17. she's gone!

Rafil menyodokkan stick biliard dengan sedikit kasar dan... gagal. keadaan rafil memang sedang tidak baik baik saja, hal itu mempengaruhi performanya. Yobi tersenyum, kini gilirannya untuk menyodokkan bola terakhir.

"HUUU!!!!" seru yobi keren merasa permainannya menyenangkan saat bola menggelinding tepat sasaran. "ayo lagi..." tantang yobi lagi kepada rafil tapi rafil memilih meletakkan stiknya dan bergumam malas. lalu duduk di sofa samping jevier yang tengah mengupas kulit kacang

tapi ardi yang kemudian meladeni tantangan yobi, bolapun di bentuk segitiga kembali. ardi meniup ujung stiknya, menggoda yobi dengan permainannya, yobi hanya tersenyum simpul.

"tau gak fil... kemaren ada yang nyolot, lo gak masuk gara gara nemenin zeva...." jevier berbicara sambil melambungkan kacang ke mulutnya "ehhh taunya pas jam istirahat auto kabur, bela belain bolos demi apa coba???" ardi terkekeh mendengar itu

"kemaren kemaren sih bilangnya gak sengaja ketemu jev tapi yang sengaja nge bolos demi ngapelin itu emang disengaja atau ngak???"

"udah kita kasih pilihan kan ar... mau ngakuin perasaannya secara terhormat atau mau jadi pengecut berkelas"

"perasaan sendiri gak peka, apa lagi perasaan orang lain"

"lo bolos demi siapa yob??" tanya rafil penasaran yang sudah mulai paham siapa yang di singgung oleh kedua sahabatnya, rafil memang baru bergabung dengan mereka setelah waktunya lebih banyak untuk menemani zevanya

"bacotan mereka lo dengerin fil, mau bolos kan emang harus ada niat di sengaja"

"tapi kali ini lo sengaja bolos demi menemui elsa dan parahnya wajah khawatir lo jelas banget, man!"

"lo juga kesel sama levita dan debby karna gak ada yang nemenin elsa"

"yobi bolos demi nemenin elsa???"

"iyalah fil, princess disney-nya juga lagi sakit, absen ke sekolah....jadinya yobi mabok dikelas" rafil tersenyum mendengar fakta itu.

"pas presentasi kemaren juga ngilangnya berdua, apa itu juga faktor KETIDAK SENGAJAAN??"

yobi tidak menggubris, dia fokus memusatkan perhatiannya pada permainannya .walau sebenarnya perasaannya capek mendengar todongan sahabat sahabatnya

"kita cuma mau dengar lo bilang 'iya, gue suka elsa' ngomong gitu aja di bawa beban"

yobi mendengus kesal lalu memalingkan wajahnya pada ardi yang tersenyum memuakkan di depannya "masalahnya disini gue gak ada perasaan apa apa sama elsa, kalaupun gue suka sama elsa pastilah gue ngerasain deg degan deket dia"

"karna lo udah terbiasa touch skin sama dia. tanpa lo sadari, elsa tuh kebiasaan jambak rambut lo. gue ingetin pas SMP lo marah sama jessi dengan mengatakan 'minimal yang megang rambut lo tuh harus anak mentri'"

"tau taunya si jessi anak petinggi dubes australi"

HAHAHAA

ketiganya tertawa mengingat betapa songongnya yobi yang rambutnya di sentuh jessi saat tertidur dikelas. yobi bangun dan kesel. ia ingin mempertegas bahwa tidak ada orang sembarangan yang berani menyentuhnya. temen temennya tau yobi sangat menghindari kontak fisik, entah dengan siapapun orangnya. kecuali sahabatnya.

"dan lo pernah diem diem foto candid elsa pas olahraga. gue cuma ingetin, kalo lo lupa" yobi melihat teman temannya bergantian "se istimewa itu?"

"nah tuh masih kurang jelas???"

"gue cuma iseng!"

