20. Elsa jadian

"WHAT HAPPEN???" debby memekik keras dan merobohkan tubuhnya di ranjang, elsa menelungkupkan wajahnya ke lutut yang ia tekuk

"serius lo jadian???" tanya levita mendekat, elsa mendongak lalu mengangguk lirih

debby bangkit dari keterkejutannya dan mendekat pula ke elsa "kok bisa sih sama brian???" elsa melihat kedua sahabatnya dan menarik nafasnya berat

"Dramanya romantis!!!"

"jelasin... sedetail mungkin" desak debby, levita hanya menatap elsa datar. elsa menatap keduanya... mau tidak mau ia harus menceritakannya....

*flashback on!

elsa menerima pesan dari brian bahwa brian ingin bertemu malam ini dan mengatakan ingin membicarakan sesuatu yang penting. elsa meng iyakan, pikirannya sudah beragam, ia berpikir sesuatu yang besar pasti akan segera terjadi.

elsa deg degan khawatir, ia ingin membicarakan hal itu kepada kedua sahabatnya untuk meminta saran tapi keduanya malah tidak merespon pesan elsa di group, tau tau mereka kompak offline. elsa membiarkan handphone-nya tergeletak di kasurnya, kesel kepada kedua sahabatnya yang hilang saat ia butuh.

malampun datang dan brian mengatakan ia meminta maaf tidak bisa menjemput elsa, brian menyuruh elsa datang ke sebuah tempat yang dia share lokasinya. elsa tidak masalah...

elsa melangkahkan kakinya ketempat yang brian maksud... seketika jantungnya terpompa hebat.

ia memasuki sebuah lapangan basket yang indah, lampu lampu temaran malam hari jadi terang benderang. ratusan balon hampir memenuhi lapangan tersebut, bertebaran begitu saja. di bawah ring basket ada lampu led bertuliskan "I LOVE Y❤U ELSA!!!"

jantung elsa seakan tak terkendali. tidak, bukan ini yang dia inginkan. lututnya lemas memandangi tulisan itu. bagaimana ini??? jujur... brian baik, hanya saja dia tidak bisa mencintainya atau mungkin belum bisa. ini terlalu cepat... elsa menggenggam tangannya erat erat, seketika telapak tangannya udah basah oleh keringat dingin

"elsa..." panggil seseorang di belakangnya spontan elsa menoleh ingin cepat cepat menyelesaikan kejadian ini. brian pasti akan mengungkapkan perasaannya kan??? oke, elsa akan jujur tentang perasaannya dan mengatakan semua isi hatinya. dia belum siap untuk jatuh cinta lagi, kepada siapapun. ia takut akan patah hati lagi....

brian berlutut dan mengarahkan buket bunga besar ke arahnya "will you be my princess???" mata elsa memandang semua itu seolah olah semu. ia mematung tidak tau bagaimana cara menjelaskannya. like a dream princess elsa....

"oh god, help me please!!!" elsa membatin berharap bumi kembali kedua jam sebelum ia datang kesini. elsa ingin meng- cancel semua acara ini. ia akan memilih menghindar setidaknya untuk malam ini ia tidak harus mendapati kejadian seperti ini.

perkara suatu hari nanti hal ini terjadi elsa tidak jadi masalah, ini terlalu tiba tiba. isi kepalanya ingin kabur saja dari tempat ini...

"terimaa!!!! terimaa!!!!! terimaaa!!!!!" suara menggema memasuki area lapangan basket. puluhan teman teman brian mengerubungi elsa dan brian.

elsa tercekat kata kata penolakan yang sudah berusaha ia rangkai buyar melihat kehadiran teman teman brian. brian sengaja membawa satu sekolah kesini??? ini jebakan??? pikiran elsa sudah mulai meracau.

tidak mungkin dia membuat brian malu di hadapan teman temannya. dia harus menjaga harga diri brian. semenit kemudian keputusan elsa sudah berubah. lama terbengong brian berujar lagi "elsa will be you my princess???"

elsa tersenyum berusaha sealami mungkin "yes, i will!" jawab elsa pada akhirnya. brian tersenyum di hadapannya, ia menyerahkan buket bunga itu kepada elsa lalu berdiri. suara sorak sorai memenuhi lapangan tersebut. suit suitan, tepuk tangan dan kata kata menggoda. sumpah demi apapun elsa malu!!!

brian berdiri di belakang elsa, menyibakkan rambut panjang elsa. seketika mata elsa di hadapkan oleh sebuah liontin yang luruh begitu saja ke lehernya saat brian memasangkannya. suara gema tepuk tangan makin riuh.

