SEGENGGAM LUKA
BAB 18 || KARIR PITA
~TEH IJO~
SELAMAT MEMBACA...
Tidak akan mudah bagi seorang Pita untuk memaafkan sosok Danar yang telah menghancurkan hatinya. Mungkin lisan Pita bisa mengatakan ya aku memaafkanmu namun dalam hati ia sama sekali tidak sudi memberi maaf kepada seorang penghianat seperti Danar. Rasa sakit hatinya tidak akan pernah bisa ditukar dengan sebuah harta. Namun zaman sekarang tidak punya harta serasa hidup tak berguna.
Pita sengaja menyita semua aset yang Danar miliki, bahkan cafe milik Danar sekarang Pita yang memegang sepenuhnya karena cafe itu sekarang telah beruban hak kepemilikan. Bahkan kartu debit milik Danar sekarang Pita yang memegang.
Saat ini Danar tidak mempunyai apa apa lagi. Miris bukan, Pita hanya memberikan sebuah kartu ATM dengan jumlah uang terbatas. Dan itu hanya akan Pita isi sebulan sekali saat tiba waktu gajian saja.
Sebelum menandatangani pemindahan hak kepemilikan, Danar tidak berpikir secara jauh. Yang Danar harapkan saat itu hanya maaf dari Pita. Danar mengira Pita hanya menakut nakuti Jihan saja, ternyata Pita juga memanggil seorang pengacara untuk menangani kasus pemindahan aset menjadi milik Pita.
"Bagaimana Bang, masih ingin bermain? Tapi aku saranin Bang Danar kerja yang rajin agar bulan depan gajian. Hari gini gak akan ada perempuan yang mau dengan lelaki yang kere." Pita seolah menertawakan Danar yang sudah tak memiliki apa apa lagi.
"Pit, aku sudah memberikan semua hartaku untukmu, apakah itu masih kurang untuk menebus kesalahanku?" Danar mengiba kepada Pita.
Pita yang sedang membersihkan wajahnya tertawa sinis. "Asal Bang Danar tahu, semua aset milik Bang Danar tidak akan pernah bisa membayar atas rasa sakit hati ini. Sebelum Bang Danar melakukan sebuah pengkhianatan, apakah Bang Danar ingat bagaimana perjuanganku untuk bisa bersatu dengan Abang? Aku ditendang dari keluargaku, Bang! Bahkan sampai detik ini bapakku belum memberikan restunya atas pernikahan kita, dan Bang Danar dengan mudahnya mengkhianati kepercayaanku. Bang Danar mikir gak sih, gimana perasaanku?" tekan Pita.
Hanya orang bodoh yang mau menerima maaf saat suaminya tertangkap basah sedang menikmati tubuh wanita lain..
"Jadi kamu belum memaafkan Abang?" tanya Danar terkejut.
"Maaf Bang, hatiku terlalu sakit untuk memaafkan Abang, bahkan untuk disentuh tangan Abang, aku masih berpikir dua kali," ujar Pita.
Danar terdiam. Apakah terlalu menjijikan dirinya hingga Pita tak ingin disentuh oleh dirinya. Tetapi, meski bagaimanapun, Danar masih berhak untuk menyentuh Pita karena Pita masih istri sah. Jika pun Pita menolak, berarti Pita siap untuk dilaknat oleh para malaikat.
****
Semenjak kejadian yang memalukan tersebut, Pita telah mengambil kendali atas cafe milik Danar meskipun saat ini Danar masih menangani Cafe tetapi semua itu butuh persetujuan dari Pita. Bahkan bubuhan tanda tangan harus sekarang adalah tanda tangan Pita, bukan Danar lagi.
Pita yang sekarang sudah disibukkan dengan kegiatan pemotretan. Nama Pita begitu cepat dikenal oleh kalangan masyarakat bahkan foto foto Pita telah beredar luas di internet karena menjadi model sebuah produk kecantikan yang sedang digandrungi oleh masyarakat.
Tawaran silih berganti datang kepada Pita, namun Pita yang telah bekerja sama dalam naungan milik Rey harus menunggu persetujuan dari Rey, apakah Pita bisa mengambil tawaran tersebut.
"Tan, kayaknya Tante harus sering sering upload foto di Instagram deh, biar orang orang itu semakin banyak yang mengenal Tante," saran Rey.
Saat ini Pita dan Rey tengah break makan siang. Pita yang sekarang telah menjelma menjadi seorang model. Paras ayu nya tak memungkiri bahwa dirinya akan cepat di gandrungi oleh warganet yang memang menyukai produk yang sedang Pita pamerkan.
"Buat apa di kenal banyak orang? Bikin pusing aja," jawab Pita santai.
"Kali aja dapat endorse gitu, kan lumayan Tan. Syukur syukur Tante jadi artis," celoteh Rey.
Pita terdiam sesaat. Apa? Artis? Mustahil bagi Pita. Menang Pita punya bakat apa? Hanya bisa berpose dengan arahan kameramen.
