Siswa pindahan bikin Heboh!

"Baiklah anak anak, hari ini ibu membawa seorang siswa yang akan menjadi teman baru untuk kalian semua" kata Bu Rena. Anak anak langsung bersorak gembira, khususnya untuk para siswi. Mereka sangat bahagia mendengar kabar ini, anak baru itu ternyata masuk ke kelas nya.

"Kamu. Silahkan masuk!" titah Bu Rena.

Dari luar, masuk lah seorang siswa yang tadi di antar oleh Fiera. Senyum manis terukir indah di bibir siswa itu.

"Anjirrr tampan banget!!!"

"Apa gue bilang, dia tampan!!"

"Apaan sih, biasa aja gue lihat" komentar Angle. Namun, teman teman nya tidak peduli dengan ucapan nya, mereka malah fokus ke depan.

Fiera sama seperti Angle, ia terlihat tidak peduli dengan siswa baru itu. Fiera malah sibuk membolak balik buku nya.

Posisi duduk di kelas ini adalah sendiri sendiri, namun memiliki jarak yang lumayan deket, karena mereka semua kan banyak.

Fiera duduk di barisan tengah, di depan nya ada Angle dan di samping kirinya ada Raisa.

"Anak anak. Tolong tenang, ibu tidak suka ada yang ribut!" tegas Bu Rena. Seketika kelas menjadi hening, siswi siswi malah menggigit jari mereka masing-masing, agar tidak bersuara.

"Silahkan perkenalkan diri kamu"

"Baik Bu" balas siswa itu.

Siswa itu lalu menatap satu persatu teman baru nya, senyum nya semakin melebar ketika pandangan mata nya jatuh pada seorang gadis yang tengah menunduk menatap buku nya.

"Halo semua nya, nama gue Ganda Wijanto, kalian bisa panggil gue Ganda. Gue harap bisa berteman baik dengan kalian" ucap Ganda di akhir kalimat perkenalan nya.

"Bisa main ML gak?" celetuk Angle.

"Bisa. Entar Mabar" sahut Ganda santai.

"Oke" balas Angle semangat.

"Wahh dia ramah banget yah, aduhhh beneran bakal jadi idola baru nih!!!" sorak siswi lain.

"Biasa aja tuh cowo" ujar Randi.

"Kalah saingan Lo!"cibir Susi.

"Sudah!! diam!. Kamu, silahkan duduk di meja kosong itu" titah Bu Rena.

"Baik Bu" Ganda menunduk hormat. Ia berjalan menuju ke meja yang berjarak 2 meja dari Fiera. Senyum manis nya semakin melebar, ketika Fiera mengangkat pandangannya dan bersirobok mata dengan Ganda.

Buset, cuek banget ni cewe. Tapi cantik sih.

Pelajaran pun di mulai, tradisi anak IPA tetap lah sama. Mereka jika saat belajar, selalu serius. Meskipun saat ini ada perhatian baru yang menggugah selera mereka. Anak IPA tetap lah anak IPA, tapi jika sudah istirahat. Anak IPA ini akan berubah menjadi anak IPS, mereka sangat bar bar.

Kringggg~

Bel istirahat pun berbunyi, Fiera merapikan buku bukunya. Ia harus cepat cepat keluar dari kelas, karena tadi pak Somat mengiriminya pesan lewat wa. Pesan itu menyuruh Fiera segera ke ruangannya setelah bel istirahat berbunyi.

"Eh Fie, kita ke kantin kan?" tanya Raisa.

"Maaf Sa, pak Somat manggil gue. Kalian duluan aja, entar gue nyusul" kata Fiera bergegas pergi.

Ketika di ambang pintu, Fiera berpapasan dengan Rafael.

"Eh Fiera, mau kemana buru buru?" tanya Rafael mencegat tangan Fiera, membuat gadis itu terpaksa berhenti di hadapan nya.

"Aduh, Rafael. Lo apa apaan sih, gue lagi buru buru ini!" gerutu Fiera kesal.

"Kemana sih, emang ada yang lebih penting dari gue?" goda Rafael. Fiera memutar bola matanya bosan, gombalan Rafael sungguh membuat dirinya muak.

"Udah deh, Lo kalo gak mau berakhir dengan hukuman, lebih baik lepasin tangan gue!" ancam Fiera.

Rafael langsung melepaskan cengkraman nya di tangan Fiera.

"Sayang gue galak banget!" ujar Rafael.

Fiera langsung berlari keluar dari kelas menuju ke ruang kepala sekolah.

Rafael masuk ke dalam kelas Fiera, ia melihat ada kerumunan di sana. Banyak cewe cewe yang berkumpul di salah satu meja siswa.

