan dari sekolah saat kelas 3 SMA.
"Suamimu lagi ngekepin gadis muda ya."
"Kasihan kau Sophia kaya tapi tak ada satu pun lelaki yang mencintaimu."
"Lihat kami, punya suami yang sayang dan anak yang lucu."
"Kamu? Cuma wanita kesepiaan dan sendirian."
"Siapa bilang istriku kesepian?" Alex berjalan menghampiri Sophia. Semua orang tercengang melihat Alex datang membawa seikat bunga mawar di tangannya. Dia terlihat tampan dengan jas dongker. Semua wanita sampai tak berkedip melihat ketampanan Alex. Tak diragukan lagi pesona sang casanova. Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
Alex berlutut di depan Sophia menatap wajah cantik istrinya. Sophia masih tertegun tak percaya Alex datang dan membawa bunga untuknya.
"Sayang aku datang terlambat karena membeli bunga cantik untukmu," ujar Alex.
Mereka yang tadi membulli Sophia hanya bisa bengong melihat Alex sampai berlutut di depan Sophia memberikan bunga untuknya.
"Terimalah bunga tanda cinta dariku," ujar Alex.
Sophia menerima bunga itu. Dia senang sekali. Ini pertama kalinya mendapatkan bunga dari suaminya. Tak pernah ada dalam bayangannya Alex akan melakukan hal itu di depan teman-temannya. Bahkan keromantisannya di rekan semua orang yang hadir di acara itu. Mereka bertepuk tangan melihatnya.
Alex bangun dan merangkul Sophia yang memegang bunga cantik itu.
"Apa kalian suka menggosip ya hobinya?" ujar Alex memarahi para wanita yang membulli Sophia.
Mereka terdiam. Tak berani mengoceh kembali.
"Aku memang casanova, namun istriku yang baik hati ini mampu menaklukkan sang casanova, hal yang takkan bisa kalian lakukan pada suami kalian sekalipun," ujar Alex.
Mereka terdiam. Menunduk malu.
"Sayang ayo kita ke sebelah sana, di sini terlalu banyak setan ghibahnya," ucap Alex meledek mereka.
"Alex," ucap Sophia tidak ingin Alex meledek teman-temannya.
"Sayang sekali-kali orang seperti mereka harus dibungkam mulutnya biar gak fitnah orang sembarangan," ujar Alex.
Sophia hanya tersenyum tipis.
"Sarah, Ayu, Lili, aku ke sana dulu, assalamu'alaikum," ucap Sophia.
"Wa'alaikumsallam," sahut ketiganya.
Alex menarik tangan Sophia meninggalkan mereka. Dia berkenalan dan berbincang dengan teman-teman Sophia saat SMA. Alex terlihat ramah dan berbaur dengan teman-teman Sophia, itu membuat Sophia senang. Ternyata Alex supel dan pintar membuat orang simpati padanya. Setelah acara selesai Sophia pulang bersama Alex.
Sampai di rumah, Alex berjalan beriringan dengan Sophia. Mereka terlihat canggung. Karena itu Alex memberanikan diri mengawali pembicaraan.
"Sophia," ucap Alex.
"Ya," sahut Sophia.
"Gaunmu cantik, bagus," ucap Alex.
"Aduh ngapain membahas gaun, kenapa pembicaraan ini gak bermutu," batin Alex.
Sophia tersenyum manis.
Alex mengingat apa yang tadi sudah diajarkan Kenan. Semua tergambar dalam memorinya.
"Bos Sophia itu wanita muslim, kata-kata romantis pasti jarang di dengarnya, coba gunakan kata romantis elegan jangan terkesan murahan."
"Aku pikir dulu."
"Jangan kelamaan mikirnya Bos, aku dientup kumbang nih, udah cukup belum metik bunganya?" tanya Kenan sambil memetik bunga mawar di tepi jalan.
"Belum, petik semua!" perintah Alex.
"Bos kenapa gak beli aja, beres," ujar Kenan.
"Kalau beli gak romantis, lagian baru metik dari pohonnya lebih fresh," ucap Alex berdiri memandorin Kenan.
"Iya sih Bos, tapi mukaku keentup kumbang nih Bos, besok bengkak nih muka," ujar Kenan.
"Kau masih ingin kerja Kenan?" tanya Alex.
"Masih Bos, jangan dipotong ya bonus," jawab Kenan.
"Petik yang banyak!" perintah Alex.
Alex tersenyum tipis mengingat proses mendapatkan bunga mawar untuk Sophia. Baru kali ini dia melakukan sesuatu untuk seorang wanita.
"Sophia suka bunganya gak ya? pengen tanya tapi ...?" batin Alex.
"Mas makasih ya bunganya," ucap Sophia.
"Yes," batin Alex kegirangan.
"Kau suka?" tanya Alex.
"Suka, bunganya indah," jawab Sophia.
"Bunga itu ku petik langsung dari pohonnya," ucap Alex.
"Kenan sorry, gue klaim demi Sophia," batin Alex.
Cup
Sophia mencium pipi Alex lalu berjalan lebih dulu. Dia malu sudah mencium suaminya. Sedangkan Alex masih berdiri. Memegang pipinya. Melamun membayangkan kembali saat Sophia mencium pipinya.
Kriing ... kriiing ...
Suara handphone memecahkan lamunannya. Alex mengambil handphone di sakunya. Mengangkat panggilan telpon dari Kenan.
"Assalamu'alaikum Bos," ucap Kenan.
"Wa'alaikumsallam, Kau mau ku kirim ke bulan Kenan?" tanya Alex emosi gara-gara lamunannya terganggu.
"Gak Bos ampun," sahut Kenan.
"Terus ngapain nelpon?" tanya Alex.
"Bos izin cuti besok," jawab Kenan.
