Panggil Aku Mas

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

" Kampus ini adalah milikku, siapapun bisa kuliah di kampus ini, asal kalian tahu, Dira itu adalah pacarku ". Jelas Andra.

Deg...

Bak terjadi dentuman yang begitu sangat besar. Semua mahasiswa dan juga para dosen begitu sangat terkejut dengan apa yang baru saja mereka dengar. Bahkan mereka tak mampu mengeluarkan suara lagi karena pengakuan tak terduga dari sang pemilik kampus. Mereka tercengang dengan tatapan yang melotot akibat dari rasa keterkejutan nya.

Apalagi dengan Nadira. Ia yang awalnya menunduk karena tangisan kesedihannya, menjadi mengangkat wajahnya dan menatap sosok pria yang sudah membuat pengakuan jika dirinya adalah pacarnya.

Nadira menatap pria di sampingnya ini dengan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa sosok tuan Andra ini mengakui hal yang sebenarnya sama sekali tak benar?.

" Jadi, jangan berani kalian atau siapapun di sini yang berani mengusir pacarku, Dira adalah pacarku, apa yang menjadi milikku akan menjadi miliknya juga ". Jelas Andra lagi dengan segala ketegasan nya.

Deg...

Lagi - lagi Nadira dibuat tercengang dengan pengakuan tuan Andra. Suasana yang awalnya begitu ricuh itu, kini benar - benar sudah sunyi senyap. Nadira benar - benar dibuat tak percaya dengan pernyataan tuan Andra nya. Bagaimana bisa tuan Andra yang selama ini dirinya kenal sebagai sosok yang begitu dingin dan tak peduli malah terang - terangan kembali menyatakan hal yang begitu sangat mustahil untuk dirinya. Benarkah ini adalah tuan Andra?. Apa yang terjadi pada siang ini, benar - benar bagai sebuah mimpi namun nyata adanya.

Merasa sudah cukup puas dengan pernyataannya, Andra pun mengalihkan pandangannya menatap wajah Nadira. Andra berdiri dengan tegap menghadap tubuh Nadira yang saat ini sedang menatapnya juga.

Dapat Andra lihat dengan jelas tatapan Nadira begitu sendu namun penuh dengan tanda tanya. Dan dengan tanpa mempedulikan kehadiran orang - orang yang ada disekitarnya, Andra pun mulai mengulurkan tangan kanannya itu dan meraih tangan mungil Nadira untuk ia genggam. Tentu hal itu tak luput dari perhatian semua orang yang ada di sana.

" Ayo ikut aku ". Seru Andra, lalu pria bertubuh tinggi itupun langsung menarik dengan lembut tangan Nadira.

Nadira yang sedari tadi sudah dilanda dengan rasa malu dan bingung, benar - benar tak bisa berbuat apa - apa. Ia menurut saja dengan apa yang menjadi keinginan tuan Andra nya.

Sementara para mahasiswa dan juga dosen yang masih berdiri di sana, hanya bisa memandang kepergian Nadira dengan sang tuan Andra dengan segala kebisuan mereka.

Andra terus melangkah dengan membawa Nadira dari lorong kampus miliknya, hingga keberadaan mereka berdua pun benar - benar sudah tak dapat dijangkau oleh indera penglihatan semua orang yang ada di lorong kampus itu.

" Riska, Yanti, Tina ". Panggil salah satu dosen mereka.

Sontak mereka bertiga pun langsung menoleh ke arah sang dosen.

" Kalian ini apa - apaan sih?, jika kalian memang ingin protes karena tak terima Nadira mendapatkan beasiswa, ya kalian bisa katakan dengan baik - baik dan bukan dengan seperti ini caranya. Apalagi yang kalian hina tadi adalah kekasih dari pemilik kampus ini. Beruntung tuan Andra tak mengeluarkan kalian dari kampus ini ". Sentak dosen itu lantaran ketiga mahasiswinya yang berbuat ulah.

Mendapati kemarahan dari sang dosen, membuat Riska, Yanti dan juga Tina hanya bisa menunduk. Mereka sangat merasakan malu. Mereka yang awalnya ingin mempermalukan Nadira malah mereka sendirilah yang dipermalukan.

