Part 2 : Sebanyak Ini Hutangmu?

''Ohh jodohku..''

''Pangeranku..''

''Tampan sekali..''

''Kalau kayak gini bisa nggak fokus bekerja..''

''Uhhh meleyot..''

Suara bisik-bisik di sekitar Dira mampu ia dengar dengan jelas.

Meskipun mereka sudah pasti berpendidikan tinggi, tetapi tetap saja terpana dengan tampan dan machonya laki-laki di belakang tuan Erick.

Disaat yang lain sedang berhalu ria, Dira justru sibuk menunduk agar tidak di ketahui oleh pria itu.

Semua memberi penghormatan saat rombongan petinggi perusahaan melewati para karyawan.

Untuk menyingkat waktu, sang pembawa acara langsung memanggil tuan besar Erick karena beliau tidak menyukai banyak basa basi.

''Selamat pagi semuanya, terimakasih sudah berkumpul disini. Baiklah seperti yang sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa masa bakti saya di Raymond Grup Indonesia telah usai, untuk selanjutnya kepemimpinan perusahaan akan saya serahkan kepada putra kandung saya yaitu Edgar Raymond.''

Gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan itu.

Edgar menuju ke depan berdiri di samping sang ayah.

Wajahnya yang datar serta sorot matanya yang tajam mengitari pemandangan di depannya.

Namun, tiba-tiba pandangan berhenti tepat dalam posisi lurusnya, sedetik kemudian Dira yang menyadari hal itu langsung kembali menunduk, sedangkan Edgar menyunggingkan senyum di sudut bibirnya.

''Perkenalkan putra saya, Edgar Raymond..'' ucap tuan Erick bangga.

Edgar sedikit membungkukkan badannya.

''Saya Edgar Raymond, semoga di kemimpinan saya berikutnya, perusahaan semakin maju.'' ujar Edgar.

Acara penyambutan telah usai, Dira langsung kembali ke tempat ia bekerja.

Ia benar-benar lapar, rasanya ingin pingsan sedari tadi.

Untung saja ia selalu menyisihkan sedikit-sedikit untuk ia simpan di dalam rekeningnya, sehingga tidak hanya lewat saja untuk membayar hutang, hutang yang sama sekali tak ia nikmati.

Dira menghentikan laju motornya di ATM dekat tempat ia bekerja.

Setelah mengambil beberapa lembar, ia langsung kembali melajukan motornya.

Begitu tiba di halaman kantor, tepat waktu istirahat, Dira langsung menuju kantin terlebih dahulu.

Dira memesan makanan berat dan minuman, meskipun berbadan mungil, ia tetap memiliki selera makan yang cukup banyak.

''Dira!'' seru seseorang tiba-tiba mengejutkan Dira yang masih menunggu pesanan datang.

''Ya ampun Rita, bikin kaget aja..''

Dira mengelus dadanya yang dikagetkan oleh Rita.

''Hehe sorry sorry.. eh gimana-gimana?''

''Gimana apanya Rit?''

''Lah kan abis nyambut bos baru..''

''Cakep nggak?'' tanya Rita genit.

''Genit banget sih, biasa aja tuh..'' ujar Dira cuek.

''Aihh Dira.'' gerutu Rita.

Dira tidak mempedulikan ocehan Rita, ia lebih memilih langsung menyantap makanan yang baru saja datang.

--

Hari ini benar-benar melelahkan bagi Dira, bukan fisiknya yang lelah, tetapi hati dan pikirannya.

Sudah lima hari sejak pertemuannya dengan si tuan sombong, artinya dua hari lagi sudah seminggu.

Dira mengecek saldo di rekeningnya, memang tidak selalu habis, di tambah ia memiliki usaha sampingan dengan membuka pesanan salad buah khusus Sabtu dan Minggu karena di hari itu libur.

''Ada lima belas juta.'' gumam Dira memandangi layar ponselnya dengan tersenyum getir.

''Harusnya itu masih aman, tapi, kalau tuan Edgar kesini, sisa lima juta lagi..''

Dira menghela nafas panjang, mencoba mencari jalan agar cepat mendapatkan uang yang banyak.

Di dalam rumahnya yang sederhana, Dira merebahkan tubuh di atas kasur busa yang ia beli satu tahun yang lalu saat mendapatkan reward tahunan dari kantor atas kedisiplinannya.

Hingga Dira tertidur pulas seorang diri, menghilangkan penat sejenak.

Hari Jumat, Dira kembali semangat menjalani hari-harinya, apalagi besok adalah akhir pekan, waktunya ia menerima orderan salad buahnya.

Bagi pelanggan setianya tentu sudah memahami jika Dira hanya membuka pesanan untuk akhir pekan saja atau hari lain pada saat tanggal merah.

Sebelum melanjutkan ke tempat kerja, Dira menyempatkan mampir ke toko buah langganannya.

''Seperti biasa neng..'' seru bapak penjual buah yang sudah akrab.

''Pastinya Pak, jangan lupa ya Pak, nanti sore saya mampir lagi..'' ujar Dira.

''Siap neng..''

Setelah mengingatkan pesanannya, Dira kembali melanjutkan perjalanan ke tempat ia bekerja.

''Bos baru nanti akan datang..'' seru seorang karyawan.

''Yang benar saja!''

''Woy kerja-kerja!'' seru lainnya.

Dira yang baru saja sampai langsung dibuat bingung, ia celingukan melihat karyawan lain yang sudah datang langsung menuju ke tempat kerjanya masing-masing.

Beberapa waktu yang lalu, sempat terjadi kehebohan disini.

