"Hmmm.. iya sebenarnya gue mau langsung cerita tapi karena kita sama-sama sibuk jadi gue belum sempat cerita deh" jawab Dimas
"Dan elo tau juga kalau Aurel itu udah nikah?" tanya Reygan
"Iya tau, tapi baru kemarin waktu gue makan siang sama Isabella di hari pertamanya masuk kerja kok. Sebelum nya gue juga gak tau apa-apa informasi dari Aurel" jelas Dimas karena tidak ingin Reygan salah paham
"Seharusnya kalau elo tau dia adik Aurel, elo gak usaj terima dia kerja di sini" ketus Reygan
"Ya.. tapi kalau saja Aurel belum menikah dan gue nolak Isabella kerja di sini gimana. Elo jangan bawa-bawa masa lalu ke sini dan Isabella gak tau apa-apa, jangan dia dong yang elo cuekin" jawab Dimas
"Kalau saja dia bukan adik Aurel" kata Reygan
"Jangan bilang kalau elo jatuh Cinta sama Isabella?" tanya Dimas tapi Reygan tidak menjawabnya
"Yakin nih gue 100% elo jatuh cinta sama Ella" lanjut Dimas
"Wajar aja sih, Isabella itu baik, pintar, cantik dan sewaktu SMA dia jadi primadona. Tapi gue gak yakin kalau dia gak punya pacar soalnya dari dulu juga banyak yang naksir" ledek Dimas
"Bacot elo!!" ketus Reygan lalu menyambar kunci mobilnya yang tadi berada di meja cafe
"Rey.. tunggu" seru Dimas lalu mengejar Reygan setelah membayar minuman mereka
Reygan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
"Elo kalau mau bunuh diri jangan ngajak-ngajak Dong" kata Dimas
"Gue gak ada ngajak elo, elo yang ikutin gue" jawab Reygan
"Iya tapi kalau seperti ini lebih baik gue pulang nak taksi" kata Dimas
Untung saja mereka sampai di rumah dengan selamat.
"Tumben malam minggu pulang cepat" sambut Nita mama nya Reygan
"Patah hati tuh tante" jawab Dimas
"Ck.. masak ia anak mama yang tampan fan mapan ini di tolak" jawab mama Nita
"Gak di tolak ma, mana ada perempuan yang bisa nolak Reygan" sambung Reygan
"Jadi.. kenapa Dimas bilanv kamu patah hati?" tanya mama Nita
"Mama Kepo deh, udah ah Reygan mau istirahat. Dim elo kalau mau balik pake mobil gue aja" kata Reygan lalu menaiki anak tangga menuju kamar nya
"Kenapa sih Reygan Dim?" tanya mama Nita dan akhirnya Dimas pun menceritakan semuanya
"Jadi gitu ceritanya tante" kata Dimas
"Ohh gitu ya, kalau menurut tante sih siapa tadi namanya Bella itu gak salah kenapa Reygan menghindari nya" jawab mama Nita
"Isabella tante namanya" lanjut Dimas
"ya sudah lah.. kamu nginep aja Dim, pulang juga belum ada yang nungguin kok" kata mama Nita
"Hehe.. ia deh Tante, aku nginep ya" jawab Dimas
Beberapa bulan berlalu, Isabella tetap profesional walaupun kadang Reygan menyebalkan. Seperti pagi tadi, Reygan yabg terlambat tiba di kantor Isabella yang terkena imbasnya.
"El.. kok murung gitu?" tanya Dimas yang mau masuk ke ruangan Reygan
"Hmmm.. biasa Bos aku lagi datang bulan kayaknya" jawab sabel
"Ada-ada aja kamu el, aku masuk dulu ya" kata Dimas
"Gimana untuk acara minggu depan?" tanya Reygan
"Kata EO nya sih sudah 90% tinggal finishing aja, soalnya Tante nita request hiasan bunga nya mawar segar jadi penataan nya sehari sebelum acara" jawab Dimas
"udah kosong kan? gak ada meeting lagi?" tanya Reygan
"Sebentar saya tabya Isabella duku" jawab Dimas lalu keluar menghampiri meja isabella
"Gimana jadwal pak Reygan hari ini?" tanya Dimas
"Kosong Pak, sampai acara ulang tahun perusahaan tidak ada Meeting penting lagi" jawab Sabel
"oke.. makasih el" kata Dimas lalu kembali keruangan Reygan
"Jadwal sudah kosong sampai hari ulang tahun perusahaan nanti pak" kata Dimas
"Ya udah kalau gitu kita pulang aja" jawab Reygan
"Mau sampai kapan elo gak mau ngomong langsung sama Isabella?" tanya Dimas
"Kalau elo gak nyama, elo pindahin lagi aja dia kantor cabang" lanjut Dimas
"Itu wewenang dan urusan gue" jawab Reygan
"Bukan apa-apa Rey, gue kasihan aja beberapa kali gue liat dia nangis dan murung dan penyebab itu karena elo. Ella bilang dia tidak melakukan kesalahan apa pun tapi elo masih marah-marah aja sama dia" kata Dimas
"Dia gak pernah komplen sama gue" jawab Reygan
"Itu karena dia berusaha untuk profesional, dulu elo marah dan mecat sekertaris-sekertaris elo karena menganggap mereka tidak profesional lalu apa yang salah dengan Isabella, dia profesional" jelas Dimas
"udah ah.. gue mau pulang" jawab Reygan lalu meninggalkan Dimas di ruanganya
Seperti biasanya ketika mendengar pintu ruangan Reygan terbuka isabella langsung berdiri.
"Kalau ada yang mencari saya bilang saya ada urusan" kata Reygan
"Baik pak" jawab Sabel
"El.. aku pulang duluan yah" susul Dimas dari dalam ruangan
"Iya pak" jawab Sabel
Dimas mengikuti mobil Reygan yang masuk ke salah satu cafe.
"Kirain masih betah di kanto elo" kata Reygan melihat Dimas ikut duduk
"Gue belum selesai ngomong elo udah ninggalin aja" jawab Dimas
"Dim.. gue bingung sama perasaan gue, setelah kehadiran isabella aku tidak pernah terbayang-bayang Aurel lagi, tapi jika gue menjalin hubungan dengan Isabella otomatis gue akan berada dalam bayang-bayang Aurel lagi, gue takut nanti isabella jadi sakit hati. Gue berusaha untuk menghindari dan membuang perasaan gue tapu gak bisa" jelas Reygan
"Gue tau.. elo itu susah melupakan orang dan juga susah jatuh cinta" jawab Dimas
"Lalu gue harus gimana sekarang? jujur gue juga gak tega memperlakukan isabella seperti itu" lanjut Reygan
...Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments