Hanya Bunda Dila

Selamat Membaca

🌿🌿🌿🌿🌿

" Alvin, ini ayah nak ". Seru Dani lagi dengan perasaan harunya.

" Ayah ". Pekik Alvin.

Dengan tanpa memikirkan apa - apa lagi, Alvin pun langsung membalikkan tubuhnya, hingga...

Grep... Alvin pun memeluk sang ayah Dani, sosok ayah yang selama ini sangat ia rindukan dan ia nantikan kehadirannya.

" Ayah, Alpin lindu setali dengan ayah ". Seru si kecil Alvin dengan tanpa melepas rengkuhan tubuh mungilnya dari tubuh besar sang ayah.

" Cup... ayah juga sangat merindukanmu nak, sangat merindukanmu ". Sahut Dani dengan perasaan harunya.

Akhirnya setelah sekian lama, dirinya bisa memeluk tubuh putra kandungnya, putra kandung yang sudah ia tinggalkan disaat masih berusia tujuh hari.

Jika sepasang anak dan ayah itu masih begitu haru akan pertemuan mereka, begitupun dengan sosok wanita muda yang saat ini masih berdiri di dekat Dani dan Alvin. Bahkan, ia lebih merasa terharu dari yang dirasakan oleh Dani.

Ia masih menatap wajah mungil Alvin dengan perasaan bahagia dan juga rindu yang tiada terkira. Bagaimana tidak, setelah tiga tahun lamanya, akhirnya ia bisa memandang secara langsung sosok mungil yang selama ini hanya bisa ia dengar suaranya.

Hatinya begitu sangat merindukan sosok mungil ini. Ingin rasanya ia memeluk dan menciumnya saat ini, namun dirinya tak memeiliki keberanian untuk melakukan itu.

Hingga, sosok mungil yang dipandangnya itu juga memandang ke arahnya. Dengan masih tak melepas pelukannya dari sang ayah, Alvin menatap pada sosok wanita dewasa yang saat ini tengah berdiri tegak yang juga menatapnya.

" Ayah, tante ini siapa? ". Tanya Alvin tiba - tiba.

Sontak Dani pun mulai tersadar dari keterharuannya. Dengan perlahan pria bertubuh kekar itupun mulai melepas rengkuhannya dari tubuh mungil sang putra.

" Ayah, tante ini siapa?, tok tante ini beldili telus? ". Tanya Alvin lagi karena itulah yang ia lihat dari sosok wanita dewasa ini.

Dani pun tersenyum pada putra mungilnya. Mungkin, inilah saatnya bagi Dani untuk memperkenalkan siapa sebenarnya sosok wanita yang ditanyakan oleh putranya.

Dani pun lalu mulai membawa tubuh mungil putranya itu ke dalam rengkuhannya sebelum akhirnya ia pun berdiri sejajar dengan sosok wanitanya ini.

" Alvin, benar Alvin ingin tahu siapa dia? ". Seru Dani yang ingin memastikan keinginan putranya.

" Iya ayah, Alpin benal ingin tahu ". Sahut Alvin mantap.

" Nak, kenalkan, wanita ini bundanya Alvin, bunda Diana ". Sahut Dani pada akhirnya.

Deg...

Bak mendapat hantaman yang begitu dahsyat di dadanya. Nadira yang semenjak awal menyaksikan interaksi antara Alvin dan juga ayahnya, begitu sangat terkejut, bahkan dadanya terasa begitu sesak. Nadira terdiam membeku di tempat. Ia masih begitu atas pernyataan suaminya Dani yang mengatakan jika wanita itu adalah ibu dari putranya.

Sebenarnya apa maksud dari pernyataan suaminya itu?, apakah maksudnya jika wanita yang sudah suaminya bawa itu adalah ibu kandung dari putranya?.

Dan apakah itu artinya, wanita inilah teman dari suaminya?, namun jika memang benar dia adalah temannya, lalu apa arti dari genggaman tangannya pada wanita itu, dan geganggaman itu sangatlah tak biasa, apakah seperti itu sikap memperlakukan seorang teman?.

" Iya sayang, dia adalah bunda nya Alvin, bunda Diana ". Sahut Dani lagi agar putranya mengerti.

