Mas, terima kasih.

Kevin turun untuk menemui Ayesha dengan membawa koper itu. Di sana, Ayesha sudah memakai pakaian yang kering dan sudah tampak lebih baik dari sebelumnya.

“Hei, ini kopermu. Sepertinya sewaktu di bandara koper kita tertukar," ucap Kevin.

“Ah, iya.”

Ayesha melihat ke arah Kevin dan mengingat wajah itu. Pria yang ia tabrak ketika ia memainkan gawai dan membalas pesan dari ibunya.

“Iya, koper kita tertukar. Aku tadinya bingung mencari Mas dimana.”

Sontak Aldi tertawa, begitu pun Kayla, ketika mendengar Ayesha memanggil Kevin dengan sebutan Mas. Kevin pun mengernyitkan dahinya.

“Kalau begitu nanti asisten saya akan ikut bersama anda dan mengambil koper saya,” ujar Kevin.

“Baik.”

Tak lama kemudian Sean menghampiri mereka.

“Sean, lu ikut perempuan ini ke rumahnya dan ambil koper gue.”

“Siap, Bos,” jawab Sean.

Lalu, Kayla dan Aldi bangkit dari temapt duduknya mengikuti Kevin yang juga hendak pergi meninggalkan Ayesha, Bagas, dan Ayu.

“Ish, sombong amat sih orang itu,” celetuk Ayu pelan, tapi terdengar oleh Bagas dan Ayesha.

“Hush.” Bagas memperingatkan adiknya.

“Mas,” panggil Ayesha pada Kevin.

Sean yang baru mendengar panggilan Ayesha untuk Kevin pun tertawa hingga ia menutup mulutnya. Di tambah Kevin langsung merespon panggilan Ayesha dengan membalikkan tubuhnya dan menoleh ke arah wanita yang mereka tolong tadi.

Ayesha tersenyum. Senyum khas Ayesha yang manis, bahkan Tian pun mengakui senyum manis itu.

“Terima kasih.”

Tanpa kata, Kevin hanya menganggukkan kepalanya dan kembali membalikkan tubuhnya, lalu pergi.

“Ih, sombong amat si orang itu,” kesal Ayu yang melihat sikap dingin Kevin.

“Dek …” Bagas kembali memperingatkan adiknya. “Tapi pria itu yang selamatkan Kak Ay. Kalau ngga ada dia, kita ga tau kak Ay bagaimana?”

Ayesha terdiam. Ya, ia akui bahwa pria itu begitu dingin. Ayesha saja sampai enggan untuk menanyakan nama pria itu. Padahal ia ingin sekali memberikan sesuatu untuk pria yang sudah menolongnya itu.

Dan, Kevin pun tidak menanyakan nama Ayesha. Memang dasar pria sombong.

Beberapa menit kemudian, Ayesha, bagas, dan Ayu pulang. Mereka melewati sunset, tujuan utama mereka pergi ke tempat ini.

“Saya ikut kalian,” kata Sean pada Bagas, Ayu, dan Ayesha.

Ayesha, Bagas, dan Ayu berjalan menuju parkiran dan Sean mengikutinya dari belakang.

“Gas, Yu. Nanti ga usah cerita hal ini ke Aunty ya!” kata Ayesha di sela langkah mereka.

Bagas dan Ayu pun mengangguk. Pasalnya jika mereka cerita hal ini, pasti sang ibu akan marah pada Bagas tentunya, bukan apda Ayesha.

Selang tiga puluh menit. Bagas memarkirkan mobilnya di halaman rumah mereka. Sean pun mengikuti mobil Bagas.

“Kak, tunggu sini ya,” ucap Ayesha.

“Oke,” jawab Sean.

“Siapa, Ay?” tanya Thia ketika melihat keberadaan Sean.

“Koper Ayesha ke tuler orang itu di bandara.”

“Oh.”

Lalu, tak lama kemudian Ayesha kembali ke teras dan menyerahkan koper milik Kevin pada Sean.

“Maaf ya, Kak. Saya salah membawa koper,” kata Ayesha.

“It’s oke,” jawab Sean. “Eh tapi sorry juga, pakaian kamu agak berantakan.”

