Cantik

Sudah dua hari, Ayesha bekerja di perusahaan Kenan. Dan, sudah dua hari ini pula ia tak beranjak dari tempat duduknya. Sebagian waktu dalam seharinya berada di kantor ini, tepatnya di lantai delapan, satu lantai dengan ruangan owner. Bagi Kevin divisi System adalah salah satu kunci utama perusahaannya, sehingga ia menempatkan bagian itu di tempat yang tak mudah terjangkau.

“Ay, mau ke mana?” tanya Nindi, salah satu teman se-ruangannya.

Berdasarkan pendidikan terakhir dan rekomendasi universitas tempat Ayesha merampungkan kuliahnya, ia langsung ditempatkan menjadi asisten manajer di bagian itu. Untungnya, sejak kemarin Ayesha memang dapat diandalkan. Ia banyak menyelesaikan beberapa masalah yang sedang terjadi pada sistem perusahaan yang agak berantakan. Walau ia belum menyelesaikan secara sempurna, tapi setidaknya beberapa karyawan tidak lagi mengeluh laporan mereka yang tumpang tindih.

“Aku mau bikin kopi,” jawab Ayesha.

“Mending ke pantry umum di lantai dua. Di sini, pantry nya ngga ada gula,” kata Nindi.

“Kok gitu?”

“Ya, karena si bos ngga suka gula.”

Ayesha mengernyitkan dahinya. “Lah, kan dia yang ga suka gula. Orang lain belum tentu.”

“Itu kan kata lu, Ay. Emang perusahaan ini punya siapa?” tanya Nindi. “Punya dia. Sultan mah bebas, Ay.”

“Ribet banget,” ucap Ayesha yang belum menyadari bahwa ia beberapa hari lagi, ia akan menjadi istri pria ribet itu.

“Tapi ganteng, Ay. Biarpun orangnya ribet, tetep aja banyak yang ngejar. Yang ngejar model-model berbody biola lagi.” Nindi pun tertawa. “Kalo cewek macam kita sih ga mungkin di lirik.”

Sesaat Ayesha terdiam. Ia melamun, hingga lamunannya terhenti karena ponselnya yang berbunyi.

“Pulang kerja, temui saya di Kafe NN.”

Bunyi ponsel itu ternyata berasal dari chat whatapp degan nama Mas Kevin.

“Jam lima ga boleh telat.” Kevin kembali memberi pesan pada Ayesha.

Ayesha membaca kembali pesan itu. Lalu, ia bangkit dari duduknya dan merenggangkan otot-otot.

“Jadi mau bikin kopi?” tanya Nindi yang melihat Ayesha bangkit dari duduknya dan hendak pergi keluar ruangan.

Ayesha mengangguk. Namun, ia melihat Nindi tertawa.

“Yang ada sampe sini, kopi lu dingin Ay.”

“Ck.” Ayesha berdecak. Baru dua hari di kantor Kevin, rasanya sudah melelahkan.

Bagaimana, jika ia menjadi istrinya? Entahlah. Ia sudah terlanjur mengiyakan permintaan Kenan dan Hanin, kedua orang yang sejak dulu baik padanya. Apalagi Hanin, sejak kecil Ayesha cukup dekat dengan ibu Kevin.

Di ruangan berbeda. Kevin dan Sean duduk di sana.

“Kev, makanan lu belum dimakan tuh,” ujar Sean yang melihat kotak box yang masih utuh di meja Kevin, saat ia meminta tanda tangan bosnya.

“Terlalu banyak bawang putih,” jawab Kevin sembari membubuhkan tanda tangan di beberapa lembar yang disodorkan Sean.

“Ya elah, ribet banget sih Bos. Dari pada sakit.”

“Gue udah minta OB buat beli makanan baru.”

Lalu, Sean mengambil kembali berkas yang sudah Kevin tanda tangani sekaligus membawa kotak makan itu sambil berkata, “dari pada nih makanan ngejogrok aja disini, mending buat gue ya. Kebetulan gue juga belum sarapan.”

