

Kisah Gadis Elf Yang Imut

 

Bab 4 • Dilema

Manusia membungkuk padaku?, ini pertama kalinya dalam hidupku.

''mary!''panggil duke

''iya tuan''kata mary, wanita paruh baya sambil membungkuk hormat

''mulai hari ini kau ku tunjuk sebagai ibu pengasuh bagi elissa , perlakukan dia sebaik-baiknya'' kata duke

''saya mengerti tuan''

'' salam nona elissa shuya everon, saya mary Kathleen turner, mulai hari ini akan menjadi ibu pengasuh bagi nona''katanya

ibu pengasuh... itu artinya sama seperti mina?...wanita ini?...

''lalu...hmm.. laura, adeline , kalian akan menjadi dayang sekaligus teman bermain elissa''

''baik tuan''kata 2 orang wanita muda yg satu berambut kuning dan satu coklat kemerahan.

'' aku ada urusan sebentar ''kataka duke lalu menurunkanku perlahan

''kalian bertiga rapihkan dia untuk makan siang''kata duke

''dimangerti tuan''

***

Setelah duke pergi meninggalkanku 3 orang tadi langsung memandangiku lekat-lekat begitupun para pelayan yg lain

a..apa ini..kenapa mereka memperhatikanku seperti ini?. Apa mereka akan berprilaku kasar saat duke tak bersamaku?

''wah...seorang elf...'' kata laura ( wanita berambut coklat kemerahan)

''yg benar saja, ini tidak mungkin kan''kata adeline ( wanta berambut kuning)

''Tuh kan!, mereka berdua bahkan sudah membenciku''batinku sambil menutup mata saking takutnya.

'' imut banget~'' kata mereka yg sontak membuatku membuka kembali mataku

Dan betapa terkejutnya aku saat melihat reaksi semua orang yg diluar dugaan ku bukannya jiji ,takut ataupun merendahkan, mereka justru memberiku tatapan gemas seakan akan aku begitu imut dimata mereka

''ini pertama kalianya aku melihat elf''kata laura

'' aku juga, tak kusangka mereka bisa seimut ini''kata adeline

'' kalian semua berhenti menatapnya begitu dan cepat kembali bekerja''kata mary sambil memegang pundakku

''laura , adeline cepat siapkan air untuk nona mandi''

''baik!''

'' nona tunggu sebentar yg kami pasti akan membuat nona tambah imut'' kata laura lalu pergi menyiapkan air untukku mandi

''nah nona...bagaimana sembari menunggu mereka menyiapkan air, kita pergi melihat kamar untuk nona?'' tawar mary

***

Kamar berwarna merah muda yg sudah dihias sedemikian rupa seperti kamar anak gadis pada umumnya.

''karena di siapkan secara terburu-buru, jadi masih sedikit berantakan, setelah nona mandi, kamar ini pasti sudah jauh lebih baik'' kata mary

Setelah mandi?.

Tap..tap...tap...

''duke itu menyiapkan semua ini dengan sangat cepat, padahal aku baru di beli beberapa jam yg lalu,orang-orang di sini saja baru tau tadi''batinku sambil berjalan melihat sekitar

''apa ada sesuatu yg nona suka?, kalau ada katakan saja, kami akan segera menyiapkannya''kata mary sambil tersenyum

Tidak perlu, lagi pula aku tak akan tinggal lama disini. Benar aku sudah memutuskannya , aku akan pergi, ketempat semuanya berada, mereka pasti sudah menunggu ku saat ini.

''nona , airnya sudah siap'' kata adeline

''baju baru untuk nona juga sudah datang,ayo nona''seru laura gembira

....kenapa mereka semua bersemangat begitu?manusia memang aneh

***

''kyaaa!!...nona anda sangat manis!'' seru laura saat selesai mendandaniku

''kau benar, nona anda sangat manis, saya jadi ingin memeluk nona''kata adeline

''tapi nona, rambut bagian bawah nona sudah rusak, apa nona tak keberatan kalau saya potong?''tanya mary

''tapi kalau di potong rambut nona jadi pendek dong''kata laura

''tapi kalau tidak di potong kedepannya rambutnya bisa jadi jelek''kata adeline

'' potong...saja..''kataku. toh semua itu sudah tak ada artinya bagiku

!!!?....

