19. Nyanyian Malam

Yobi berkacak pinggang dan kakinya memainkan bola basket yang di gelindingkan ke kaki kari dan kanannya sedangkan jevier menatap ardi dengan tampang kesalnya, mereka habis latihan basket dan menunggu rafil yang sedang rapat OSIS. sekolah sudah tampak sepi

"jadi lo itu diterima apa kagak ar.... penjelasan lo bikin pusing tau gak??"

"ardi tuh di gantung jev, status pacaran gak dapet tapi juga gak bisa lepas. udah tinggalin aja ar.... hubungan kayak gitu gak bisa di lanjutkan"

ardi berdecak menatap yobi dan jevier bergantian

"perjuangan gue udah nanggung. gue tinggal dapat kartu as-nya semua beres"

"yakin lo bisa...."

"yakin lah kan ada kalian yang bantuin gue..." yobi dan jevier berdecak dan melengos sedangkan ardi menyilangkan kakinya dan bersedekap seolah bos merintah

"ribet amat sih nelcy.... kalo dia juga suka sama lo harusnya dia terima aja pake ngasih syarat suruh dapat lampu kuning dari bu litsa segala. image kita tuh udah hancur di catatan BK"

"Lain kali gue ingetin jangan pernah nembak cewek dalem mobil kalo di tolak lo gak bisa langsung kabur"

"gue gak di tolak anjim"

"tapi juga gak di terima anjir"

"satu bulan deh gue harus dapetin hati bu litsa"

"kecepetan, dua bulan!!!"

"alah setahun pun itu kalo berhasil" spontan ardi menendang bola basket yang di mainkan yobi hingga yobi hampir terserunduk kedepan

"kampret....!!!"

kedatangan rafil menghentikan pertengkaran mereka yang hampir saja terjadi kejar kejaran lagi. rafil pun mengajak ketiganya ke kafe samping sekolah, merekapun menyetujui.

ketika mereka sampai depan kafe, tiba tiba ardi dan jevier berseru "woooow ar... war sesungguhnya baru akan di mulai"

"kalo udah di tikung baru akan tau rasa..."

"ngomongin apaan sih kalian??"

"perhatikan siapa yang keluar dari dalam fil... perhatikan baik baik yob setelah itu pastikan jantung lo aman!'

semua mata menoleh ke arah pintu masuk terlihat brian baru saja akan keluar setelah membayar ke kasir dan yang menjadi perhatian adalah kehadiran brian yang bersama elsa. "elsa pulang di jemput cowok itu???"

saat berpapasan dengan mereka brian menyapa karna mereka teman satu lapangan basket. ya... meski sebagai rival, rival sesungguhnya. brian menepuk punduk yobi "kita duluan.... good luck! pertandingan akan dimulai. game is over,bro!" yobi hanya tersenyum menanggapi candaan brian. ia masih memperhatikan kepergian mereka, bagaimana brian membukakan pintu mobil untuk elsa...

tapi yang di tangkap oleh ketiga sahabat yobi perkataan brian dari "game is over bro" bukan untuk pertandingan basket mereka melainkan untuk yobi dan brian secara individual

"soal basket gue bisa pastiin game isn't over tapi soal hati lo mungkin saja game is over beneran"

"gue berasa pas brian megang pundak yobi seolah dia memberi tahu 'she is mine, bro'" ketiganya tertawa memasuki kafe dengan masih meledek yobi. yang di ledek bodoh amat.

"ini masih awal awal ya.... pulang bareng... besok besok pegangan tangan... pelukan... ciuman... huu"

"jangan toxid!"

yobi lebih memilih diam dari pada membalas ledekan mereka. kadang seseorang memang perlu diam karna tidak semua orang mau mendengarkan penjelasan itu. apalagi jika satu lawan tiga auto telak.

tapi sesungguhnya yobi diam karna memang dia tidak sedang baik baik saja...

*****

pulang dari kafe pun yobi hanya diam di kamarnya. perasaannya sedikit gelisah. elsa... cewek itu... tentu saja! bukankah dia di tugaskan untuk memastikan gadis itu baik baik saja???

yobi ingin tau hubungan elsa dengan brian lebih jauh. jika elsa menyukainya dan brian adalah cowok baik baik oke yobi akan 'melepaskan' elsa dan berhenti sok 'menguasai' hidupnya yaaa.... meski amanat mama elsa akan tetap ada sepanjang hidupnya.

tapi setidaknya dia harus memastikan semuanya lebih dulu sebelum memastikan tindakan apa yang harus dirinya ambil...

dia benar benar ingin memastikan elsa baik baik saja, tidak boleh lagi ada yang menyakitinya.

karna sungguh perasaannya tidak terlalu menyukai elsa dekat dengan pria itu....

yobi mengambil kunci mobilnya dan menyambar gitar. kakinya melangkah keluar.