Mendengar jawaban dari sang ayah, mendadak Alvin langsung berubah mood. Bocah kecil yang awalnya merasa sangat senang karena bisa bertemu dengan ayahnya, kini mendadak merasa tak suka. Hatinya tak senang, setelah ayahnya mengatakan jika wanita ini adalah bindanya.

" Ayo sayang, Alvin coba peluk bunda dulu ya ". Seru Dani.

" Tidak ". Tolak Alvin tiba - tiba, dan bocah kecil itupun langsung melingkarkan kedua tangan mungilnya di lehernya ayahnya sebagai tanda penolakan.

" Sayang, kenapa Alvin tidak mau?, bunda Diana orang baik sayang, dia bundanya Alvin ". Serunya lagi.

" Tidak, bundanya Alpin hanya bunda Dila, tidak ada bunda lain, hanya bunda Dila ". Sahut Alvin telak.

Mendengar jawaban atas penolakan Alvin, telah berhasil membuat hati wanita yang bernama Diana itu menjadi sakit. Bagaimana tidak, sosok Alvin yang selama ini sudah sangat ia rindukan, dan berharap bisa memeluknya, malah menolaknya secara mentah - mentah. Hati ibu yang mana yang tak sakit ketika anaknya sendiri malah menolaknya.

Ya, ibu, Diana adalah ibu kandung Alvin. Sosok wanita yang sudah tiga tahun yang lalu telah melahirkan Alvin ke dunia ini, namun sayang, karena suatu keadaan yang tak memungkinkan, membuatnya tak bisa merawat dan membesarkan putranya Alvin.

" Sayang, cobalah tatap bunda Diana, bunda Diana ini orang baik sayang, bunda Diana sayang dengan Alvin ". Seru Dani dengan mengelus punggung mungil putranya agar ia bisa mengerti.

Dengan masih berada dalam gendongan ayahnya, Alvin mulai melepas rengkuhan kedua tangan mungilnya itu dari leher sang ayah, lalu bocah kecil itu menatap bunda Diana yang ayahnya kenalkan.

" Ayah, jangan suluh Alpin panggil bunda sama dia, Alpin mau panggil tante saja, talna bunda nya Alpin hanya bunda Dila, tidak ada bunda yang lain ". Jelas Alvin, rupanya bocah kecil itu tak ingin memanggil bunda pada siapapun selain hanya pada bunda Nadira.

Nadira yang mendengar pengakuan dari putranya Alvin merasa begitu sangat terharu. Ternyata Alvin putranya begitu sangat mencintainya sebagai seorang ibu, sehingga Alvin pun sampai tak mau memanggil bunda pada siapapun.

Sementara Diana, ibu kandung dari Alvin malah merasakan perasaan sebaliknya. Ia justru merasa sangat sakit ketika putranya tak mau mengakuinya sebagai ibunya, apalagi memanggilnya dengan panggilan seorang anak pada ibunya.

" Alvin, kenapa Alvin tak mau memanggil bunda sayang?, bunda Diana itu sama seperti bunda Dira nak, Alvin bisa menganggap bunda Diana sama seperti Alvin menganggap bunda Dira ". Jelas Dani.

" Tidak mau ayah, ayah jangan masa, Alpin tidak mau panggil bunda, Alpin maunya panggil tante ". Tolak Alvin keras, bahkan bocah itu sampai menggeleng.

Dani masih akan memberikan pengertian lagi pada anaknya, ia ingin mengeluarkan suaranya lagi, namun disaat hendak ingin bersuara, Diana langsung memegang lengan kiri Dani sebagai isyarat jika Dani tak boleh mengucapkan kalimat apapun lagi.

" Mas, sudahlah, jangan dipaksakan, ini semua masih terlalu awal untuk Alvin, masih banyak waktu agar Alvin bisa menerima kenyataan ini, kita beri pengertian padanya secara perlahan ". Ujar Diana pada akhirnya setelah cukup lama wanita itu diam.

" Baiklah ". Sahut Dani pasrah.

Dada Nadira terasa begitu bergemuruh. Rasa haru yang baru saja ia rasakan karena pernyataan putranya, kini seketika hilang bagai habis ditelan karena mendapat tamparan yang begitu keras. Rasa haru yang Nadira rasakan seketika enyah setelah wanita yang bernama Diana ini menyematkan panggilan untuk suaminya.

