5. Yobi 'ribut'

elsa, debby dan levita hampir merasa mau pingsan mendengarkan guru TIK menjelaskan sepanjang mata pelajaran berlangsung, lebih lebih mata levita yang selalu mengeluarkan air.

bayangkan mereka hanya bisa terlelap 2 jam?! dan elsa sangat ingin mengutuk debby yang membuatnya kecanduan ingin segera menyelesaikan per episode nya. penasaran... seru... membuatnya ingin terus dan terus menonton drakor itu sampai ending.

kapok, lain kali elsa akan mempertimbangkan ajakan debby 10 kali. saat bel istirahat berdenting elsa langsung menelungkupkan wajahnya ke bangku dengan lengannya sebagai alas dan debby juga menempelkan pipi kirinya ke bangku menghadap elsa meski keadaan matanya sudah terpejam rapat

"gue ke UKS guys?"

"ngapain lev?" tanya elsa sambil mendongak ke levita

"numpang tidur, gak kuat gue. mau ikut gak?"

"gak, gue disini aja. trauma tidur di UKS"

levita tersenyum simpul mendengar jawaban elsa. iya, elsa pernah numpang tidur di UKS dan dia kebablasan hingga terbangun jam 5 sore. saat suasana sekolah sudah angker. sialnya saat itu levita sakit ijin sedangkan debby emang dasarnya teman lucknat pelupa gak ingat mau bangunin elsa

"debby gimana?gak ikut gue?"

"deb... debby..." elsa menyikut lengan debby tapi tidak ada pergerakan sama sekali dari si empunya

"udahlah buru lev, udah ngebo disini dia" levita langsung pergi meninggalkan kelas yang masih diisi sebagian murid yang enggan ke kantin. elsa kembali menelungkupkan wajahnya ke bangku

"i spend my weekends, tryna get you off

my mind again but i can't make it stop

i'm tryna pretend i'm good but you can tell

(good but you can tell)

you're right i shoulda text you goodnight

i shoulda given more time

now i'm replaying our goodbye

but it wasn't a goodbye

and i still hear you slamming the door

try to hit you up but you've had enough

you're screaming down the phone

'you don't know what you lost'

i said, i'm fine i didn't care that much

but i realise when you hang up i missed this up"

lagu know me too well milik new hope club and

danna paola terdengar dari bibir yobi diikuti tangannya yang mengetuk ngetuk meja. ardi yang duduk di sebelahnya juga membantu mengetuk ngetuk meja dengan bolpoin dan penggaris hingga terdengar cukup merdu mengiringi lagu itu. jevier yang mendengar yobi menyanyikan lagu itu langsung menoleh kearahnya lalu tersenyum penuh arti

"kenapa??" tanya yobi melihat senyum jevier sambil terus mengetuk ngetuk meja

"that's song, expression about your self now???" yobi tersenyum mendengar penuturan jevier, ardi ikut tersenyum

"ya ngak lah, gue mah nyanyi ya nyanyi aja"

"i spend my weekend tryna get you off

my mind again but i can't make it stop

i'm tryna pretend im good but you can tell

cause you know me too you know me too well"

BRAKKK!!!

"wuish wuish... calm down, girl!" ardi menghentikan gerakannya dan seolah menenangkan elsa yang menendang bangku yobi dari depan, yobi santai aja

"kenapa?" tanya yobi tanpa dosa dan tersenyum tulus tapi elsa menganggap itu fake smile

"pake nanya lagi, berisik tau. bisa diem gak?"

"sengaja!" yobi makin melebarkan senyumnya melihat elsa memejamkan matanya males

"awas ya kalo besok besok lo juga ngantuk di kelas gue bakal teriak pake toa"

"ck, gak asyik lo el. ayolah berisik kayak biasanya. gue suntuk kalo lo ngantuk. gak ada yang bisa gue ajak ribut seseru ekspresi lo" yobi memencet hidung elsa namun elsa segera menepisnya

"jangan ganggu!"

"jangan sok sok an begadang kalo___"

"YOBI!!!" teriak seseorang di ambang pintu

"apa??"

"ada yang nyariin tuh?"

"siapa?"

"gak tau cewek, seragam sekolahnya gue gak pernah liat. tapi cantik" yobi tampak sedikit kesal

"dimana sekarang??"

