Menyetujui perjodohan

Ayesha kembali menemui Danu setelah ia berjalan-jalan di luar area gedung selama lebih dari tiga puluh menit.

Ayesha membaca poin demi poin yang tertera pada kontrak kerja itu. Tidak ada hal privasi di sana, semua murni hanya berkaitan tentang pekerjaan saja. Ayesha dikontrak selama dua tahun setelah itu jika prestasinya baik, maka ia akan diangkat menjadi karyawan tetap atau dikontrak kembali.

Kemudian, Ayesha melihat bubuhan tanda tangan Kevin di tengah bawah pada lembar terakhir kontrak ini.

“Bagaimana, Mbak Ayesha?” tanya Danu yang lebih tua empat tahun dari Kevin.

Ayesha mengangguk. “Baik, Pak. Oke.”

“kalau begitu tanda tangan,” kata Danu lagi.

Ayesha pun langsung membubuhkan tanda tangannya di sana.

Setelah menyelesaikan urusannya dengan Danu, Ayesha pun pamit. Ia keluar dari ruangan itu diiringi oleh Danu yang juga hendak pulang. Hari ini ia menjadi lembur untuk proses perekrutan Ayesha.

“Kamu mau langsung pulang?” tanya Danu yang langsung mendapat gelengan dari Ayesha.

“Tidak, Pak. Saya janjian sama orang tua saya untuk makan malam bersama di restoran xxx.”

“Katanya orang tua kamu di Melbourne?” tanya Danu lagi.

“Iya, tapi sudah beberapa hari ini, mereka di sini karena rindu saya.”

“Oh.” Danu tersenyum dan membulatkan bibirnya.

Danu dan Ayesha berjalan beriringan menuju lift, hingga terdengar bunyi dan pintu lift terbuka di lantai dasar. Setelah pintu lift yang dinaiki Danu dan Ayesha terbuka, lalu pintu lift khusus Ceo pun terbuka di sebelahnya.

Kevin mengikuti langkah Ayesha dan Danu dari belakang.

“Mau bareng?” tanya Danu menawarkan tumpangan pada Ayesha.

Ayesha langsung menggeleng. “Tidak, Pak. Terima kasih.”

“Tidak apa, Ayo! Kebetulan saya juga melewati restoran itu.”

“Oh, ya?” tanya Ayesha polos.

“Ya.” Danu mengangguk.

Tiba-tiba Kevin menyalip langkah Danu dan Ayesha lalu berkata, “Ayesah ikut saya.”

Wanita bertubuh semok itu pun terkejut dan menganggukkan kepalanya. Ia pamit pada Danu dan berlari mengejar langkah Kevin.

Di depan lobby, mobil Kevin sudah tersedia. Kevin pun masuk menggantikan pegawainya yang telah mengantar mobil ini dari basement hingga lobby. Sementara Ayesha masih berdiri mematung di pintu lobby itu.

Kevin membuka jendela mobilnya. “Hei, mengapa masih di situ? Ayo naik!”

“Saya?” tanya Ayesha dengan menunjuk dirinya.

“Apa arah mataku melihat orang lain?” Kevin balik bertanya dengan tegas, membuat Ayesha ciut dan melakukan perintah pria tegas itu.

Di area itu, Ayesha menjadi pusat perhatian. Walau saat ini waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan jam pulang kerja sudah lama lewat, tapi masih ada sebagian orang yang baru keluar dari gedung itu dan menyaksikan Kevin tengah pulang bersama seorang wanita. Pemandangan yang sangat jarang dilihat. Di tambah yang dibawa Kevin bukanlah wanita sempurna seperti para wanita yang selama ini mengejar bos tampan itu.