"dan jangan lupain yobi yang pernah upload insta story elsa yang mengembungkan pipinya dengan caption 'angry girl' tapi buru buru lo hapus karna banyak yang minta line elsa. marah atau jealous???" kali ini rafil ikut ikutan mengingatkan segala keisengan yobi pada elsa

"enak banget kerjaan hidup kalian nge roasting gue. apa kabar lo lo pada???." yobi melihat temannya satu persatu, lalu menoleh ke arah ardi "lo ar! bilang suka sama nelcy tapi gak berani nembak kan?"

"ya setidaknya... gue bilang sama dia kalo gue suka dia. yeach... meski dia hanya respon 'gue gak benci sama lo tapi bukan berarti gue suka sama lo' dan gue putusin gue harus berjuang buat dapetin dia. beda ya level gue sama lo.,.."

yobi tidak menjawab pengakuan ardi karna dia tau dia kalah. lalu ia beralih ke arah rafil, yobi melangkah dan bersandar ke meja biliard "dan lo fil, apa yang lo pertahankan dari persahabatan konyol itu??"

"setidaknya gue mengakui kepada diri gue sendiri kalo gue emang cinta sama zevanya tapi gue tau dia gak cinta sama gue. so, just a friend! gue gak ada masalah sama status gue, dari pada entar saling gak merasa nyaman" yobi menerima alasan rafil lalu beralih ke arah jevier

"apa???" jevier menantang yobi "jangan berargumen apa apa sama gue, gue punya banyak cewek di sekeliling gue jadi lo gak bisa mastiin sebenarnya siapa yang gue suka"

"itu brengsek namanya jev..."

"yeach i know i'm a f*ck boy" jevier tertawa, yobi mendengus sedang rafil menggelengkan kepalanya. jevier bangun dari duduknya dan melangkah menuju yobi yang bersandar di meja biliard "dan gue bisa pastiin kalo lo terlanjur nyaman sama elsa" katanya sambil menepuk pundak yobi

"terserah kalian gue gak mau ambil pusing. siapa kalian, ha??? siapa kalian yang bisa ngehakimin perasaan gue??" omelan yobi hanya di sambut tawa oleh mereka. yobi meletakkan stiknya dan melewati ardi yang tengah tersenyum tengil di depannya. yobi dengan sengaja menginjak sepatu ardi cukup keras

"sakit banget anj*m!!" teriak yobi sambil memegang sepatunya.

*****

Elsa pikir 'kedekatan' yang di jalaninya bersama yobi masuk dalam kategori B aja dalam hidupnya bahkan terkesan menyebalkan. menurut elsa, levita dan debby terlalu berlebihan menanggapi elsa dan yobi menggunakan 'emosi' mereka saat sedang beradu argumen.

tapi emang dasar debby si ratu argumen yang selalu mempunyai komentar terlebih setiap cowok yang di anggapnya cogan, memvonis elsa bakalan suka sama yobi. lebih lebih debby melihat dengan mata kepalanya sendiri saat yobi sedang sholat di apartmentnya kemarin.

"pokoknya gue gak mau tau!!! gue mau cari cowok yang modelan yobi. titik!!!"

"okta suka sama lo deb.."

"gue tau... tapi image gue di depan dia udah terlanjur hancur. malu gue jika harus ngadepin dia tiap hari,itu hanya bakal ngingetin sama kebodohan gue seumur hidup. yaaa.... meski sebenarnya okta masuk list tipe idaman sih"

"ribet amat hidup lo deb kalo suka terima aja kali..."

"gak elsa... argh.... enakan levita sih, dia cukup diem gak mesti ngapa ngapa in... enak, jodoh sempurna udah di depan mata.... calon mas CEO, PRESMA kampus, bonusnya ganteng lagi. mau dong lev di jodohin kayak lo...."

"lo pasti bakalan bunuh diri kalo di jodohin. banyakan gak enaknya lah deb salah satunya lo gak bisa suka sama cogan yang berkeliaran di sekeliling lo dan pastinya di kekang keluarga...."