" Ayo semuanya boleh bubar, ini kan waktu istirahat makan siang, jadi kalian istirahatlah ". Seru dosen yang lainnya lagi pada mereka.

Dan para mahasiswa dan mahasiswi itupun mulai membubarkan diri mereka dari lorong kampus itu.

" Huh, dasar iri kalian, mau protes malah dengan mempermalukan orang ". Sindir salah satu mahasiswi yang mulai bubar itu.

" Iya betul, dasar iri ". Timpal mahasiswi yang lainnya.

Riska, Yanti dan juga Tina hanya bisa diam mendapatkan sindiran dari mahasiswi yang lainnya. Namun meski diam, bukan berarti mereka menyesali perbuatan mereka. Hingga pada akhirnya mereka bertiga yang menjadi sumber kericuhan itu, ikut melenggang pergi meninggalkan area lorong kampus itu.

Sementara Putri sendiri, masih terdiam dengan segala pikirannya yang berkecamuk. Ia masih benar - benar tak habis pikir dengan semua yang sudah terjadi.

" Dira - Dira, bisa - bisanya kamu tidak cerita sama aku kalau kamu sudah jadi kekasih tuan Andra, kalau aku sudah tahu kamu itu pacarnya tuan Andra, aku kan tidak perlu repot - repot tengkar dengan si Riska itu, tinggal aku katakan saja kalau kamu pacarnya tuan Andra ". Batin Putri yang merasa tak habis pikir.

Namun setelah itu, Putri pun menjadi tersenyum. Meski merasa kesal karena sahabatnya tak jujur atas hubungannya, namun Putri merasa senang, karena Nadira benar - benar menjadi kekasih tuan Andra.

" Semoga tuan Andra benar - benar menjadi kebahagiaan mu ". Seru Putri tersenyum pada akhirnya.

*****

Di sinilah di sebuah restoran mewah ini sepasang sejoli itu berada. Karena restoran mewah ini adalah milik sang tuan, mereka pun telah duduk di sebuah ruangan khusus VVIP yang ada di restoran itu. Hal yang wajar jika mereka lebih memilih di sana, mengingat mereka sudah menjadi sepasang kekasih hingga merekapun lebih memilih tempat yang bersifat privat.

Semenjak dirinya sampai di restoran, tak ada seruan sama sekali dari kedua belah bibir Nadira. Gadis cantik itu masih terdiam yang ikut larut dalam pikirannya.

Andra yang duduk bersebelahan dengan Nadira pun mulai menatapnya dengan lebih dalam. Dan sepertinya sudah saatnya lah ia memulai pembicaraan.

" Apa kamu baik - baik saja? ". Seru Andra yang mulai memecah keheningan.

" Iya, saya baik tuan ". Sahut Nadira dengan sedikit canggung.

Dan Andra pun mengangguk saja.

" Tuan ". Seru Nadira.

" Iya ". Sahut Andra.

" Tuan, kenapa di kampus tadi tuan bisa bersikap seperti itu, apa karena tuan ingin menolong saya jadinya tuan sampai berbohong dengan mengatakan jika saya adalah pacar tuan? ". Tanya Nadira karena memang inilah yang dirinya ingin tanyakan sedari tadi.

Andra pun kembali menatap wajah sendu Nadira dengan begitu lekat.

" Jadi kamu mengira aku melakukan semua itu karena aku ingin menolongmu?, sayangnya bukan hanya itu ".

" Aku melakukan itu semua bukan hanya sekedar menolongmu, tapi karena aku memang ingin kamu menjadi pacarku ". Sahut Andra.

Nadira yang mendengar ungkapan kebenaran dari tuan nya inipun menjadi semakin tak percaya. Jadi tuan Andra nya melakukan semua itu memang karena berniat ingin memacari nya. Tapi bagaimana bisa?.

" Tapi tuan, saya hanya seorang pelayan di kafe, bagaimana bisa tuan memiliki seorang pacar yang bekerja sebagai pelayan, rasanya saya sangat tidak pantas jika harus menjadi pacar tuan ". Sahut Nadira, karena memang itulah yang dirinya rasakan.