Ayesha dan Kevin berada di dalam mobil. Ia duduk di samping Kevin yang sedang menyetir. Sesekali, Ayesha melirik ke arah Kevin. Namun, pria itu tampak tak melirik ke arahnya. Kevin serius mengendarai mobilnya dengan pandangan lurus ke depan. Padahal di benak Ayesha banyak sekali pertanyaan, tetapi bibirnya enggan untuk bersuara, mengingat lawan bicaranya pun sepertinya enggan berbicara.

Ayesha menautkan kedua jari jemarinya. Lalu, kembali menoleh ke arah Kevin. Tapi, pria itu masih dengan posisi sama, sehingga Ayesha kembali meluruskan pandangannya ke arah jalan.

“Kamu mau ke restoran xxx kan?” tanya Kevin membuat Ayesha menoleh ke arah pria yang sedang fokus menyetir itu.

Namun, Kevin tak menoleh ke arah Ayesha.

“Iya, Bapak juga mau ke sana?”

“Kalau di luar kantor, jangan memanggilku dengan sebutan itu! Kita bukan orang asing bukan?” Akhirnya Kevin menoleh ke arah Ayesha, membuat wanita itu pun tersenyum.

“Ayesha kira, Mas Kevin tidak ikut makan malam ini.”

“Tidak mungkin, tidak ikut. Mama pasti ngambek kalau aku tidak ikut,” jawab Kevin datar.

“Tapi, biasanya Mas Kevin memang ngga pernah ikut kalau ada pertemuan keluarga seperti ini,” celetuk Ayesha dan Kevin pun diam.

Setelah itu, mereka tak lagi berbincang, hingga mereka sampai di restoran mewah itu.

“Nah, yang di tunggu-tunggu akhirnya datang,” ucap Hanin melihat Kevin dan Ayesha menghampiri meja yang diduduki para orang tua mereka.

Kenan, Hanin, Vicky, dan Rea sudah duduk di sana. Kenan tidak kaget dengan postur tubuh Ayesha saat ini, karena sebelumnya Hanin sudah memberitahu tentang Ayesha yang sekarang, lengkap dengan fotonya, ketika mereka bertemu dan berbincang di sebuah mall.

Kenan tidak mempermasalahkan itu, yang penting ia melihat Ayesha dari keluarga yang baik dan cerdas.

“Hai, Om ... Tante. Apa kabar?” Ayesha dengan langkah senyum mendekati Kenan dan Hanin sembari mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan orang tua Kevin.

“Baik. Kamu apa kabar Ay?” Tanya Kenan.

“Baik, Om.”

Kevin menyalami Rea. “Hai, Tante Rea.”

“Hai, Kev. Makin ganteng aja kamu.”

Kevin tersenyum dan beralih ke Vicky.

“Ya anak siapa dulu,” kata Vicky.

“Bibitnya dari singkong premium,” sahut Kenan membuat kedua pria gila itu tertawa.

Kevin hanya menggeleng, mendengar candaan ayah dan sahabatnya itu.

“By the way, kok kalian bisa ke sini barengan?” tanya Hanin yang diangguki oleh Rea.

Kevin menggeser kursi dan duduk. Begitu pun dengan Ayesha yang menggeser kursi di samping Kevin dan duduk di sebelahnya.

“Ayesha melamar di kantor,” jawab Kevin santai.

“Kamu melaamr di Adhitama Grup?” tanya Vicky terkejut.

Ayesha nyengir. “iya, Pa.”

Vicky menarik nafasnya kasar. Tapi Kenan dan Hanin tersenyum.

“Kamu ngga bilang Papamu, Ay?” tanya Rea.

“Maaf, Ma. Soalnya sudah lama juga Ayesha nganggur, jadi minggu kemarin Ay buka situs loker dan Adhitama Grup membutuhkan karyawan. Jadi Ayesha ikut daftar.”

“Kamu terima kan, Kev?” tanya Kenan pada putranya.

Kevin mengangguk. “Kebetulan perusahaan memang sangat butuh orang seperti Ayesha dan kata Om Vicky Ayesha cukup handal dibidang itu.”

