Tamu Kasar

# Jangan lupa arahin jempol kamu untuk favorit❤️ kan novel aku karena favorit itu ga bayar ya guys 😉. Terus kalau udah selesai baca, like dan komen yang seru-seru oke... 😘

*****

Malam itu, kafe di datangi banyak tamu. Mami sibuk menyiapkan anak-anaknya untuk melayani para tamu. Mereka di beri arahan dan di dandani secantik-cantiknya.

"Bawakan aku primadona disini?!"

Pinta seorang laki-laki berusia 48 tahunan kepada sang mami.

Mami kelabakan, masalahnya primadona di kafe itu sedang off. Humaira sedang masa datang bulan. Jika sudah begitu, ia tidak akan masuk kerja sampai benar-benar bersih. Kompensasi itu juga di berikan kepada semua wanita malam yang bekerja di bawah naungan sang mami.

"Ruby, kau bersiaplah...?! Humaira mulai off malam ini"

"Oke mi"

Ruby paham kata off yang di maksudkan sang mami padanya. Malam itu, tugas Humaira di ambil alih oleh Ruby. Dengan berjalan berlenggak-lenggok Ruby berusaha memikat mata para lelaki yang memandangnya. Ia pun langsung duduk di samping lelaki yang mencari sang primadona.

Lelaki itu dengan kasar langsung meraup bibir Ruby, tangannya mulai nakal bergerilya kesana kemari. Ruby berusaha melepaskan ciuman kasar itu dengan sedikit mendorong tubuh tamunya. Lelaki itu menatap tajam Ruby, yang telah melakukan sesuatu yang membuatnya kesal.

"Maafkan aku tuan, namun syarat untuk melakukan lebih tidak boleh di kafe ini"

Ujar Ruby ramah mencoba memberi pengertian.

"Aku sudah membayar mu?!"

"Benar tuan, tapi kafe ini juga punya aturan untuk keamanan"

"Cuih!!!, Sombong sekali?!"

Lelaki itu meludahi Ruby yang kena di bagian bahunya.

Amarah memenuhi seluruh isi kepala Ruby. Wanita itu mengepal tangannya di samping tubuhnya.

Perlahan Ruby mengambil tisu lalu membersihkan dirinya.

"Mau tidak mau anda harus bekerja sama tuan. Beginilah aturan di kafe ini"

Jelas Ruby kembali mencoba menegaskan.

Lelaki itu langsung berdiri, ia menarik paksa lengan Ruby hingga wanita itu nyaris jatuh. Mereka pun meninggalkan kafe menuju hotel transaksi tubuh.

Keesokan harinya, Ruby dikabarkan tidak bisa masuk karena mendapat perlakuan kasar oleh tamunya. Ruby pun menjadi gibahan antar sesama wanita malam. Mereka bergosip jika Ruby telah dipaksa melakukan gaya Fifty Shades Of G***. Humaira yang mendengar kabar itu turut prihatin, ia merasa beruntung sedang kedatangan tamu bulanan. Jika saja bukan Ruby, tentu dirinyalah yang akan mengalami hal itu.

*****

Seorang lelaki mapan memasuki kafe Exsy. Perawakannya yang gagah dan berkelas tampak begitu berkarisma dan mempesona. Minibar di sudut kafe itu menjadi tempat pilihannya untuk duduk. Alunan musik santai di temani minuman keras yang ia pesan membuatnya memejamkan mata walau tak tidur. Terlihat sekali lelaki itu sedang melepaskan stres yang sedang ia hadapi.

Beberapa wanita malam silih berganti mencoba merayu untuk menemaninya. Lelaki itu acuh, sedikit pun ia tak tergoda dengan para wanita malam itu.

Tak lama kemudian datang lagi seorang lelaki dengan senyum seringainya. Lelaki itu lalu duduk di sofa dan memesan minuma keras. Para wanita malam terlihat seperti menghindari lelaki itu. Mereka seakan-akan takut untuk melayani lelaki paruh baya itu.

