elsa berdecak kesal saat tidurnya terganggu oleh suara panggilan di iphone-nya. untuk yang kesepuluh kalinya dia mereject panggilan tersebut. saat hendak memejamkan mata lagi pikirannya sudah sedikit teralihkan untuk bisa fokus tidur. ia bangun dan melihat jam di ponselnya
"ya ampuunnn udah maghrib ternyata, ck mana belom mandi lagi"
setelah melaksanakan hukuman membersihkan lapangan basket elsa langsung mengantar levita dan debby kerumah levita, mobil debby juga masih di rumah levita.
saat tiba di apartementnya elsa langsung tepar. tanpa melepas seragamnya iya tertidur, benar benar hari yang melelahkan. elsa beranjak dari ranjangnya, ia membersihkan diri dan segera sholat.
jam 8 elsa duduk di kursi bar apartemennya sambil mengecak ponsel. suara panggilan kembali terdengar, dia berdecak mendapati nama si penelpon
my mom is calling...
"iya ma?"
"bagaimana harimu sayang???"
"elsa dihukum tadi disekolah"
"kenapa?? jangan nakal sayang!"
"elsa cuma telat, gak melanggar apapun!"
"kok bisa telat sayang?"
"elsa sendirian ma... gak ada yang bangunin elsa"
hening!
tidak ada jawaban dari mamanya.
"ma... elsa kesepian"
mata elsa sudah berkaca kaca. seandainya ia mengedipkan matanya sekali maka air mata itu akan luruh begitu saja
"kadang elsa juga takut maa...."
tetap hening tidak ada tanggapan dari mamanya. elsa benci keadaan seperti ini. elsa benci perasaan dirinya yang seperti ini. selalu, selalu saja seperti ini setiap kali sang mama menelfonnya.
"maa... mama dengar elsa kan?"
"iya sayang, mama dengar"
"maa..... elsa___" elsa menghapus air matanya
"udahlah ma elsa tutup telfonnya. gak ada lagikan yang mau mama bahas??oke love you mom!" elsa langsung memutuskan sambungan telfonnya tanpa jawaban dari mamanya.
"percuma, semuanya sia sia. mama lebih mencintainya. who care's with me??? so complicated!"
ia segera menghapus sisa air matanya dan mengambil lemon tea lalu beranjak ke balkon apartement.
hidupnya selalu saja begini. me time elsa benar benar S.E.N.D.I.R.I , always alone. "i'm just broken little kid" yeach... elsa hanya satu dari jutaan korban anak broken home. maka dari itu elsa lebih memilih tinggal di apartement, tidak ada siapapun dirumahnya.
jadi kenapa dia harus tinggal di rumah saat semua orang memutuskan meninggalkan rumah itu??? apartment akan terlihat lebih hidup saat di lobbi, di lift atau di koridor akan terlihat makhluk hidup yang masih bernyawa di muka bumi.
tidak seperti rumahnya yang terlihat benar benar sudah mati. papanya pergi ke kuala lumpur untuk mengurus bisnis beberapa bulan yang lalu sedangkan mamanya?? mamanya lebih memilih tinggal bersama pacarnya. kumpul kebo. entahlah apa istilahnya elsa sudah tidak mau peduli lagi. pacar mamanya seorang model pria dewasa 13 tahun lebih muda dari mamanya.
elsa malu mengetahui mamanya menyukai brondong. sebodoh itukah cinta??? elsa kasihan melihat papanya jadi dia tidak pernah protes meskipun berbulan bulan papanya tidak pulang. mungkin papanya butuh waktu untuk memulihkan perasaannya. orang tua elsa bercerai 2 tahun yang lalu saat elsa tengah sibuk sibuknya mempersiapkan try out SMP.
elsa kembali meraih ponselnya, duduk di kursi rotan yang bergoyang. ia membuka group obrolan "wannable"
elsa : "guys, udah punya planning untuk liburan semester???"
debby : "gak ada, jomblo jugak"
levita : "ada ide menarik?"
elsa : "ke rumah nenek gue di situbondo yuk?"
levita : "tidak buruk, gass lah!"
debby : "ide yang menarik. come on!"
debby : "bokap lo belum balik??? nyokap lo nelfon???"
levita : "elsa are you okay??"
elsa : "i'm fine guys, sans. gue beneran kangen suasana disana. tapi gue rencananya mau pake mobil. kalian setuju"
levita : "dari jakarta ke situbondo mau pake mobil??? yakin el???"
debby : "SUMPAH ELSA??? rencana lo keren banget. GUE SETUJU. TITIK"
elsa : "kalo capek kita bisa gantian nyetirnya atau istirahat di motel"
debby : "yooohoooo gue gak sabar pengen cepet cepet semesteran. tapi kan ujian semester masih lebih sebulan😔"
elsa meletakkan kembali ponselnya. memandangi langit malam di apartementnya. ia dia benar benar rindu suasana di situbondo. tempat itu adalah pelarian saat dirinya merasa hancur akan perpisahan kedua orang tuanya.
papanya aseli orang situbondo, ia merantau dengan berkuliah dan bekerja di jakarta hingga akhirnya menikah dengan mamanya yang asli betawi dengan campuran darah belanda dari sang kakek tapi sayangnya sang papa berakhir di khianati.