“Ya, tunjukan kemampuanmu, Ay,’ celetuk Vicky.

“Tentu, Pa.” Ayesha tersenyum.

“Oh my God. Ternyata kalian sudah dekat. Jadi sepertinya Mama tidak perlu mendekatkan kalian lagi,” ujar Hanin.

“Maksudnya?” tanya Ayesha bingung.

“Begini, Ay. Seperti yang tante pernah bilang waktu kita ketemu. Tante pengen banget Ayesha jadi menantu Tante,” ucap Hanin.

Memang ketika ia bertemu Ayesha, Hanin menceritakan tentang Kevin yang sedang mencari pendamping. Namun, Ayesha tak mengira bahwa dirinya menjadi kandidat calon pendamping untuk Kevin.

Kevin hanya menjadi pendengar. Ia tak bersuara dan mengikuti alu pembicaraan ini saja.

Ayesha melirik ke arah Kevin yang terlihat tenang. Kevin memag tampak selalu tenang. Jiwa pemimpinnya sangat kentara. Hal itu juga yang membuat dirinya disegani oleh rival di luar, walau Kevin masih tergolong muda sebagai pengusaha.

Dan, ketenangan Kevin yang Ayesha sukai.

“Hmm ... tapi Mas Kevin nya?” tanya Ayesha ragu.

“Oke,” jawab Kevin lantang, membuat Hanin dan Kenan tersenyum lebar.

“Tuh, kan? Kevin oke. Kamu juga mau kan?” tanya Hanin.

Ayesha diam dan menatap wajah Kevin yang juga menatapnya. Kevin tidak meminta persyaratan kepada Ayesha sekarang, apalagi saat ini ada orang tua mereka. ia akan mengajukan persyaratan pra nikah di kantor nanti.

Tak lama kemudian, kepala Ayesha mengangguk pelan.

“Kamu setuju, Nak?” tanya Rea.

“Papa tidak memaksamu, Ay. Kamu bebas mengambil keputusan,” ucap Vicky.

Ayesha memandang kedua orang tuanya dengan senyum. “Ayesha setuju, Ma. Pa. Ayesha tidak merasa terpaksa.”

Kevin pun menatap ke arah Ayesha. Ia masih belum tahu tentang Ayesha. Apakah Ayesha baik atau tidak? Yang Kevin tahu Ayesha adalah anak kecil yang manja dan ceroboh. Tapi demi sang ibu, ia akan memulai hubungan ini dan satu lagi, demi bibir manis itu.

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

demi bibir manis yg pengen diulang2 lagi rasanya😂

2024-10-13

0

Nayla Sasha

Nayla Sasha

seru juga ya thorrr makin ke sini makin greget akurnya THE BEST pokoknya thorrr👍👍👍👍👍👍