"nunggu di parkiran kata pak satpam bilangnya tamu sekolah"

"yaudah thanks, broo"

"oh eh iya dia bareng cowok juga 1 atau 2 mungkin"

"oh, oke!" yobi langsung mengalihkan pandangannya ke kedua sahabatnya sedangkan rafil sedang rapat OSIS, dia menjadi satu satunya anak OSIS di tengah teman temannya yang rada absurd

"belum kelar masalahnya?" tanya jevier

"udah, udah gue beresin. apa lagi sih ini?"

"samperin gih, biar benar benar clear. atau kita temenin?"

"gak perlu!"

"tapi dia pasti bawa pawangnya yob, belum lagi kalo pawangnya yang disini tau!"

"gak usah, kalian disini aja. gue bisa beresin ini sendiri"

"yaudah kalo ada apa apa lo tinggal teriak aja"

"ck, asu. yaudah gue cabut!" kedua temannya hanya mengangguki ucapan yobi dengan pikiran masing masing.

sebelum benar benar pergi yobi sempat mengacak acak rambut elsa yang sudah menelungkupkan wajahnya ke bangku, spontan elsa mendongak dan meneriaki yobi yang berlari keluar kelas

"f*ck you boy!!! sengaja lo mau bikin gue pusing gara gara gak bisa tidur!!!" yobi hanya melihat elsa sambil tertawa. melihat hal itu jevier dan ardi saling melemparkan tatapan yang entah

"sekarang kita tau jawabannya?!" kata ardi yang dijawab dengan senyuman liciknya

****

"WOIY... YOBI RIBUT!!!" teriak nando di pintu kelas jevier dan ardi langsung berdiri

"DIMANA??" tanya keduanya serempak dan berlari ke arah nando

"di belakang. lawannya udah kabur duluan"

"Brengsek!!!" umpat ardi dan segera berlari ke belakang sekolah diikuti jevier

sesampainya di belakang sekolah yobi terduduk di bangku panjang dengan wajah bonyok ditemani rafil.

"kok bisa sih?"

"gimana ceritanya??"

"tau. capek gue!" jawab yobi lemah.

"lo sempet bantuin yobi, fil?!"

"boro boro gue dengar anak anak lapor ke ruang OSIS kalo yobi ribut langsung lari kesini ninggalin rapat OSIS gitu aja. sampe sini mereka udah blingsatan kabur liat anggota OSIS ternyata nyusulin gue. mau gue kejar tapi yobi ngelarang"

"ck... mereka niat banget sih gebukin lo sampe nyamperin ke sekolah"

"mana maen keroyokan lagi?"

"serius??? berapa orang fil?"

"ada tigaan orang mungkin?"

"lebih. lebih dari tiga" jawab yobi

"waah gila. tapi masalahnya kelar kan yob?"

"kayaknya.."

"kok masih kayaknya?? jadi masalahnya belum beres?? tapi lo udah babak belur gini?"

"ya barusan gue udah putusin lagi lebih detail, makanya mereka marah gak terima"

"yaudahlah semoga lo gak ketemu sama dia lagi. sekarang lo ke UKS"

"gak usah!"

"bersihin lukanya bentaran sebelum darahnya kering" perintah rafil. yobi tidak bisa menolak kalau sudah rafil yang memintanya.

****

"udah bel juga levita belum balik?"

"ya udah deh gue susulin ke UKS, lagian gue juga pusing tidur gue keganggu mulu gara gara yobi"

"gue mau ke kamar mandi mau cuci muka lumayan nyenyak tidur gue barusan"

"lo ada keributan barusan juga tetep aja molor. enak banget jadi lo deb?! mau tidur tanpa rencana langsung pules aja. kayak gak ada beban"

"tidur itu nikmat. orang yang sulit tidur itu gak bisa ngerasain nikmat makanya beban di taro dulu sebelum tidur" debby nyengir.

"iya iya yang bebannya cuma ada di deretan cogan" karna guru belum datang mereka ijin ke ketua kelas, radit.

sesampainya di UKS elsa tidak menemukan levita "kemana sih tuh anak. barusan kan pamitnya kesini?? tau gini gue ikut debby aja ke toilet." saat elsa hendak keluar tiba tiba terdengar suara ribut yang memasuki ruang UKS.