Nyonya besar melabrak seorang karyawan yang cantik dan seksi, hingga karyawan tersebut dibuat pergi.

Sebelum kantor pusat selesai di renovasi, disinilah tuan Erick melakukan kegiatannya.

Bagi para karyawan yang peka, tentu tidak asing dengan skandal bos besar tersebut.

Mereka hanya mengetahui tanpa mau ikut campur, di sisi lain, tuan Erick memiliki jiwa dermawan dan terkenal tidak pelit terhadap para karyawannya.

Benar saja, satu jam berlalu, sang penguasa tiba dengan mengenakan jas dan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya yang mancung.

Ia berjalan bersama dengan asisten pribadinya mengontrol setiap sudut ruangan.

Sorot mata tegas tanpa terkesan ramah, itulah yang mereka terima.

Tidak ada senyum sedikit pun dari pria ini.

Dira langsung berdiri saat tuan Edgar memasuki ruangannya, ia mempersilahkan si tuan untuk mengecek apa yang ia kerjakan.

Setelah selesai mengontrol, Edgar lalu memasuki ruang kebesaran yang dulu di huni oleh sang ayah.

Ia melihat setiap dokumen yang tersusun rapi di tempatnya.

''Jimmy..''

''Iya Tuan.''

''Panggilkan bagian pemasaran yang bernama Ghadira Mentari.'' suruh Edgar sembari menutup kembali berkas yang ia ambil dari laci.

''Baik Tuan.''

Sementara di ruangannya, Dira yang masih sibuk dengan pekerjaannya langsung terkejut saat mendapatkan panggilan untuk menemui bos baru.

''Tenang Dira, tenaaang..''

Setelah sedikit lega, ia langsung menuju ruangan yang menurutnya horor itu.

''Tuan..'' panggil Jimmy.

''Silahkan keluar dari ruanganku Jim, aku akan membahas hutang-hutangnya berdua saja, nanti dia malu.''

Deg

Dira langsung menunduk semakin dalam, ini artinya ia akan berurusan lebih dengan tuan Edgar, karena sebelumnya ia berurusan langsung dengan tuan Erick.

''Baik Tuan.''

Asisten yang menemani Edgar sejak diluar negeri tersebut sudah memahami sifat tuannya yang tidak bisa di bantah.

Setelah mendapatkan perintah, ia langsung keluar dari ruangan itu.

Suasana semakin canggung dan mencekam saat memastikan di ruangan itu hanyalah tersisa dirinya dan juga Edgar.

''Mentari!''

''IYA TUAN! eh maaf Tuan saya kaget.''

Dira mengusap dadanya setelah menjawab dengan volume tinggi karena kaget.

''Kau beraninya membentukku?!''

''Tidak Tuan, maaf saya tidak sengaja.''

Dira masih menunduk.

''Ini apa? sebanyak ini hutangmu?!'' selidik Edgar dengan menunjukkan berkas di tangannya.

Dira melirik sekilas untuk memastikan apa yang ditunjukkan oleh Edgar.

''Iya Tuan, itu rincian hutang saya yang selama ini sudah di setuju oleh tuan Erick, saya bertanggungjawab membayarnya dengan menyicil setiap bulannya.'' jawab Dira.

''Untuk apa kau uang sebanyak ini?''

''Maaf Tuan, bukan urusan anda..'' jawab Dira lirih, namun terdengar jelas di telinga Edgar.

Edgar mengeram kesal, bagaimana bisa ia mendapatkan penolakan seperti ini.

Terpopuler

Comments

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

baru mampir aku

2024-02-01

0

Mamah Kekey

Mamah Kekey

masih nyimak kk

2023-10-25

0

inayah machmud

inayah machmud

si bos penasaran mentari punya banyak hutang. ..

