Ternyata Cake dan segala yang di bonus kan oleh Cafe Olivier itu pemberian dari Theo. Suatu bentuk perhatian Theo pada Chika. Pertemuan pertama yang tidak di sengaja, saat Chika putus dengan Alvaro. Theo hadir menghapus air mata Chika.
Rika membangunkan Chika dari lamunannya. Sejak penjelasan dari Pelayan tadi Chika melamun. Memikirkan sejak awal pertemuannya dengan Theo. Cake Red Velvet, Cafe Latte, Croissant dan lain sebagainya yang tiba-tiba mendarat di meja Chika tanpa Chika pesan.
"Hey, Chika. Kamu kenapa?" tanya Rika.
"Ah, gak apa-apa" jawab Chika.
"Ciye, yang punya pengagum rahasia. Pengen deh aku" kata Rika.
"Apa sih Rika? Theo itu suamiku. Bukan pengagum rahasia" jawab Chika.
"Hah? Oh, ternyata kamu sudah menikah sama pengusaha? aduh enaknya. Tapi kenapa kamu masih kerja? kan pengusaha mah kaya" banyak pertanyaan yang di lontarkan pada Rika.
"Perempuan itu juga harus pintar menghasilkan uang" kata Chika.
Setelah berdiskusi, mereka kembali pulang ke rumah masing-masing. Siang hari berganti sore, Chika sampai lebih dulu. Chika membuatkan menu makan malam untuk dirinya dan untuk Theo. Tidak lupa Chika memasak lebih untuk Bik Ela, Pak Yanto dan Bik Tina juga supir dan body guard Theo.
Sebelum menikah Chika memang sering masak di rumah. Chika lebih banyak membantu Mama Maya di rumah. Kini, semenjak menikah Chika tidak pernah memasak. Bik Tina dan Bik Ela melarang Chika untuk menyentuh dapur. Karena itu sudah tugas Bik Tina dan Bik Ela.
Sudah tersedia Capcay, Sup Ayam Jahe dan tahu tempe goreng. Tak lama Theo datang dengan senyum manisnya. Chika menyambut kedatangan Theo dengan mencium punggung tangannya Theo.
"Wah, wangi sekali. Aku sudah tidak sabar ingin mencicipinya" ucap Theo yang sudah yakin bahwa aroma yang ia cium adalah aroma masakan buatan Chika. Sebab, Bik Tina ataupun Bik Ela tidak pernah membuat menu makanan yang beraroma seperti ini.
"Mandi dulu sana. Aku tunggu di ruang makan" perintah Chika.
"Oke, tunggu aku ya" Theo mengacungkan jempolnya.
Theo langsung ke kamar menuju kamar mandi. Chika sudah menunggu Theo di ruang makan. Sedangkan para pelayan dan yang lain sudah mulai makan bersama di taman belakang.
Setelah selesai membersihkan dirinya Theo segera turun ke bawah untuk menemui Chika yang sudah menunggunya untuk makan malam bersama.
"Lama ya? maaf ya. Kamu gak makan duluan?" tanya Theo.
"Aku nunggu kamu" Chika membalikkan piringnya dan piring Theo. Setelah itu Chika mulai memasukkan nasi dan lauk di piring Theo lebih dulu.
Ketika giliran piring Chika yang akan di isi. Theo langsung menghentikan tangan Chika "Tunggu!" kata Theo.
"Biar aku yang mengisi piring kamu" lanjutnya.
Mereka mulai makan bersama. Theo sangat menikmati masakan Chika. Baru ini Theo merasakan tahu dan tempe goreng. Theo sangat bersemangat sekali menghabiskan tahu dan tempe yang ada di meja makan. Bahkan Chika baru mendapat dua potong tahu dan tempe goreng.
di Taman belakang, Bik Ela, Bik Tina, Pak Yanto dan yang lain menggosipkan Theo. Sebab, mereka tahu bahwa majikannya itu belum pernah makan tahu dan tempe goreng.
"Tuan Theo apakah dia akan mau makan ini ya?" sambil memegang tempe goreng di tangannya.
"Aku juga ndak tahu, pasti Tuan merasa aneh dengan rasanya" jawab Bik Tina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Big Girl
setuju Thor
2022-03-28
0