Episode 15 - Malu

Seseorang berdiri di tengah pintu, memperhatikan Alea yang sedang fokus menyapu. Ketika Alea menoleh, itu berhasil membuatnya kaget.

"Allahu akbar!" Ucap Alea mengelus dada.

Cowok itu masih menatap Alea, seperti heran.

"Koe cah anyar, ya? Deneng aku ora pernah weruh?"

"Hah?" Alea mengernyitkan dahi.

"Cah anyar?"

"Ngomong apa, ya? Aku gak ngerti."

Cowok itu menepuk jidat.

"Kamu anak baru? Kok aku gak pernah liat?"

"Iya. Aku anak baru kelas 12 C."

"Oh. Jadi kamu yang kata mereka ada anak baru itu?"

Alea hanya tersenyum kecil dan melanjutkan menyapu.

"Kenapa bisa telat?" Tanya cowok itu lagi.

"Kesiangan."

"Gadang, ya?"

"Enggak, kok. Gak tau, kenapa hari ini bisa telat."

Cowok itu mengangguk-angguk dan terus saja memperhatikan Alea.

"Jangan diem aja, dong! Buruan bantuin! Kamu juga di hukum, kan?" Ucap Alea kesal.

"Tapi," belum selesai cowok itu bicara Alea menyerahkan sapu padanya.

"Sedikit bicara, banyak kerja!" Ucap Alea menggurui.

Cowok itu tersenyum. Melihat wajah Alea ia hanya bisa nyengir.

"Malah cengar cengir. Buruan! Cepet selesai biar kita bisa cepet ke kelas."

"Iya, iya."

Mereka berdua pun bekerja sama membersihkan ruangan itu. Alea memunguti sampah-sampah, sedangkan cowok itu menyapu.

"Nama kamu siapa?" Tanya cowok itu di sela kerjanya.

"Alea," jawab Alea tanpa melirik sedikitpun.

"Aku Nathan."

"Ya. Salam kenal." Balas Alea singkat.

"Iya. Salam kenal juga."

"Tadi, kata bu Aini ruang ini mau di pake anak OSIS buat ntar kegiatan bikin mading. Heran, deh! Kenapa ya anak-anak OSIS itu gak berisihin sendiri gitu? Manja kali! Kalo aku yang jadi ketua OSIS tak suruh anggotanya aja yang bersihin. Kalaupun akan di hukum kan bisa bersihin yang lain."

Lagi-lagi Nathan hanya tersenyum kecil mendengar ocehan Alea.

"Iyakan?" Tanya Alea seperti meminta pembenaran.

"Iya. Saran kamu bagus juga."

"Iyalah. Jangan Mentang-mentang OSIS suka seenaknya."

Ocehan Alea terhenti ketika bu Aini datang,

"Lho? Nathan kok masih di sini? Kan ibu tadi suruh siapin alat-alat mading biar setelah selesai ruangan ini di bersihkan kalian bisa langsung kerjakan."

Alea diam menyimak.

"Ayo! Kamu sebagai ketua OSIS harus bisa memberi contoh yang baik untuk anggota mu dan adik-adik kelasmu, salah satunya adalah cekatan. Karena, ikan sepat ikan gabus, lebih cepat, lebih bagus!" Ucap bu Aini bersemangat.

"Iya, Bu. Siap 86!" Balas Nathan.

Alea tertegun. Ia mematung dan hanya bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"OMG! Dia... dia ini ketua OSIS? Mampus!" Alea memejamkan matanya.

Nathan kemudian meletakkan sapu di balik pintu.

"Usul, Bu. Lain kali, kalau ada ruangan yang akan di gunakan anak OSIS, mending ruangannya kami saja yang membersihkan." Ucap Nathan pada bu Aini.

"Oke. Kamu atur saja."

"Makasih, Bu."

Nathan menoleh ke Alea.

"Aku pamit ambil alat-alat mading dulu ya, Lea." Ucap Nathan tersenyum ramah.

Alea hanya mengangguk pelan dengan perasaan tak karuan. Ia tidak menyangka, cowok yang dari tadi bersamanya ternyata ketua OSIS.

"Astaga! Mana tadi udah suruh-suruh dan udah ngomel-ngomel. Malu, Anjir!" Batin Alea berteriak.

"Alea. Kamu udah boleh kembali ke kelas." Ucap bu Aini.

"Iya, bu."

"Lain kali jangan telat lagi, ya!"

"Iya, Bu. Gak akan lagi."

"Yasudah. Belajar yang rajin."

Alea mengangguk kemudian berpamitan pada bu Aini untuk kembali ke kelas.

Sepanjang jalan melewati koridor sekolah, perasaan Alea masih campur aduk. Tapi yang jelas malu atas kejadian tadi. Serasa tak ingin lagi bertemu dengan Nathan.

Terpopuler

Comments

Rusdi ningsih

Rusdi ningsih

lanjut kak

2022-03-17

1

Bunda satria

Bunda satria

alea cantik kayaknya banyak yg naksir' gimana ya kalau aries tahu?

2022-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Tidak Terduga
2 Episode 2 - Pindahan
3 Episode 3 - Tanggung Jawab
4 Episode 4 - Pamit
5 Episode 5 - Halo, Purwokerto
6 Episode 6 - Kembali Beraktivitas
7 Episode 7 - Orang-orang baru
8 Episode 8 - Mengapa?
9 Episode 9 - Mencari Kos
10 Episode 10 - Alea Hilang!
11 Episode 11 - Perdebatan
12 Episode 12 - Nongki-nongki
13 Episode 13 - Dia siapa?
14 Episode 14 - Kesiangan
15 Episode 15 - Malu
16 Episode 16 - Gibahan
17 Episode 17 - Di antar pulang
18 Episode 18 - Cinta dalam diam
19 Episode 19 - Masih Asing
20 Episode 20 - Malam Minggu
21 Episode 21 - Bertemu
22 Episode 22 - Hampir Saja
23 Episode 23 - Keributan Di Telpon
24 Episode 24 - Warteg Depan Rumah
25 Episode 25 - Motor Baru
26 Episode 26 - Penipu
27 Episode 27 - Kecelakaan
28 Episode 28 - Pasar Malam
29 Episode 29 - Di Ikuti
30 Episode 30 - Kabar
31 Episode 31 - Pesan
32 Episode 32 - Motor Rusak
33 Episode 33 - Ribut
34 Episode 34 - Jangan Marah
35 Episode 35 - Makasih
36 Episode 36 - Hangat
37 Episode 37 - Sebagai Permintaan Maaf
38 Episode 38 - Mengintai
39 Episode 39 - Hancur
40 Episode 40 - Cinta, Tapi...
41 Episode 41 - Perpisahan
42 Episode 42 - Pagi Berbeda
43 Episode 43 - Liburan semester 1
44 Episode 44-Sampai Di Rumah
45 Eoisode 45- Pulang Gak Pamit!
46 Episode 46 - Ada hubungan?
47 #Episode 47 - Party
48 Episode 48 - Keributan
49 Episode 49 - Kedatangan yang tiba-tiba
50 Episode 50 - Balik
51 Episode 51 - Kembali Sekolah
52 Episode 52 - Tidak Lama Lagi
53 Episode 53 - Sibuk Masing-masing
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 1 - Tidak Terduga
2
Episode 2 - Pindahan
3
Episode 3 - Tanggung Jawab
4
Episode 4 - Pamit
5
Episode 5 - Halo, Purwokerto
6
Episode 6 - Kembali Beraktivitas
7
Episode 7 - Orang-orang baru
8
Episode 8 - Mengapa?
9
Episode 9 - Mencari Kos
10
Episode 10 - Alea Hilang!
11
Episode 11 - Perdebatan
12
Episode 12 - Nongki-nongki
13
Episode 13 - Dia siapa?
14
Episode 14 - Kesiangan
15
Episode 15 - Malu
16
Episode 16 - Gibahan
17
Episode 17 - Di antar pulang
18
Episode 18 - Cinta dalam diam
19
Episode 19 - Masih Asing
20
Episode 20 - Malam Minggu
21
Episode 21 - Bertemu
22
Episode 22 - Hampir Saja
23
Episode 23 - Keributan Di Telpon
24
Episode 24 - Warteg Depan Rumah
25
Episode 25 - Motor Baru
26
Episode 26 - Penipu
27
Episode 27 - Kecelakaan
28
Episode 28 - Pasar Malam
29
Episode 29 - Di Ikuti
30
Episode 30 - Kabar
31
Episode 31 - Pesan
32
Episode 32 - Motor Rusak
33
Episode 33 - Ribut
34
Episode 34 - Jangan Marah
35
Episode 35 - Makasih
36
Episode 36 - Hangat
37
Episode 37 - Sebagai Permintaan Maaf
38
Episode 38 - Mengintai
39
Episode 39 - Hancur
40
Episode 40 - Cinta, Tapi...
41
Episode 41 - Perpisahan
42
Episode 42 - Pagi Berbeda
43
Episode 43 - Liburan semester 1
44
Episode 44-Sampai Di Rumah
45
Eoisode 45- Pulang Gak Pamit!
46
Episode 46 - Ada hubungan?
47
#Episode 47 - Party
48
Episode 48 - Keributan
49
Episode 49 - Kedatangan yang tiba-tiba
50
Episode 50 - Balik
51
Episode 51 - Kembali Sekolah
52
Episode 52 - Tidak Lama Lagi
53
Episode 53 - Sibuk Masing-masing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!