"Kenapa memangnya?" tanya Alex.
"Mukaku bengkak Bos, ini aja anakku takut melihatku Bos, istriku gak mau tidur berdua denganku," jawab Kenan.
"Yaudah, kirim foto bengkakmu, biar HRD percaya," ujar Alex.
"Siap Bos!" jawab Kenan.
Alex menutup telponnya. Dia tersenyum membayangkan ciuman dari Sophia.
"Baru kali ini dicium cewek hatiku berbunga-bunga," ucap Alex. Dia tak bisa menutupi rasa senangnya mendapatkan ciuman dari Sophia.
***
New York pukul 8 malam. Seorang gadis cantik bernama Deva Kleriza duduk di sofa apartemennya melihat layar handphone-nya. Dia melihat berita yang sedang trending di Indonesia.
Saat berita-berita itu di skroll muncul pemberitaan pernikahan antara Alex dan Sophia.
Deva terkejut hingga handphone di tangannya jatuh ke lantai.
"Alex," ucap Deva. Dia langsung berdiri. Amarahnya memuncak. Deva mengepalkan tangannya.
"Kenapa dia sudah menikah? Ku kira dia akan menantiku," ujar Deva.
Wanita berambut pendek cepak dengan warna kulit kecoklatan dan mata kehitaman. Deva pacar Alex dari SMA hingga Deva meninggalkannya.
Deva mengingat saat Alex menyiapkan makan malam romantis untuknya. Saat itu Alex sudah mempersiapkan hari itu untuk melamar pujaan hatinya. Sudah 8 tahun mereka bersama melewati suka dan duka bersama. Bagi Alex, Deva adalah belahan jiwanya. Deva seorang model profesional. Sudah 5 tahun Deva menggeluti profesi ini. Alex masih menunggu di kursi yang telah dipesannya. Tak lama Deva datang dengan gaun biru tua yang cantik dan mewah. Wajahnyanya cantik dan rambutnya panjang saat itu bak bidadari cantik. Alex menyambut kedatangan Deva dengan senyuman yang indah. Dia meraih tangan Deva dan mengantarnya ketempat duduknya. Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Kau lama menungguku Alex? maaf tadi masih ada kerjaan yang harus aku selesaikan."
"Tidak apa-apa, kau sudah mau datang
aku senang."
Alex duduk di depan Deva, dia mengajak Deva untuk memilih hidangan yang ingin dia makan. Deva memilih semua makanan yang dia dan Alex sukai. Setelah pelayan meletakkan semua hidangan, mereka mulai memakan hidangan itu dan berbincang seputar pekerjaan mereka.
Ini hari yang sudah ditunggu Alex selama berpacaran dengan Deva. Alex menguatkan hatinya untuk melamar Deva saat ini juga. Dia berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju tempat duduk Deva dan duduk membungkuk dihadapan kekasih hatinya itu. Deva tidak tahu apa yang akan dilakukan Alex padanya. Alex mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin cantik bermata berlian biru yang sudah disiapkannya.
"Deva maukah kau menikah denganku?"
Alex mengungkapkan isi hatinya. Matanya yang penuh dengan harapan, menunjukkan keseriusannya.
"Alex maaf, baru saja aku menandatangani kontrak kerja. Aku aku akan bekerja di luar negeri. Sebuah perusahaan model internasional memberiku kesempatan langka itu.Ini mimpiku sejak dulu."
Sontak harapan Alex runtuh seketika. Impian indahnya menikah dalam waktu dekat sirna sudah. Alex hanya diam membisu, bingung harus mengatakan apa. Padahal dia sudah memimpikan sebuah keluarga kecil bahagia bersama Deva.
"Deva bagaimana dengan hubungan kita, sudah sangat lama kita bersama. Apa kau tak ingin kita menikah?"
Alex mengungkapkan semua unek-uneknya saat itu juga. Berharap Deva akan berubah pikiran dengan kata-katanya itu.
"Setelah kontrakku selesai dengan perusahaan itu. Aku akan pulang dan menikah denganmu."
Deva mencoba meyakinkan Alex agar Alex tidak kecewa dan mau mengertinya. Bagi Deva kontrak ini kesempatan langkanya. Bertahun-tahun dia menjadi model tapi belum pernah bisa go internasional. Ini pertama kalinya dia mendapat kesempatan. Deva tidak ingin menyia-yiakan kesempatan itu. Andropist|Casanova Dipinang Sholeha|NT
"Alex bagiku karir jauh lebih penting dari segalanya."
"Maksudmu hubungan kita selama ini tak ada artinya?"
"Kau bisa berpacaran dengan siapapun selama aku di sana, setelah aku kembali kita menikah."
"Kau pikir perasaan ku ini apa? Kau ingin aku berhubungan dengan wanita lain?" tanya Alex.
"Untuk bermain-main biar kau tak jenuh menunggu ku kembali."
"Bermain-main? Kau ingin aku seperti seorang playboy yang memainkan perasaan wanita?"
"Lalu kau mau apa? Karirku lebih penting," ujar Deva.
"Pergilah! Kejar karirmu! Jangan pernah kembali!" Alex marah meninggalkan Deva. Dia kecewa Deva lebih memilih karirnya. Padahal Alex sudah susah payah membuktikan pada kakeknya kalau dia mampu memimpin perusahaan demi masa depannya bersama Deva tapi justru Deva meninggalkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
mgkn ini la alasan Alex jadi Cassanova sejati Krn lamarannya ditolak sama pacar nya yg lebih mementingkan karir drpd menikah.alex kecewa sekaligus patah hati dgn wanita
2024-04-04
0
Sweet Girl
siapa Eluuuu
2024-04-05
0
Ida Lailamajenun
makan tuh karir skrg Alex dah nikah ma org lain..
2024-04-04
0