Perjodohan Ayesha dan Kevin

Dua bulan kemudian ...

Ayesha akhirnya tiba di Jakarta dua hari lalu. Ia sudah cukup lama berada di Bali. Rasanya cukup menjadi pengangguran selama dua bulan. Ia ingin mencari pekerjaan di Jakarta dan sekarang ia menetap di rumah adik bungsu ibunya yang bernama Nisa.

Pagi ini, Ayesha leri berkeliling komplek rumah tantenya. Di Bali, ia pun melakukan hal itu. Bahkan Bagas sering mengajaknya bermain Anggar, tetapi Ayesah masih takut ketika diajak Bagas untuk berenang, karena melihat air membuatnya teringat kejadian di pantai itu. nah, jika Ayesha ingat kejadian itu, ia akan memegang bibirnya.

“Ay, hari ini kamu ga kemana-mana?” tanya Aunty Nisa, ketika ia sudah kembali ke rumah dengan keringat membasahi tubuhnya.

Ayesha menggeleng. “Ngga Aunty. Ay mau apply lamaran kerja dulu hari di beberapa tempat melalui email.”

“Oh, gitu. Kenapa ngga minta tolong sama Papamu aja.”

Ayesha menggeleng lagi sambil menuju ke arah dispenser untuk minum. “Ngga ah. Ay mau coba usaha sendiri dulu.”

Nisa tersenyum. “Good.”

Lalu, Nisa melihat Ayesha yang tengah mengukur berat badannya.

“Huft ... masih aja segini sih. Padahal Ayesha udah lari tiap pagi.”

Nisa tertawa. “Iya, tapi makan malemnya jalan terus, ya sama aja, Ay.”

Ketika di Bali, Ayesha sempat mengalami penurunan berat badan. Itu pun ia lakukan dengan ektra. Dari sembilan puluh kilo, ia berhasil menurunkan delapan kilo menjadi delapan puluh dua kilogram, tetapi baru dua hari di Jakarta, berat badannya kembali naik dua kilogram, karena Dinda dan Dina yang merupakan anak Nisa, selalu mengajak Ayesha ke jajanan malam, seperti angkringan atau warung tenda.

“Ay, ga bisa nolak makanan di sini, Aunty. Kalo malem di sini makanannya enak-enak dan variatif.”

Nisa kembali tertawa.

“Lama-lama di sini, aku bisa lebar lagi.”

“Mau kurus?” tanya Nisa.

Ayesha mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Punya suami nyebelin. Dijamin cepet kurus.” Nisa tertawa.

“Ih, apaan sih, aunty.”

“Ih, ngga percaya.” Nisa tertawa dan meninggalkan keponakannya.

****

Setelah kejadian di Bali, Ayesha tidak lagi bertemu dengan Kevin dan Kevin pun tidak mencari keberadaan Ayesha. Bahkan Kevin belum tahu nama wanita yang telah ia tolong di pantai itu. Sepulangnya Kevin dari Bali, ia langsung disibukkan dengan sederatan pekerjaan. Belum lagi bisnis yang baru akan digarap bersama Vinza. Walau rencananya perusahaan itu akan dipegang oleh adik Kevin yang bernama Keanu. Tapi untuk permulaan, ia dan Vicky yang akan memulainya.

Sedangkan, Tian masih berada di Australia. Ia melamar di sebuah perusahaan star up terbesar di negara itu. Sudah beberapa kali ia melakukan tes dan sembilan puluh sembilan persen ia lulus. Kesibukannya dalam menggapai cita-cita, membuat Tian jarang bertemu Jessi. Ia sekarang baru merasakan bahwa Ayesha sangat berarti untuknya. Mungkin jika ia masih bersama Ayesha, ia bisa bertukar pikiran. Ia menyadari bahwa bersama Ayesha, ia bisa meraih mimpi. Tetapi bersama Jessi, justru ia malah mengabaikan mimpi itu. Jessi selalu mengajaknya untuk bersenang-senang dan ia terlena dengan kesenangan yang membuatnya melupakan mimpinya. Namun, sekarang ia tidak ingin seperti itu, ia ingin kembali seperti Tian dengan mimpinya dan pulang menjadi kebanggan kedua orang tua.