“Ah?” Ayesha terkejut campur malu, pasalnya isi koper itu banyak sekali pakaian privasinya.

Ayesha mellihat senyum lebar Sean sebelum pria itu memasuki mobilnya. Setelah itu tampak wajah Ayesha yang cemberut, membuat Sean kembali tertawa.

****

Makan malam pun tiba. Ayesha masih deg-degan ketika mengingat kejadian sore tadi. Bagas menceritakan bagaimana Kevin menolongnya untuk bisa bernafas.

Ayesha malu dan menyentuh bibirnya. “Dia memberikan aku nafas buatan, berarti dia orang yang pertama cium bibir aku,” gumamnya.

Tok … Tok … Tok …

“Ay …” panggil Thia dan membuka perlahan pintu kamar itu.

“Iya, Aunty,” jawab Ayesha yang menoleh ke arah pintu.

“Makan yuk!”

Ayesha mengangguk dan bangkit dari duduknya.

Di hotel FX, Kevin tampak gagah, walau pakaian yang ia kenakan adalah pakain casual dan tidak formal. Malam ini, Kevin akan bertemu dengan model yang diceritakan Aldi.

Model itu sudah menunggu di bawah. Ia pun sudah memberi pesan pada Kevin melalui chat berkali-kali untuk mmberitahhu keberadaannya.

Wanita yang bernama Anggie itu sudah tahu dengan siapa ia akan dikenalkan. Wanita itu sangat antusias ketika Aldi memberitahu bahwa seorang Kevin Putra Adhitama ingin berkenalan dengannya. Siapa coba orang yang tidak kenal dengan putra mahkota pewaris tahta keluarga Adhitama itu. Kevin adalahh pewaris utama yang akan mewarisi sebagian harta Adhitama, karena dua anak yang dilahirkan Kiara berjenis kelamin wanita semua.

Anggie tersenyum ke arah Kevin dari kejauhan, ketika melihat pria itu berjalan menghampirinya.

“Hei, sorry nunggu lama ya.” Kevin menarik kursi itu dan duduk.

“Lumayan. But, it’s oke,” jawab Anggie.

“Oh, ya. Kita belum berkenalan secara resmi,’ ucap Anggie lagi.

“Oh, ya.” Kevin mengulurkan tangannya terlebih dahulu.

Walau ia malas, tetapi ia laki-laki yang tidak ingin merendahkan seorang wanita. Kemudian, Anggie menerima uluran tangan itu dengan senang hati.

“Anggie,” ucap wanita itu dengan memasang senyum yang cantik, tetapi menuru Kevin biasa saja.

Anggie tipe wanita yang banyak ia temui, memanfaatkan kecantikan untuk kehidupan instan dan enak. Bukan wanita seperti ini yang Kevin inginkan untuk dijadikan istri. Walau hanya sekilas melihat penampilan Anggie, tapi Kevin bisa langsung menilai wanita seperti apa yang sedang duduk di hadapannya ini.

Ya, benar sekali feeling Kevin. Anggie memang wanita seperti itu. Oleh karenanya ketika Aldi mengatakan bahwa Kevin ingin berkenalan dengannya. Ia senang bukan main.

“Sudah pesan minum?” tanya Kevin.

Anggie menggeleng. “Belum, ku menunggumu.”

Kevin mengangguk. “oke.” Lalu ia memanggil pelayan dan memesan makanan juga minuman.

“Kamu pesan apa?” tanya Kevin lagi.

“Sama seperti pesananmu.”

“Oke.”

Kemudian, Kevin menyebutkan beberapa makanan dan minuman pada pelayan itu.

Tak lama setelah itu, pelayan datang dengan membawa dua minuman yang Kevin pesan. Namun dengan tidak sengaja, saat tangan kanan pelayan itu meletakkan gelas di depan Anggie, tangan kiri yang sedang memegang nampan itu miring dan menunpahkan air dari gelas milik Kevin.

Byur

“Ah.” Anggie terkejut karena gaun mewah menurutnya yang ia kenakan saat ini menjadi berwarna karena air itu.

Sontak Anggie langsung berdiri dan memaki pelayan itu. “Are you crazy? Lu ga punya mata, hah!”

Kevin menatap ke arah Anggie dan pelayan yang tengah menunduk itu.