" Mas?, wanita ini memanggil kak Dani dengan panggilan mas?, apa maksudnya dia memanggil seperti itu? ". Batin Nadira tak percaya.

" Baiklah Alvin sayang, Alvin boleh panggil bunda Diana dengan panggilan tante ". Putus Diana pada akhirnya.

Alvin lalu memeluk kembali ayahnya, ia akan menyandarkan kepala mungilnya lagi di bahu lebar sang ayah, namun saat hendak akan melakukannya, tanpa sengaja tatapannya malah melihat bundanya yang masih berdiri di dekat pintu.

" Bunda ". Seru Alvin.

" Iya sayang ". Sahut Nadira, lalu tak lama dari itupun Nadira mencoba mendekati putranya, ia tahu jika disaat seperti ini pasti putranya ingin dekat dengannya.

Dan benar saja, Alvin pun mulai merosot kan tubuh mungilnya dari sang ayah, ia ingin turun dari gendongan ayahnya.

" Alvin mau turun? ". Tanya Dani.

" Alpin mau te bunda ayah ". Sahut bocah kecil itu dan akhirnya benar - benar terlepas dari gendongan ayahnya.

" Bunda ". Seru Alvin setelah berada di dekat bundanya, lalu bocah kecil itupun langsung merentangkan kedua tangan mungilnya sebagai pertanda jika dirinya ingin segera di gendong.

" Baiklah sayangnya bunda ". Sahut Nadira, lalu ia pun segera merengkuh tubuh mungil putranya itu dan membawanya dalam gendongannya.

" Bunda ". Seru Alvin lagi dengan memeluk erat bundanya.

" Iya ada apa sayang? ". Sahut Nadira lembut.

" Alpin tidak mau panggil tante itu dengan panggilan bunda, bundanya Alpin tan hanya bunda Dila ". Adu Alvin.

Nadira wanita cantik itu, mengelus punggung mungil putranya agar merasa lebih tenang.

" Sayang, bukannya bagus kalau Alvin memanggil bunda pada bunda Diana, dan itu artinya Alvin punya dua bunda yang akan sangat menyayangi Alvin ". Seru Nadira lembut.

Nadira ingin agar putranya memanggil Diana dengan panggilan bunda, karena Dira sudah bisa menyimpulkan dan sangat yakin jika wanita yang bernama Diana ini adalah benar ibu kandung dari putranya.

Alvin tak menyahut kalimat bundanya. Ia sudah lelah dan tak ingin memanggil bunda pada siapapun selain hanya pada bunda Dira nya.

Sedangkan Diana, ibu kandung Alvin saat ini merasa senang sekaligus merasa miris dalam waktu yang bersamaan.

" Nadira, jadi kamulah wanita berhati malaikat yang sudah bersedia dan tulus mau menerima dan merawat putraku... heh, bahkan putraku lebih nyaman saat bersama denganmu ". Batin Diana tersenyum miris.

" Ya sudah kak Dani, mbak Diana, lebih baik kita duduk dulu, Dira akan menyiapkan minuman dan makanan untuk kalian ". Seru Dira dengan setenang mungkin.

Sebenarnya masih banyak hal yang ingin Nadira tanyakan pada suaminya, dan itu tentang semuanya. Namun tak mungkin ia lakukan saat ini, mengingat di tengah - tengah mereka masih ada Alvin.

Dan Nadira sendiri pun sudah memutuskan untuk bertanya nanti malam saja disaat putranya sudah terlelap.

*****

Malam hari pun sudah cukup lama menyelimuti. Dan waktu pun sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Si mungil Alvin sudah terlelap mengarungi alam mimpinya yang indah. Dua orang asisten rumah tangga di rumah itupun juga sudah kembali ke tempat peristirahatan nya masing - masing, kecuali pak Dian sang security yang sedang bertugas dan akan segera usai pada pukul sepuluh malam ini.

Dan kini, tepatnya di kamar Dani, tengah berada tiga insan anak manusia di dalamnya, termasuk salah satu diantaranya adalah Dani sendiri.