2023-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Ghadira Mentari
2 Part 2 : Sebanyak Ini Hutangmu?
3 Part 3 : Edgar Nggak Playboy Kayak Papinya
4 Part 4 : Hantu Gentayangan
5 Part 5 : Hati-hati Mentari
6 Part 6 : Sepertinya Rencanaku Berhasil
7 Part 7 : Papi Percaya Kau Pria Normal
8 Part 8 : Anda Mau Apakan Saya Tuan?
9 Part 9 : Jangan Panggil Saya Mentari
10 Part 10 : Perkenalkan Saya Calon Suaminya
11 Part 11 : Aku Sudah Mendapatkanmu
12 Part 12 : Dia Tidak Tulus Menikahiku
13 Part 13 : Hot Issue di Perdapuran
14 Part 14 : Tuan, Eh Suamiku
15 Part 15 : Mami Pengen Segera Punya Cucu
16 Part 16 : Terinspirasi Untuk Segera Menikah
17 Part 17 : Bisa-bisanya Dia Menggodaku
18 Part 18 : Kenapa Anda Menyentuh Saya?!
19 Part 19 : Kau Sungguh Menikmatinya
20 Part 20 : Maaf Aku Ingkar
21 Part 21 : Sungguh Indah Bola Kembar
22 Part 22 : Tegang Plus Kusut
23 Part 23 : Kau Pergi Kemana, Mentari?
24 Part 24 : Maafkan Saya, Tuan
25 Part 25 : Kekecewaan Itu Pasti Ada
26 Part 26 : Mentari, Segeralah Kembali
27 Part 27 : Bukan Lagi Pena Melayang
28 Part 28 : Tiga Hari Serasa Tiga Tahun
29 Part 29 : Omong Kosong!
30 Part 30 : Dia Berselingkuh Di Depanku
31 Part 31 : Ghadira Mentari, Menantuku
32 Part 32 : Karena Kepepet
33 Part 33 : Karena Kau Istriku
34 Part 34 : Semakin Membuatmu Terbebani
35 Part 35 : Saya Tidak Bisa Menerimanya
36 Part 36 : Hadiah Dari Suami
37 Part 37 : Mentari Adalah Jodohku
38 Part 38 : Kita Bukan Pasangan Abege
39 Part 39 : Sebenarnya Kita Mau Kemana?
40 Part 40 : "Honeymoon Vibes"
41 Part 41 : Good Night, Mentariku
42 Part 42 : Kenapa Suka Nyebelin?
43 Part 43 : Tuan Itu Benar-benar Menyebalkan!
44 Part 44 : Ikuti Saja Alurnya
45 Part 45 : Saya Hanyalah Remahan Rempeyek
46 Part 46 : Makin Bucin, Makin Aneh
47 Part 47 : Akan Menjadi Ritual Yang Rutin
48 Part 48 : Aku Takut Kehilanganmu
49 Part 49 : Saling Memaafkan Saja
50 Part 50 : Terimakasih Mas..
51 Part 51 : Dasar Anak Kecil
52 Part 52 : Aku dan Kamu Jadi KITA
53 Part 53 : Ada Yang Minta Dibawain Bekal
54 Part 54 : Bukan Hakmu Atas Pribadiku
55 Part 55 : Empuk
56 Part 56 : Kabar Baik Nona Mentari
57 Part 57 : Kamu Sangat Cantik
58 Part 58 : Seharusnya Aku
59 Part 59 : Aku Belum Siap, Mas
60 Part 60 : Kamu Sudah Sempurna Dimataku
61 Part 61 : Sampai Terkumpul Kesebelasan
62 Part 62 : Siapa Manusia Es Lilin?
63 Part 63 : Apa Yang Akan Terjadi???
64 Part 64 : Let's Make a Baby
65 Part 65 : Tampan Sekali Suaminya Ghadira Mentari
66 Part 66 : Terlatih Menjadi Obat Nyamuk
67 Part 67 : Aku Ingin Melakukannya Disini
68 Part 68 : Anda Bukan Bagian Dari Raymond Group
69 Part 69 : Jangan Bikin Aku Khawatir
70 Part 70 : Maaf Sudah Membuatmu Khawatir
71 Part 71 : Kau Mau Mati, Jim!
72 Part 72 : Kita Terlihat Awet Muda
73 Part 73 : Aku Tidak Sabar
74 Part 74 : Kamu Harus Bertanggungjawab
75 Part 75 : Elangku Mau Masuk Kandang
76 Part 76 : Mencintaimu Tanpa Rekayasa
77 Part 77 : Bu.. Aku Sudah Menikah Lagi
78 Part 78 : Agar Mentari Terus Bersinar
79 Part 79 : All is Well
80 Part 80 : You're so beautiful
81 Part 81 : Semalam Elangku Menangis
82 Part 82 : Kuat Apa Tuh?
83 Part 83 : Kita Praktekkan Lebih Mantap
84 Part 84 : Lebih Hot Dari Mereka
85 Part 85 : Maafkan Mama
86 Part 86 : Ikuti Dulu Cara Mainnya
87 Part 87 : Mama Menyesal
88 Part 88 : Lebih Baik Kita Buat Adonan
89 Part 89 : Fokus Pada Tujuan Kita
90 Part 90 : Karena Aku Mau..
91 Part 91 : Nanti Ada Lalat Masuk
92 Part 92 : HAPPY BIRTHDAY
93 Part 93 : Make A Wish
94 Part 94 : Aku Sangat Menantikan
95 Part 95 : Sumber Mata Air Alami
96 Part 96 : My Future Wife
97 Part 97 : Patut Dilestarikan
98 Part 98 : Seperti Bukan Pria Normal
99 Part 99 : Jodoh Pasti Bertemu
100 Part 100 : Aku Sudah Dewasa, Kak
101 Part 101 : Fish and Chips
102 Part 102 : Si Elangnya Menganggur
103 Part 103 : Pedn Vounder Beach
104 Part 104 : Sedang Tancap Gas
105 Part 105 : Bu Bos
106 Part 106 : Usaha Kami Bangkrut