brian kembali berdiri di hadapan elsa "i love you!!!" ucap brian lalu berhambur memeluk elsa. elsa tidak menjawab perkataan brian, sulit rasanya mengatakan i love you too! elsa mematung di dekapan brian. what the f*ck, elsa???

melihat brian dan elsa berpelukan. teman teman brian makin rusuh melempar lempar balon dan convetti ke arah elsa dan brian. brian melindunginya, memeluk elsa lebih erat sambil tertawa. teman teman brian makin ricuh ketika satu sama lain berhambur dan bermain dengan segala pernak pernik yang brian siapkan.

mungkin elsa tidak mencintai brian saat ini tapi dia akan mencoba belajar buat mencintai brian. elsa pikir akan mudah jatuh cinta kepada seorang brian.brian merupakan pribadi yang baik, perhatian, tidak terlalu banyak bicara plus cakep. jadi paket komplit bukan?? semudah itukah jatuh cinta elsa???

flasback off*

"OMG!!! SO SWEET!!! edward cullen van jakarta, mau dong di gituin???"

"perasaan lo gimana???" tanya levita yang membuat debby seketika terdiam dengan kebaperan acara nembak elsa

"gue gak cinta sama brian. tapi gue akan berusaha belajar buat cinta sama dia"

"gak semudah itu el??"

"mungkin gak akan sesulit yang lo bayangin, brian kurang apa coba??"

"jatuh cinta tuh gak memandang kesempurnaan elsa, ini tentang perasaan. gak bisa lo mainin atau boongin. suatu saat perasaan akan jujur dengan sendirinya. ini tentang rasa suka dan nyaman saat lo jatuh cinta. sekali lagi jatuh cinta bukan soal kekurangan atau kelebihan seseorang yang kita lihat tapi tentang seseorang yang se frekuensi"

debby dan elsa terdiam mendengar penjelasan levita "gue gak tega jika harus nolak brian saat teman temannya juga disana!"

"tapi lo bisa kan gak harus jawab waktu itu juga dan bilang kalo lo butuh waktu buat memikirkan jawabannya"

"terus setelah gue tolak apa teman temannya gak akan tau kalo gue telah menolak brian???" elsa menggeleng "cepat atau lambat mereka akan tau lev, kasihan brian jika harus kehilangan harga dirinya hanya karna di tolak gue"

levita menggeleng tanda tidak setuju dengan perkataan elsa "ini namanya lo narik diri sendiri dalam masalah. oke sehari dua hari gak akan ada masalah tapi kalo selama sebulan lo gak bisa jatuh cinta dengan brian lo sudah gagal meng handle semua masalah ke belakang el..."

"perasaan lo gimana el.....???" tanya debby tiba tiba yang sedari tadi hanya menyimak, elsa sudah hampir mau menangis mendengar penjelasan levita benar kata levita jatuh cinta mungkin tidak akan semudah yang elsa bayangkan, rasa kecewa pada yudha masih ada. "terhadap yobi mungkin...???" debby berkata hati hati.

elsa spontan menoleh kepada debby "yobi..." gumamnya. bisa bisa nya debby memikirkan satu nama itu saat keadaan elsa begitu kacau.

"yobi yang sebenarnya membuat hidup lo lebih berwarna elsa" debby mengingat semua yang elsa ceritakan tentang yobi yang selalu tiba tiba datang "dia datang dengan membuat lo kesel. lo bisa ngalihin rasa sedih lo terhadap semua kehidupan yang lo alami dengan di buat marah oleh seorang yobi. dan lo gak sadar aja rasa sepi lo hilang saat berhadapan dengan yobi"

"lo sadar gak sih... saat lo gak nyaman ngobrol sama cowok lain lo bisa dengan mudah nyambung sama yobi sampe ribut ber jam jam pun kalian punya bahasan. lo sama yobi tuh sebenarnya sefrekuensi"

"yobi selalu ngerangkul pundak lo saat kalian udah selesai berantem. ngajak lo keluar entah kekantin atau ke tempat yang bikin lo tambah kesel"

"dan kita tau lo bukan tipe cewek yang gampang nyaman sama orang lain. ingat arsya yang lo tampol gara gara sok mau ngerangkul lo kayak yobi??"

"emang iya???" elsa mengacak rambutnya frustasi "please... gue mikirin brian satu aja udah pusing.... jangan nambah nambahin yobi"

Terpopuler

Comments

Asry Distya

Asry Distya

kirain jadiannya ma Yobi 😥

2022-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!