" Pantas atau tidak pantas, itu aku yang menentukan ".

" Kamu merasa jika aku sudah menolongmu kan?, maka sebagai balas jasanya, kamu harus menjadi pacarku ". Putus Andra.

Andra sudah tak mau mendengar adanya alasan jika Nadira menolaknya.

" Tapi tuan, saya ini seorang janda, bagaimana bisa tuan mau dengan seorang janda? ". Sahut Nadira lagi, rupanya dirinya masih merasa tak pantas untuk menjadi pacar dari seorang tuan Andra.

" Sudah aku katakan, pantas atau tidak pantas, itu aku yang menentukan, sudah jangan menolak lagi, mulai hari ini kamu sudah menjadi pacarku, bagaimana?, katakan saja iya ". Sahut Andra.

Nadira merasa sudah tak bisa menolak lagi. Dan benarkah jika ingin membalas jasa tuan Andra harus dengan menjadi pacarnya?, iya, sepertinya memang harus seperti itu.

" Jawaban mu hanya satu, yaitu menjadi pacarku, sudah jangan dipikirkan lagi ". Lanjut Andra lagi karena Nadira tak kunjung menyahut.

" Baiklah tuan, saya mau jadi pacar tuan ". Sahut Nadira pada akhirnya setelah sekian lama gadis cantik itu tak memberikan kepastiannya.

" Terlambat ".

" Kalau begitu, ubah panggilan mu padaku, jangan memanggilku tuan, apa ini, tuan, saya, kita sudah pacaran kenapa harus sekaku itu, dan lagi pula, aku ini bukan tuan mu ". Lanjut Andra lagi.

Lagi - lagi Nadira dibuat tak habis pikir dengan tuan Andra. Bagaimana bisa tuan Andra nya protes hanya karena dirinya memanggilnya dengan sebutan tuan, sementara mereka sendiri baru hari ini resmi berpacaran, jadi hal wajar kan jika dirinya masih belum memiliki panggilan khusus untuk pacar barunya ini.

" Kenapa kamu malah diam?, aku menyuruhmu untuk tidak memanggilku tuan ". Jelas Andra lagi.

" Kalau begitu, saya harus memanggil anda dengan sebutan apa tuan? ". Sahut Nadira yang merasa bingung.

" Panggil aku mas ". Sahut Andra pada akhirnya.

Mendapati nama panggilan yang sudah ditentukan sendiri oleh tuan Andra nya, membuat Nadira hanya bisa mengangguk saja sebagai tanda jika dirinya setuju. Meski dirinya merasa masih begitu sangat canggung dengan semua ini, namun dirinya haruslah mengikuti keinginan tuan Andra.

" Kenapa kamu hanya mengangguk?, kamu mau memanggilku dengan panggilan mas kan? ". Tanya Andra lagi.

" Iya mas, saya mau ". Sahut Nadira pada akhirnya.

" Jangan menyebut saya kalau bicara denganku, itu terlalu formal ". Peringat Andra, rupanya begitu banyak tuntunan yang dirinya berikan pada Nadira.

" Iya mas, aku paham ". Sahut Nadira lagi.

Mendengar sahutan yang diinginkannya telah terwujud, membuat Andra kembali diam. Rupanya kebersamaannya kali ini bersama Nadira membuatnya cukup banyak berbicara. Tak seperti biasanya, sosok Andra yang terkenal irit dalam berbicara itu malah menjadi banyak menuntut saat bersama Nadira. Dan Andra sendiri pun masih tak menyadari akan perubahan sikapnya.

Hingga tak lama dari itu, datanglah sesosok pelayan wanita dengan membawa menu pesanan nya dan juga Nadira.

" Permisi tuan, nona, ini menu pesanannya ". Seru pelayan wanita itu ramah dengan meletakkan dua menu makanan dan minuman yang telah dipesan Andra.

" Terima kasih mbak ". Sahut Nadira dengan tersenyum.

" Baiklah, kalau begitu saya permisi undur diri dulu tuan nona ". Pamit pelayan wanita itu sebelum akhirnya benar - benar berlalu dari ruangan khusus itu.

