Kisah Gadis Elf Yang Imut
Elf adalah makhluk mitologi yg dicintai oleh Mana.
Mana adalah bentuk energi yang ada di alam semesta dan juga ada di dalam tubuh makhluk hidup. Energi Ini adalah sumber untuk menciptakan semua sihir nyata. Baik sihir dengan menggunakan mantra maupun Sihir tidak menggunakan mantra.
Elf merupakan makhluk pelindung hutan, ras yang di junjung tinggi oleh banyak orang.
Negeri para Elf itu sendiri tersembunyi di tengah-tengah hutan suci nan keramat. Tempat yang paling damai di seluruh antero Dunia. Bunga-bunga bermekaran dimana-mana , burung-burung berkicau dengan merdunya, kebahagian tersebar di seluruh wilayah. Benar-benar utopia yg sempurna.
...****************...
''Putri Elisa .. kamu dimana ...?"
Elisa itulah namaku. Satu-satunya putri dari kerjaan Elf ini.
Dan saat ini seperti yg terlihat aku sedang bersembunyi dari dayang sekaligus ibu pengasuhku yang bernama Mina.
''Hehehe .. Mina pasti tak akan menemukanku disini...'' gumamku saat sedang bersembunyi.
"Hmm... Tuan putri berhenti bersembunyi dan cepat keluar,'' Seruan Mina sambil membuka tirai yang tadinya menutupiku.
''Eh....kenapa ketahuan ...??"
''Tuan putri umurmu yang baru 100 tahun tidak mungkin bisa mengelabuiku.''
''Cih...'' Aku sebel Selalu saja begini setiap kali aku bersembunyi darinya pasti dengan cepat dia bisa langsung menemukanku. Aku heran kenapa sih bisa begitu??
''Tuan putri kamu kan sudah mulai dewasa, tolong perbaiki sikapmu.''
Dewasa apanya. Kalau berdasarkan usia manusia, saat ini aku harusnya baru berusia 5 tahun.
''Hari ini Tuan Putri akan makan siang bersama baginda lalu-- ...''
''Papa akan makan bersama ku?'' Ucapku memotong ucapannya dengan kaget.
''Ya, baginda sudah menyelesaikan sebagian besar pekerjaannya, jadi baginda bilang akan meluangkan waktu untuk hari ini.''
Akhirnya ... sudah berapa lama ya aku tak makan bersama-sama. Selama ini Papa selalu sibuk dengan pekerjaannya, jadi biasanya aku hanya makan berduaan dengan mama. Tapi hari ini akhirnya ...
''Yahoooo ...!" Seruku sambil melompat kegirangan.
''Tuan putri sudah ku bilang jaga sikapnya Angunlah sedikit ''
''Hehehe..maaf...aku terlalu bersemangat,'' kataku sambil terssenyum gembira.
''hmph..dasar...'' gumam mina.
Hari ini benar-benar luar biasa ku harap tak ada apapun yg menghalangi.
Tapi nyatanya harapan itu seperti omong kosong. Takdir seperti sedang mentertawakan harapanku tersebut.
DHUAR ....
Tepat sebelum jam makan siang tiba sebuah serangan dadakan tiba-tiba datang dan menghancurkan sebagian besar negri tercinta ku ini, dalam hitungan detik negeri yg tadinya damai berubah menjadi lautan darah. Banyak jasat para elf yg mati karena serangan tersebut.
''Mina ...! bawa putriku pergi dari sini cepat ...!'' seru mamaku ratu elf.
''Baik yang mulia.'' kata mina lalu berlari sambil mengendongku.
''Mina ...tunggu dulu .. mama ... kenapa mama tak ikut?'' tanyaku dengan polosnya.
''Tuan putri aku janji akan melindungi tuan putri apapun yg terjadi'' kata mina yg terus berlari.
Wajahnya terlihat sangat pucat, air mata pun sudah membanjiri pipinya, saat itulah aku menyadari satu hal, aku tak akan perna bertemu mama atau papa lagi, makan siang yang baru saja dikatakan beberapa jam lalu bagaikan mimpi yang tak akan pernah menjadi kenyataan.
Dengan erat mina memelukku, membawaku lari menuju hutan lebih dalam, badannya yg gemetar dan nafasnya yg mulai kacau , aku bisa merasakan semua itu, bukan hanya itu saja tumbuhan di sekitar kami mulai layu dan mati.
Grep .... ''Mina...aku takut...'' kataku sambil memeluk mina dengan erat.
''Tenang saja tuan putri setelah kita memasuki pedalam hutan para manusia itu tak akan bisa lagi mengejar kita.''