“Maaf, Bu. Maaf.” Pelayan itu tampak pucat dan mencoba membersihkan gaun Anggie, tapi dengan cepat Anggie menampik tangan pelayan itu.

“Jangan sentuh gue! Dasar pelayan ngga guna.”

Kevin sudah malas berhadapan dengan wanita ini. Ia malu melihat sikap Anggie yang tidak tahu malu, karena saat ini semua mata tertuju pada meja yang Kevin duduki.

Kevin menggelengkan kepala saat melihat sikap Anggie. Wajah boleh cantik, bentuk badan boleh bagus, tapi kelakuan minus. Begitulah kira-kira Kevin menilai wanita itu.

****

Keesokan harinya, Kevin sudah lebih dulu duduk di restoran untuk menikmati sarapan. Disusl oleh Sean, Aldi, dan Kayla.

“Wess … yang semalem abis ngedate. Gimana? Cocok?” tanya Sean.

“Cocoklah. Anggie cantik gitu. Ngga salah kan gue ngenalin cewek,” ujar Aldi jumawa. Padahal Kevin sama sekali tidak tertarik dengan wanita yang Aldi kenalkan.

Kevin diam sambil menyeruput kopi susu di tangannya.

“Kev, gimana?” tanya Kayla.

Kevin menoleh ke arah Kayla. Ia menggelengkan kepalanya. “No.”

“What? Lu nolak wanita secantik Anggie?” tanya Aldi.

“Kamu nyebut wanita itu cantik terus sih,” kesal Kayla pada kekasihnya.

“Ngga, sayang. Itu cuma buat Kevin aja. Abisnya aku geregetan banget sama sepupu kamu ini. Sama siapa aja ngga mau,” sanggah Aldi.

Lalu, Kevin buka suara dan menceritakan apa yang terjadi malam itu.

“Lu salah ngenalin cewek, Al. lu tahu gue ngga suka sama cewek macam itu.”

Sean tersenyum sambil meminum kopi yang baru saja ia ambil. “Please deh Al, lu tuh kenal kevin dari kapan sih? Masa ngga tau selera nih anak.”

“Kalau lu disuruh milih antara Anggie sama wanita yang lu tolong kemaren. Lu pilih mana, Kev?” tanya Kayla tiba-tiba.

“Wanita yang kemaren lah,” ucap Kevin yang keluar begitu saja tanpa ia pikir.

“Apa?”

“What?”

Kayla dan Aldi melongo, sedangkan Sean hanya tersenyum. Dia sudah menduga Kevin akan menjawab seperti itu, karena Ayesha memang terlihat baik dan lembut, sama seperti Hanin yang baik dan lembut.

Terpopuler

Comments

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

jawaban kamu mewakili isi hati kamu ya Vin😩🤭

2023-02-17

1

susan

susan

Kevin pewaris utama ? adiknya 2 perempuan. Keanu mmg adiknya siapa ?