Andra tak menyahut sama sekali. Setelah pelayan wanita itu mengantarkan makanannya, membuat Andra langsung bersiap saja untuk makan. Mungkin karena ini sudah masuk waktu makan siang sehingga membuat dirinya begitu tak sabar ingin makan.

Sementara Nadira sendiri masih diam. Bisa berada sedekat ini dengan tuan Andra sangatlah membuatnya menjadi canggung. Meski dirinya dan tuan Andra sudah resmi berpacaran, namun tetap saja, semuanya masih terasa begitu cepat, apalagi ini pertama kalinya dirinya menjalin hubungan berpacaran.

" Kenapa kamu masih diam?, makanlah sebelum menjadi dingin ". Seru Andra tanpa mengalihkan pandangannya dari makanannya.

" Eh, iya tuan ". Sahut Nadira canggung.

Lalu gadis cantik itupun mulai menyantap makanannya juga. Setelah mengalami semua apa yang terjadi pada hari ini, membuat Nadira menjadi khawatir, namun dirinya juga merasa begitu sangat bersyukur, karena dalam waktu yang hampir bersamaan pula, telah datang sebuah pertolongan yang tak pernah ia duga. Bahkan pertolongan ini telah berhasil menjadikannya menjadi seorang kekasih, menjadi seorang kekasih yang tak pernah dirinya duga, yaitu menjadi seorang kekasih dari tuan Andra Becham Salim.

Bersambung..........

🙏🙏🙏🙏🙏❤❤❤❤❤

🌿🌿🌿🌿🌿

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😍🥰🥰

2023-11-07

1

susi 2020

susi 2020

🤓🤓

2023-11-07

1

Praised93

Praised93

jadi Tuan?