Kevin mengangguk. “Ya.”

“Thank you, Bos.” Sean tersenyum dan melenggang pergi.

“Sean,” panggil Kevin ketika Sean sudah berada di ambang pintu.

“Yap.”

“Nanti sore temenin gue ke Kafe NN.”

“Ngapain?” tanya Sean.

“Ketemu Ayesha buat tanda tangan persyaratan pra nikah.”

“Oke.” Sean tersenyum lebar.

Ia masih tak percaya sahabatnya akan segera menikah. Di antara dirinya dan Aldi, hanya Kevin yang tidak pernah tersentuh oleh wanita dan kaku dengan lawan jenis, tapi ternyata ia justru yang lebih dulu menikah.

Sean juga sudah membereskan segala keperluan pernikahan bos sekaligus sahabatnya itu. Ia dibantu oleh Kayla. Keluarga Kayla juga terkejut dengan pernikahan dadakan Kevin. Hanin dan Kenan turun tangan untuk menjelaskan kepada keluarganya perihal pernikahan dadakan putra mahkotanya itu.

Sementara Sean yang bertugas membereskan administrasi pernikahan Kevin dan Ayesha, Hanin dan Rea membereskan resepsi sederhana yang hanya akan dihadiri kerabat dan kawan dekat saja. Seluruh isi kantor Kevin tidak mengetahui bahwa bosnya akan segera menikah.

Hari semakin sore. Ayesha ingat sepulang kerja, ia harus menemui Kevin. Namun, sepertinya ia akan pulang terlambat. Pak Edward memintanya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sehingga ia tidak dapat pulang tepat waktu.

“Haduh, udah jam setengah lima,” keluh Ayesha bergumam.

“Udah Ay, lanjutin besok kalau kamu ada urusan.”

“tapi nanti Pak Edward marah ngga?” tanya Ayesha pada Nindi yang sudah merapikan mejanya.

“Ngga lah, belum deadline kan?”

Ayesha menggeleng. “Ngga tau sih. Tadi Pak Edward cuma nyuruh selesaian aja.”

“Ya udah,” ucap Nindi meyakinkan Ayesha.

Lalu, Ayesha mengikuti saran teman barunya itu dan ia mematikan laptop. Dengan cepat, ia merapikan mejanya.

Sambil berjalan menuju lobby, Ayesha memesan ojek online dengan menggunakan motor, karena di jam pulang kerja seperti ini pasti jalanan macet dan tidak akan bisa sampai lima belas menit ke tempat tujuan jika menggunakan mobil.

Ayesha berjalan cepat menuju lobby. Namun, sesampainya di lobby ia harus menunggu lagi, karena ternyata ojek online yang ia pesan tak kunjung datang.

“Haduh, lima menit lagi,” gumam Ayesha sambil melihat jam di tangan kirinya.

Lima menit kemudian.

Ngiik

Bunyi motor yang berhenti di depan Ayesha.

“Mba Ayesha ya?” tanya si pengemudi ojek online itu.

“Iya, Pak.” Ayesha langsung menaiki motor itu. “Kok lama banget sih Pak?” tanya Ayesha pada bapak pengemudi ojek online itu, yang usianya sekitar empat puluhan.

“Pakai helmnya dulu, Mbak.” Si pengemudi itu memberikan benda pengaman untuk kepala Ayesha.

Ayesha pun menerima benda itu. “Pak, cepet ya.”

“Siap, Mbak.” Si pengemudi itu pun langsung melajukan kendaraan roda duanya itu dengan cepat.

Di dalam kafe, Kevin dan Sean sudah duduk menunggu Ayesha.

“Kemana dia? Jam segini belum juga muncul,” ujar Kevin sembari melihat arlojinya. Pria itu tampak kesal karena sudah menunggu Ayesha lebih dari lima belas menit.

