Episode 14 - Kesiangan

Waktu sudah menunjukkan pukul 11. Orang-orang di Kedai itu perlahan mulai beranjak, karena Kedai yang memang sebentar lagi akan tutup. Begitu juga Arez dan kawan-kawan. Mereka semua saling berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Kapan-kapan nongkrong lagi!"

"Yoi, Bro!"

"Mangat! Besok nguli lagi!"

*****

Arez masuk ke dalam mobil, ia mendapati Alea yang sudah tertidur pulas dengan HP yang masih menyala. Arez mematikan HP itu. mencabut headset yang masih melekat di telinga gadis itu.

Arez membetulkan posisi Alea, dengan sedikit menurunkan sandaran kursi. Kemudian menyelimuti Alea dengan jaketnya.

Arez menatap wajah Alea memperhatikan setiap titik di sana. Mulai dari alis, tanpa memakai celak pun alis itu sudah tertata rapi. Mata yang mempunyai bulu lentik. Hidung tak begitu pesek dan juga tak begitu mancung, terakhir bibir...

Bibir mungil yang sedikit terbuka itu berhasil membuat jiwa Arez sedikit bergetar. Tanpa sadar ia mengecap bibirnya sendiri. Seperti lelaki normal pada umumnya, ia juga memiliki hasrat. Tapi, Arez masih bisa untuk menahan. Tak akan ia melakukan suatu hal yang bisa menurunkan harga dirinya sebagai lelaki.

Arez memalingkan pandangan, tak ingin terlalu larut pada hal yang tak semestinya. Walaupun sebenarnya itu sah-sah saja ia lakukan dan tak akan menyebabkan dosa. Tapi Arez masih dalam kewarasan. Tak akan menyentuh Alea walau apa pun yang terjadi.

Arez menancap gas. Meninggalkan Kedai Kopi untuk kembali ke rumah.

****

Pagi,

Cahaya terang menembus kaca mobil berhasil membangunkan Alea.

Gadis itu masih dalam keadaan setengah sadar. Ia merenggangkan tangan dan menguap dalam-dalam.

"Ini di mana?" Lirih Alea mengusap mata. Ia menoleh ke samping dan mendapati Arez di sebelahnya yang masih tertidur.

Alea melotot, ia baru menyadari dirinya dan Arez semalaman tidur di mobil yang terparkir di garasi rumah.

"Abang! Bangun!" Teriak Alea menggoyangkan tubuh Arez.

"Emh," lirih Arez. Suara beratnya yang masih ngantuk membuat Alea sedikit gugup. Ini kali pertama Alea melihat pria itu ketika bangun tidur di pagi hari.

"Gemesin!" Benak Alea yang tiba-tiba salting.

"Bangun udah pagi." Sambung Alea lagi.

"Iya?"

"Iya. Kenapa kita bisa ada di sini?"

"Lu semalem udah tidur. Sengaja gak gua bangunin."

"Dih. Tinggal di bangunin doang."

"Jam berapa?" Tanya Arez.

"Jam 6.35." Jawab Alea santai.

"6.35? Lu kan sekolah. Sana mandi."

"Astagah! Iya juga! Anjir bisa telat ke sekolah!" Teriak Alea panik. Buru-buru ia masuk ke dalam rumah dan bergegas menuju kamarnya.

"Dudul," ucap Arez sedikit tertawa.

Arez juga masuk ke rumah karena ia juga harus siap-siap untuk ke kantor.

*****

"Abang! Buruan bisa telat aku!" Panggil Alea yang terus saja mengamati jam.

"Iya sabar. Gua lagi pake kemeja."

"Lelet, astaghfirullah!"

"Makanya jangan gadang."

"Gara-gara Abang! Nongkrongnya kemaleman!"

"Siapa suruh ikut?"

"Au akh! Cepetan! Bisa di hukum aku!"

"Iya. Ayo!"

Sepanjang perjalanan Alea ngomel-ngomel dan sibuk sendiri. Arez hanya diam mendengarkan dan berusaha menyetir secepat mungkin agar Alea tidak terlambat ke Sekolah. Walau hasilnya sia-sia. Alea tetap saja terlambat karena jam yang sudah menunjukkan pukul 7 lewat.

"Aku sekolah dulu." Ucap Alea turun dari mobil dengan wajah yang di tekuk.

"Udah selow aja napah? Di hukum juga gak bikin mati, kan?" Ucap Arez menghibur yang sebenarnya sangat tidak menghibur.

"Berisik!" Ucap Alea berlalu.

*****

"Sebagai hukuman, kamu beresin aja ruangan ini. Ruangan ini nanti mau di pakai anak-anak OSIS membuat mading sekolah. Di sapu, dan sampah-sampahnya di buang di tong sampah." Ucap Bu Aini--Guru piket yang bertugas hari ini menjelaskan.

"Iya, Bu."

"Kalau sudah selesai boleh kembali ke Kelas."

Alea mengangguk.

"Aaarghhh!" Alea terlihat kesal.