2023-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Harus Menikah
2 Kedatangan Calon Mama Mertua
3 Menikah
4 Merawat Bayi
5 Alvin Mirip Dani
6 Ayah Alpin Teulja Di Lual Tota
7 Siapa Wanita Ini ?
8 Hanya Bunda Dila
9 Surat Cerai
10 Janda?!
11 Bekerja Di Kota
12 Masih Perawan!
13 Bertemu Gadis Kecil
14 Kabar Gembira
15 Andra Becham Salim
16 Bukan Istriku
17 Manusia Kulkas
18 Dira Janda
19 Dira Itu Adalah Pacarku
20 Panggil Aku Mas
21 Tetap Merahasiakannya
22 Merasakannya
23 Keluar Dari Kamarku
24 Bunda Menangis
25 Dasar Matre
26 Persiapan Hadiah Untuk Aida
27 Kedatangan Firly Adam Cholic
28 Pergi Ke Mall
29 Wanita Sederhana
30 Menyukai Tawanya
31 Memanggil Sayang
32 Bundanya Aida
33 Kenyataan Pahit
34 Jangan Terulang Kembali
35 Mengakhiri Hubungan
36 Merasa Gugup
37 Memandangnya Dari Jauh
38 Mengharapkan Kesempatan Kedua
39 Meraih Cinta Nadira
40 Hari Ulang Tahun Aida
41 Bunda Datang
42 Akan Berdansa
43 Berdansa
44 Setia Menunggu
45 Menunggu Undangan
46 Menikah Itu Apa Daddy?
47 Cup... Cup... Cup...
48 Aneh
49 Istimewa Di Hatiku
50 Lindu Bunda
51 Ketetapan Andra
52 Terbiasa Dicium
53 Ungkapan Perasaan Firly
54 Cekcok Andra Dan Firly
55 Bunda
56 Alpin Lindu Bunda
57 Ingin Menyusul
58 Ikut Berkemah
59 Cinta Bersemi Kembali
60 Nadira Terluka
61 Tidur Bersama
62 Ciuman Pertama
63 Aku Akan Datang
64 Memanggil Andra
65 Kedatangan Celine Anastasya
66 Aku Mencintai Dira
67 Celine Sakit
68 Celine Menginap Di Rumah Andra
69 Merasakan Kebohongannya
70 Terkejut
71 Berdarah
72 Sesak
73 Merasa Cemburu
74 Tertangkap Basah
75 Kebohongan Celine
76 Dani Lumpuh
77 Keterlaluan
78 Rasa Bersalah Daniel
79 Melepas Rindu
80 Rengekan Aida
81 Pertemuan Tak Terduga
82 Anak Nadira
83 Sudah Berakhir
84 Kebenaran Yang Tertunda
85 Pengakuan Daniel
86 Tak Ingin Bertemu
87 Maafkan Aku Sayang
88 Akhirnya Bertemu
89 Sudah Berakhir
90 Jalani Masing - masing
91 Frustasi
92 Kecelakaan
93 Sedih
94 Merasa Bersalah
95 Andra Sadar
96 Halus Menikah
97 Bersedia Menikah
98 Sebulan Lagi
99 Menemui Orang Tua
100 Anak Pembantu
101 Ikatan Suci
102 Masa Tenggang
103 Tak Bisa Berkutik
104 Kenapa Sempit? (21+)
105 Masih Perawan (21+)
106 Daddy Culang
107 Daddy Jangan Nakal
108 Masih Pengantin Balu?
109 Bunda Pilihan
110 Ke Kamar Sebelah
111 Nadira Demam (21+)
112 Akibat Kuda - kudaan
113 Nadira Sadar
114 Mendadak Tempramental
115 Marah Berujung Nikmat
116 Andra Yang Tak Disiplin
117 Sate Bumbu Semangka
118 Peringatan Aida
119 Bernasib Malang
120 Peringatan Andra
121 Bahaya Mengancam Aida
122 Aida Tenggelam
123 Pertolongan Untuk Aida
124 Nona Nadira Hamil
125 Adik Untuk Aida
126 Pemecatan Ria
127 Masih Belum Memaafkan
128 Ngidam Yang Mengerikan
129 Persiapan Ulang Tahun Aida
130 Memilih Gaun Ulang Tahun
131 Aida Cemburu
132 Maafkan Bunda Sayang
133 Sampai Punya Anak Kembar
134 Ulang Tahun Aida
135 Sorry
136 Jagalah Nadira
137 Inin Ninap Di Lumah Bunda
138 Merasa Bersalah
139 Perhatian Aida
140 Panggil Aku Daddy
141 Sudah Boleh Sayang
142 Ingin Makan Bakso
143 Makan Bakso Bersama
144 Memakai Masker Wajah
145 Tujuh Bulanan
146 Hilangnya Aida
147 Ancaman Celine
148 Kekejaman Ria
149 Nyawa Aida Terancam
150 Menyelamatkan Aida
151 Perawatan Untuk Aida
152 Balasan Yang Setimpal
153 Ingin Masuk Kampus
154 Kejadian Tak Mengenakkan
155 Kemarahan Andra
156 Alvin Datang
157 Memaafkan
158 Kebersamaan Di Malam Hari
159 Alpin Malu Daddy
160 Lahirnya Malaikat Kecil
161 Terima Kasih Sayang