“Di kantor lagi banyak kerjaan kali dia, Ke. Jadi telat pulangnya,” jawab Sean menenangkan bosnya.

Kevin terdiam da kembali menyesap minuman yang ia pesan.

“Pak, lebih cepat lagi,” kata Ayesha yang masih berada di jalan bersama bapak pengemudi Ojol.

“Bentar, Mbak. Dikit lagi sampe kok,” jawab si pengemudi.

Lima menit kemudian, Ayesha sampai di Kafe itu.

“Sampe, Mbak.”

“Makasih ya, Pak. Saya sudah bayar melalui aplikasi ya.” Ayesha langsung pergi begitu saja dan meninggalkan si pengemudi ojol yang masih duduk di atas motornya.

Dari luar Kafe, Ayesha sudah melihat Kevin yang duduk bersama Sean. Wanita dengan tubuh semok itu berjalan cepat sambil merapikan roknya. Lalu, ia membuka pintu Kafe yang terbuat dari kaca.

“Mbak ...” panggil si pengemudi ojek tadi kepada Ayesha, tapi Ayesha tidak mendengar dan tetap berjalan ke dalam.

Di dalam Kafe, Sean menahan tawa melihat penampilan Ayesha, tapi Kevin menepuk paha asistennya itu agar tidak terus tertawa, walau sejujurnya ia sendiri pun ingin tertawa.

“Mas, Maaf. Aku telat,” ucap Ayesha terengah-engah.

Kevin mengangguk sambil tersenyum. Namun, ia menutup bibir yang ingin tersenyum lebar itu dengan jarinya.

“Mbak ... Mbak ...” panggil si pengemudi ojol tadi hingga masuk ke dalam Kafe.

“Iya, pak.” Ayesha menoleh ke arah si pengemudi ojol yang memanggilnya. “Saya udah bayar pake aplikasi, Pak,” ucap Ayesha sedikit kesal karena si pengemudi ini masih saja membuntutinya.

“Iya, Mbak udah bayar. Tapi helm saya dikembaliin, Mbak.”

“Astaga.”

Ayesha baru sadar bahwa sedari tadi, ia masih mengenakan helm berwarna hijau itu. Ia pun perlahan melepaskan benda itu. Sementara di depannya, Sean tertawa geli. Kevin pun demikian, hanya saja ia masih menahan.

Seketika wajah Ayesha merona karena menahan malu. Dan, Kevin melihat pipi merah yang menjelaskan wajah cantik Ayesha. Wajah cantik yang tersembunyi di balik tubuh ekstranya.

"Cantik," gumam Kevin dengan bibir yang masih tersenyum karena kelakuan Ayesha yang lucu.

Terpopuler

Comments

Nayla Sasha

Nayla Sasha

udh ya thorrr smpe ngompol sumpahhhh

2023-10-24

1

momazcha

momazcha

🤣🤣🤣🤣

2023-09-19

0

Jasreena

Jasreena

klo pola hidup sehat bukannya bagus y bwg putih ..