2023-10-24

1

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

demi bibir manis katamu Kevin🙈🙈

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Ayesha Putri Prayoga
2 Kevin Putra Adhitama
3 Sakitnya dikhianati
4 Tidak menarik
5 Kebagian subur
6 Selamat tinggal
7 Welcome to Bali
8 Pesona Kevin
9 Koper limited edition yang sama
10 Apa aku akan mati di sini?
11 Terkontaminasi
12 Mas, terima kasih.
13 Perjodohan Ayesha dan Kevin
14 Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15 "Ka ... mu ..."
16 Gara-gara bibir manis
17 Menyetujui perjodohan
18 Menentukan tanggal pernikahan
19 Cantik
20 Apa aku keterlaluan?
21 Selera kita sama
22 Kepribadian ganda
23 Dasar polos!
24 Beruang kutub yang menyebalkan
25 Mau mandi bareng?
26 Semangat Ayesha ...
27 Sedikit perubahan
28 Jangan sia-siakan dia!
29 Rasa kesal itu mendadak hilang
30 Ayesha and the bear
31 Satu persatu kebaikan itu terlihat
32 Baru saja mulai melunak
33 Tidak sedang bermimpi
34 Aku panggil Ndut
35 Perang lagi
36 Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37 Wanita berhati malaikat
38 Menyadarkan posisinya kembali
39 Gengsi untuk meminta hak
40 Ayesha ... Aku cinta kamu
41 Melepas kepergian
42 Rindu itu berat
43 Beruang kutub yang mengemaskan
44 Bertemu mantan
45 Rasa yang sulit diartikan
46 Meluapkan kerinduan
47 Permintaan Oma
48 Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49 Menjadi pusat perhatian
50 Terjebak permintaan Oma
51 Gengsi itu pun runtuh
52 Jebakan membawa nikmat
53 Rencana para tetua
54 Mengulang aktivitas tadi
55 Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56 Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57 Mencari mantan terindah
58 Kembali membuat cemburu
59 You're mine
60 Berharap mengatakan cinta
61 Lelah menjadi orang yang tertindas
62 Nervous
63 Keputusan Kevin
64 Me-refresh diri
65 Kali pertama menginjak Club malam
66 Selingan (promo karya)
67 Macan ngamuk
68 Sisi liar Ayesha
69 berterima kasih pada bocah tengil itu
70 Tidak mudah luluh
71 Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72 Masih cuek
73 Menginginkannya kembali
74 Berencana mengumumkan status
75 Merindukan wanita yang sama
76 Perubahan besar
77 Menjunjung tinggi ikatan suci
78 Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79 Layak untuk dibanggakan
80 Kamu milik Mas
81 Bunga dari siapa?
82 Keanehan sikap Kevin
83 Susah mengatakan cinta
84 Mengetahui fakta
85 Menyesali keputusan
86 Rencana bertemu empat mata
87 Perang di mulai
88 Memakai cincin pernikahan
89 Adu perhatian
90 Adu perhatian 2
91 Menanti jawaban
92 Pernyataan Ayesha
93 Keputusan Ayesha
94 Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95 Tertawa bahagia
96 Belum beruntung
97 Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98 Menampar wajah Tian
99 Si pencuri hati
100 Siap pulang dan kembali bekerja
101 Like father like son
102 Bos edan
103 Merasakan yang sama
104 Membungkam para biang gosip
105 Semakin pengertian
106 Adek selalu buat Mas hilang akal
107 Di balik kebesaran hati Tian
108 Mas tidak suka perempuan tipis
109 Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110 Semangat empat lima
111 Pemandangan tak mengenakkan
112 Aku memang bodoh
113 Mas juga minta maaf
114 Mas akan berubah untukmu
115 Akhir bahagia
116 Hamil
117 Nyali besar Nindi
118 Perjuangan Aldy - 1
119 Perjuangan Aldy - 2
120 Terlalu asyik bercinta
121 Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122 Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123 Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124 Mencoba tidak bermain hati
125 Persahabatan yang unik
126 Sean dan Nindi mulai dekat
127 Aku akan temani Mas hingga tua