"Mimpi itu gak usah tinggi tinggi Rey, jatuh, sakit baru tahu rasa," sahut Pita.
Pita saat ini memang belum tertarik untuk terjun ke dunia artis. Bisa menjadi model saja Pita sudah bersyukur. Setidaknya Pita punya karir yang bisa di banggakan dari pada di rumah hanya mendapatkan sebuah pengkhianatan.
Rey yang mengetahui kasus rumah tangga Pita merasa sangat iba. Maka dari itu Rwy berusaha untuk membangkitkan semangat Pita lagi. Mungkin jika Pita terkenal nanti, Pita akan melupakan rasa sakit hatinya.
"Bisa jadi ucapan itu doa lho, Tan. Tante jangan pesimis dong, tapi optimis!" seru Rey.
****
Setelah melewati hari yang melelahkan, kini tiba saatnya Pita untuk pulang ke rumah. Ingin rasanya segera berendam dalam bathtub dengan aroma bunga Lily yang akan menyegarkan tubuhnya kembali.
Sampai di depan rumah ternyata Danar juga baru saja pulang, terlihat dari mesin mobil yang baru mati dan dirinya yang keluar dari mobilnya.
Semenjak kejadian memalukan hari itu Danar tak lagi pulang malam. Ia akan pulang lebih awal dari jam pulang kantor pada umumnya.
"Kamu baru pulang?" sapa Danar saat Pita baru saja ingin melangkah ke teras rumah.
"Iya, Bang. Hari ini banyak jadwal," ungkap Pita.
Sebisa mungkin Pita menutup luka hatinya meski sebenarnya Pita merasa muak. Jika bisa memilih, Pita ingin lepas dari kehidupan Danar, tetapi jika Pita melakukan saat ini apa yang akan ia katakan kepada keluarga di Medan sana. Mereka semua pasti akan menyalahkan Pita dan akan memandang rendah dirinya.
Pita tidak ingin itu terjadi saat ini, saat dirinya belum siap menerima kenyataan yang sesungguhnya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan kini telah 3 bulan berlalu. Pita sudah merasa nyaman dengan pekerjaan saat ini, apalagi ia selalu membawa Yuna kemanapun ia melakukan pemotretan. Karena keberadaan Yuna begitu berarti dalam setiap langkah Pita. Hanya tinggal perintah Yuna sudah patuh mengerjakan apa yang Pita perintahkan.
Namun, seiring bertambahnya popularitas yang dimiliki oleh Pita, pihak penerbit meminta agar Pita bisa berani tampil lebih dewasa lagi dalam artinya pakaian yang dikenakan oleh Pita harus lebih menonjolkan bentuk tubuh Pita.
"Aduh, bukan gitu, Tan," keluh Rey.
Sudah berulang kali Rey memberi contoh kepada Pita agar lebih rileks namun nyatanya Pita malah semakin kaku.
"Tante bisa pose yang lebih keren gak sih?" gerutu Rey.
"Kamu maunya aku harus gimana lagi?" protes Pita. Dirinya sudah lelah, dalam satu hari ini belum ada satu gambar pun yang sesuai dengan keinginan Rey.
Rey berjalan menghampiri Pita dan memberikan contoh agar Pita menirukan pose Rey yang terlihat lebih manis.
"Nah kayak gini. Tahan sebentar!" Rey berlari kecil agar bisa segera mendapatkan gambar Pita tersebut.
"Oke. Ganti pose yang lebih hidup, Tan!" ujar Rey.
Meskipun hari ini bisa dikatakan hari paling melelahkan, namun Pita sangat menikmati apalagi saat ini Yuna tengah memijat kakinya yang memang terasa pegal akibat berdiri terlalu lama.
🍀🍀 bersambung 🍀🍀
Teh ijo cuma mau ucapin selamat hari senin, selamat beraktivitas kembali. Jangan lupa yang punya Vote boleh Vote novel ini dan beri hadiah untuk Othor agar lebih bersemangat untuk menulis lagi 🙏🏻
Oh iya, hari ini Teh ijo mau promosikan novel dari salah satu teman Teh Ijo
Euro40 : Wanita tangguh
mampir ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
guntur 1609
kalau suamibya kayak danar. yang dilaknat tu si danar. bukan pita
2023-07-30
0
Nyi Arifin Bwi
PITA JGAN LUPA DIRI , KLAU KMU MEMAMERKAN BENTUK TUBUHMU ,APA BEDANYA SAMPAI RAY, MLAH SEDUNIA MENIKMATI TUBUHMU SECARA TIDAK LANGSUNG, ...
2023-02-06
0
Wiwi Yunengsih
bang Danar lucu kalau Fita nolak di sentuh Abang ingat dg malaikat yg akan melaknat lah apa kabar dg Abang yg berani berzina sering lagi gak keinget malaikat akan melaknat Abang ? zinah loh bang berat kasusnya
2022-03-05
1