2022-12-31

0

Putri Minwa

Putri Minwa

Ayesha tipe perempuan baik Kevin, jangan kamu sakiti ya

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ayesha Putri Prayoga
2 Kevin Putra Adhitama
3 Sakitnya dikhianati
4 Tidak menarik
5 Kebagian subur
6 Selamat tinggal
7 Welcome to Bali
8 Pesona Kevin
9 Koper limited edition yang sama
10 Apa aku akan mati di sini?
11 Terkontaminasi
12 Mas, terima kasih.
13 Perjodohan Ayesha dan Kevin
14 Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15 "Ka ... mu ..."
16 Gara-gara bibir manis
17 Menyetujui perjodohan
18 Menentukan tanggal pernikahan
19 Cantik
20 Apa aku keterlaluan?
21 Selera kita sama
22 Kepribadian ganda
23 Dasar polos!
24 Beruang kutub yang menyebalkan
25 Mau mandi bareng?
26 Semangat Ayesha ...
27 Sedikit perubahan
28 Jangan sia-siakan dia!
29 Rasa kesal itu mendadak hilang
30 Ayesha and the bear
31 Satu persatu kebaikan itu terlihat
32 Baru saja mulai melunak
33 Tidak sedang bermimpi
34 Aku panggil Ndut
35 Perang lagi
36 Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37 Wanita berhati malaikat
38 Menyadarkan posisinya kembali
39 Gengsi untuk meminta hak
40 Ayesha ... Aku cinta kamu
41 Melepas kepergian
42 Rindu itu berat
43 Beruang kutub yang mengemaskan
44 Bertemu mantan
45 Rasa yang sulit diartikan
46 Meluapkan kerinduan
47 Permintaan Oma
48 Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49 Menjadi pusat perhatian
50 Terjebak permintaan Oma
51 Gengsi itu pun runtuh
52 Jebakan membawa nikmat
53 Rencana para tetua
54 Mengulang aktivitas tadi
55 Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56 Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57 Mencari mantan terindah
58 Kembali membuat cemburu
59 You're mine
60 Berharap mengatakan cinta
61 Lelah menjadi orang yang tertindas
62 Nervous
63 Keputusan Kevin
64 Me-refresh diri
65 Kali pertama menginjak Club malam
66 Selingan (promo karya)
67 Macan ngamuk
68 Sisi liar Ayesha
69 berterima kasih pada bocah tengil itu
70 Tidak mudah luluh
71 Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72 Masih cuek
73 Menginginkannya kembali
74 Berencana mengumumkan status
75 Merindukan wanita yang sama
76 Perubahan besar
77 Menjunjung tinggi ikatan suci
78 Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79 Layak untuk dibanggakan
80 Kamu milik Mas
81 Bunga dari siapa?
82 Keanehan sikap Kevin
83 Susah mengatakan cinta
84 Mengetahui fakta
85 Menyesali keputusan
86 Rencana bertemu empat mata
87 Perang di mulai
88 Memakai cincin pernikahan
89 Adu perhatian
90 Adu perhatian 2
91 Menanti jawaban
92 Pernyataan Ayesha
93 Keputusan Ayesha
94 Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95 Tertawa bahagia
96 Belum beruntung
97 Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98 Menampar wajah Tian
99 Si pencuri hati
100 Siap pulang dan kembali bekerja
101 Like father like son
102 Bos edan
103 Merasakan yang sama
104 Membungkam para biang gosip
105 Semakin pengertian
106 Adek selalu buat Mas hilang akal
107 Di balik kebesaran hati Tian
108 Mas tidak suka perempuan tipis
109 Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110 Semangat empat lima
111 Pemandangan tak mengenakkan
112 Aku memang bodoh
113 Mas juga minta maaf
114 Mas akan berubah untukmu
115 Akhir bahagia
116 Hamil
117 Nyali besar Nindi
118 Perjuangan Aldy - 1
119 Perjuangan Aldy - 2
120 Terlalu asyik bercinta
121 Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122 Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123 Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124 Mencoba tidak bermain hati
125 Persahabatan yang unik
126 Sean dan Nindi mulai dekat
127 Aku akan temani Mas hingga tua
128 Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129 Seperti punguk merindukan bulan
130 Virus merah jambu
131 Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132 Piyama couple
133 Pelukan hangat
134 Kebahagiaan keluarga Adhitama
135 Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136 Hampir saja
137 Bertemu keluarga Sean
138 Dasar playboy!
139 Posisi Kinara di hati Sean
140 Permintaan ibu hamil
141 Justin Bieber masuk kampung
142 Kultur berbeda
143 Empat bulanan Ayesha
144 Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145 Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146 Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147 Hanya sekedar tanggung jawab
148 Terjebak pesona mantan cassanova
149 Wanita masa lalu Sean
150 Selalu bisa membuat luluh
151 Tidak percaya diri
152 Cinta tak harus memiliki
153 Mencari Nindi
154 Kamu adalah wanitaku
155 Eneng, Mas akan menjemputmu
156 Sean minta kawin
157 Sah ... Sah ... Sah ...
158 Karya Lama
159 Bonchap 1
160 Bonchap 2
161 Bonchap 3
162 Bonchap 4
163 Bonchap 5
164 Bonchap 6
165 Bonchap 7
166 Bonchap 8
167 Bonchap 9
168 Bonchap Sepuluh
169 Bonchap sebelas
170 Bonchap duabelas
171 Bonchap tigabelas
172 Bonchap empatbelas
173 Ayo dong ke sini!
174 Bonchap limabelas
175 Bonchap enambelas
176 Bonchap tujuhbelas
177 Bonchap delapanbelas
178 Bonchap sembilanbelas
179 Bonchap duapuluh
180 Bonchap dua puluh satu
181 Bonchap duapuluh dua
182 Bonchap duapuluh tiga
183 Bonchap duapuluh empat
184 Bonchap duapuluh lima
185 Bonchap duapuluh enam
186 Bukan Bonchap
187 Sean dan Nindi
188 Sean dan Nindi
189 Sean dan Nindi
190 Sean dan Nindi
191 Sean dan Nindi
192 Sean dan Nindi
193 Sean dan Nindi
194 Ayesha and the bear
195 Ayesha and the bear 2
196 Sean dan Nindi
197 Bonchap dua puluh tujuh
198 Bonchap dua puluh delapan
199 Promo Author - SkySal -
200 Promo Author - Ridz -
201 Sean dan Nindi
202 Sean dan Nindi
203 Sean dan Nindi
Episodes