“Sayang, kita ga kasih tahu Ayesha kalau kita sudah di sini?” tanya Vicky yang sedang berada di Bandara Soekarno Hatta.

Sejak satu minggu lalu, Rea merengek rindu dengan putrinya. Akhirnya, kemarin mereka terbang ke Jakarta. Semula Rea akan pergi sendiri ke sini, tetapi Vicky tidak mengizinkan. Bukan karena ia takut meninggalkan Rea melakukan perjalanan jauh sendirian, tetapi karena dirinya juga tidak bisa ditinggal lama oleh istrinya. Vicky juga rindu Jakarta, ia juga rindu keluarga Adhitama, rindu Kenan dan Gunawan, sahabat sekaligus keluarganya.

“Biar aja. Biar jadi surprise. Nisa juga pasti seneng lihat aku datang,” seru Rea sambil tersenyum.

Vicky berdiri di lobby terminal tiga. Ia sudah memesan taksi ekslusif untuk membawanya menuju kediaman Kenan. Siang ini, Kenan ada di rumah. Kenan memang tidak sering ke kantor. Ia hanya datang ke kantor dua kali dalam satu minggu, selebihnya semua dihandle Kevin. Malah, ketika Kevin menjadi CEO nanti, ia sudah tidak perlu lagi datang ke Adhitama Grup dan meneyrahkan sepenuhnya pada Kevin.

Sayangnya, hingga kini Kevin belum juga menduduki kursi untuk mengganikan posisinya, mengingat hingga kini putra sulungnya itu belum juga menikah. Padahal pemilihan kepala daerah akan digelar sebentar lagi dan dalam waktu bulan ke depan, Kenan akan mendaftarkan diri. Dan, ketika mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur, Kenan sudah benar-benar melepaskan tanggung jawabnya di perusahaan.

“Aaa .... Akhirnya tamu yang ditunggu-tunggu datang juga,” teriak Kenan dari dalam rumahnya saat melihat kedatangan Vicky.

“Hai, Bro. Long time no see.” Vicky melangkah menghampiri Kenan sambil melebarkan kedua tangannya.

“Bukan long lagi, tapi loong banget,” jawab Kenan.

Lalu, mereka berpelukan erat dan tertawa.

Para istri pun melakukan hal yang sama. Hanin membentangkan kedua tangannya untuk memeluk Rea. Dan, Rea pun menerima dengan senang hati pelukan itu.

“Wes, yang mau jadi Gubernur.” Vicky bangga dengan sahabatnya ini. Kenan memang number uno. Ia selalu terdepan dalam hal apapun.

Ia menepuk bahu Kenan. Sejak beberapa tahun sebelumnya, Kenan memang digadang-gadang menjadi pemimpin kota ini. Bahkan elektabilitasnya pun semakin hari semakin meningkat, di tambah Kenan memiliki dukungan dari partai nomor satu di negeri ini.

“Biasa aja, Bro. Gue cuma pengen ada perubahan lagi di bumi pertiwi, terutama di tempat kelahiran gue. Itu aja sih.”

“Luar biasa.” Vicky bertepuk tangan. Ia percaya Kenan akan menjadi pemimpin yang baik, karena ketika ia menjadi pemimpin di perusahaannya pun, kepiawaiannya dalam memimpin sudah tidak diragukan lagi.

Satu hal lagi yang membuat elektabilitas Kenan semakin meningkat, bahwa publik tahu seorang Kenan adalah pria yang tegas dan tidak bisa dibeli.

“Tapi satu ganjalan gue sekarang, Vick.”

“Apa?” tanya Vicky.

“Gue belum bisa melepas Adhitama grup.”

“Loh, kan ada Kevin?”