"eh kebetulan nih ada elsa?" sapa ardi. elsa menatap keempatnya cukup shock melihat kondisi yobi yang sangat berantakan

"biasa aja kali liatnya!?" protes yobi

"lo khawatir ya el, liat yobi begini?" goda jevier tengil. elsa mendelikkan matanya ke arah jevier

"fitnah darimana tuh gue khawatir sama yobi?"

"eh biasa aja dong sa. iya deh iya lo gak khawatir. gue yang fitnah. sekarang mumpung disini lo bantuin yobi?!"

"kalian mau bunuh gue???" yobi memandang tiga sahabatnya bergantian "nih anak pasti sengaja entar bikin wajah gue tambah bonyok"

"eh jangan fitnah ya gue gak sejahat itu. gue masih ingat sila pri kemanusiaan"

"gak! gue gak percaya sama lo!"

"ishh... yaudah gue juga ogah beresin muka lo yang ancur gini" sebelum elsa pergi ketiga teman yobi saling melirik dan menahan elsa

"el... kita titip yobi. sorry ya ngerepotin, tapi kita beneran gak tau obat apa aja buat luka kayak gini"

"tenang lo kita ijinin ke pak heru, absensi aman!"

"kita balik ya, thanks. jangan di apa apain!" saat elsa hendak menjawab, ketiganya sudah kabur duluan.

yobi hanya bisa pasrah dan duduk di bedrest "sial banget sih punya temen gak ada akhlak gitu, kenapa gak lemparin aja gue ke kandang singa biar mati sekalian.elsa... waahh what are you doing now??"

"kenapa lo??? wajah bisa ancur gini?" tanya elsa sambil membersihkan luka yobi

"ini semua efek punya wajah ganteng, banyak yang sirik" elsa mencebikkan bibirnya

"alahh pasti emang udah biasa kan lo maen tonjok tonjokan kayak gini"

"emang lo pernah liat gue kesekolah babak belur? ngakkan?! jangan sok tau" yobi menjitak kening elsa karna sudah terbiasa elsa mengabaikannya

"siapa tau lu ijin sakit saat keadaan lo berantakan kayak sekarang?" yobi memutar bola matanya jengah

"terserah suka suka lo!" tanpa elsa sadari sejak awal dia memegang pundak yobi. elsa yang tengah berdiri belum bisa menjangkau wajah yobi dengan sempurna yang tengah terduduk di ranjang

"el... lo kalo lagi serius gini___"

"kenapa?? mau bilang gue cantik??? baru nyadar lo. dari kemaren kemana aja??"

"orang ngomong tuh dengerin sampe selesai jangan di potong potong!"

"bodo'"

"terserah lah!!! udah sok tau, geer lagi. eh iya sih lo cantik___ cantilan tikus" elsa menabok pipi yobi spontan

"oh god.... adakah cara membunuh yang tepat dan gak berdosa, tanpa meninggalkan jejak?!" gumam elsa kepada dirinya sendiri. mendengar itu yobi terkekeh dan tanpa sadar memeluk pinggang elsa

"udah di bantuin juga, jarang lo gue baik"

"iya iya thanks!" elsa hendak menempelkan plester ke wajah yobi tapi yobi menolak "udah gak usah, biarin aja!"

"yakin?"

"iya bawel"

" el..." panggil yobi dengan nada yang berbeda. sedikit lembut. elsa yang sedari tadi memperhatikan luka di pelipis yobi beralih menatap manik hitam yobi dengan ekpressi "apa?"

"gak jadi" elsa mencubit perut yobi, yobi meringis dan melepaskan rangkulan di pinggang elsa

"sengaja kan lo mau bikin gue penasaran. udahlah, gue mau ke kelas. males disini sama lo" elsa hendak pergi "eh tapi... pulang sekolah lo gak ada jadwal latihan basket kan?" yobi menaikkan sebelah alisnya "gue dan temen temen disuruh bersihin lapangan basket karna telat. waahhh ribet nih urusannya kalo tim lo harus latihan. musim tanding kan bentar lagi ya?!"

"gak ada. gak ada jadwal latihan"

"wahh serius?? bagus deh"

elsa meninggalkan yobi di ruang UKS sendirian, yobi bersandar ke tembok dan memejamkan matanya.

"game over!!!" gumam yobi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!