Updated 203 Episodes

1
Ayesha Putri Prayoga
2
Kevin Putra Adhitama
3
Sakitnya dikhianati
4
Tidak menarik
5
Kebagian subur
6
Selamat tinggal
7
Welcome to Bali
8
Pesona Kevin
9
Koper limited edition yang sama
10
Apa aku akan mati di sini?
11
Terkontaminasi
12
Mas, terima kasih.
13
Perjodohan Ayesha dan Kevin
14
Perjodohan Ayesha da Kevin 2
15
"Ka ... mu ..."
16
Gara-gara bibir manis
17
Menyetujui perjodohan
18
Menentukan tanggal pernikahan
19
Cantik
20
Apa aku keterlaluan?
21
Selera kita sama
22
Kepribadian ganda
23
Dasar polos!
24
Beruang kutub yang menyebalkan
25
Mau mandi bareng?
26
Semangat Ayesha ...
27
Sedikit perubahan
28
Jangan sia-siakan dia!
29
Rasa kesal itu mendadak hilang
30
Ayesha and the bear
31
Satu persatu kebaikan itu terlihat
32
Baru saja mulai melunak
33
Tidak sedang bermimpi
34
Aku panggil Ndut
35
Perang lagi
36
Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar marah
37
Wanita berhati malaikat
38
Menyadarkan posisinya kembali
39
Gengsi untuk meminta hak
40
Ayesha ... Aku cinta kamu
41
Melepas kepergian
42
Rindu itu berat
43
Beruang kutub yang mengemaskan
44
Bertemu mantan
45
Rasa yang sulit diartikan
46
Meluapkan kerinduan
47
Permintaan Oma
48
Aku merasakan sesuatu. Apa kamu juga?
49
Menjadi pusat perhatian
50
Terjebak permintaan Oma
51
Gengsi itu pun runtuh
52
Jebakan membawa nikmat
53
Rencana para tetua
54
Mengulang aktivitas tadi
55
Sikap yang semakin hari semakin jauh berbeda
56
Ayesha Putri Prayoga adalah istri saya
57
Mencari mantan terindah
58
Kembali membuat cemburu
59
You're mine
60
Berharap mengatakan cinta
61
Lelah menjadi orang yang tertindas
62
Nervous
63
Keputusan Kevin
64
Me-refresh diri
65
Kali pertama menginjak Club malam
66
Selingan (promo karya)
67
Macan ngamuk
68
Sisi liar Ayesha
69
berterima kasih pada bocah tengil itu
70
Tidak mudah luluh
71
Mbak Ayesha selingkuhan Pak Kevin?
72
Masih cuek
73
Menginginkannya kembali
74
Berencana mengumumkan status
75
Merindukan wanita yang sama
76
Perubahan besar
77
Menjunjung tinggi ikatan suci
78
Tidak ada cincin kawin tersemat di jari manismu
79
Layak untuk dibanggakan
80
Kamu milik Mas
81
Bunga dari siapa?
82
Keanehan sikap Kevin
83
Susah mengatakan cinta
84
Mengetahui fakta
85
Menyesali keputusan
86
Rencana bertemu empat mata
87
Perang di mulai
88
Memakai cincin pernikahan
89
Adu perhatian
90
Adu perhatian 2
91
Menanti jawaban
92
Pernyataan Ayesha
93
Keputusan Ayesha
94
Kamu masa lalu yang menjadi masa depanku
95
Tertawa bahagia
96
Belum beruntung
97
Sekali mengutarakan, berkali-kali diucapkan
98
Menampar wajah Tian
99
Si pencuri hati
100
Siap pulang dan kembali bekerja
101
Like father like son
102
Bos edan
103