"Ada apa itu?" tanya Rafael pada teman nya. Kemarin Rafael gak masuk, jadi ia tidak tahu apa informasi di sekolah nya kemarin.

"Gak tahu" jawab teman nya.

"Guys, ada apa ini? kerumunan macam apa ini, yang terjadi di dalam kelas?" kata Rafael sedikit keras, sehingga para siswi yang mengelilingi meja Ganda langsung merenggang.

"Rafael??" gumam Ganda, ia langsung berdiri dan menghampiri Rafael.

"Wah, kejutan apa ini? Lo ada di sini?" sahut Rafael ikut kaget.

"Gue baru pindah di sekolah ini, dan yahhh menjadi populer" kata Ganda narsis

"Wahh, ternyata mu baby Rafael temenan sama Ganda?" tanya Susi.

"Yah honey, dia sahabat gue sejak SD" jawab Rafael menepuk bahu Ganda.

"Rafael, sorry yah. Seperti nya kita gak suka sama Lo lagi, gue sekarang suka sama Ganda!" kata Raisa dengan lantang mengumumkan nya.

"Eh eh, kok gitu sih. Kalian gak boleh berkhianat dong"

"Tapi dia lebih tampan!" celetuk siswi lain.

"Gue gak nyogok" kata Ganda mengangkat tangan nya.

"Ah, gak papa deh" lenguh Rafael pura pura sedih.

"Yah Ela, cowo begini aja Lo debatin. Di jalanan masih banyak ini, di shopee juga ada" kata Angle yang langsung mendapat tatapan sinis dari teman teman nya.

"Kaburrrr!!!!!!!!!" Angle langsung lari ke luar kelas.

"Ke kantin yuk Gan, sekalian gue kenalin sama Lo tentang sekolah kita ini!" ajak Rafael merangkul Ganda.

"Boleh"

"Gue ikut yak!!" pinta Raisa.

"Eh gak, gue yang ikut!!" teriak Susi.

"Heh, kalian ngapa sih. Suka boleh, tapi gak boleh ganggu privasi orang. Ngerti gak?" tegas Rafael mengingatkan peraturan di sekolah nya.

Susi dan Raisa mengangguk lesuh.

"Waw, hebat lu Raf. Taklukkan wanita bar bar itu" takjub Ganda melihat aksi Rafael yang menghentikan penggemar mereka sebagai penguntit.

"Di sini sudah ada peraturan nya Gan, jadi aman lah" jawab Rafael. Ganda mengangguk mengerti.

Sementara di ruangan kepala sekolah, Fiera tengah berdiskusi dengan kepala sekolah tentang acara bakti sosial yang akan di lakukan di desa terpencil di kota mereka.

"Pak, jika kegiatan ini kita lakukan. Saya yakin, anak anak di desa bakalan senang banget. Mereka pasti akan menyambut dengan senang hati kedatangan kita" kata Fiera bijaksana.

"Kamu benar Fiera, bapak juga setuju dengan pemikiran kamu. Tapi kita tidak mungkin melakukan ini satu hari saja, apalagi lokasinya memakan waktu lama agar kita sampai di sana."

"Tidak masalah pak, kita adakan camping di desa itu selama 3 hari. Pergi di hari Kamis sore, sampai di sana malam kan. Nah, kita bisa manfaatkan waktu di malam hari nya untuk beristirahat. Besok pagi nya, baru kita adakan bakti sosial pada masyarakat di desa itu. Di pagi hari kita kunjungi sekolah sekolah di sana, dan di sore hari nya kita adakan kunjungan ke tempat tempat yang sering mereka kunjungi. Seperti, pasar, sawah dan lain nya." Fiera menjeda penjelasan nya.

"Memang kegiatan ini terlalu besar untuk anak SMA seperti kita, maka dari itu saya mengajak salah satu organisasi besar dari kampus Sunshine pak. Tujuan dari organisasi mereka juga sama seperti kegiatan yang akan kita lakukan ini. Saya yakin, mereka akan setuju jika kita mengajak mereka berkolaborasi."

Pak Somat melongo, ia tidak tahu harus mengatakan apapun lagi. Penjelasan murid genius nya ini sungguh luar biasa.

"Fiera, kamu sungguh membanggakan. Pasti orang tua mu sangat bangga memiliki anak secerdas dan semulia kamu" kagum pak Somat.

Andai itu terjadi pak, tapi mereka sama sekali tidak peduli pada saya. Mereka hanya peduli dengan bisnis mereka saja.

"Ya sudah Fiera, sekarang kamu boleh keluar. Nanti bapak akan informasikan lagi tentang rencana kita ini"

"Baik pak". Fiera menunduk hormat, lalu keluar dari ruangan kepalanya sekolah. Ia merasa sangat lega, pak Somat seperti nya menyetujui ajuan proposal nya ini.