Momen inipun juga sudah ditunggu oleh Nadira semenjak dari tadi pagi. Namun, masih ada hal yang membuat Nadira tak mengerti dengan situasi ini.

" Kak, ada yang ingin Dira bicarakan dengan kak Dani, dan untunglah jika kakak mau bicara juga Dira ". Ucap Dira dengan berusaha bersikap setenang mungkin, apalagi di dekatnya saat ini sedang ada Diana.

" Kamu ingin bicara?, sama, akupun juga ingin bicara, tapi sebelum itu, aku ingin kamu memberikan mu sesuatu ". Sahut Dani dengan suara datarnya.

Lalu Dani pun mulai menyodorkan sebuah map berwarna biru yang ada di sampingnya ke hadapan Nadira, entah apa itu isinya.

" Ini apa kak? ". Sahut Nadira yang nampak bingung.

" Bukalah map itu dan baca isinya ". Jelas Dani tanpa basa - basi.

Nadira pun menurut saja, ia mengikuti apa yang disuruh oleh Dani suaminya. Nadira pun mulai membaca isi dari lembar tertulis yang ada di dalamnya. Dengan hati - hati ia membaca setiap kata demi kata yang tertera di sana hingga...

Deg...

Bersambung..........

Hai kakak - kakak, author kembali update, semangat membaca.