"Mami dia datang lagi?!"

Kata Tia yang di ikuti Kana, dan Riska menghampiri sang mami dengan wajah ketakutan.

Mami melihat tamu yang di maksud anak-anaknya. Wanita itu terlihat tidak suka terhadap lelaki itu. Bagaimana tidak, karena permainan kasar dari lelaki itu, hampir seminggu Ruby masih belum bisa bekerja.

Humaira yang baru saja keluar dari toilet menghampiri sang mami. Dengan wajah polos ia pun melihat ke arah mata sang mami tertuju.

"Ada mi, kok ngeliatinnya serius begitu?"

"Itu... lelaki yang membuat Ruby K'O"

Tunjuk mami dengan dagunya kepada lelaki paruh baya di lantai bawah yang sedang senyum seringai melihat wanita-wanita malam yang berkeliaran di depannya.

Humaira menggigit bibir bawahnya. Ada kecemasan dalam hatinya jika lelaki itu memilih dirinya. Apa lagi Humaira sangat membenci kekerasan fisik. Tragedi yang di alami dirinya dalam berumah tangga dulu masih membekas kuat dalam ingatannya. Jika saja saat itu dirinya yang dulu kuat seperti dirinya sekarang, mungkin saja Humaira dapat membela diri atau membalas penyiksaan yang mereka berikan.

Namun begitulah pengalaman hidup. Masa lalu memberikan kita pelajaran yang berarti. Waktu mengubah kita menjadi karakter yang tidak pernah terpikirkan oleh kita. Keinginan maupun cita-cita yang dulu selalu ada dalam kepala bisa saja diluar ekspektasi.

"Bawakan aku wanita paling cantik di tempat ini!"

Kata lelaki paruh baya itu kepada waitres yang mengantarkan minumannya.

Waitres lalu mendatangi ruangan sang mami. Ia menyampaikan pesan lelaki itu pada wanita paruh baya itu. Mami menatap Humaira yang harap-harap cemas mendengar permintaan lelaki itu.

"Pergilah Jane, jika dia minta tidur katakan kau sedang datang bulan"

Humaira pun mengangguk. Dirinya tidak mungkin menolak permintaan lelaki itu karena ini merupakan resiko pekerjaannya.

Humaira pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduk pria itu walau hatinya berat. Dengan senyum manis menggoda ia tampilkan di wajahnya meski hatinya teriris. Sapa ramah ia lontarkan pada tamunya malam itu walau otaknya memanas ingin menghujat lelaki itu.

"Malam om..."

"Wahh, lihat ini... mereka menyembunyikan yang paling cantik dari ku rupanya?!"

Kata lelaki paruh baya itu setelah melihat kecantikan Jane.

"Mau tambah lagi minumnya om...?"

Humaira mengambil gelas yang sudah kosong lalu mengisinya kembali.

"Berapa tarifmu semalam?!"

Tanya pria itu yang begitu tergoda dengan Jane.

"Maaf om... aku tidak dapat melayani tidur malam ini, aku sedang berhalangan"

Kata Humaira memberi alasan penolakannya.

"Ayolah...?!"

Lelaki itu menarik pinggang Jane untuk duduk lebih dekat kepada dirinya. Dengan tangan yang cepat, pria itu meraba bagian bawah privasi Jane. Jane terkejut atas tindakan lelaki itu. Terlihat senyum seringainya melebar setelah mengetahui Jane yang hanya berpura-pura.

Jane yang mulai menyadari kebohongannya terungkap langsung berdiri dan melepaskan tangan lelaki itu dari pinggangnya. Senyum lelaki itu pudar berganti raut wajah yang mulai di penuhi emosi.

"Kurang ajar!! Begini caramu melayani tamu?! Kau hanya sekedar wanita mu**han, jangan berlagak sok suci kepadaku!!"

Suara lelaki itu menggelegar hingga terdengar hampir di seluruh ruangan.