Semoga kegiatan ini berjalan baik, gue harus mencari lebih banyak kegiatan.

Fiera berjalan di koridor kelas, ia hampir sampai di kelas nya. Tapi, Fiera teringat jika ia berjanji akan menyusul teman teman nya ke kantin.

"Astaga, gue hampir lupa" kata Fiera langsung berbalik menuju ke kantin.

Seperti bidadari, semua mata tertuju pada Fiera yang tengah berjalan santai di depan mereka. Tubuh tinggi, kulit putih, gaya sederhana, dengan rambut panjang dan di gerai indah, apalagi ujung rambut yang menggulung indah.

"Kapan yak, bisa kencan sama Fiera"

"Mimpi aja Lo!"

"Berharap mah gak salah"

Begitulah komentar setiap siswa ketika melihat Fiera berjalan di depan mereka.

Setiba nya di kantin, Fiera langsung menghampiri Angle dan Raisa yang duduk di meja sudut. Meja yang biasa mereka tempati.

"Waw.. ketua OSIS kita sudah datang nih" celetuk Angle.

"Paan sih Lo" balas Fiera santai.

"Pesenkan gue makanan gih" pinta Fiera, ia sedang malas sekarang.

Tak jauh dari meja Angle dan Raise, Ganda dan Rafael duduk di meja tengah kantin.

Ganda melihat Fiera, matanya hampir tidak berkedip melihat Fiera, dan Rafael menangkap itu.

"Hei, jangan coba coba menyukai nya yah!"

Ganda langsung mengalihkan pandangannya pada sahabat nya.

"Kenapa?"

"Karena dia milik gue, Fiera lebih dulu menjadi milik gue!" tegas Rafael.

Yahhh bakalan perang dunia nih, kalo gue sampe suka ni cewe. Tapi menarik...

"Apaan sih Lo, man mungkin gue suka sama cewe kaya tembok gitu. Gak mungkin lah" sahut Ganda mengelak.

"Heh, jangan salah Lo yah. Biarpun ekspresi nya Datar, tapi dia tetap cantik di hati gue. Dia itu, memiliki daya tarik sendiri"

"Yayayaya serah Lo deh, Rafael kalo udah suka, yah begini lah" kekeh Ganda mengundang tawa dari Rafael dan teman temannya.

Di SMA Laksamana jaya ini, terkenal dengan peraturan yang ketat, siswa siswi nya yang cerdas, dan terkenal dengan ketampanan serta kecantikan siswa siswinya. Ikon nya itu Rafael dan Fiera. Banyak dari mereka sengaja lewat ke depan gerbang sekolah Laksamana jaya hanya untuk melihat siswa siswi nya pulang. Di sekolah ini juga terkenal, anak anak konglomerat. Beruntung deh pokoknya jika sudah masuk ke sekolah ini, atau malah mendapat pacar dari siswa sma ini.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Ceritaku

Ceritaku

hahaha typo kak. maaf yakk

2022-02-20

0

Ceritaku

Ceritaku

oke makasih kak...