128 Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129 Seperti punguk merindukan bulan
130 Virus merah jambu
131 Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132 Piyama couple
133 Pelukan hangat
134 Kebahagiaan keluarga Adhitama
135 Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136 Hampir saja
137 Bertemu keluarga Sean
138 Dasar playboy!
139 Posisi Kinara di hati Sean
140 Permintaan ibu hamil
141 Justin Bieber masuk kampung
142 Kultur berbeda
143 Empat bulanan Ayesha
144 Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145 Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146 Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147 Hanya sekedar tanggung jawab
148 Terjebak pesona mantan cassanova
149 Wanita masa lalu Sean
150 Selalu bisa membuat luluh
151 Tidak percaya diri
152 Cinta tak harus memiliki
153 Mencari Nindi
154 Kamu adalah wanitaku
155 Eneng, Mas akan menjemputmu
156 Sean minta kawin
157 Sah ... Sah ... Sah ...
158 Karya Lama
159 Bonchap 1
160 Bonchap 2
161 Bonchap 3
162 Bonchap 4
163 Bonchap 5
164 Bonchap 6
165 Bonchap 7
166 Bonchap 8
167 Bonchap 9
168 Bonchap Sepuluh
169 Bonchap sebelas
170 Bonchap duabelas
171 Bonchap tigabelas
172 Bonchap empatbelas
173 Ayo dong ke sini!
174 Bonchap limabelas
175 Bonchap enambelas
176 Bonchap tujuhbelas
177 Bonchap delapanbelas
178 Bonchap sembilanbelas
179 Bonchap duapuluh
180 Bonchap dua puluh satu
181 Bonchap duapuluh dua
182 Bonchap duapuluh tiga
183 Bonchap duapuluh empat
184 Bonchap duapuluh lima
185 Bonchap duapuluh enam
186 Bukan Bonchap
187 Sean dan Nindi
188 Sean dan Nindi
189 Sean dan Nindi
190 Sean dan Nindi
191 Sean dan Nindi
192 Sean dan Nindi
193 Sean dan Nindi
194 Ayesha and the bear
195 Ayesha and the bear 2
196 Sean dan Nindi
197 Bonchap dua puluh tujuh
198 Bonchap dua puluh delapan
199 Promo Author - SkySal -
200 Promo Author - Ridz -
201 Sean dan Nindi
202 Sean dan Nindi
203 Sean dan Nindi
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Ayesha Putri Prayoga
2
Kevin Putra Adhitama
3
Sakitnya dikhianati
4
Tidak menarik
5
Kebagian subur
6
Selamat tinggal
7
Welcome to Bali
8
Pesona Kevin
9
Koper limited edition yang sama
10
Apa aku akan mati di sini?
11
Terkontaminasi
12
Mas, terima kasih.
13
Perjodohan Ayesha dan Kevin
14
Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15
"Ka ... mu ..."
16
Gara-gara bibir manis
17
Menyetujui perjodohan
18
Menentukan tanggal pernikahan
19
Cantik
20
Apa aku keterlaluan?
21
Selera kita sama
22
Kepribadian ganda
23
Dasar polos!
24
Beruang kutub yang menyebalkan
25
Mau mandi bareng?
26
Semangat Ayesha ...
27
Sedikit perubahan
28
Jangan sia-siakan dia!
29
Rasa kesal itu mendadak hilang
30
Ayesha and the bear
31
Satu persatu kebaikan itu terlihat
32
Baru saja mulai melunak
33
Tidak sedang bermimpi
34
Aku panggil Ndut
35
Perang lagi
36
Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37
Wanita berhati malaikat
38
Menyadarkan posisinya kembali
39
Gengsi untuk meminta hak
40
Ayesha ... Aku cinta kamu
41
Melepas kepergian
42
Rindu itu berat
43
Beruang kutub yang mengemaskan
44
Bertemu mantan
45
Rasa yang sulit diartikan
46
Meluapkan kerinduan
47
Permintaan Oma
48
Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49
Menjadi pusat perhatian
50
Terjebak permintaan Oma
51
Gengsi itu pun runtuh
52
Jebakan membawa nikmat
53
Rencana para tetua
54
Mengulang aktivitas tadi
55
Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56
Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57
Mencari mantan terindah
58
Kembali membuat cemburu
59
You're mine
60
Berharap mengatakan cinta
61
Lelah menjadi orang yang tertindas
62
Nervous
63
Keputusan Kevin
64
Me-refresh diri
65
Kali pertama menginjak Club malam
66
Selingan (promo karya)
67
Macan ngamuk
68