Semua mata beralih mencari datangnya suara. Mereka mulai berisik-bisik melihat apa yang telah terjadi.

"Maaf tuan, anda salah paham. Aku tidak bermaksud menolak permintaan tuan. Tapi sungguh aku sedang berhalangan?!"

Ucap Jane mencoba menenangkan dan memberi penjelasan.

"Praanngg!!" .

Sebuah gelas pecah di lantai akibat hempasan yang dilakukan oleh pria itu. Terlihat lelaki itu sangat marah terhadap Humaira. Lelaki itu pun mencoba mendekati Humaira yang menjaga jarak darinya.

Mami yang melihat dari lantai atas lelaki itu akan mendekati Humaira, langsung berlari untuk menghampiri anak emasnya itu.

Humaira yang merasa lelaki paruh baya itu akan berbuat kasar pada dirinya, semakin menjaga jarak sedikit menjauh. Humaira yang mulai cemas tanpa sadar menyenggol bahu pria yang sedang asik minum sendiri tanpa memperdulikan kebisingan disekitarnya.

Author : Ada ga ya readers yang mau ninggalin jejaknya🙄

Readers : 🤔😊🤗

Netizen : Jangan peduli 😏

✨Beri dukungan untuk aku dong😘

* Like 👍

* Komen

* favorit ❤️

*Rate⭐⭐⭐⭐⭐

*Hadiah

*Vote, Terima kasih 🤗

✨Baca juga Dream Destiny, bagi yang suka kisah romansa istana 😂.

Terima kasih 🙏

Terpopuler

Comments

☘👑ᴛͪᴀͦᴜᷤғͭɪͤᴋᷝ ʜɪᴅᴀʏᴀᴛ A͜͡ⁿᵘ

☘👑ᴛͪᴀͦᴜᷤғͭɪͤᴋᷝ ʜɪᴅᴀʏᴀᴛ A͜͡ⁿᵘ

hmmm gaya apa thor?