Sayangnya, lagi-lagi itu hanya omong kosong, para manusia sudah mengepung seluruh jalan keluar, pada akhirnya kami pun tertangkap oleh mereka, kami di masukan dengan paksa kesebuah kurungan besar dimana sudah banyak para elf perempuan yg di tangkap oleh mereka
Banyak dari mereka yg terluka bahkan ada yg sampai kehilangan bagian tubuhnya atau bahkan indranya.
!?... ''Mina...itu papa ..'' kataku sambil menunjuk papaku yg sudah terbujur lemah bersimpah darah. Dan salah seorang manusia berjalan kearahnya dan mengangkat pedangnya lalu
SRAK ....!
''Tuan putri jangan dilihat ...!'' seruan mina sambil menutup mataku, namun sayangnya Mina kurang cepat melakukannya , aku sudah terlanjur melihat mereka memenggal kepala papa.
Air mataku tiba-tiba tumpah begitu saja, langit pun mulai gelap dan hujan mulai turun seakan-akan alam semesta juga ikut sedih akan kejadian ini ...
Tempat yang tadinya bagaikan utopia kini berubah menjadi distopia. Kehidupan damai kami kini hanya tinggal kenangan manis yg terukir di hati kami masing-masing.
...****************...
Setelah kejadian yang mengerikan itu, aku dan para elf yg masih muda di bawa pergi , dan di perdangangkan layaknya barang. Mereka yg terpilih langsung di jadikan ajang pemuas hasrat pria, dan yg tidak terpilih di biarkan di dalam sel sampai ada pria yg mau membeli/menyewanya. Situasi yg bener-benar memprihatinkan.
Jangankan makan , minum air saja kami jarang merasakannya,oleh karena itu banyak dari kami yg mati kelaparan dan juga karena penyakit yg kata nya berasal dari hubungan mereka dengan para manusia diadap itu, aku tak begitu tau apa yg mina maksud dengan hal itu tapi setiap kali ada manusia yg datang untuk membeli atau sekedar menyewa kami mina selalu menutupi ku dengan tubuhnya dan memelukku erat –erat, begitu pun elf yg lain mereka juga seakan-akan menyembunyikanku dari para manusia .
''Nah.. tuan putri..silakan dimakan..'' kata mina sambil memberiku sepotong roti.
''Kalian tidak makan? , kalian kan juga belum makan apa-apa dari kemarin,'' kataku sambil melihat mereka semua.
''Tuan putriii .... jangan khawatirkan kami, kami tidak lapar kok,'' kata mina sambil tersenyum kearahku.
''Benar tuan putri, melihat tuan makan saja kami sudah kenyang.''
''Betul tuh." ... "Tuan putri makan saja.'' ... ''Benar.'' "Benar.'' ucapan dayang dan para Elf lainya.
Apanya yg tidak lapar?, mereka kan belum makan apa-apa dari kemarin
''Hanya karena aku putri mereka jadi begini,'' batinku lalu merobek roti tersebut hingga terbagi rata untuk semuanya
''Kalian juga harus makan," kataku sambil memberikan potongan roti itu pada mina dan yang lainnya.
''Tidak perlu tuan putri kami ...''
''Aku tak mau ada yg mati kelaparan lagi,'' kataku sambil menyodorkan roti tersebut kemulut mina.
''Tuan putri ...'' kata mina dan yang lainya yang ikut terharu, mereka tersenyum sambil meneteskan air mata.
''Kami pasti akan melindungimu tuan Putri'' kata mereka.
''Terima kasih," kataku sambil tersenyum.
Meski begitu roti yg hanya seukuran telapak tanganku ini memang bisa membuat rasa lapar mereka terobati?
Kurasa tidak, manusia itu hanya memberi 5 roti pada kami sedangkan ada sekitar 25 elf disini, bagaimana kami bisa kenyang,memang apa susahnya sih memberi kami makan,kalau tak mau memberi makan maka biarkan kami cari makan sendiri dong!, dan lagi memang apa salah kami hingga mereka menyerang?, elf kan tak pernah ikut campur urusan manusia, justru kami yang menjaga mereka dari bencana alam. Aku benar-benar tak mengerti dengan pola pikir manusia ...
...****************...
...Bersambung...
... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
Ayu Ayu
👍
2022-09-28
2
Adinda14
Semangat....
2022-04-02
2
🐾🐾🎯Chandra Dewi♐🐾🐾
kasihan putri Elisa.. baru saja membayangkan bisa makan bersama dg mama papa nya tp kenyataannya malah mama dan papa nya harus meninggal di tangan manusia² biadab..🥺🥺 untung ada Mina yg sll melindunginya..
sudah mampir kak.. cerita awalnya udah menarik.. bikin pengen lanjut baca..🤭
semangat yak..💪🏼💪🏼
2022-03-26
4