Kenan dan Vicky duduk taman belakang, sedangkan Rea membantu Hanin menyiapkan minuman untuk suami mereka.

“Ck, itu anak sampe sekarang belum nikah. Jangankan nikah, calonnya aja belum ada. Sedangkan itu adalah syarat utama buat gantiin posisi gue.”

Vicky tertawa. Ia tahu saat ini Adhitama Grup semakin jaya dan banyak pengusaha besar berlomba untuk menanamkan sedikit modalnya di sana, sehingga untuk menjadi CEO pun semakin banyak persyaratan yang diajukan.

“Kevin tuh, lu banget, Ken.” ujar Vicky.

“Ck.” Kenan menggelengkan kepalanya sambil berdecak.

Hanin dan Rea menghampiri para suami yang duduk di taman itu. Hanin membawa nampan yang berisi minuman. Sedangkan Rea, membawa nampan yang berisi makanan camilan.

“Ayo diminum dulu!” Hanin mempersilahkan Vicky dan Rea minum. Setelah mereka duduk di samping suami mereka masing-masing.

Vicky dan Rea mengambil cangkir itu dan meminumnya.

“Oh, iya. Ayesha ada di Jakarta ya? Kemarin aku ketemu.” tiba-tiba Hanin menanyakan tentang putri bungsu Vicky dan Rea.

“Oh ya? Mbak ketemu Ayesha di mana?” Rea balik bertanya.

“Ayesha adik Vinza kan?” tanya Kenan.

“Iya, Pa. Ayesha yang dulu suka ngompol kalau nginep.”

Kenan mengingat anak perempuan sahabatnya itu. Lalu, keempat insan yang sudah memasuki usia lima puluhan itu, kecuali Rea pun tertawa.

“Aku ketemu Rea di Mall MM. Dia lagi sama anak-anaknya adikmu Re, anaknya Nisa ya?” Hanin menatap ke arah Rea. Kevin dan Vicky pun melakukan hal yang sama.

“Oh, iya. Baru dua hari ini Ayesha tiba di jakarta dan tinggal sama Nisa.”

“Sebelumnya, dia tinggal di Bali. Di rumahnya Thia. Udah dua bulan malah,” sambung Vicky.

“Oh, ya?” tanya Kenan.

“Kok, kamu ga bilang, Re? Padahal kalau tahu, aku suruh Ayesha main ke sini,” ucap Hanin yang memang menyukai Ayesha, karena Hanin tidak memiliki anak perempuan.

“Bagaimana kalau kita jodohkan Ayesha dan Kevin?” tiba-tiba Kenan berceletuk.

“Setuju. Aku setuju,” jawab Hanin antusias.

Vicky dan Rea saling melirik. Mereka hanya tersenyum tipis. Pasalnya mereka sangat tahu Kevin seperti apa? Vicky merasa putrinya bukanlah tipe wanita yang diinginkan putra mahkota keluarga Adhitama itu.

