Maze 5 - Felix

Seorang lelaki diam di beranda kamar hotelnya. Ia sibuk mengotak-atik layar ponselnya, menekan simbol gagang telpon pada nomor yang sama.

Ia terdiam saat satu panggilannya tidak di jawab sang pemilik nomor.

"Apakah dia sibuk?" gumamnya pelan sambil menatap layar ponselnya yang masih menampakkan nomor yang sama.

"Padahal aku sangat ingin bertemu dengannya sebelum tidur," ujarnya lagi.

Felix namanya. Lelaki tampan bermata hazel. Merupakan seorang app development yang lebih berfokus pada game virtual berbasis online. Bekerja dibawah naungan FX group yang mana adalah perusahaan milik ayahnya yang merambah dalam berbagai jenis usaha.

Felix menolak jabatan sebagai CEO di FX group inti yang di tawarkan ayahnya ketika ia menyelesaikan S3 nya.

Ia lebih memilih menciptakan perusahaannya sendiri yang ia bangun dari nol, walaupun harus di akuisisi menjadi bagian dari FX group oleh perusahaan inti ayahnya.

Biarpun demikian, Felix membangun perusahaannya tanpa campur tangan orang tuanya.

Felix memilih menjadi app development sebuah game virtual bukan semata-mata karena kecintaannya terhadap dunia game dan coding. Melainkan karena pertemuan pertamanya dengan seorang wanita yang telah menyelamatkan hidupnya dari bahaya yang mengancam nyawanya.

Lucy. Wanita yang telah menyelamatkan hidupnya ketika sekelompok lelaki menodongkan moncong pistol ke arahnya.

Lucy datang dan melawan orang-orang itu dengan begitu cekatan. Pertemuan pertamanya dengan Lucy, tanpa sadar membuat Felix tertarik akan sosoknya.

Sayangnya pertemuan itu hanya sementara sebelum akhirnya, Felix tak pernah lagi bertemu dengannya.

Semenjak saat itu, Felix tak berhenti memikirkannya. Ia terus berusaha mencari Lucy, sampai akhirnya memutuskan menciptakan sebuah game yang terinspirasi akan sosoknya. Cantik, dan menawan. Tapi begitu cekatan dan berbahaya.

Dengan game yang ia ciptakan, Felix berharap bisa menemukan Lucy lagi.

Usahanya bisa dibilang tak mudah. Karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya ia kembali bertemu dengan Lucy.

Pertemuan keduanya, tanpa sadar membuat mereka saling jatuh cinta sampai akhirnya memutuskan untuk bersama sampai saat ini.

Felix tahu, kekasihnya itu bekerja di dunia gelap yang khususnya bekerja sebagai seorang agen mata-mata yang selalu bergerak dengan menyembunyikan identitasnya.

Ada banyak misteri tentang Lucy, tapi Felix tak pernah berniat untuk menggali kehidupan aslinya. Ia ingin membiarkan Lucy menyimpan itu sampai ia yakin dengan hubungan mereka dan mau terbuka dengan sendirinya.

"Sepertinya dia memang sedang sibuk. Lebih baik aku menghubunginya besok saja. Lagipula ini sudah sangat malam." Felix memasukan ponselnya ke dalam kantong jas yang dikenakannya.

Saat ini, ia sedang berada di Prancis. Melakukan perjalanan bisnis terkait game yang tengah ia kembangkan. Rencananya, ia akan bekerja sama dengan salah satu game development ternama di sana.

Felix juga tahu bahwa Lucy saat ini sedang berada di Prancis untuk menangkap targetnya. Beberapa waktu lalu, wanita itu sudah berpamitan akan pergi ke Prancis. Tapi siapa sangka, justru malah dirinya lebih dulu yang berangkat ke Prancis untuk urusan bisnisnya.

"Aku harap dia bisa menemuiku agar aku bisa mengobati sedikit rasa rinduku. Sudah seminggu aku tidak bertemu dengannya, dan aku sangat merindukannya. Aku ingin bertemu dengannya secara langsung," gumam Felix.