162 Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Harus Menikah
2
Kedatangan Calon Mama Mertua
3
Menikah
4
Merawat Bayi
5
Alvin Mirip Dani
6
Ayah Alpin Teulja Di Lual Tota
7
Siapa Wanita Ini ?
8
Hanya Bunda Dila
9
Surat Cerai
10
Janda?!
11
Bekerja Di Kota
12
Masih Perawan!
13
Bertemu Gadis Kecil
14
Kabar Gembira
15
Andra Becham Salim
16
Bukan Istriku
17
Manusia Kulkas
18
Dira Janda
19
Dira Itu Adalah Pacarku
20
Panggil Aku Mas
21
Tetap Merahasiakannya
22
Merasakannya
23
Keluar Dari Kamarku
24
Bunda Menangis
25
Dasar Matre
26
Persiapan Hadiah Untuk Aida
27
Kedatangan Firly Adam Cholic
28
Pergi Ke Mall
29
Wanita Sederhana
30
Menyukai Tawanya
31
Memanggil Sayang
32
Bundanya Aida
33
Kenyataan Pahit
34
Jangan Terulang Kembali
35
Mengakhiri Hubungan
36
Merasa Gugup
37
Memandangnya Dari Jauh
38
Mengharapkan Kesempatan Kedua
39
Meraih Cinta Nadira
40
Hari Ulang Tahun Aida
41
Bunda Datang
42
Akan Berdansa
43
Berdansa
44
Setia Menunggu
45
Menunggu Undangan
46
Menikah Itu Apa Daddy?
47
Cup... Cup... Cup...
48
Aneh
49
Istimewa Di Hatiku
50
Lindu Bunda
51
Ketetapan Andra
52
Terbiasa Dicium
53
Ungkapan Perasaan Firly
54
Cekcok Andra Dan Firly
55
Bunda
56
Alpin Lindu Bunda
57
Ingin Menyusul
58
Ikut Berkemah
59
Cinta Bersemi Kembali
60
Nadira Terluka
61
Tidur Bersama
62
Ciuman Pertama
63
Aku Akan Datang
64
Memanggil Andra
65
Kedatangan Celine Anastasya
66
Aku Mencintai Dira
67
Celine Sakit
68
Celine Menginap Di Rumah Andra
69
Merasakan Kebohongannya
70
Terkejut
71
Berdarah
72
Sesak
73
Merasa Cemburu
74
Tertangkap Basah
75
Kebohongan Celine
76
Dani Lumpuh
77
Keterlaluan
78
Rasa Bersalah Daniel
79
Melepas Rindu
80
Rengekan Aida
81
Pertemuan Tak Terduga
82
Anak Nadira
83
Sudah Berakhir
84
Kebenaran Yang Tertunda
85
Pengakuan Daniel
86
Tak Ingin Bertemu
87
Maafkan Aku Sayang
88
Akhirnya Bertemu
89
Sudah Berakhir
90
Jalani Masing - masing
91
Frustasi
92
Kecelakaan
93
Sedih
94
Merasa Bersalah
95
Andra Sadar
96
Halus Menikah
97
Bersedia Menikah
98
Sebulan Lagi
99
Menemui Orang Tua
100
Anak Pembantu
101
Ikatan Suci
102
Masa Tenggang
103
Tak Bisa Berkutik
104
Kenapa Sempit? (21+)
105
Masih Perawan (21+)
106
Daddy Culang
107
Daddy Jangan Nakal
108
Masih Pengantin Balu?
109
Bunda Pilihan
110
Ke Kamar Sebelah
111
Nadira Demam (21+)
112
Akibat Kuda - kudaan
113
Nadira Sadar
114
Mendadak Tempramental
115
Marah Berujung Nikmat
116
Andra Yang Tak Disiplin
117
Sate Bumbu Semangka
118
Peringatan Aida
119
Bernasib Malang
120
Peringatan Andra
121
Bahaya Mengancam Aida
122
Aida Tenggelam
123
Pertolongan Untuk Aida
124
Nona Nadira Hamil
125
Adik Untuk Aida
126
Pemecatan Ria
127
Masih Belum Memaafkan
128
Ngidam Yang Mengerikan
129
Persiapan Ulang Tahun Aida
130
Memilih Gaun Ulang Tahun
131
Aida Cemburu
132
Maafkan Bunda Sayang
133
Sampai Punya Anak Kembar
134
Ulang Tahun Aida
135
Sorry
136
Jagalah Nadira
137
Inin Ninap Di Lumah Bunda
138
Merasa Bersalah
139
Perhatian Aida
140
Panggil Aku Daddy
141
Sudah Boleh Sayang
142
Ingin Makan Bakso
143
Makan Bakso Bersama
144
Memakai Masker Wajah
145
Tujuh Bulanan
146
Hilangnya Aida
147
Ancaman Celine
148
Kekejaman Ria
149
Nyawa Aida Terancam
150
Menyelamatkan Aida
151
Perawatan Untuk Aida
152
Balasan Yang Setimpal
153
Ingin Masuk Kampus
154
Kejadian Tak Mengenakkan
155
Kemarahan Andra
156
Alvin Datang
157
Memaafkan
158
Kebersamaan Di Malam Hari
159
Alpin Malu Daddy
160
Lahirnya Malaikat Kecil
161
Terima Kasih Sayang
162
Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!