"Kok gratis, ini ponsel mahal loh, Kak." Regina tetap memaksa ingin membayar, tetapi tetap ditolak oleh pelayan.
"Sudah, Re. Ayo, kita pulang," ajak Melvin.
"Nggak bisa, aku butuh penjelasan, Vin," kekeh Regina.
Regina mengembalikan ponsel mahal itu ke atas meja kasir. Ia menolak membawa pulang karena alasan yang tidak jelas dari kasir dan pelayan. "Nona, Tuan Melvin adalah pemilik mall ini, jadi tidak perlu membayar," ucap Pelayan dengan hati-hati.
"Melvin," gumam Regina sedikit kesal.
"Apa?" Melvin tersenyum.
"Tahu ah." Regina meninggalkan Melvin. Melvin langsung mengejar Regina tak lupa, ia membawa kantung plastik yang berisikan ponsel mahal.
"Terima kasih, Kak." Melvin berlari.
"Re, tunggu, Re," pinta Melvin.
Regina berpura-pura tidak peduli dengan Melvin. Ia tetap berjalan tanpa memperdulikan Melvin. "Sayang!" teriak Melvin, yang membuat semua pengunjung mall melihat Regina.
Dengan sangat terpaksa Regina menghentikan langkahnya, ia langsung membalikkan tubuhnya. "Bisa nggak si, jangan buat ulah. Malu, di lihat orang Melvin," lirih Regina.
"Sayang, maafkan aku," ucap Melvin yang memulai drama king-nya.
"Melvin," lirih Regina penuh dengan penekanan.
Tiba-tiba ada seorang ibu-ibu bersama anaknya lewat lalu ia berkata. "Udah, Mbak. Kasihan suaminya," ucapnya sambil berjalan.
"Buat aku saja Mbak, suaminya. Aku mau nampung kalo boleh," sahut Wanita jadi-jadian yang ikut nimbrung.
"Enak saja, ini suami saya, jangan macam-macam ya," ketus Regina sambil menarik tangan Melvin.
Melvin hanya bisa tersenyum bahagia, akhirnya rencana yang ia buat berhasil. "Terima kasih, Sayang." Melvin menggenggam tangannya.
Sampai di parkiran mobil, Regina melepaskan tangannya dari genggaman Melvin. "Kok di lepas?" tanya Melvin.
"Mel, aku masih istri orang," jawab Regina.
"Bodo amat, persetan dengan suamimu itu," balas Melvin sedikit kesal.
Melvin masuk ke dalam mobil, ia merasa kecewa. Momen-momen bahagia seperti ini, sempat-sempatnya Regina membahas Wildan suami kurang ngajarnya. Regina tahu jika Melvin, marah dengan ucapannya barusan. Ia mencoba menenangkan Melvin.
"Kamu ngambek, Vin?" tanya Regina.
"Nggak," ketus Melvin.
"Jelas-jelas iya, ngomong nggak lagi," ejek Regina.
"Mana buktinya?" elak Melvin.
"Ini buktinya, ketus gitu jawabnya." Regina mengusap bahu Melvin yang akan melajukan kemudinya.
"Tahu ah." Melvin pura-pura tidak peduli.
"Kalo di tempat umum jangan mesra gitu, aku nggak mau kalo kamu nanti kena getahnya, Vin."
"Jadi kalo cuma berdua boleh?" goda Melvin.
"Ng ...." Belum sempat menjawab bibir mungil Regina sudah disumpal dengan mulut Melvin.
Dengan lihai Melvin melancarkan aksinya, pertama-tama Regina menolak. Lama-kelamaan ia terbawa suasana yang Melvin perbuat. Cukup lama mereka beraksi, tanpa sadar mereka sedang di basement.
"Vin, udah," tolak Regina, karena Melvin mulai menuntut.
"Maaf." Satu kata yang keluar dari mulut Melvin.
"Sudahlah, ayo antar aku ke kosan," titah Regina.
***
Sesampainya Melvin mengantarkan Regina di kosannya. Regina keluar dari mobil Melvin, ternyata Wildan sudah berdiri di depan pintu lobi. "Mas Wildan," gumam Regina.
Wildan berjalan gontai menghampirinya, berbeda dengan Melvin sudah bersiap-siap untuk menghajar Wildan. Sialan, kenapa Wildan ada di sini? Ini tidak boleh dibiarkan, gumam Melvin di dalam hatinya.
Bersambung.....
Happy reading guys,
Jagan lupa memberi like, komentar, vote & gift.
Stay tune terus ya guys, jangan lupa tekan tanda favorit agar kalian tidak ketinggalan.
Terimakasih atas dukungan kalian.
1 like pun sangat berarti untukku ❤❤❤
Mampir punya Kakak cantik Age Nairie ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
🤒
nah loh baru tahu rasa tuh si Wildan.
2022-06-02
0
Istri Solehot
aku cicil dikit-dikit bacanya yah kk 😂😂
2022-04-26
0
Um_bell29
si Wildan mau ngemis2 ke Regina, jangan kasih Re
2022-04-23
0