"gak apa apa lagi... kalo cowoknya kayak si ruby___ ketos impian sejuta ummat. di kekang seumur hidup pun gue mau...." levita yang biasanya kreatif mengeluarkan kata kata bijak hanya bisa menimpuk debby dengan kakinya.

elsa bahagia mengingat kedua sahabatnya tapi ketika mengingat papanya. elsa bingung harus bagaimana, belakangan ini papanya sudah tidak pernah menelvonnya. elsa sangat merindukan sosok penyabar dan tegas itu meski dia juga di buat kecewa tapi tidak sekecewa dia terhadap mamanya...

mama...

argh... mengingat hal itu elsa kembali teringat story WA mamanya yang sedang men shoot sebuah bandara, mamanya tidak mengatakan akan keluar negri dia hanya mengiriminya pesan

"*mama pergi..."

"jaga diri baik baik!"

"mungkin mama jarang menghubungimu, pastikan kamu selalu baik baik saja"

"love you so much and will miss you so bad*!"

she's gone!!!

mamanya pergi lagi tanpa merasa harus pamit kepada elsa dengan cara yang benar. kecewa berkali kali hingga rasanya perasaan elsa sudah membatu. mamanya sebenarnya menganggap dirinya seperti apa???

"gue mau tanya sama diri gue sendiri... kapan ini semua akan berakhir??? gue gak akan mampu tuk bertahan jika ini semua masih membutuhkan waktu lebih lama lagi. gue sudah cukup hancur...."

please, teruntuk tuan 'galau' yang terhormat...

tak bisakah kau pergi saja, elsa hanya ingin bahagia. jadi tolong jangan mampir dihidupnya yang sudah cukup mellow....

elsa tidak ingin stress dia mengambil tas dan berjalan keluar apartment. kembali menapaki kakinya ke jalan trotoar. kakinya membawanya ke bus station . dia tidak tau harus kemana. memperhatikan penampilannya yang lagi lagi hanya mengenakan sandal jepit, mini pants dan kaos lengan panjang yang longgar. tasnya hanya berisi handphone dan dompet, 2 benda yang tidak boleh ketinggalan saat ia keluar.

saat sebuah bis berhenti di depannya elsa menaikinya tanpa pikir panjang. karna sudah jam 8 malam keadaan dalam bus cukup lengang. elsa menyandarkan kepalanya ke jendela bus, matanya mendapati keramain di luar sana. ya, seandainya dia bisa memilih dia ingin selalu berada di tempat keramaian. dimana orang orang tertawa dan menularkan energi tersebut.

elsa turun dimana terdapat keramain.

dia memasuki sebuah mall untuk mengundang keramaian dalam hidupnya yang kesepian. awalnya sedikit ragu melihat penampilannya yang kata yobi 'lancai' tapi siapa yang peduli dengannya? tidak akan ada yang peduli.

ia berjalan jalan dan hanya melihat lihat dengan nafas yang sesekali dihirupnya dalam dalam lalu di hempaskan dengan berat.

ini hidup... ini kenyataan yang ada dalam hidupnya. realita yang harus dia jalani meski dia selalu berharap ini adalah mimpi dalam hidupnya. sebuah mimpi buruk paling panjang.....

elsa tidak masalah itu adalah mimpi buruk yang panjang setidaknya dia harus bangun dan bangkit menata kehidupannya sedemikian rupa demi masa depan, hidupnya tidak boleh stuck dimana kebahagiaan menolak kehadirannya......

tidak ada yang istimewa dari seorang elsa dia hanya gadis biasa yang tidak berharap menjadi...

pemeran utama dongeng sleeping beauty yang tertidur karena jarum medium si penyihir jahat karya charles perrault___ pengarang prancis ternama.

dia juga bukan tokoh utama dongeng karangan dua bersaudara jerman___the brothers grimm, snow white yang tertidur karna apel beracun ibu tirinya.

dia hanya ingin terbangun dari mimpi buruk panjangnya.