Terpopuler

Comments

Tiwik Wiyono

Tiwik Wiyono

Mau gak tu anak2nya

2025-02-07

0

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

mau ko Kevin nya juga😅😅

2023-02-17

2

Putri Minwa

Putri Minwa

mantap thor

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ayesha Putri Prayoga
2 Kevin Putra Adhitama
3 Sakitnya dikhianati
4 Tidak menarik
5 Kebagian subur
6 Selamat tinggal
7 Welcome to Bali
8 Pesona Kevin
9 Koper limited edition yang sama
10 Apa aku akan mati di sini?
11 Terkontaminasi
12 Mas, terima kasih.
13 Perjodohan Ayesha dan Kevin
14 Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15 "Ka ... mu ..."
16 Gara-gara bibir manis
17 Menyetujui perjodohan
18 Menentukan tanggal pernikahan
19 Cantik
20 Apa aku keterlaluan?
21 Selera kita sama
22 Kepribadian ganda
23 Dasar polos!
24 Beruang kutub yang menyebalkan
25 Mau mandi bareng?
26 Semangat Ayesha ...
27 Sedikit perubahan
28 Jangan sia-siakan dia!
29 Rasa kesal itu mendadak hilang
30 Ayesha and the bear
31 Satu persatu kebaikan itu terlihat
32 Baru saja mulai melunak
33 Tidak sedang bermimpi
34 Aku panggil Ndut
35 Perang lagi
36 Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37 Wanita berhati malaikat
38 Menyadarkan posisinya kembali
39 Gengsi untuk meminta hak
40 Ayesha ... Aku cinta kamu
41 Melepas kepergian
42 Rindu itu berat
43 Beruang kutub yang mengemaskan
44 Bertemu mantan
45 Rasa yang sulit diartikan
46 Meluapkan kerinduan
47 Permintaan Oma
48 Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49 Menjadi pusat perhatian
50 Terjebak permintaan Oma
51 Gengsi itu pun runtuh
52 Jebakan membawa nikmat
53 Rencana para tetua
54 Mengulang aktivitas tadi
55 Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56 Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57 Mencari mantan terindah
58 Kembali membuat cemburu
59 You're mine
60 Berharap mengatakan cinta
61 Lelah menjadi orang yang tertindas
62 Nervous
63 Keputusan Kevin
64 Me-refresh diri
65 Kali pertama menginjak Club malam
66 Selingan (promo karya)
67 Macan ngamuk
68 Sisi liar Ayesha
69 berterima kasih pada bocah tengil itu
70 Tidak mudah luluh
71 Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72 Masih cuek
73 Menginginkannya kembali
74 Berencana mengumumkan status
75 Merindukan wanita yang sama
76 Perubahan besar
77 Menjunjung tinggi ikatan suci
78 Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79 Layak untuk dibanggakan
80 Kamu milik Mas
81 Bunga dari siapa?
82 Keanehan sikap Kevin
83 Susah mengatakan cinta
84 Mengetahui fakta
85 Menyesali keputusan
86 Rencana bertemu empat mata
87 Perang di mulai
88 Memakai cincin pernikahan
89 Adu perhatian
90 Adu perhatian 2
91 Menanti jawaban
92 Pernyataan Ayesha
93 Keputusan Ayesha
94 Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95 Tertawa bahagia
96 Belum beruntung
97 Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98 Menampar wajah Tian
99 Si pencuri hati
100 Siap pulang dan kembali bekerja
101 Like father like son
102 Bos edan
103 Merasakan yang sama
104 Membungkam para biang gosip
105 Semakin pengertian
106 Adek selalu buat Mas hilang akal
107 Di balik kebesaran hati Tian
108 Mas tidak suka perempuan tipis
109 Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110 Semangat empat lima
111 Pemandangan tak mengenakkan
112 Aku memang bodoh
113 Mas juga minta maaf
114 Mas akan berubah untukmu
115 Akhir bahagia
116 Hamil
117 Nyali besar Nindi
118 Perjuangan Aldy - 1
119 Perjuangan Aldy - 2
120 Terlalu asyik bercinta
121 Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122 Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123 Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124 Mencoba tidak bermain hati
125 Persahabatan yang unik
126 Sean dan Nindi mulai dekat