🙏🙏🙏🙏🙏❤❤❤❤❤

🌿🌿🌿🌿🌿

Terpopuler

Comments

Modish Line

Modish Line

Alvin, good boy😘😘🥰🥰🥰

2023-10-18

1

Modish Line

Modish Line

good job Alvin 👍👏🥰🥰🥰

2023-10-18

1

evvylamora

evvylamora

jd Dani nikahin Dira mmg untuk jagain anaknya doang yaa

2023-10-01

0

lihat semua
Episodes
1 Harus Menikah
2 Kedatangan Calon Mama Mertua
3 Menikah
4 Merawat Bayi
5 Alvin Mirip Dani
6 Ayah Alpin Teulja Di Lual Tota
7 Siapa Wanita Ini ?
8 Hanya Bunda Dila
9 Surat Cerai
10 Janda?!
11 Bekerja Di Kota
12 Masih Perawan!
13 Bertemu Gadis Kecil
14 Kabar Gembira
15 Andra Becham Salim
16 Bukan Istriku
17 Manusia Kulkas
18 Dira Janda
19 Dira Itu Adalah Pacarku
20 Panggil Aku Mas
21 Tetap Merahasiakannya
22 Merasakannya
23 Keluar Dari Kamarku
24 Bunda Menangis
25 Dasar Matre
26 Persiapan Hadiah Untuk Aida
27 Kedatangan Firly Adam Cholic
28 Pergi Ke Mall
29 Wanita Sederhana
30 Menyukai Tawanya
31 Memanggil Sayang
32 Bundanya Aida
33 Kenyataan Pahit
34 Jangan Terulang Kembali
35 Mengakhiri Hubungan
36 Merasa Gugup
37 Memandangnya Dari Jauh
38 Mengharapkan Kesempatan Kedua
39 Meraih Cinta Nadira
40 Hari Ulang Tahun Aida
41 Bunda Datang
42 Akan Berdansa
43 Berdansa
44 Setia Menunggu
45 Menunggu Undangan
46 Menikah Itu Apa Daddy?
47 Cup... Cup... Cup...
48 Aneh
49 Istimewa Di Hatiku
50 Lindu Bunda
51 Ketetapan Andra
52 Terbiasa Dicium
53 Ungkapan Perasaan Firly
54 Cekcok Andra Dan Firly
55 Bunda
56 Alpin Lindu Bunda
57 Ingin Menyusul
58 Ikut Berkemah
59 Cinta Bersemi Kembali
60 Nadira Terluka
61 Tidur Bersama
62 Ciuman Pertama
63 Aku Akan Datang
64 Memanggil Andra
65 Kedatangan Celine Anastasya
66 Aku Mencintai Dira
67 Celine Sakit
68 Celine Menginap Di Rumah Andra
69 Merasakan Kebohongannya
70 Terkejut
71 Berdarah
72 Sesak
73 Merasa Cemburu
74 Tertangkap Basah
75 Kebohongan Celine
76 Dani Lumpuh
77 Keterlaluan
78 Rasa Bersalah Daniel
79 Melepas Rindu
80 Rengekan Aida
81 Pertemuan Tak Terduga
82 Anak Nadira
83 Sudah Berakhir
84 Kebenaran Yang Tertunda
85 Pengakuan Daniel
86 Tak Ingin Bertemu
87 Maafkan Aku Sayang
88 Akhirnya Bertemu
89 Sudah Berakhir
90 Jalani Masing - masing
91 Frustasi
92 Kecelakaan
93 Sedih
94 Merasa Bersalah
95 Andra Sadar
96 Halus Menikah
97 Bersedia Menikah
98 Sebulan Lagi
99 Menemui Orang Tua
100 Anak Pembantu
101 Ikatan Suci
102 Masa Tenggang
103 Tak Bisa Berkutik
104 Kenapa Sempit? (21+)
105 Masih Perawan (21+)
106 Daddy Culang
107 Daddy Jangan Nakal
108 Masih Pengantin Balu?
109 Bunda Pilihan
110 Ke Kamar Sebelah
111 Nadira Demam (21+)
112 Akibat Kuda - kudaan
113 Nadira Sadar
114 Mendadak Tempramental
115 Marah Berujung Nikmat
116 Andra Yang Tak Disiplin
117 Sate Bumbu Semangka
118 Peringatan Aida
119 Bernasib Malang
120 Peringatan Andra
121 Bahaya Mengancam Aida
122 Aida Tenggelam
123 Pertolongan Untuk Aida
124 Nona Nadira Hamil
125 Adik Untuk Aida
126 Pemecatan Ria
127 Masih Belum Memaafkan
128 Ngidam Yang Mengerikan
129 Persiapan Ulang Tahun Aida
130 Memilih Gaun Ulang Tahun
131 Aida Cemburu
132 Maafkan Bunda Sayang
133 Sampai Punya Anak Kembar
134 Ulang Tahun Aida
135 Sorry
136 Jagalah Nadira
137 Inin Ninap Di Lumah Bunda
138 Merasa Bersalah
139 Perhatian Aida
140 Panggil Aku Daddy
141 Sudah Boleh Sayang
142 Ingin Makan Bakso
143 Makan Bakso Bersama
144 Memakai Masker Wajah
145 Tujuh Bulanan
146 Hilangnya Aida
147 Ancaman Celine
148 Kekejaman Ria
149 Nyawa Aida Terancam
150 Menyelamatkan Aida
151 Perawatan Untuk Aida
152 Balasan Yang Setimpal
153 Ingin Masuk Kampus
154 Kejadian Tak Mengenakkan
155 Kemarahan Andra
156 Alvin Datang
157 Memaafkan
158 Kebersamaan Di Malam Hari