"idiiiiyyy lo disini???" seru seseorang tiba tiba yang sudah berdiri di sampingnya yang tengah memegang buah apel. elsa menaro buah itu dan menatap cowok itu malas

"lo lagi.... curiga deh gue, jan jangan..."

"yobi....." panggil seorang wanita yang tengah mengenakan pakaian muslimah dari belakang yobi. wanita itu menghampiri keduanya, kelihatan sedikit terkejut melihat elsa tapi sedetik kemudian wanita itu tersenyum

"siapa ini??? waahhh cantik sekali...." elsa tersenyum

"dia elsa bun ... temen sekelas yobi yang memang paling cantik...." senyum elsa merekah mendengar yobi memujinya di depan sang bunda, elsa menyalami wanita itu dan bunda yobi mengelus kepalanya "sekaligus paling menyebalkan bun, berisik lagi anaknya..." elsa yang baru menyalimi nyokap yobi langsung mendongak ke arah yobi yang di lihat cuma memainkan lidah di dalam mulutnya, hingga lidahnya terlihat menonjol di pipi sebelah kirinya. elsa ingin mengacak ngacak rambutnya seandainya di depan dia tidak ada nyokap yobi

bunda terkekeh mendengar cara anaknya mengenalkan elsa "gak papa menyebalkan itu yang membuat kamu akan memikirkannya. apalagi yang berisik cantik gini... asyikin aja kali ka!!! kamu sendirian sayang???"

elsa tersenyum "iya tante!"

"gabung sama kita yuk. kita akan makan malem bareng sambil nungguin adek yobi gabung, anaknya lagi main futsal"

"gak usah tan..." tentu saja elsa merasa sungkan

"kamu ada acara???"

"gak sih tan cuman..."

"udah ayo!!!" yobi langsung menarik tangan elsa. yobi tau elsa sedang tidak dalam ke adaan baik baik saja, tapi sepertinya elsa hanya kelihatan baik saat di sekolah. elsa melihat bunda yobi yang tersenyum merekah kepadanya. senyum hangat yang elsa temukan.

*****

mereka makan di sebuah restorant jepang. yobi hanya menyaksikan elsa dan bundanya mengobrol. awalnya elsa sangat sungkan yang yobi tangkap, dia mungkin menjadi sedikit introvert setelah tidak ada yang benar benar menemani di sisinya. tapi, setelah sepersekian menit elsa mulai nyaman dengan obrolannya bersama sang bunda.

seorang anak muda datang dan langsung meletakkan tas punggungnya. baju futsalnya basah oleh keringat "wuuiiiihhhh kakak cantik siapa nih???" tanya shawn sambil melihat elsa tersenyum, lalu ia beralih melihat sang kakak "pacar kakak ya???" shawn beralih menatap elsa "jangan mau kak sama kak yobi dia paling males di ajak healing, mageran dia. gak bakalan asyik jadi pacar! gue nih yan___"

"terus lo itu asyik??? se asyik anak SMP yang udah belajar tawuran..."

"iri bilang boss. tawuran tuh definisi keren menurut anak anak keren. lo kan cepu..."

"kurang ajar, bacot lo tuh ya...." yobi merasa harus melayani adiknya ngebacot ia menghentikan kunyahannya. elsa hanya memandangi kedua kakak beradik itu sambil tersenyum. sang bunda hanya menggelengkan kepalanya "iiihhh sok mau di bilang keren. keren tuh pake otak bukan otot"

"mulai dah... yang lebih tua sok ngalbert einstein!"

bundanya melerai perdebatan mereka, jika tidak makan malamnya tidak akan kelar. shawn kelihatan asyik ngobrol dengan elsa, mereka cukup punya koneksi obrolan yang baik dan mengatakan jangan pernah mau pacaran sama kakaknya karna yobi kalau pacaran gak pernah pakai perasaan

"siapa juga yang mau pacaran sama yobi??? gue hampir depresi sekelas ma dia, asal lo tau itu..."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!