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ayesha Putri Prayoga
2 Kevin Putra Adhitama
3 Sakitnya dikhianati
4 Tidak menarik
5 Kebagian subur
6 Selamat tinggal
7 Welcome to Bali
8 Pesona Kevin
9 Koper limited edition yang sama
10 Apa aku akan mati di sini?
11 Terkontaminasi
12 Mas, terima kasih.
13 Perjodohan Ayesha dan Kevin
14 Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15 "Ka ... mu ..."
16 Gara-gara bibir manis
17 Menyetujui perjodohan
18 Menentukan tanggal pernikahan
19 Cantik
20 Apa aku keterlaluan?
21 Selera kita sama
22 Kepribadian ganda
23 Dasar polos!
24 Beruang kutub yang menyebalkan
25 Mau mandi bareng?
26 Semangat Ayesha ...
27 Sedikit perubahan
28 Jangan sia-siakan dia!
29 Rasa kesal itu mendadak hilang
30 Ayesha and the bear
31 Satu persatu kebaikan itu terlihat
32 Baru saja mulai melunak
33 Tidak sedang bermimpi
34 Aku panggil Ndut
35 Perang lagi
36 Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37 Wanita berhati malaikat
38 Menyadarkan posisinya kembali
39 Gengsi untuk meminta hak
40 Ayesha ... Aku cinta kamu
41 Melepas kepergian
42 Rindu itu berat
43 Beruang kutub yang mengemaskan
44 Bertemu mantan
45 Rasa yang sulit diartikan
46 Meluapkan kerinduan
47 Permintaan Oma
48 Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49 Menjadi pusat perhatian
50 Terjebak permintaan Oma
51 Gengsi itu pun runtuh
52 Jebakan membawa nikmat
53 Rencana para tetua
54 Mengulang aktivitas tadi
55 Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56 Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57 Mencari mantan terindah
58 Kembali membuat cemburu
59 You're mine
60 Berharap mengatakan cinta
61 Lelah menjadi orang yang tertindas
62 Nervous
63 Keputusan Kevin
64 Me-refresh diri
65 Kali pertama menginjak Club malam
66 Selingan (promo karya)
67 Macan ngamuk
68 Sisi liar Ayesha
69 berterima kasih pada bocah tengil itu
70 Tidak mudah luluh
71 Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72 Masih cuek
73 Menginginkannya kembali
74 Berencana mengumumkan status
75 Merindukan wanita yang sama
76 Perubahan besar
77 Menjunjung tinggi ikatan suci
78 Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79 Layak untuk dibanggakan
80 Kamu milik Mas
81 Bunga dari siapa?
82 Keanehan sikap Kevin
83 Susah mengatakan cinta
84 Mengetahui fakta
85 Menyesali keputusan
86 Rencana bertemu empat mata
87 Perang di mulai
88 Memakai cincin pernikahan
89 Adu perhatian
90 Adu perhatian 2
91 Menanti jawaban
92 Pernyataan Ayesha
93 Keputusan Ayesha
94 Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95 Tertawa bahagia
96 Belum beruntung
97 Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98 Menampar wajah Tian
99 Si pencuri hati
100 Siap pulang dan kembali bekerja
101 Like father like son
102 Bos edan
103 Merasakan yang sama
104 Membungkam para biang gosip
105 Semakin pengertian
106 Adek selalu buat Mas hilang akal
107 Di balik kebesaran hati Tian
108 Mas tidak suka perempuan tipis
109 Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110 Semangat empat lima
111 Pemandangan tak mengenakkan
112 Aku memang bodoh
113 Mas juga minta maaf
114 Mas akan berubah untukmu
115 Akhir bahagia
116 Hamil
117 Nyali besar Nindi
118 Perjuangan Aldy - 1
119 Perjuangan Aldy - 2
120 Terlalu asyik bercinta
121 Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122 Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123 Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124 Mencoba tidak bermain hati
125 Persahabatan yang unik
126 Sean dan Nindi mulai dekat
127 Aku akan temani Mas hingga tua
128 Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129 Seperti punguk merindukan bulan
130 Virus merah jambu