Merasakan yang sama
104
Membungkam para biang gosip
105
Semakin pengertian
106
Adek selalu buat Mas hilang akal
107
Di balik kebesaran hati Tian
108
Mas tidak suka perempuan tipis
109
Meminta bertemu untuk yang terakhir kali
110
Semangat empat lima
111
Pemandangan tak mengenakkan
112
Aku memang bodoh
113
Mas juga minta maaf
114
Mas akan berubah untukmu
115
Akhir bahagia
116
Hamil
117
Nyali besar Nindi
118
Perjuangan Aldy - 1
119
Perjuangan Aldy - 2
120
Terlalu asyik bercinta
121
Terkadang demi cinta, seseorang harus berkorban
122
Walau tubuhmu kembali seperti dulu, Mas tetap suka
123
Seperti inikah rasanya memiliki istri?
124
Mencoba tidak bermain hati
125
Persahabatan yang unik
126
Sean dan Nindi mulai dekat
127
Aku akan temani Mas hingga tua
128
Tidak sulit menyukai pria seperti Sean
129
Seperti punguk merindukan bulan
130
Virus merah jambu
131
Apa kamu mau jadi pacar sungguhanku?
132
Piyama couple
133
Pelukan hangat
134
Kebahagiaan keluarga Adhitama
135
Beruang kutub sudah berubah menjadi beruang madu
136
Hampir saja
137
Bertemu keluarga Sean
138
Dasar playboy!
139
Posisi Kinara di hati Sean
140
Permintaan ibu hamil
141
Justin Bieber masuk kampung
142
Kultur berbeda
143
Empat bulanan Ayesha
144
Dua insan saling cinta yang belum bersatu
145
Firasat aneh (Sean dan Nindi)
146
Mulai memperjuangkan (Sean dan Nindi)
147
Hanya sekedar tanggung jawab
148
Terjebak pesona mantan cassanova
149
Wanita masa lalu Sean
150
Selalu bisa membuat luluh
151
Tidak percaya diri
152
Cinta tak harus memiliki
153
Mencari Nindi
154
Kamu adalah wanitaku
155
Eneng, Mas akan menjemputmu
156
Sean minta kawin
157
Sah ... Sah ... Sah ...
158
Karya Lama
159
Bonchap 1
160
Bonchap 2
161
Bonchap 3
162
Bonchap 4
163
Bonchap 5
164
Bonchap 6
165
Bonchap 7
166
Bonchap 8
167
Bonchap 9
168
Bonchap Sepuluh
169
Bonchap sebelas
170
Bonchap duabelas
171
Bonchap tigabelas
172
Bonchap empatbelas
173
Ayo dong ke sini!
174
Bonchap limabelas
175
Bonchap enambelas
176
Bonchap tujuhbelas
177
Bonchap delapanbelas
178
Bonchap sembilanbelas
179
Bonchap duapuluh
180
Bonchap dua puluh satu
181
Bonchap duapuluh dua
182
Bonchap duapuluh tiga
183
Bonchap duapuluh empat
184
Bonchap duapuluh lima
185
Bonchap duapuluh enam
186
Bukan Bonchap
187
Sean dan Nindi
188
Sean dan Nindi
189
Sean dan Nindi
190
Sean dan Nindi
191
Sean dan Nindi
192
Sean dan Nindi
193
Sean dan Nindi
194
Ayesha and the bear
195
Ayesha and the bear 2
196
Sean dan Nindi
197
Bonchap dua puluh tujuh
198
Bonchap dua puluh delapan
199
Promo Author - SkySal -
200
Promo Author - Ridz -
201
Sean dan Nindi
202
Sean dan Nindi
203
Sean dan Nindi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!