2022-02-20

0

Ryoka2

Ryoka2

Wkwkwk

2022-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Siswa pindahan bikin Heboh!
3 Cewe itu selalu aneh!
4 Cowo Sialan
5 Di hukum!!
6 Lagi Lagi (Fiera)
7 Di tinggal lagi
8 Sepi, kaya hati yang hampa
9 Murid? apa Babu???
10 Minta maaf??? Ogah!!!
11 Belajar masak???
12 Bangun Pagi!!
13 Janji Ganda
14 Selalu mencari masalah
15 Begini kah????
16 Gue bukan supir Lo!!!
17 Gaduh lagi
18 Tidak kah pernah peduli???
19 Fiera sakit
20 Maafin gue Fiera
21 Bertengkar lagi
22 Calon Mantu???.
23 Terlihat kuat belum tentu Kuat.
24 Persiapan Mental dan Hati
25 Kabur Dari rumah
26 Duduk bersebelahan???
27 Tiba di lokasi Kema
28 Mengejutkan Sekali!!!
29 Kegiatan pertama
30 Kabar Buruk!!
31 Untung Tepat Waktu
32 Apakah ini Mimpi???
33 Kembali pada kenyataan yang sebenarnya
34 Lagi dan lagi tanpa henti
35 Sangat Mengejutkan!!!
36 Icip Bibir
37 Lengkap sudah kehancuran nya
38 Sebuah kesalahan
39 Melepas jabatan
40 Tebing pembawa ketenangan!
41 Sudah Damai kah??
42 Berdamai....
43 Mulai ada bumbunya
44 Ungkapan isi hati Ganda
45 Pertemuan keluarga
46 Rencana konyol!
47 Terlambat bersama
48 Fiera Di Hukum?????
49 Tingkah konyol Ganda meresahkan
50 Ungkapan perasaan Ganda
51 Tak dapat mengelak
52 Permintaan Lusi
53 Melamun Di Kelas
54 Terbongkar????
55 Kedatangan calon mertua
56 Aku akan membuat mu jatuh cinta
57 Seperti bantal guling
58 Tanda merah
59 Fiera????
60 Salah Sangka
61 Mencoba Berdamai
62 Benih Benih yang mulai berkembang.
63 Judes tapi Mau!
64 Masuk Ruang BK (Raisa)
65 Fitting Baju
66 Postingan Ganda!!
67 Sah!!!!
68 Belum terbiasa
69 Wik Wik
70 Pagi pertama sebagai seorang istri
71 Di hukum!
72 Bikin Masalah terus
73 Kalem nya Fiera di rumah Mertua
74 Tak bisa berbuat apa apa
75 Manusia atau siluman???
76 Kenapa bukan Aku???
77 Kecewa, Menyesal, Semua kekacauan!!!
78 Tempat Berteduh
79 Menghindar!!!(Susi)
80 Kabar buruk!!!
81 Tidak sendiri
82 Fiera Baksara kembali!!!
83 Mengerti Lah!! (Raisa)
84 Aurah pertemanan
85 Mulai Sadar
86 Kecelakaan
87 Terpuruk
88 Raisa Siuman
89 Lupa ingatan
90 Sungguh Aku mencintai mu
91 Tidak Mungkin
92 Pergi
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Prolog
2
Siswa pindahan bikin Heboh!
3
Cewe itu selalu aneh!
4
Cowo Sialan
5
Di hukum!!
6
Lagi Lagi (Fiera)
7
Di tinggal lagi
8
Sepi, kaya hati yang hampa
9
Murid? apa Babu???
10
Minta maaf??? Ogah!!!
11
Belajar masak???
12
Bangun Pagi!!
13
Janji Ganda
14
Selalu mencari masalah
15
Begini kah????
16
Gue bukan supir Lo!!!
17
Gaduh lagi
18
Tidak kah pernah peduli???
19
Fiera sakit
20
Maafin gue Fiera
21
Bertengkar lagi
22
Calon Mantu???.
23
Terlihat kuat belum tentu Kuat.
24
Persiapan Mental dan Hati
25
Kabur Dari rumah
26
Duduk bersebelahan???
27
Tiba di lokasi Kema
28
Mengejutkan Sekali!!!
29
Kegiatan pertama
30
Kabar Buruk!!
31
Untung Tepat Waktu
32
Apakah ini Mimpi???
33
Kembali pada kenyataan yang sebenarnya
34
Lagi dan lagi tanpa henti
35
Sangat Mengejutkan!!!
36
Icip Bibir
37
Lengkap sudah kehancuran nya
38
Sebuah kesalahan
39
Melepas jabatan
40
Tebing pembawa ketenangan!
41
Sudah Damai kah??
42
Berdamai....
43
Mulai ada bumbunya
44
Ungkapan isi hati Ganda
45
Pertemuan keluarga
46
Rencana konyol!
47
Terlambat bersama
48
Fiera Di Hukum?????
49
Tingkah konyol Ganda meresahkan
50
Ungkapan perasaan Ganda
51
Tak dapat mengelak
52
Permintaan Lusi
53
Melamun Di Kelas
54
Terbongkar????
55
Kedatangan calon mertua
56
Aku akan membuat mu jatuh cinta
57
Seperti bantal guling
58
Tanda merah
59
Fiera????
60
Salah Sangka
61
Mencoba Berdamai
62
Benih Benih yang mulai berkembang.
63
Judes tapi Mau!
64
Masuk Ruang BK (Raisa)
65
Fitting Baju
66
Postingan Ganda!!
67
Sah!!!!
68
Belum terbiasa
69
Wik Wik
70
Pagi pertama sebagai seorang istri
71
Di hukum!
72
Bikin Masalah terus
73
Kalem nya Fiera di rumah Mertua
74
Tak bisa berbuat apa apa
75
Manusia atau siluman???
76
Kenapa bukan Aku???
77
Kecewa, Menyesal, Semua kekacauan!!!
78
Tempat Berteduh
79
Menghindar!!!(Susi)
80
Kabar buruk!!!
81
Tidak sendiri
82
Fiera Baksara kembali!!!
83
Mengerti Lah!! (Raisa)
84
Aurah pertemanan
85
Mulai Sadar
86
Kecelakaan
87
Terpuruk
88
Raisa Siuman
89
Lupa ingatan
90
Sungguh Aku mencintai mu
91
Tidak Mungkin
92
Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!