127 Aku akan temani Mas hingga tua
128 Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129 Seperti punguk merindukan bulan
130 Virus merah jambu
131 Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132 Piyama couple
133 Pelukan hangat
134 Kebahagiaan keluarga Adhitama
135 Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136 Hampir saja
137 Bertemu keluarga Sean
138 Dasar playboy!
139 Posisi Kinara di hati Sean
140 Permintaan ibu hamil
141 Justin Bieber masuk kampung
142 Kultur berbeda
143 Empat bulanan Ayesha
144 Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145 Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146 Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147 Hanya sekedar tanggung jawab
148 Terjebak pesona mantan cassanova
149 Wanita masa lalu Sean
150 Selalu bisa membuat luluh
151 Tidak percaya diri
152 Cinta tak harus memiliki
153 Mencari Nindi
154 Kamu adalah wanitaku
155 Eneng, Mas akan menjemputmu
156 Sean minta kawin
157 Sah ... Sah ... Sah ...
158 Karya Lama
159 Bonchap 1
160 Bonchap 2
161 Bonchap 3
162 Bonchap 4
163 Bonchap 5
164 Bonchap 6
165 Bonchap 7
166 Bonchap 8
167 Bonchap 9
168 Bonchap Sepuluh
169 Bonchap sebelas
170 Bonchap duabelas
171 Bonchap tigabelas
172 Bonchap empatbelas
173 Ayo dong ke sini!
174 Bonchap limabelas
175 Bonchap enambelas
176 Bonchap tujuhbelas
177 Bonchap delapanbelas
178 Bonchap sembilanbelas
179 Bonchap duapuluh
180 Bonchap dua puluh satu
181 Bonchap duapuluh dua
182 Bonchap duapuluh tiga
183 Bonchap duapuluh empat
184 Bonchap duapuluh lima
185 Bonchap duapuluh enam
186 Bukan Bonchap
187 Sean dan Nindi
188 Sean dan Nindi
189 Sean dan Nindi
190 Sean dan Nindi
191 Sean dan Nindi
192 Sean dan Nindi
193 Sean dan Nindi
194 Ayesha and the bear
195 Ayesha and the bear 2
196 Sean dan Nindi
197 Bonchap dua puluh tujuh
198 Bonchap dua puluh delapan
199 Promo Author - SkySal -
200 Promo Author - Ridz -
201 Sean dan Nindi
202 Sean dan Nindi
203 Sean dan Nindi
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Ayesha Putri Prayoga
2
Kevin Putra Adhitama
3
Sakitnya dikhianati
4
Tidak menarik
5
Kebagian subur
6
Selamat tinggal
7
Welcome to Bali
8
Pesona Kevin
9
Koper limited edition yang sama
10
Apa aku akan mati di sini?
11
Terkontaminasi
12
Mas, terima kasih.
13
Perjodohan Ayesha dan Kevin
14
Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15
"Ka ... mu ..."
16
Gara-gara bibir manis
17
Menyetujui perjodohan
18
Menentukan tanggal pernikahan
19
Cantik
20
Apa aku keterlaluan?
21
Selera kita sama
22
Kepribadian ganda
23
Dasar polos!
24
Beruang kutub yang menyebalkan
25
Mau mandi bareng?
26
Semangat Ayesha ...
27
Sedikit perubahan
28
Jangan sia-siakan dia!
29
Rasa kesal itu mendadak hilang
30
Ayesha and the bear
31
Satu persatu kebaikan itu terlihat
32
Baru saja mulai melunak
33
Tidak sedang bermimpi
34
Aku panggil Ndut
35
Perang lagi
36
Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37
Wanita berhati malaikat
38
Menyadarkan posisinya kembali
39
Gengsi untuk meminta hak
40
Ayesha ... Aku cinta kamu
41
Melepas kepergian
42
Rindu itu berat
43
Beruang kutub yang mengemaskan
44
Bertemu mantan
45
Rasa yang sulit diartikan
46
Meluapkan kerinduan
47
Permintaan Oma
48
Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49
Menjadi pusat perhatian
50
Terjebak permintaan Oma
51
Gengsi itu pun runtuh
52
Jebakan membawa nikmat
53
Rencana para tetua
54
Mengulang aktivitas tadi
55
Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56
Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57
Mencari mantan terindah
58
Kembali membuat cemburu
59
You're mine
60
Berharap mengatakan cinta
61
Lelah menjadi orang yang tertindas
62
Nervous
63
Keputusan Kevin
64
Me-refresh diri
65
Kali pertama menginjak Club malam
66