''nona bicara!'' sahut laura

Kau terkejut karena itu!

''yah..wajah nona saja sudah imut ternyata suara nona juga sangat imut, seperti anak kucing saja''kata laura

Apa itu pujian?

''kalau begitu saya potong ya nona''kata mary yg ku balas dengan anggukan

Mary pun mulai memotong rambutku hingga sepundak

''kyaaa... ternyata rambut pendek jauh lebih cocok untuk nona''kata laura

''benar, sekarang nona jadi jauh lebih imut''tambah adeline

''nona, anda sangat cantik''kata mary sambil tersenyum

Ah...

***

Flashback on

''yaampun!, tuan putri anda cantik sekali!''kata mina girang

''benerkah?, apa aku secantik itu?'' kataku sambil memainkan gaunku

''tentu saja , anda bukan hanya cantik anda juga sangat mengemaskan,ah...bagaimana bisa dewa menciptakan makhluk seimut tuan putri ini''kata mina

''hihihihihih ..'' tawa polos nan imut Elisa

Flashback off

***

Mereka mengatakan hal mirip dengan yg di katakan mina...kenapa?...

Tok...tok...tok...''permisi nona, dokter untuk memeriksa anda telah tiba''kata seorang pengawal sambil mengetuk pintu

''ah...dokternya sudah tiba''kata laura

''masuk lah''kata mary lalu seorang pengawal masuk bersama seorang dokter perempuan

Setelah itu dokter tersebut langsung memeriksa ku lalu memberi obat untukku

***

Tanpa ku sadari hari telah berganti malam, banyak hal terjadi dalam sehari ini, mulai dari makan siang yg sangat banyak hingga aku sudah merasa kenyang hanya dengan melihatnya, kamar yg sudah di rapihkan dan sekarang sangat mirip dengan kamar ala tuan putri, prilaku para pelayan yg begitu baik padaku hingga aku merasa seperti sedang bermimpi.

Setelah sekian lama di kurung di tempat gelap akhirnya aku kembali merasakan perasaan seperti ini lagi rasanya seperti mimpi saja.

...........''mimpi kah...''gumamku

Kalau ini hanya mimpi maka ini pasti akan segera berakhir,dan kalau saat itu tiba maka apa yg akan terjadi padaku?

Sejak aku berpisah dengan duke tadi pagi sejak itu juga aku tak melihat batang hidungnya lagi, kata mary beliau sangat sibuk sehingga tak bisa ikut makan siang bersama ku.

Kalau duke sudah tak sibuk apa dia akan memperlakukanku seperti yg pria itu lakukan pada mina?

Kalau iya, maka lebih baik aku pergi saja sebelum itu terjadi...

Tap..tap..tap..

''aku berjanji tak akan mengigit lidahku lagi''kataku sambil berjalan kearah balkon

Tapi aku tak berjanji kalau aku tak akan mencoba hal lain.

Set..aku pun naik keatas pangar pembatas balkon lalu melihat kebawah, balkon ini cukup tinggi kalau aku jatuh aku sudah pasti akan mati.

Mesekipun sebentar aku berterima kasih untuk kebaikan yg mereka berikan,tapi maaf, keluargaku sudah menunggu disana, sebaik apapun kalian itu tak akan mengubah kenyataan bahwa manusia lah yg membuatku jadi seperti ini

''tenganglah mulai saat ini kau adalah putriku, elissa shuya everon''

Dia bahkan sampai repot-repot memberiku nama.

Duke everon,anda adalah manusia pertama yg baik padaku, aku benar-benar berterima kasih untuk itu. Tapi maaf kebaikan mu itu tidaklah cukup untuk mengobati luka ku.

''terima kasih dan...'' ''selamat tinggal''kataku lalu melangkahkan kaki ku lalu aku langsung terjun bebas . sabit dewa kematian seakan –akan sudah berada di tepat di leherku, hembusan angin kuat langsung menyambutku begitu aku terjun, ingatan akan masa-masa bahagiaku kini terlintas jelas di benakku