"Sabar, Alea. Dari pada di hukum lari lapangan, kan? Mending bersih-bersih." Alea menghibur diri sendiri.

Kemudian ia meletakkan tasnya, dan mulai mengerjakan apa yang di perintahkan bu Aini.

Terpopuler

Comments

Bunda satria

Bunda satria

kalau up teratur ' banyak yg baca

2022-03-16

1

Rusdi ningsih

Rusdi ningsih

lanjut kak

2022-03-16

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Tidak Terduga
2 Episode 2 - Pindahan
3 Episode 3 - Tanggung Jawab
4 Episode 4 - Pamit
5 Episode 5 - Halo, Purwokerto
6 Episode 6 - Kembali Beraktivitas
7 Episode 7 - Orang-orang baru
8 Episode 8 - Mengapa?
9 Episode 9 - Mencari Kos
10 Episode 10 - Alea Hilang!
11 Episode 11 - Perdebatan
12 Episode 12 - Nongki-nongki
13 Episode 13 - Dia siapa?
14 Episode 14 - Kesiangan
15 Episode 15 - Malu
16 Episode 16 - Gibahan
17 Episode 17 - Di antar pulang
18 Episode 18 - Cinta dalam diam
19 Episode 19 - Masih Asing
20 Episode 20 - Malam Minggu
21 Episode 21 - Bertemu
22 Episode 22 - Hampir Saja
23 Episode 23 - Keributan Di Telpon
24 Episode 24 - Warteg Depan Rumah
25 Episode 25 - Motor Baru
26 Episode 26 - Penipu
27 Episode 27 - Kecelakaan
28 Episode 28 - Pasar Malam
29 Episode 29 - Di Ikuti
30 Episode 30 - Kabar
31 Episode 31 - Pesan
32 Episode 32 - Motor Rusak
33 Episode 33 - Ribut
34 Episode 34 - Jangan Marah
35 Episode 35 - Makasih
36 Episode 36 - Hangat
37 Episode 37 - Sebagai Permintaan Maaf
38 Episode 38 - Mengintai
39 Episode 39 - Hancur
40 Episode 40 - Cinta, Tapi...
41 Episode 41 - Perpisahan
42 Episode 42 - Pagi Berbeda
43 Episode 43 - Liburan semester 1
44 Episode 44-Sampai Di Rumah
45 Eoisode 45- Pulang Gak Pamit!
46 Episode 46 - Ada hubungan?
47 #Episode 47 - Party
48 Episode 48 - Keributan
49 Episode 49 - Kedatangan yang tiba-tiba
50 Episode 50 - Balik
51 Episode 51 - Kembali Sekolah
52 Episode 52 - Tidak Lama Lagi
53 Episode 53 - Sibuk Masing-masing
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Episode 1 - Tidak Terduga
2
Episode 2 - Pindahan
3
Episode 3 - Tanggung Jawab
4
Episode 4 - Pamit
5
Episode 5 - Halo, Purwokerto
6
Episode 6 - Kembali Beraktivitas
7
Episode 7 - Orang-orang baru
8
Episode 8 - Mengapa?
9
Episode 9 - Mencari Kos
10
Episode 10 - Alea Hilang!
11
Episode 11 - Perdebatan
12
Episode 12 - Nongki-nongki
13
Episode 13 - Dia siapa?
14
Episode 14 - Kesiangan
15
Episode 15 - Malu
16
Episode 16 - Gibahan
17
Episode 17 - Di antar pulang
18
Episode 18 - Cinta dalam diam
19
Episode 19 - Masih Asing
20
Episode 20 - Malam Minggu
21
Episode 21 - Bertemu
22
Episode 22 - Hampir Saja
23
Episode 23 - Keributan Di Telpon
24
Episode 24 - Warteg Depan Rumah
25
Episode 25 - Motor Baru
26
Episode 26 - Penipu
27
Episode 27 - Kecelakaan
28
Episode 28 - Pasar Malam
29
Episode 29 - Di Ikuti
30
Episode 30 - Kabar
31
Episode 31 - Pesan
32
Episode 32 - Motor Rusak
33
Episode 33 - Ribut
34
Episode 34 - Jangan Marah
35
Episode 35 - Makasih
36
Episode 36 - Hangat
37
Episode 37 - Sebagai Permintaan Maaf
38
Episode 38 - Mengintai
39
Episode 39 - Hancur
40
Episode 40 - Cinta, Tapi...
41
Episode 41 - Perpisahan
42
Episode 42 - Pagi Berbeda
43
Episode 43 - Liburan semester 1
44
Episode 44-Sampai Di Rumah
45
Eoisode 45- Pulang Gak Pamit!
46
Episode 46 - Ada hubungan?
47
#Episode 47 - Party
48
Episode 48 - Keributan
49
Episode 49 - Kedatangan yang tiba-tiba
50
Episode 50 - Balik
51
Episode 51 - Kembali Sekolah
52
Episode 52 - Tidak Lama Lagi
53
Episode 53 - Sibuk Masing-masing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!