107 Part 107 : Handuk Basah
108 Part 108 : Tidak Perlu Pakai Otot
109 Part 109 : Hanyalah Seorang Janda
110 Part 110 : Dasar Nggak Punya Malu!
111 Part 111 : Bukan Hanya Sekedar Terlihat
112 Part 112 : Mychelle
113 Part 113 : Sampai Menua Bersamaku
114 Part 114 : Kita Ikuti Saja
115 Part 115 : Instalasi Gawat Darurat
116 Part 116 : Aku Masih Cinta Sama Kamu
117 Part 117 : Dunia Ini Sungguh Sempit
118 Part 118 : Tolong Dengarkan Penjelasanku
119 Part 119 : Ingin Memberikan Pelajaran
120 Part 120 : Kamu Harus Menikahi Mychelle!
121 Part 121 : Madu Yang Mengandung Racun
122 Part 122 : Dia Pura-pura Pingsan
123 Part 123 : Dia Melibatkan Banyak Pihak
124 Part 124 : Ngomong Sama Patung!
125 Part 125 : Rita Anak Sholehah
126 Part 126 : Tumben Kalem?
127 Part 127 : Dasar Peng3cut!
128 Part 128 : Saya Dijadikan Mata-mata Oleh Mereka
129 Part 129 : Kandungan?
130 Part 130 : Kalian Hadiah Terindahku
131 Part 131 : Jangan Sesalkan Kebahagiaannya Sekarang
132 Part 132 : Memutus Kontrak Kerja Kamu
133 Part 133 : Termasuk Bibit Unggul
134 Part 134 : Selesaikan Masalah Itu, Bukan Persaudaraannya
135 Part 135 : Menemui Ardi
136 Part 136 : Baik-baik Kamu Disini
137 Part 137 : Menikah Itu Seru Nggak?
138 Part 138 : Teruslah Bersinar Disampingku
139 Part 139 : Papa Kalian Mes*m
140 Part 140 : Akan Kedatangan Tamu Agung
141 Part 141 : Jomblo Selalu Free
142 Part 142 : Kejahatan Bisa Saja Terjadi..
143 Part 143 : Sampai Jumpa Besok Ya
144 Part 144 : Jangan Galak-galak Lagi
145 Part 145 : Akur Dua Menit, Berantemnya Lima Jam
146 Part 146 : Lagi Jadi Obat Nyamuk
147 Part 147 : Jimmy Itu Sudah Tidak Jomblo
148 Part 148 : Mami Sempat Mengalami Keguguran
149 Part 149 : Hanya Pengagum Pria Tampan
150 Part 150 : Tampan Sekali Pacarku
151 Part 151 : Seperti Ada Sesuatu Diantara Mereka
152 Part 152 : Benar Dugaanku
153 Part 153 : Kalian Nyanyinya Penuh Penghayatan
154 Part 154 : Harus Jelas Asal Usulnya
155 Part 155 : Salah Dalam Mengartikan Rasa Cintanya
156 Part 156 : Kasian Juga Lihat Erin dan Jimmy
157 Part 157 : Kak Jimmy Itu Cinta Pertamaku
158 Part 158 : Semangat Kerjanya Kalau Di Temani Ayang
159 Part 159 : Jimmy Is My Dream
160 Part 160 : Demi Bumil Kesayangan
161 Part 161 : Hanya Untuk GHADIRA MENTARI Seorang dihatinya Edgar Raymond
162 Part 162 : Cepat Nikahi Wanita Itu
163 Part 163 : Si Penggila Pria Tampan
164 Part 164 : Rapat
165 Part 165 : Tentang Jimmy dan Juga Rita
166 Part 166 : Hanyalah Teori Saja
167 Part 167 : Sepertinya Ada Yang Disembunyikan
168 Part 168 : Jangan Sakiti Diri Kamu Sendiri
169 Part 169 : Aku Akan Berusaha Mengerti
170 Part 170 : Drama Sesama Mantan
171 Part 171 : Ide
172 Part 172 : Kamu Harus Membayarnya
173 Part 173 : Wujud Dari Mencintai
174 Part 174 : Bagaikan Tukang Tanpa Kuli
175 Part 175 : Hasil Karyaku Ada Disini
176 Part 176 : My Little Girl
177 Part 177 : Aku Rindu Suasana Rumah Ibu
178 Part 178 : Untuk Tambahan Modal Nikah Saya Nanti
179 Part 179 : Bersatu Dengannya Atau Mengikhlaskannya
180 Part 180 : Dasar Kak Edgar Pelit
181 Part 181 : Sebelum Ada Ikatan Pernikahan
182 Part 182 : Sebagai Tanda Permintaan Maaf
183 Part 183 : Pak CEO Lagi Jadi Tukang Pijit
184 Part 184 : Tawa Itu Terdengar Tidak Alami
185 Part 185 : Mereka Saling Beruntung
186 Part 186 : Kedatangan Edgar dan Mentari
187 Part 187 :Mau di Mulai Dari Mana
188 Part 188 : Takdir Tidak Akan Pernah Salah
189 Part 189 : Kelilipan Cogan
190 Part 190 : Virus Bucin
191 Part 191 : Maaf Untuk Semua Kesalahan
192 Part 192 : Tanda Permainan Kembali di Mulai
193 Part 193 : Harus Bisa Menjaga Kesehatan Batinnya
194 Part 194 : Ada Hati Yang Harus Ia Jaga
195 Part 195 : Sama-sama Menyimpan Cerita Pahit
196 Part 196 : Tidak Mau Mati Sia-sia
197 Part 197 : Anggap Saja Saya Tembok
198 Part 198 : Rita
199 Part 199 : Apa Kamu Tertarik Dengannya?
200 Part 200 : Jimmy Mengungkapkan
201 Part 201 : Aku Mau Bicara!
202 Part 202 : Mereka Saling Mencintai