131 Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132 Piyama couple
133 Pelukan hangat
134 Kebahagiaan keluarga Adhitama
135 Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136 Hampir saja
137 Bertemu keluarga Sean
138 Dasar playboy!
139 Posisi Kinara di hati Sean
140 Permintaan ibu hamil
141 Justin Bieber masuk kampung
142 Kultur berbeda
143 Empat bulanan Ayesha
144 Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145 Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146 Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147 Hanya sekedar tanggung jawab
148 Terjebak pesona mantan cassanova
149 Wanita masa lalu Sean
150 Selalu bisa membuat luluh
151 Tidak percaya diri
152 Cinta tak harus memiliki
153 Mencari Nindi
154 Kamu adalah wanitaku
155 Eneng, Mas akan menjemputmu
156 Sean minta kawin
157 Sah ... Sah ... Sah ...
158 Karya Lama
159 Bonchap 1
160 Bonchap 2
161 Bonchap 3
162 Bonchap 4
163 Bonchap 5
164 Bonchap 6
165 Bonchap 7
166 Bonchap 8
167 Bonchap 9
168 Bonchap Sepuluh
169 Bonchap sebelas
170 Bonchap duabelas
171 Bonchap tigabelas
172 Bonchap empatbelas
173 Ayo dong ke sini!
174 Bonchap limabelas
175 Bonchap enambelas
176 Bonchap tujuhbelas
177 Bonchap delapanbelas
178 Bonchap sembilanbelas
179 Bonchap duapuluh
180 Bonchap dua puluh satu
181 Bonchap duapuluh dua
182 Bonchap duapuluh tiga
183 Bonchap duapuluh empat
184 Bonchap duapuluh lima
185 Bonchap duapuluh enam
186 Bukan Bonchap
187 Sean dan Nindi
188 Sean dan Nindi
189 Sean dan Nindi
190 Sean dan Nindi
191 Sean dan Nindi
192 Sean dan Nindi
193 Sean dan Nindi
194 Ayesha and the bear
195 Ayesha and the bear 2
196 Sean dan Nindi
197 Bonchap dua puluh tujuh
198 Bonchap dua puluh delapan
199 Promo Author - SkySal -
200 Promo Author - Ridz -
201 Sean dan Nindi
202 Sean dan Nindi
203 Sean dan Nindi
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Ayesha Putri Prayoga
2
Kevin Putra Adhitama
3
Sakitnya dikhianati
4
Tidak menarik
5
Kebagian subur
6
Selamat tinggal
7
Welcome to Bali
8
Pesona Kevin
9
Koper limited edition yang sama
10
Apa aku akan mati di sini?
11
Terkontaminasi
12
Mas, terima kasih.
13
Perjodohan Ayesha dan Kevin
14
Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15
"Ka ... mu ..."
16
Gara-gara bibir manis
17
Menyetujui perjodohan
18
Menentukan tanggal pernikahan
19
Cantik
20
Apa aku keterlaluan?
21
Selera kita sama
22
Kepribadian ganda
23
Dasar polos!
24
Beruang kutub yang menyebalkan
25
Mau mandi bareng?
26
Semangat Ayesha ...
27
Sedikit perubahan
28
Jangan sia-siakan dia!
29
Rasa kesal itu mendadak hilang
30
Ayesha and the bear
31
Satu persatu kebaikan itu terlihat
32
Baru saja mulai melunak
33
Tidak sedang bermimpi
34
Aku panggil Ndut
35
Perang lagi
36
Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37
Wanita berhati malaikat
38
Menyadarkan posisinya kembali
39
Gengsi untuk meminta hak
40
Ayesha ... Aku cinta kamu
41
Melepas kepergian
42
Rindu itu berat
43
Beruang kutub yang mengemaskan
44
Bertemu mantan
45
Rasa yang sulit diartikan
46
Meluapkan kerinduan
47
Permintaan Oma
48
Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49
Menjadi pusat perhatian
50
Terjebak permintaan Oma
51
Gengsi itu pun runtuh
52
Jebakan membawa nikmat
53
Rencana para tetua
54
Mengulang aktivitas tadi
55
Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56
Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57
Mencari mantan terindah
58
Kembali membuat cemburu
59
You're mine
60
Berharap mengatakan cinta
61
Lelah menjadi orang yang tertindas
62
Nervous
63
Keputusan Kevin
64
Me-refresh diri
65
Kali pertama menginjak Club malam
66
Selingan (promo karya)
67
Macan ngamuk
68
Sisi liar Ayesha
69
berterima kasih pada bocah tengil itu