fifty shade apa? emang gimana? 😅😅😅🏃

2022-04-19

1

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

🎤༈•⃟ᴋᴠ•`♨♠Echa🐞Jamilah🍄☯🎧

miris baca nya euy..huft

2022-03-06

1

Orange cubby

Orange cubby

semangat

2022-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Wanita Malam
2 Cibiran
3 Tamu Malam
4 Penasaran
5 Dia Lagi
6 Kenangan Dan Kerinduan
7 Tamu Kasar
8 Who Are You
9 Kalah Cepat
10 Perdebatan
11 Rebutan Booking
12 Keibaan Hati
13 Rindu Tak Berbalas
14 Cemburu
15 Pertemuan Yang Menguras Hati
16 Diserang
17 Misi
18 Pindahan
19 Rasa Yang Menyesakkan Dada
20 Perlakuan Manis
21 Rencana Nia
22 Debaran
23 Bolehkah Jatuh Cinta
24 Kilas Balik
25 Cemburu
26 Galau Yang Berakhir Kenikmatan
27 Berbagi Suami
28 Khilaf Yang Di Sengaja
29 Teror
30 Kebakaran
31 Aji Mumpung
32 Kemarahan Dika
33 Ancam Mengancam
34 Sindiran Menyayat Hati
35 Wanita Pilihan
36 Godaan
37 Menghindari Dosa
38 Janji Suci
39 Malam Panas
40 Bucin
41 Firasat
42 Hujan Air Mata
43 Hujan Masih Berlanjut
44 Depresi
45 Penyingkiran
46 Ultimatum Tomy
47 Move On
48 Ngidam
49 Nyaris Kehilangan
50 Gibran Baahir
51 Jatuh Cinta
52 Tanda-Tanda
53 Cerai
54 Terancam
55 Pantang Menyerah
56 Kantor Baru
57 Siapa Dia
58 Panik
59 Pulang Ke Rumah
60 Dia Milikku
61 Lamaran
62 Kebohongan
63 Naif
64 Bujuk
65 Insiden Malam Pertama
66 Penangkapan Rima
67 Bulan Madu Yang Tertunda
68 Masa-Masa Indah
69 Prahara Rumah Tangga
70 Terlalu Baik, Part 1
71 Terlalu Baik, Part 2
72 Liburan
73 Aneka Rasa
74 Gibran Hilang
75 Idol Korea
76 Pertemuan Pertama
77 Cinlok
78 Penyesalan
79 Pembalasan Humaira
80 Perdebatan Dua Sepupu
81 Rahasia Humaira
82 Posesif
83 Kemunculan Orang Tak Terduga
84 Asal Usul Humaira
85 Introgasi
86 Curhat Momongan
87 Kadatangan Dua Tamu
88 Lamaran Tak Terduga
89 Ya
90 Dan Mereka Melakukannya
91 Kabur
92 Penyekapan
93 Penyiksaan
94 Sarapan Di Surga Dan Neraka
95 Kehilangan Dika Dan Yasmin
96 Pertolongan Datang
97 Kesedihan Dika
98 Hukuman
99 Berita Bahagia
100 Berita Duka (End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Wanita Malam
2
Cibiran
3
Tamu Malam
4
Penasaran
5
Dia Lagi
6
Kenangan Dan Kerinduan
7
Tamu Kasar
8
Who Are You
9
Kalah Cepat
10
Perdebatan
11
Rebutan Booking
12
Keibaan Hati
13
Rindu Tak Berbalas
14
Cemburu
15
Pertemuan Yang Menguras Hati
16
Diserang
17
Misi
18
Pindahan
19
Rasa Yang Menyesakkan Dada
20
Perlakuan Manis
21
Rencana Nia
22
Debaran
23
Bolehkah Jatuh Cinta
24
Kilas Balik
25
Cemburu
26
Galau Yang Berakhir Kenikmatan
27
Berbagi Suami
28
Khilaf Yang Di Sengaja
29
Teror
30
Kebakaran
31
Aji Mumpung
32
Kemarahan Dika
33
Ancam Mengancam
34
Sindiran Menyayat Hati
35
Wanita Pilihan
36
Godaan
37
Menghindari Dosa
38
Janji Suci
39
Malam Panas
40
Bucin
41
Firasat
42
Hujan Air Mata
43
Hujan Masih Berlanjut
44
Depresi
45
Penyingkiran
46
Ultimatum Tomy
47
Move On
48
Ngidam
49
Nyaris Kehilangan
50
Gibran Baahir
51
Jatuh Cinta
52
Tanda-Tanda
53
Cerai
54
Terancam
55
Pantang Menyerah
56
Kantor Baru
57
Siapa Dia
58
Panik
59
Pulang Ke Rumah
60
Dia Milikku
61
Lamaran
62
Kebohongan
63
Naif
64
Bujuk
65
Insiden Malam Pertama
66
Penangkapan Rima
67
Bulan Madu Yang Tertunda
68
Masa-Masa Indah
69
Prahara Rumah Tangga
70
Terlalu Baik, Part 1
71
Terlalu Baik, Part 2
72
Liburan
73
Aneka Rasa
74
Gibran Hilang
75
Idol Korea
76
Pertemuan Pertama
77
Cinlok
78
Penyesalan
79
Pembalasan Humaira
80
Perdebatan Dua Sepupu
81
Rahasia Humaira
82
Posesif
83
Kemunculan Orang Tak Terduga
84
Asal Usul Humaira
85
Introgasi
86
Curhat Momongan
87
Kadatangan Dua Tamu
88
Lamaran Tak Terduga
89
Ya
90
Dan Mereka Melakukannya
91
Kabur
92
Penyekapan
93
Penyiksaan
94
Sarapan Di Surga Dan Neraka
95
Kehilangan Dika Dan Yasmin
96
Pertolongan Datang
97
Kesedihan Dika
98
Hukuman
99
Berita Bahagia
100
Berita Duka (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!