203 Part 203 : Aku Tidak Mau Diasingkan
204 Part 204 : Semua Salah Saya
205 Part 205 : Pertanda Baik
206 Part 206 : Surat Perjanjian
207 Part 207 : Sekarang Aku Baru Menyesalinya
208 Part 208 : Jadwal Operasi
209 Part 209 : Operasi Rita
210 Part 210 : Ternyata Aku Masih Hidup
211 Part 211 : Pemanasan Untuk Olahraga
212 Part 212 : Rindu Masuk Ruangan Pak Bos
213 Part 213 : Membayangkan Sesuatu Yang Indah
214 Part 214 : Jika Kalian Masih Dalam Golongan Manusia
215 Part 215 : Masih Tetap Saja Bergetar
216 Part 216 : Pilihlah Yang Terbaik, Nak..
217 Part 217 : Patuhi Aturan Kami!
218 Part 218 : Cicak-cicak Di Dinding
219 Part 219 : Mari Kita Bekerjasama
220 Part 220 : Cinta Bikin Nggak Waras!
221 Part 221 : Tetap Percaya Dengan Takdir
222 Part 222 : Saya Mencintainya Dengan Tujuan Yang Pasti
223 Part 223 : Jangan-jangan Kamu Cemburu Dengan Jimmy
224 Part 224 : Aku Juga Merasakan Hal Itu
225 Part 225 : Hak dan Kewajiban
226 Part 226 : Besok Ikut Kakak
227 Part 227 : Takut Dikiranya Kakak Bawa Selingkuhan
228 Part 228 : Menerima Hukuman Atas Perbuatanku
229 Part 229 : Tetap Nggak Boleh Lengah
230 Part 230 : Sekali Saja Kami Dipertemukan
231 Part 231 : Cukup Penulis Cimai Saja
232 Part 232 : Peresmian
233 Part 233 : Jimmy Sedang Mode Cemburu
234 Part 234 : Ya Sudah Nikah Yuk
235 Part 235 : Sang Inspirator Telah Datang
236 Part 236 : Nyatanya Sekarang Jadi Cinta
237 Part 237 : Anak Mami Pasti Cantik
238 Part 238 : Erinka, Will You Marry Me?
239 Part 239 : Sepertinya Anakku Sudah Ngebet
240 Part 240 : Tokcer Juga Kalian
241 Part 241 : Lucu Banget Sih Adik Iparku
242 Part 242 : Ojo Dibanding-bandingke
243 Part 243 : Telur Meresahkan
244 Part 244 : Daripada Kita Kejebak Baper
245 Part 245 : Iseng Balas Iseng
246 Part 246 : Dulu Kamu Benci Sama Aku
247 Part 247 : Pede Sekali Istriku
248 Part 248 : Are You Okay?
249 Part 249 : Manisnya Ada Di Cinta Kita
250 Part 250 : Only For You
251 Part 251 : Tidak Boleh Pacaran Sebelum Dewasa
252 Part 252 : Suamiku Sweet Banget Siihhh
253 Part 253 : Yang Penting Semua Bahagia
254 Part 254 : Kasian Sekali Anaknya Pak Erick
255 Part 255 : Menghadiri Acara Ulangtahun Ashilla
256 Part 256 : Menyukai Anak-anak
257 Part 257 : Mobil Baru Kita
258 INFO KUIS BERHADIAH
259 Part 258 : Tanda-tanda Penuaan Dini
260 PERSYARATAN KUIS-KUISAN CIMAI
261 Part 259 : Sekedar Bayangan Saja
262 Part 260 : Nggak Salah Niihh?
263 Part 261 : Rasain Kamu, Jim!
264 Part 262 : Perlengkapan Bayi
265 PENGUMUMAN KUIS-KUISAN CIMAI
266 Part 263 : Ada-ada Saja
267 Part 264 : Ingat Pesan Mami
268 Part 265 : Yang Sangat Pro
269 Part 266 : Mami Mau Bicara
270 Part 267 : Cabut?
271 Part 268 : Menantinya Dengan Rasa Cinta
272 Part 269 : Tidak Bisa Berhenti Bersyukur
273 Part 270 : Lupa Ada Orang
274 Part 271 : Kalian Jangan Merasa Bersalah
275 Part 272 : Maafkan Saya, Tante
276 Part 273 : Baik-baik Saja
277 Part 274 : Mentari Terlihat Redup
278 Part 275 : Tujuh Bulanan
279 Part 276 : Biar Calon Istri Saya Bangga
280 Part 277 : Yuk Aku Pijit Lagi
281 Part 278 : Menonton
282 Part 279 : Papi Sudah Rindu
283 Part 280 : Ingin Cepat Ada Keputusan
284 Part 281 : Mendukung Keputusan Kalian
285 Part 282 : Resmi Bebas
286 Part 283 : Manusia Sampah
287 Cimai Mohon Maaf dan Terima Kasih
288 Part 284 : Lega
289 Part 285 : Waktunya Elang Masuk Kandang
290 Part 286 : Jadi, Ini Alasannya?
291 Part 287 : Bapak Masih Mengingat Saya?
292 Part 288 : Bagian Dari Karma
293 Part 289 : Siap Melakukan Test DNA
294 Part 290 : Aku Baru Bisa Mewujudkannya
295 Part 291 : Putriku
296 Part 292 : Jangan Menghindar
297 Part 293 : Waktu Yang Sangat Singkat
298 Part 294 : Sepaket Emas
299 Part 295 : I Love You Sedunia dan Seisinya
300 Part 296 : Bapak-bapak Manja
301 Part 297 : Syukuran
302 Part 298 : Jangan Ragukan Kesetiaan Erin
303 Part 299 : Baby Elgio dan Baby Elzia (Last Episode)
304 Part 300 : Cimai Mengucapkan Terima Kasih
305 PROMO NOVEL CIMAI
306 PROMO NOVEL
Episodes

Updated 306 Episodes

1
Part 1 : Ghadira Mentari
2
Part 2 : Sebanyak Ini Hutangmu?
3
Part 3 : Edgar Nggak Playboy Kayak Papinya
4
Part 4 : Hantu Gentayangan
5
Part 5 : Hati-hati Mentari
6
Part 6 : Sepertinya Rencanaku Berhasil
7
Part 7 : Papi Percaya Kau Pria Normal
8
Part 8 : Anda Mau Apakan Saya Tuan?
9
Part 9 : Jangan Panggil Saya Mentari
10
Part 10 : Perkenalkan Saya Calon Suaminya
11
Part 11 : Aku Sudah Mendapatkanmu
12
Part 12 : Dia Tidak Tulus Menikahiku
13
Part 13 : Hot Issue di Perdapuran
14
Part 14 : Tuan, Eh Suamiku
15
Part 15 : Mami Pengen Segera Punya Cucu
16
Part 16 : Terinspirasi Untuk Segera Menikah
17
Part 17 : Bisa-bisanya Dia Menggodaku
18
Part 18 : Kenapa Anda Menyentuh Saya?!
19
Part 19 : Kau Sungguh Menikmatinya
20
Part 20 : Maaf Aku Ingkar
21
Part 21 : Sungguh Indah Bola Kembar
22
Part 22 : Tegang Plus Kusut
23
Part 23 : Kau Pergi Kemana, Mentari?
24
Part 24 : Maafkan Saya, Tuan
25
Part 25 : Kekecewaan Itu Pasti Ada
26
Part 26 : Mentari, Segeralah Kembali
27
Part 27 : Bukan Lagi Pena Melayang
28
Part 28 : Tiga Hari Serasa Tiga Tahun
29
Part 29 : Omong Kosong!
30
Part 30 : Dia Berselingkuh Di Depanku
31
Part 31 : Ghadira Mentari, Menantuku
32
Part 32 : Karena Kepepet
33
Part 33 : Karena Kau Istriku
34
Part 34 : Semakin Membuatmu Terbebani
35
Part 35 : Saya Tidak Bisa Menerimanya
36
Part 36 : Hadiah Dari Suami
37
Part 37 : Mentari Adalah Jodohku
38
Part 38 : Kita Bukan Pasangan Abege
39
Part 39 : Sebenarnya Kita Mau Kemana?
40
Part 40 : "Honeymoon Vibes"
41
Part 41 : Good Night, Mentariku
42
Part 42 : Kenapa Suka Nyebelin?
43
Part 43 : Tuan Itu Benar-benar Menyebalkan!
44
Part 44 : Ikuti Saja Alurnya
45
Part 45 : Saya Hanyalah Remahan Rempeyek
46
Part 46 : Makin Bucin, Makin Aneh
47
Part 47 : Akan Menjadi Ritual Yang Rutin
48
Part 48 : Aku Takut Kehilanganmu
49
Part 49 : Saling Memaafkan Saja
50
Part 50 : Terimakasih Mas..
51
Part 51 : Dasar Anak Kecil
52
Part 52 : Aku dan Kamu Jadi KITA
53
Part 53 : Ada Yang Minta Dibawain Bekal
54
Part 54 : Bukan Hakmu Atas Pribadiku
55
Part 55 : Empuk
56
Part 56 : Kabar Baik Nona Mentari
57
Part 57 : Kamu Sangat Cantik
58
Part 58 : Seharusnya Aku
59
Part 59 : Aku Belum Siap, Mas
60
Part 60 : Kamu Sudah Sempurna Dimataku
61
Part 61 : Sampai Terkumpul Kesebelasan
62
Part 62 : Siapa Manusia Es Lilin?
63
Part 63 : Apa Yang Akan Terjadi???
64
Part 64 : Let's Make a Baby
65
Part 65 : Tampan Sekali Suaminya Ghadira Mentari
66
Part 66 : Terlatih Menjadi Obat Nyamuk
67
Part 67 : Aku Ingin Melakukannya Disini
68
Part 68 : Anda Bukan Bagian Dari Raymond Group
69
Part 69 : Jangan Bikin Aku Khawatir
70
Part 70 : Maaf Sudah Membuatmu Khawatir
71
Part 71 : Kau Mau Mati, Jim!
72
Part 72 : Kita Terlihat Awet Muda
73
Part 73 : Aku Tidak Sabar
74
Part 74 : Kamu Harus Bertanggungjawab
75
Part 75 : Elangku Mau Masuk Kandang
76
Part 76 : Mencintaimu Tanpa Rekayasa
77
Part 77 : Bu.. Aku Sudah Menikah Lagi
78
Part 78 : Agar Mentari Terus Bersinar
79
Part 79 : All is Well
80
Part 80 : You're so beautiful
81
Part 81 : Semalam Elangku Menangis
82
Part 82 : Kuat Apa Tuh?
83
Part 83 : Kita Praktekkan Lebih Mantap
84
Part 84 : Lebih Hot Dari Mereka
85
Part 85 : Maafkan Mama
86
Part 86 : Ikuti Dulu Cara Mainnya
87
Part 87 : Mama Menyesal
88
Part 88 : Lebih Baik Kita Buat Adonan
89
Part 89 : Fokus Pada Tujuan Kita
90
Part 90 : Karena Aku Mau..
91
Part 91 : Nanti Ada Lalat Masuk
92
Part 92 : HAPPY BIRTHDAY
93
Part 93 : Make A Wish
94
Part 94 : Aku Sangat Menantikan
95
Part 95 : Sumber Mata Air Alami
96
Part 96 : My Future Wife
97
Part 97 : Patut Dilestarikan
98
Part 98 : Seperti Bukan Pria Normal
99
Part 99 : Jodoh Pasti Bertemu
100
Part 100 : Aku Sudah Dewasa, Kak
101
Part 101 : Fish and Chips
102
Part 102 : Si Elangnya Menganggur
103
Part 103 : Pedn Vounder Beach
104
Part 104 : Sedang Tancap Gas
105
Part 105 : Bu Bos
106
Part 106 : Usaha Kami Bangkrut
107
Part 107 : Handuk Basah
108
Part 108 : Tidak Perlu Pakai Otot
109
Part 109 : Hanyalah Seorang Janda
110
Part 110 : Dasar Nggak Punya Malu!
111
Part 111 : Bukan Hanya Sekedar Terlihat
112
Part 112 : Mychelle
113
Part 113 : Sampai Menua Bersamaku
114
Part 114 : Kita Ikuti Saja
115
Part 115 : Instalasi Gawat Darurat
116
Part 116 : Aku Masih Cinta Sama Kamu
117
Part 117 : Dunia Ini Sungguh Sempit
118
Part 118 : Tolong Dengarkan Penjelasanku
119
Part 119 : Ingin Memberikan Pelajaran
120
Part 120 : Kamu Harus Menikahi Mychelle!
121
Part 121 : Madu Yang Mengandung Racun
122
Part 122 : Dia Pura-pura Pingsan
123
Part 123 : Dia Melibatkan Banyak Pihak
124
Part 124 : Ngomong Sama Patung!
125
Part 125 : Rita Anak Sholehah
126
Part 126 : Tumben Kalem?
127
Part 127 : Dasar Peng3cut!
128
Part 128 : Saya Dijadikan Mata-mata Oleh Mereka
129
Part 129 : Kandungan?
130
Part 130 : Kalian Hadiah Terindahku
131
Part 131 : Jangan Sesalkan Kebahagiaannya Sekarang
132
Part 132 : Memutus Kontrak Kerja Kamu
133
Part 133 : Termasuk Bibit Unggul
134
Part 134 : Selesaikan Masalah Itu, Bukan Persaudaraannya
135
Part 135 : Menemui Ardi
136
Part 136 : Baik-baik Kamu Disini
137
Part 137 : Menikah Itu Seru Nggak?
138
Part 138 : Teruslah Bersinar Disampingku
139
Part 139 : Papa Kalian Mes*m
140
Part 140 : Akan Kedatangan Tamu Agung
141
Part 141 : Jomblo Selalu Free
142
Part 142 : Kejahatan Bisa Saja Terjadi..
143
Part 143 : Sampai Jumpa Besok Ya
144
Part 144 : Jangan Galak-galak Lagi
145
Part 145 : Akur Dua Menit, Berantemnya Lima Jam
146
Part 146 : Lagi Jadi Obat Nyamuk
147
Part 147 : Jimmy Itu Sudah Tidak Jomblo
148
Part 148 : Mami Sempat Mengalami Keguguran
149
Part 149 : Hanya Pengagum Pria Tampan
150
Part 150 : Tampan Sekali Pacarku
151
Part 151 : Seperti Ada Sesuatu Diantara Mereka
152
Part 152 : Benar Dugaanku
153
Part 153 : Kalian Nyanyinya Penuh Penghayatan
154
Part 154 : Harus Jelas Asal Usulnya
155
Part 155 : Salah Dalam Mengartikan Rasa Cintanya
156
Part 156 : Kasian Juga Lihat Erin dan Jimmy
157
Part 157 : Kak Jimmy Itu Cinta Pertamaku
158
Part 158 : Semangat Kerjanya Kalau Di Temani Ayang
159
Part 159 : Jimmy Is My Dream
160
Part 160 : Demi Bumil Kesayangan
161
Part 161 : Hanya Untuk GHADIRA MENTARI Seorang dihatinya Edgar Raymond
162
Part 162 : Cepat Nikahi Wanita Itu
163
Part 163 : Si Penggila Pria Tampan
164
Part 164 : Rapat
165
Part 165 : Tentang Jimmy dan Juga Rita
166
Part 166 : Hanyalah Teori Saja
167
Part 167 : Sepertinya Ada Yang Disembunyikan
168
Part 168 : Jangan Sakiti Diri Kamu Sendiri
169
Part 169 : Aku Akan Berusaha Mengerti
170
Part 170 : Drama Sesama Mantan
171
Part 171 : Ide
172
Part 172 : Kamu Harus Membayarnya
173
Part 173 : Wujud Dari Mencintai
174
Part 174 : Bagaikan Tukang Tanpa Kuli
175
Part 175 : Hasil Karyaku Ada Disini
176
Part 176 : My Little Girl
177
Part 177 : Aku Rindu Suasana Rumah Ibu
178
Part 178 : Untuk Tambahan Modal Nikah Saya Nanti
179
Part 179 : Bersatu Dengannya Atau Mengikhlaskannya
180
Part 180 : Dasar Kak Edgar Pelit
181
Part 181 : Sebelum Ada Ikatan Pernikahan
182
Part 182 : Sebagai Tanda Permintaan Maaf
183
Part 183 : Pak CEO Lagi Jadi Tukang Pijit
184
Part 184 : Tawa Itu Terdengar Tidak Alami
185
Part 185 : Mereka Saling Beruntung
186
Part 186 : Kedatangan Edgar dan Mentari
187
Part 187 :Mau di Mulai Dari Mana
188
Part 188 : Takdir Tidak Akan Pernah Salah
189
Part 189 : Kelilipan Cogan
190
Part 190 : Virus Bucin
191
Part 191 : Maaf Untuk Semua Kesalahan
192
Part 192 : Tanda Permainan Kembali di Mulai
193
Part 193 : Harus Bisa Menjaga Kesehatan Batinnya
194
Part 194 : Ada Hati Yang Harus Ia Jaga
195
Part 195 : Sama-sama Menyimpan Cerita Pahit
196
Part 196 : Tidak Mau Mati Sia-sia
197
Part 197 : Anggap Saja Saya Tembok
198
Part 198 : Rita
199
Part 199 : Apa Kamu Tertarik Dengannya?
200
Part 200 : Jimmy Mengungkapkan
201
Part 201 : Aku Mau Bicara!
202
Part 202 : Mereka Saling Mencintai
203
Part 203 : Aku Tidak Mau Diasingkan
204
Part 204 : Semua Salah Saya
205
Part 205 : Pertanda Baik
206
Part 206 : Surat Perjanjian
207
Part 207 : Sekarang Aku Baru Menyesalinya
208
Part 208 : Jadwal Operasi
209
Part 209 : Operasi Rita
210
Part 210 : Ternyata Aku Masih Hidup
211
Part 211 : Pemanasan Untuk Olahraga
212
Part 212 : Rindu Masuk Ruangan Pak Bos
213
Part 213 : Membayangkan Sesuatu Yang Indah
214
Part 214 : Jika Kalian Masih Dalam Golongan Manusia
215
Part 215 : Masih Tetap Saja Bergetar
216
Part 216 : Pilihlah Yang Terbaik, Nak..
217
Part 217 : Patuhi Aturan Kami!
218
Part 218 : Cicak-cicak Di Dinding
219
Part 219 : Mari Kita Bekerjasama
220
Part 220 : Cinta Bikin Nggak Waras!
221
Part 221 : Tetap Percaya Dengan Takdir
222
Part 222 : Saya Mencintainya Dengan Tujuan Yang Pasti
223
Part 223 : Jangan-jangan Kamu Cemburu Dengan Jimmy
224
Part 224 : Aku Juga Merasakan Hal Itu
225
Part 225 : Hak dan Kewajiban
226
Part 226 : Besok Ikut Kakak
227
Part 227 : Takut Dikiranya Kakak Bawa Selingkuhan
228
Part 228 : Menerima Hukuman Atas Perbuatanku
229
Part 229 : Tetap Nggak Boleh Lengah
230
Part 230 : Sekali Saja Kami Dipertemukan
231
Part 231 : Cukup Penulis Cimai Saja
232
Part 232 : Peresmian
233
Part 233 : Jimmy Sedang Mode Cemburu
234
Part 234 : Ya Sudah Nikah Yuk
235
Part 235 : Sang Inspirator Telah Datang
236
Part 236 : Nyatanya Sekarang Jadi Cinta
237
Part 237 : Anak Mami Pasti Cantik
238
Part 238 : Erinka, Will You Marry Me?
239
Part 239 : Sepertinya Anakku Sudah Ngebet
240
Part 240 : Tokcer Juga Kalian
241
Part 241 : Lucu Banget Sih Adik Iparku
242
Part 242 : Ojo Dibanding-bandingke
243
Part 243 : Telur Meresahkan
244
Part 244 : Daripada Kita Kejebak Baper
245
Part 245 : Iseng Balas Iseng
246
Part 246 : Dulu Kamu Benci Sama Aku
247
Part 247 : Pede Sekali Istriku
248
Part 248 : Are You Okay?
249
Part 249 : Manisnya Ada Di Cinta Kita
250
Part 250 : Only For You
251
Part 251 : Tidak Boleh Pacaran Sebelum Dewasa
252
Part 252 : Suamiku Sweet Banget Siihhh
253
Part 253 : Yang Penting Semua Bahagia
254
Part 254 : Kasian Sekali Anaknya Pak Erick
255
Part 255 : Menghadiri Acara Ulangtahun Ashilla
256
Part 256 : Menyukai Anak-anak
257
Part 257 : Mobil Baru Kita
258
INFO KUIS BERHADIAH
259
Part 258 : Tanda-tanda Penuaan Dini
260
PERSYARATAN KUIS-KUISAN CIMAI
261
Part 259 : Sekedar Bayangan Saja
262
Part 260 : Nggak Salah Niihh?
263
Part 261 : Rasain Kamu, Jim!
264
Part 262 : Perlengkapan Bayi
265
PENGUMUMAN KUIS-KUISAN CIMAI
266
Part 263 : Ada-ada Saja
267
Part 264 : Ingat Pesan Mami
268
Part 265 : Yang Sangat Pro
269
Part 266 : Mami Mau Bicara
270
Part 267 : Cabut?
271
Part 268 : Menantinya Dengan Rasa Cinta
272
Part 269 : Tidak Bisa Berhenti Bersyukur
273
Part 270 : Lupa Ada Orang
274
Part 271 : Kalian Jangan Merasa Bersalah
275
Part 272 : Maafkan Saya, Tante
276
Part 273 : Baik-baik Saja
277
Part 274 : Mentari Terlihat Redup
278
Part 275 : Tujuh Bulanan
279
Part 276 : Biar Calon Istri Saya Bangga
280
Part 277 : Yuk Aku Pijit Lagi
281
Part 278 : Menonton
282
Part 279 : Papi Sudah Rindu
283
Part 280 : Ingin Cepat Ada Keputusan
284
Part 281 : Mendukung Keputusan Kalian
285
Part 282 : Resmi Bebas
286
Part 283 : Manusia Sampah
287
Cimai Mohon Maaf dan Terima Kasih
288
Part 284 : Lega
289
Part 285 : Waktunya Elang Masuk Kandang
290
Part 286 : Jadi, Ini Alasannya?
291
Part 287 : Bapak Masih Mengingat Saya?
292
Part 288 : Bagian Dari Karma
293
Part 289 : Siap Melakukan Test DNA
294
Part 290 : Aku Baru Bisa Mewujudkannya
295
Part 291 : Putriku
296
Part 292 : Jangan Menghindar
297
Part 293 : Waktu Yang Sangat Singkat
298
Part 294 : Sepaket Emas
299
Part 295 : I Love You Sedunia dan Seisinya
300
Part 296 : Bapak-bapak Manja
301
Part 297 : Syukuran
302
Part 298 : Jangan Ragukan Kesetiaan Erin
303
Part 299 : Baby Elgio dan Baby Elzia (Last Episode)
304
Part 300 : Cimai Mengucapkan Terima Kasih
305
PROMO NOVEL CIMAI
306
PROMO NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!