Selingan (promo karya)
67
Macan ngamuk
68
Sisi liar Ayesha
69
berterima kasih pada bocah tengil itu
70
Tidak mudah luluh
71
Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72
Masih cuek
73
Menginginkannya kembali
74
Berencana mengumumkan status
75
Merindukan wanita yang sama
76
Perubahan besar
77
Menjunjung tinggi ikatan suci
78
Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79
Layak untuk dibanggakan
80
Kamu milik Mas
81
Bunga dari siapa?
82
Keanehan sikap Kevin
83
Susah mengatakan cinta
84
Mengetahui fakta
85
Menyesali keputusan
86
Rencana bertemu empat mata
87
Perang di mulai
88
Memakai cincin pernikahan
89
Adu perhatian
90
Adu perhatian 2
91
Menanti jawaban
92
Pernyataan Ayesha
93
Keputusan Ayesha
94
Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95
Tertawa bahagia
96
Belum beruntung
97
Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98
Menampar wajah Tian
99
Si pencuri hati
100
Siap pulang dan kembali bekerja
101
Like father like son
102
Bos edan
103
Merasakan yang sama
104
Membungkam para biang gosip
105
Semakin pengertian
106
Adek selalu buat Mas hilang akal
107
Di balik kebesaran hati Tian
108
Mas tidak suka perempuan tipis
109
Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110
Semangat empat lima
111
Pemandangan tak mengenakkan
112
Aku memang bodoh
113
Mas juga minta maaf
114
Mas akan berubah untukmu
115
Akhir bahagia
116
Hamil
117
Nyali besar Nindi
118
Perjuangan Aldy - 1
119
Perjuangan Aldy - 2
120
Terlalu asyik bercinta
121
Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122
Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123
Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124
Mencoba tidak bermain hati
125
Persahabatan yang unik
126
Sean dan Nindi mulai dekat
127
Aku akan temani Mas hingga tua
128
Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129
Seperti punguk merindukan bulan
130
Virus merah jambu
131
Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132
Piyama couple
133
Pelukan hangat
134
Kebahagiaan keluarga Adhitama
135
Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136
Hampir saja
137
Bertemu keluarga Sean
138
Dasar playboy!
139
Posisi Kinara di hati Sean
140
Permintaan ibu hamil
141
Justin Bieber masuk kampung
142
Kultur berbeda
143
Empat bulanan Ayesha
144
Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145
Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146
Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147
Hanya sekedar tanggung jawab
148
Terjebak pesona mantan cassanova
149
Wanita masa lalu Sean
150
Selalu bisa membuat luluh
151
Tidak percaya diri
152
Cinta tak harus memiliki
153
Mencari Nindi
154
Kamu adalah wanitaku
155
Eneng, Mas akan menjemputmu
156
Sean minta kawin
157
Sah ... Sah ... Sah ...
158
Karya Lama
159
Bonchap 1
160
Bonchap 2
161
Bonchap 3
162
Bonchap 4
163
Bonchap 5
164
Bonchap 6
165
Bonchap 7
166
Bonchap 8
167
Bonchap 9
168
Bonchap Sepuluh
169
Bonchap sebelas
170
Bonchap duabelas
171
Bonchap tigabelas
172
Bonchap empatbelas
173
Ayo dong ke sini!
174
Bonchap limabelas
175
Bonchap enambelas
176
Bonchap tujuhbelas
177
Bonchap delapanbelas
178
Bonchap sembilanbelas
179
Bonchap duapuluh
180
Bonchap dua puluh satu
181
Bonchap duapuluh dua
182
Bonchap duapuluh tiga
183
Bonchap duapuluh empat
184
Bonchap duapuluh lima
185
Bonchap duapuluh enam
186
Bukan Bonchap
187
Sean dan Nindi
188
Sean dan Nindi
189
Sean dan Nindi
190
Sean dan Nindi
191
Sean dan Nindi
192
Sean dan Nindi
193
Sean dan Nindi
194
Ayesha and the bear
195
Ayesha and the bear 2
196
Sean dan Nindi
197
Bonchap dua puluh tujuh
198
Bonchap dua puluh delapan
199
Promo Author - SkySal -
200
Promo Author - Ridz -
201
Sean dan Nindi
202
Sean dan Nindi
203
Sean dan Nindi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!