keluarga papanya cenderung religius, bu de-nya menikah dengan seorang gus atau anak kiai di kota itu. pesantrennya sangat besar dengan ribuan santri yang menempuh pendidikan di sana. saat perceraian ke dua orang tuanya elsa sempat ingin menghancurkan dirinya dengan cara merusak pribadinya, dia ingin minum, ingin nge club, ingin 'make' juga tapi untunglah itu hanya sebuah keinginan orang yang sedang stress.
untung juga kakinya lari ke situbondo meski saat itu hatinya berontak. melihat nenek, bu de, pak de yang notabene kiai dan semua keluarga besarnya elsa jadi sadar kalau dia 'hidup bukan untuk manusia lain yang mengecewakan dirinya'
****
kantin terlihat penuh saat jam istirahat. elsa, debby dan levita turut antre memesan mie ayam ceker favorite mereka. dan beruntunglah kantin masih menyisakan tempat duduk. saat tengah menikmati makanannya mata levita melihat yobi, ardi, jevier dan rafil baru memasuki kantin
"beneran ya kemaren yobi ribut?" tanya levita tiba tiba saat melihat yobi
"iya beneran, gak liat tuh muka gantengnya jadi makin laki" sahut debby seolah olah dia tahu kejadian kemaren "tapi sebenarnya fokus yobi ribut tuh bukan 'itu' yang bikin viral" levita dan elsa melihat debby sekilas dengan tanda tanya jelas terpampang di dahi mereka "gara gara yobi ribut kemaren anak anak pada tahu sekarang label yobi berstatus 'available' ssttt... yobi jomblo sekarang. kemaren ceweknya sampe nangis nangis di putusin dan yobi di keroyok juga sama temen temen mantannya"
"lo tau dari mana deb? kayak valid aja gossipnya!"
"ya taulah gue kan up to date untuk segala permasalahan most wanted di DUA LIMA"
"nekat juga ya tuh cewek?"
"iyalah el, seorang yobi memang harus di perjuangkan tapi gue kurang respect juga sih dia dateng ke sekolah kita bawa orang terus gebukin murid sini dengan cara keroyokan. banci, beraninya rame rame"
"deb lo tuh bi___"
"bagi minumnya dong!" sambar yobi tiba tiba langsung duduk di hadapan elsa. mata elsa melotot melihat yobi meminum es jeruknya. ke tiga teman yobi duduk di bangku samping elsa cs yang baru saja nampak kosong di tinggalkan siswa lain
"sianj*r minuman gue sialan!" elsa melihat teman teman yobi yang sedang menikmati baksonya. hanya yobi yang tidak makan, dia hanya terlihat membeli snack
"yob, serius gak mau makan??" pertanyaan jevier hanya di jawab gelengan oleh yobi "kalo males ngnantrenya biar elsa aja yang pesenin. mau kan el pesenin yobi makan???" elsa menatap sinis jevier
"lo ma___"
"udah kalian makan. gue lagi gak mood" yobi memotong perkataan elsa dan menyuruh sahabat sahabatnya makan.
"wooaaahhh si yobi baru putus langsung gak mood gitu?!" goda debby
"jangan ngeledek deb, putus ataupun gak, gak ngaruh buat gue"
"iya sih lo habis putus tapi tadi ngerjain pak iskandar udah kayak menang lotre aja" sambung levita
"wuiihhh iya parah lo, murid teladan kalo suruh ngerjain guru?!"
"eh gue gak sendiri,,, kontribusi besarnya tuh si ardi"
"eh gue gak ikut ikutan yaaa, ini tuh ide jevier gue cuma ngelaksanain apa yang di rencanakan"
"eh kok gue?!!? lo tuh ar kalo suruh lempar lemparin masalah paling bengek. kenapa gak rafil aja yang lo tuduh?"
"kalo dia mah kasian, gue menjaga citra dia sebagai anak OSIS. teman ada akhlak kan gue?!"
"uhuukkk.... uhuukkkk...." elsa tersedak karna kepedesan, tenggorokannya udah berasa di aliri cabe. yobi menyodorkan minuman elsa sisa dia minum barusan, mendapat pertolongan pertama elsa langsung meminumnya.
levita dan debby bengong melihat elsa yang meminum sisa yobi. batuk elsa belum berhenti juga, tenggorokannya benar benar panas hingga kedada akibat batuk yang belom reda.
yobi mengambil air mineral rafil, membuka segelnya dan langsung memberikannya kepada elsa. melihat perlakuan itu kini giliran teman teman yobi yang berpandangan aneh. batuk elsa mereda hanya tersisa batuk batuk kecil
"gara gara lo ya bi?!" protes elsa kepada yobi yang tengah mengunyah snack
"lo tuh ya di tolongin bukannya makasih malah nyolot"
"lo tuh hampir ngabisin minuman gue, saat udah mulai keselek gue bingung mau minum apa? pertolongan pertama harusnya udah bikin gue berenti batuk"
"tapi gue juga kan yang nyariin lo air mineral?!"
"iya dengan nyambar punya rafil"
"rafil gak masalah kok kenapa lo yang protes?!"
"sebagai gantinya lo harus bayarin makan gue!!!"
"lah???"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments