ketika Asya dan Gerry sampai di kampus mereka selalu dijuluki the sweet Couples, yang membuat semua orang merasa iri karena mereka terlihat lebih manis daripada Gerry dan Mona.
tidak sedikit mahasiswa di situ yang merasa jika Asya dan Gery lebih cocok jadi pasangan, daripada Mona Yang umurnya masih 20-an tapi sudah paksa dewasa.
Itu Wajahnya Asya Malika kalau lagi menyamping 🤗🤗
" Ih kenapa sih Gerry harus jadian sama Mona, Padahal kan lebih cocoknya sama Si Asya? Aku tuh suka greget loh kalau melihat Mona yang selalu kecentilan dihadapan Gerry, rasa-rasanya pengen ku buang ke cewek jadi-jadian biar menjauh sedikit dari antara mereka berdua!" sungut Vina yang merupakan salah satu fans garis keras nya Asya dan Gery.
Mona kebetulan baru datang dari kantin langsung tersulut emosinya ketika ada yang memuji kedekatan Asya dan Gerry, dengan langkah yang begitu cepat Wanita itu pergi menuju ke parkiran yang ia yakini jika Gerry sedang berada di situ.
dan benar saja apa yang ia yakini itu terbukti 100%, terlihat Gerry sedang membantu memperbaiki rambut Asya yang tadi sudah ya acak gemas.
" kamu kok masih disini, bukannya nyamperin aku di kantin? terus kamu lagi lagi kenapa sih selalu saja menyusahkan pacarku, apa tidak puas selama ini kebanyakan waktunya dihabiskan hanya buat kamu?" Ketus Mona membuat Asya menatap heran ke arahnya.
" Loh kenapa jadi salahin aku, memangnya selama ini aku selalu mengganggu Jika kalian sedang berduaan? kalau memang kamu tidak suka kalau aku berdekatan sama pacar kamu itu, ya Bilang dong sama dia kalau mulai sekarang jaga jarak jangan ngomong ke aku saja!" sungut Asya lalu pergi dari situ tanpa mau menoleh lagi ke arah Gerry yang menatap heran ke arahnya.
" lho Asya Kamu kok main pergi begitu saja, Hei Tungguin dong masa iya kamu tidak mempedulikan aku yang sudah memberikan tumpangan secara gratis?" teriak Gerry ketika melihat Asya semakin jauh dari jangkauan.
ketika Mona melihat Gerry yang hendak menyusul Asya tanpa mempedulikannya langsung menarik lengan baju Gerry agar kembali menatap dirinya, dirinya tak mau jika Asya selalu saja menjadi pengganggu di antara mereka Maka dari itu ia harus melakukan sesuatu.
" kamu kok malah lebih peduli dia daripada aku yang jelas-jelas pacar kamu, Sebenarnya kamu tuh cinta tidak sih sama aku sampai lebih membela dia seperti begitu?" tanya Mona merajuk membuat Gery menatap penuh rasa bersalah kearah kekasihnya itu.
" Ya ampun Sayang aku minta maaf ya bukannya melupakan kamu tadi itu hanya lagi tidak ingin jika Asya pergi dalam keadaan marah, Tapi kamu jangan marah juga ya Soalnya kamu tahu kan kalau kamu marah itu nafasku seakan hilang separuh!" begitulah seorang Gerry terlihat begitu bucin terhadap Mona membuat wanita itu dengan mudah saja menundukkan pria itu di bawah kendalinya.
" Mana buktinya kalau kamu itu cinta mati sama aku, karena setiap kali aku ke kampus saja tidak pernah kamu jemput malah yang kamu pikirkan Hanya wanita itu saja?" tanya Mona merajuk membuat Gery kebingungan harus berkata apa lagi.
" ya Siapa suruh aku minta kita untuk menikah kamu tidak mau, padahal Sebentar lagi kita sudah ajukan skripsi lho jadi tidak perlu menunggu waktu yang lama lagi. coba saja kalau kamu mau pasti perhatianku bakalan 70% ke kamu, dan sisanya baru ke Asya yang merupakan sahabat aku dari dulu!" jelas Gerry membuat Mona Lagi dan lagi merasa geram Kenapa bukan perhatian 100% yang diberikan melainkan hanya 70% dan sisanya 30% lumayanlah buat Asya.
" Kenapa sih harus saja wanita itu selalu menjadi benalu diantara kami, kalau aku tidak bergerak cepat bisa dipastikan ATM berjalannya aku bakalan lenyap!" batin Mona tak terima.
" Ya sudah kalau begitu aku bakalan menerima lamaran kamu tapi dengan satu syarat, dan kamu harus memenuhi syarat itu tidak boleh ada namanya penolakan sama sekali!" terlihat wajah Mona seperti menyiratkan sesuatu yang tersembunyi entah Apakah itu hanya Mona saja yang tahu.
" kamu Beneran sayang terima lamaran aku, wah ya Baiklah aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan tapi Setelah itu kita bakal menikah ya! Kamu tahu kan ini adalah hal yang paling aku nantikan selama hidupku, yaitu menikahi kamu dan kita bisa menghabiskan waktu berdua selamanya!" Gary benar-benar senang sampai bahkan melupakan ke beradaan Asya yang tengah merajuk entah dimana sekarang.
" tapi aku sudah ngomong kan kalau ada syarat yang harus kamu penuhi, dan kamu tidak boleh menolaknya kali ini?" ujar Mona membuat Gerry dengan antusias menganggukkan kepalanya.
" apapun itu persyaratannya aku bakalan penuhi dan tidak akan Aku menolaknya, apapun itu aku pasti kan kamu bakalan bahagia karena itu yang aku inginkan"! janji Gerry yang Bahkan tak merasa curiga sama sekali dengan apa yang ingin diucapkan oleh Mona.
" Aku ingin kamu bercinta dengan Asya, setelah itu meninggalkannya dan tidak peduli padanya sama sekali! bahkan Bila perlu Kamu seolah menganggapnya tidak pernah ada di dunia ini, kalau kamu mau melakukan hal itu Aku pastikan dalam bulan ini juga kita bakalan menikah!" ujar Mona membuat Gerry seketika lemas seluruh tubuhnya karena sungguh apa yang ia dengar barusan Bagaikan disambar petir di siang bolong.
" kamu serius mengatakan hal itu, Demi Tuhan kalau kamu bercanda itu sangat tidak lucu tahu tidak? Kamu tahu kan kan kalau aku sangat menyayangi Asya sudah seperti adikku sendiri, Saya sudah tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini hanya tante sama paman nya saja kalau aku juga menghancurkan masa depannya terus dianya harus lari ke siapa?" tanya kiri setengah tertawa karena memang merasa sangat tidak masuk akal dengan permintaan Mona barusan.
" kamu sudah berjanji jika memang kamu tidak mau Ya gampang kita tidak usah menikah saja, Kamu pergi saja menikahi dengan Asya kesayangan kamu itu dan jangan pernah menganggap aku ada!" ancam Mona Sambil tertawa sinis karena dirinya yakin pasti Gerry menolak.
" tapi kan tidak perlu melakukan permintaan konyol kamu itu kan, Lagian kamu kok tega membiarkan aku bercinta dengan wanita lain? Memangnya kamu tidak cemburu atau merasa sakit hati, apa sih yang ada dalam pikiran kamu sekarang?" tanya Gerry sambil menggelengkan kepalanya tak percaya.
" Itu semua terserah dari kamu mau menerima atau tidaknya kamu juga kok, hanya saja aku ku tetap bakalan menikah dengan kamu Kalau persyaratan aku itu kamu penuhi!" Gery yang melihat Mona tetap keras kepala Hanya bisa pasrah karena jujur dirinya sudah cinta mati kepada wanita itu bahkan tidak peduli dengan permintaan konyolnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Kaisar Tampan
Salam kenal kak.
bantu dukung juga karyaku
simpanan brondong tampan
terima kasih
2022-07-08
1