Sisi liar Ayesha
69
berterima kasih pada bocah tengil itu
70
Tidak mudah luluh
71
Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72
Masih cuek
73
Menginginkannya kembali
74
Berencana mengumumkan status
75
Merindukan wanita yang sama
76
Perubahan besar
77
Menjunjung tinggi ikatan suci
78
Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79
Layak untuk dibanggakan
80
Kamu milik Mas
81
Bunga dari siapa?
82
Keanehan sikap Kevin
83
Susah mengatakan cinta
84
Mengetahui fakta
85
Menyesali keputusan
86
Rencana bertemu empat mata
87
Perang di mulai
88
Memakai cincin pernikahan
89
Adu perhatian
90
Adu perhatian 2
91
Menanti jawaban
92
Pernyataan Ayesha
93
Keputusan Ayesha
94
Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95
Tertawa bahagia
96
Belum beruntung
97
Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98
Menampar wajah Tian
99
Si pencuri hati
100
Siap pulang dan kembali bekerja
101
Like father like son
102
Bos edan
103
Merasakan yang sama
104
Membungkam para biang gosip
105
Semakin pengertian
106
Adek selalu buat Mas hilang akal
107
Di balik kebesaran hati Tian
108
Mas tidak suka perempuan tipis
109
Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110
Semangat empat lima
111
Pemandangan tak mengenakkan
112
Aku memang bodoh
113
Mas juga minta maaf
114
Mas akan berubah untukmu
115
Akhir bahagia
116
Hamil
117
Nyali besar Nindi
118
Perjuangan Aldy - 1
119
Perjuangan Aldy - 2
120
Terlalu asyik bercinta
121
Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122
Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123
Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124
Mencoba tidak bermain hati
125
Persahabatan yang unik
126
Sean dan Nindi mulai dekat
127
Aku akan temani Mas hingga tua
128
Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129
Seperti punguk merindukan bulan
130
Virus merah jambu
131
Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132
Piyama couple
133
Pelukan hangat
134
Kebahagiaan keluarga Adhitama
135
Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136
Hampir saja
137
Bertemu keluarga Sean
138
Dasar playboy!
139
Posisi Kinara di hati Sean
140
Permintaan ibu hamil
141
Justin Bieber masuk kampung
142
Kultur berbeda
143
Empat bulanan Ayesha
144
Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145
Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146
Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147
Hanya sekedar tanggung jawab
148
Terjebak pesona mantan cassanova
149
Wanita masa lalu Sean
150
Selalu bisa membuat luluh
151
Tidak percaya diri
152
Cinta tak harus memiliki
153
Mencari Nindi
154
Kamu adalah wanitaku
155
Eneng, Mas akan menjemputmu
156
Sean minta kawin
157
Sah ... Sah ... Sah ...
158
Karya Lama
159
Bonchap 1
160
Bonchap 2
161
Bonchap 3
162
Bonchap 4
163
Bonchap 5
164
Bonchap 6
165
Bonchap 7
166
Bonchap 8
167
Bonchap 9
168
Bonchap Sepuluh
169
Bonchap sebelas
170
Bonchap duabelas
171
Bonchap tigabelas
172
Bonchap empatbelas
173
Ayo dong ke sini!
174
Bonchap limabelas
175
Bonchap enambelas
176
Bonchap tujuhbelas
177
Bonchap delapanbelas
178
Bonchap sembilanbelas
179
Bonchap duapuluh
180
Bonchap dua puluh satu
181
Bonchap duapuluh dua
182
Bonchap duapuluh tiga
183
Bonchap duapuluh empat
184
Bonchap duapuluh lima
185
Bonchap duapuluh enam
186
Bukan Bonchap
187
Sean dan Nindi
188
Sean dan Nindi
189
Sean dan Nindi
190
Sean dan Nindi
191
Sean dan Nindi
192
Sean dan Nindi
193
Sean dan Nindi
194
Ayesha and the bear
195
Ayesha and the bear 2
196
Sean dan Nindi
197
Bonchap dua puluh tujuh
198
Bonchap dua puluh delapan
199
Promo Author - SkySal -
200
Promo Author - Ridz -
201
Sean dan Nindi
202
Sean dan Nindi
203
Sean dan Nindi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!