*****

tangan yobi memencet pintu apartment itu. ya, kakinya melangkah kesini, apartment elsa. mendapati yobi di depan pintu kening elsa berkerut. yobi langsung masuk tanpa di persilahkan dengan menenteng gitarnya "numpang gabut...." ucapnya.

elsa membiarkan yobi yang melangkah ke balkon. elsa membereskan bukunya dan mengambil minum sebelum ia menyusul langkah yobi ke balkon.

"ada apa??"

"gara gara lo nih.... gak bisa diem otak gue!" yobi menyambar minuman di tangan elsa lalu duduk di kursi, elsa memperhatikan yobi sambil bersandar di balkon

yobi meminum minumnya matanya memandang ke luar untuk beberapa saat kemudian beralih menatap elsa "itu cowok lo....???"

"siapa???" elsa berkerut kemudian ia mengingat brian yang bertemu dengannya di kafe. elsa menggeleng "bukan..." elsa meminum minumannya kemudian menghadap keluar dimana terlihat kepadatan mobil di bawah sana "we're just a friend!"

yobi lega....

"tapi lo suka??"

"iihhh gak lah, tadi gue iyain juga karna liat kak yudha sama cewek itu lagi. cewek itu selalu nyamperin kak yudha kesekolah" elsa menatap yobi dan duduk di hadapannya "kenapa lo nanya gitu??? beneran suka lo sama gue??"

"iya.." yobi mulai tersenyum karna perasaan gelisah itu menghilang begitu saja "sukanya pas lo kesel" yobi tertawa melihat ekspresi elsa mulai masam

"seneng banget lo liat gue kesel..."

"iyalah... lo cantik kalo lagi marah"

"udah gue bilang berhenti panggil gue cantik, itu akan jadi masalah buat gue nantinya"

"tapi serius lo beneran cantik"

"apa perlu gue kasih slogan 'kawasan bebas modus dan baper'"

"lo baper....?"

"takutnya...." yobi semakin tersenyum. elsa melihat senyum yobi yang di lihatnya kali ini yobi sebagai orang baik. argh.....gigi gingsul itu.... "dan lo modus??"

"meski gue modus tapi gue tulus"

yobi mengambil gitar di sampingnya dan memangkunya, mulai memetikkan gitar gitar itu sambil menunduk memperhatikan tangannya pada senar gitar. elsa memperhatikan yobi, yaaa.... kalo lagi asyik gitu yobi kelihatan keren. "kelihatannya lo pro banget soal cewek..."

yobi mendongak kembali memandang elsa "gue gak pernah jomblo tapi gue juga gak pernah serius"

"dan lo bangga...???"

yobi memperhatikan elsa yang kelihatan kesal, tangannya tetap pada gitar itu "prestasi! tapi baru baru ini gue jomblo. gue dapat jatah amanat dari seseorang, anaknya suruh di bikin bahagia katanya"

"kenapa??? karna lo ngehamilin cewek itu?"

"sembarangan" yobi langsung menoyor kepala elsa "nyanyi yok..."

"gak ahhh..,.. takut hujan"

yobi tertawa "suara lo soft banget hujan jadi rindu makanya dia datang. tapi kalo hujan enak sih...." elsa memperhatikan yobi seksama, penasaran "kan ada gue disini!"

elsa langsung bangun dari duduknya dan menjambak rambut yobi "lo tuh di larang keras modus sama gue lebih lebih bicara mesum sama gue. omes lagi lo gue tampol ya"

"iiihhh lo tuh pikirannya jangan ngeres masih bocah. gue bilang ada gue disini jadi enak ada temennya" elsa bersungut. yobi bangun dan duduk di samping elsa. mengajaknya bernyanyi lagi. elsa lebih memilih mendengarkan yobi bernyanyi dengan gitarnya.

malam ini...

yobi hadir lagi dalam hidup elsa...

menemani malamnya yang biasanya sepi,

yobi menemaninya dengan lagu lagu yang dia dengungkan.

lagu At my worst___ pink sweats terdengar merdu dari bibir yobi. yobi menunduk bernyanyi sambil memetik dawai gitarnya. sebagian rambutnya menutupi wajah yobi. sesekali ia menyisir rambutnya ke belakang dengan lima jarinya

dan... malam ini

hujan kembali datang!!!

dingin yang tidak lagi kesepian,

malam ini tidak ada bintang sirrius yang biasanya menemani malam elsa di balkon dengan pikiran kosongnya...

tapi malam ini berbeda...

ada lagu....

ada seseorang yang bercerita....

ada seseorang yang bisa di ajaknya berbicara...

dan elsa bisa tersenyum malam ini...

seseorang itu....

memberi warna yang berbeda dengan caranya sendiri.....

selalu harus melibatkan ego jika berhadapan dengannya....

i need somebody who can love me at my worst..

no, imn't perfect but i hope you see at my worth...

lagu itu.... akan selalu elsa ingat ketika hujan datang di malam hari....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!