159 Alpin Malu Daddy
160 Lahirnya Malaikat Kecil
161 Terima Kasih Sayang
162 Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Harus Menikah
2
Kedatangan Calon Mama Mertua
3
Menikah
4
Merawat Bayi
5
Alvin Mirip Dani
6
Ayah Alpin Teulja Di Lual Tota
7
Siapa Wanita Ini ?
8
Hanya Bunda Dila
9
Surat Cerai
10
Janda?!
11
Bekerja Di Kota
12
Masih Perawan!
13
Bertemu Gadis Kecil
14
Kabar Gembira
15
Andra Becham Salim
16
Bukan Istriku
17
Manusia Kulkas
18
Dira Janda
19
Dira Itu Adalah Pacarku
20
Panggil Aku Mas
21
Tetap Merahasiakannya
22
Merasakannya
23
Keluar Dari Kamarku
24
Bunda Menangis
25
Dasar Matre
26
Persiapan Hadiah Untuk Aida
27
Kedatangan Firly Adam Cholic
28
Pergi Ke Mall
29
Wanita Sederhana
30
Menyukai Tawanya
31
Memanggil Sayang
32
Bundanya Aida
33
Kenyataan Pahit
34
Jangan Terulang Kembali
35
Mengakhiri Hubungan
36
Merasa Gugup
37
Memandangnya Dari Jauh
38
Mengharapkan Kesempatan Kedua
39
Meraih Cinta Nadira
40
Hari Ulang Tahun Aida
41
Bunda Datang
42
Akan Berdansa
43
Berdansa
44
Setia Menunggu
45
Menunggu Undangan
46
Menikah Itu Apa Daddy?
47
Cup... Cup... Cup...
48
Aneh
49
Istimewa Di Hatiku
50
Lindu Bunda
51
Ketetapan Andra
52
Terbiasa Dicium
53
Ungkapan Perasaan Firly
54
Cekcok Andra Dan Firly
55
Bunda
56
Alpin Lindu Bunda
57
Ingin Menyusul
58
Ikut Berkemah
59
Cinta Bersemi Kembali
60
Nadira Terluka
61
Tidur Bersama
62
Ciuman Pertama
63
Aku Akan Datang
64
Memanggil Andra
65
Kedatangan Celine Anastasya
66
Aku Mencintai Dira
67
Celine Sakit
68
Celine Menginap Di Rumah Andra
69
Merasakan Kebohongannya
70
Terkejut
71
Berdarah
72
Sesak
73
Merasa Cemburu
74
Tertangkap Basah
75
Kebohongan Celine
76
Dani Lumpuh
77
Keterlaluan
78
Rasa Bersalah Daniel
79
Melepas Rindu
80
Rengekan Aida
81
Pertemuan Tak Terduga
82
Anak Nadira
83
Sudah Berakhir
84
Kebenaran Yang Tertunda
85
Pengakuan Daniel
86
Tak Ingin Bertemu
87
Maafkan Aku Sayang
88
Akhirnya Bertemu
89
Sudah Berakhir
90
Jalani Masing - masing
91
Frustasi
92
Kecelakaan
93
Sedih
94
Merasa Bersalah
95
Andra Sadar
96
Halus Menikah
97
Bersedia Menikah
98
Sebulan Lagi
99
Menemui Orang Tua
100
Anak Pembantu
101
Ikatan Suci
102
Masa Tenggang
103
Tak Bisa Berkutik
104
Kenapa Sempit? (21+)
105
Masih Perawan (21+)
106
Daddy Culang
107
Daddy Jangan Nakal
108
Masih Pengantin Balu?
109
Bunda Pilihan
110
Ke Kamar Sebelah
111
Nadira Demam (21+)
112
Akibat Kuda - kudaan
113
Nadira Sadar
114
Mendadak Tempramental
115
Marah Berujung Nikmat
116
Andra Yang Tak Disiplin
117
Sate Bumbu Semangka
118
Peringatan Aida
119
Bernasib Malang
120
Peringatan Andra
121
Bahaya Mengancam Aida
122
Aida Tenggelam
123
Pertolongan Untuk Aida
124
Nona Nadira Hamil
125
Adik Untuk Aida
126
Pemecatan Ria
127
Masih Belum Memaafkan
128
Ngidam Yang Mengerikan
129
Persiapan Ulang Tahun Aida
130
Memilih Gaun Ulang Tahun
131
Aida Cemburu
132
Maafkan Bunda Sayang
133
Sampai Punya Anak Kembar
134
Ulang Tahun Aida
135
Sorry
136
Jagalah Nadira
137
Inin Ninap Di Lumah Bunda
138
Merasa Bersalah
139
Perhatian Aida
140
Panggil Aku Daddy
141
Sudah Boleh Sayang
142
Ingin Makan Bakso
143
Makan Bakso Bersama
144
Memakai Masker Wajah
145
Tujuh Bulanan
146
Hilangnya Aida
147
Ancaman Celine
148
Kekejaman Ria
149
Nyawa Aida Terancam
150
Menyelamatkan Aida
151
Perawatan Untuk Aida
152
Balasan Yang Setimpal
153
Ingin Masuk Kampus
154
Kejadian Tak Mengenakkan
155
Kemarahan Andra
156
Alvin Datang
157
Memaafkan
158
Kebersamaan Di Malam Hari
159
Alpin Malu Daddy
160
Lahirnya Malaikat Kecil
161
Terima Kasih Sayang
162
Pengumuman ( Menjadi Pembantu Ayah Dari Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!