70
Tidak mudah luluh
71
Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72
Masih cuek
73
Menginginkannya kembali
74
Berencana mengumumkan status
75
Merindukan wanita yang sama
76
Perubahan besar
77
Menjunjung tinggi ikatan suci
78
Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79
Layak untuk dibanggakan
80
Kamu milik Mas
81
Bunga dari siapa?
82
Keanehan sikap Kevin
83
Susah mengatakan cinta
84
Mengetahui fakta
85
Menyesali keputusan
86
Rencana bertemu empat mata
87
Perang di mulai
88
Memakai cincin pernikahan
89
Adu perhatian
90
Adu perhatian 2
91
Menanti jawaban
92
Pernyataan Ayesha
93
Keputusan Ayesha
94
Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95
Tertawa bahagia
96
Belum beruntung
97
Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98
Menampar wajah Tian
99
Si pencuri hati
100
Siap pulang dan kembali bekerja
101
Like father like son
102
Bos edan
103
Merasakan yang sama
104
Membungkam para biang gosip
105
Semakin pengertian
106
Adek selalu buat Mas hilang akal
107
Di balik kebesaran hati Tian
108
Mas tidak suka perempuan tipis
109
Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110
Semangat empat lima
111
Pemandangan tak mengenakkan
112
Aku memang bodoh
113
Mas juga minta maaf
114
Mas akan berubah untukmu
115
Akhir bahagia
116
Hamil
117
Nyali besar Nindi
118
Perjuangan Aldy - 1
119
Perjuangan Aldy - 2
120
Terlalu asyik bercinta
121
Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122
Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123
Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124
Mencoba tidak bermain hati
125
Persahabatan yang unik
126
Sean dan Nindi mulai dekat
127
Aku akan temani Mas hingga tua
128
Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129
Seperti punguk merindukan bulan
130
Virus merah jambu
131
Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132
Piyama couple
133
Pelukan hangat
134
Kebahagiaan keluarga Adhitama
135
Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136
Hampir saja
137
Bertemu keluarga Sean
138
Dasar playboy!
139
Posisi Kinara di hati Sean
140
Permintaan ibu hamil
141
Justin Bieber masuk kampung
142
Kultur berbeda
143
Empat bulanan Ayesha
144
Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145
Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146
Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147
Hanya sekedar tanggung jawab
148
Terjebak pesona mantan cassanova
149
Wanita masa lalu Sean
150
Selalu bisa membuat luluh
151
Tidak percaya diri
152
Cinta tak harus memiliki
153
Mencari Nindi
154
Kamu adalah wanitaku
155
Eneng, Mas akan menjemputmu
156
Sean minta kawin
157
Sah ... Sah ... Sah ...
158
Karya Lama
159
Bonchap 1
160
Bonchap 2
161
Bonchap 3
162
Bonchap 4
163
Bonchap 5
164
Bonchap 6
165
Bonchap 7
166
Bonchap 8
167
Bonchap 9
168
Bonchap Sepuluh
169
Bonchap sebelas
170
Bonchap duabelas
171
Bonchap tigabelas
172
Bonchap empatbelas
173
Ayo dong ke sini!
174
Bonchap limabelas
175
Bonchap enambelas
176
Bonchap tujuhbelas
177
Bonchap delapanbelas
178
Bonchap sembilanbelas
179
Bonchap duapuluh
180
Bonchap dua puluh satu
181
Bonchap duapuluh dua
182
Bonchap duapuluh tiga
183
Bonchap duapuluh empat
184
Bonchap duapuluh lima
185
Bonchap duapuluh enam
186
Bukan Bonchap
187
Sean dan Nindi
188
Sean dan Nindi
189
Sean dan Nindi
190
Sean dan Nindi
191
Sean dan Nindi
192
Sean dan Nindi
193
Sean dan Nindi
194
Ayesha and the bear
195
Ayesha and the bear 2
196
Sean dan Nindi
197
Bonchap dua puluh tujuh
198
Bonchap dua puluh delapan
199
Promo Author - SkySal -
200
Promo Author - Ridz -
201
Sean dan Nindi
202
Sean dan Nindi
203
Sean dan Nindi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!