eps 17

"Dokter zaki belum masuk.? " tanya filzah yang mendapati denis dan tama berada di kantin hanya berdua

Denis dan tama kompak mengangguk " emangnya kenapa.? " tanya denis yang tengah menikmati makananannya

"Ada pasien yang harus di priksa "

"Bukannya dokter lain ada.? " tanya tama

Filzah mengeleng " dokter zaki lebih pas aja analisa nya "

" Oya ngomong ngomong tu cewek ngak ke sini atau ngasi bekal lagi ya " tanya filzah pada keduanya

Keduanya kompak mengeleng " ngak tau "

Filzah cemberut lalu menyuapkan makanan ke mulut nya

.

.

.

.

.

.

Satu minggu annisa berdiam diri di kamar hanya keluar jika mengurus pondok mendengar zalwa masuk rumah sakit membuat nya beranjak

" Mba nisa mau kemana.? " tanya diana yang tengah menyiram bunga di halaman rumah kyai abdul aziz

" Keluar sebentar, kenapa din. ? " tanya annisa

Diana mengeleng " ngak mba nanya aja "

Annisa mengangguk lalu melanjutkan jalannya menuju rumah sakit umum tempat zalwa di rawat

Setibanya di parkiran rumah sakit annisa di kagetkan dengan berumbun nya orang yang berdiri di sana

" Kenapa mba.? " tanya nisa pada seorang wanita yang berdiri tak jauh dari sana

" Biasa mba bikin keributan di usir satpam " mendengar itu nisa tak ingin mengambil pusing ia lekas menuju resepsionis menanyakan kamar zalwa

" Assalamu'alaikum " ucap nisa ketika membuka pintu kamar rawat

"Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh" sahut mereka dengan serentak

Rupanya di dalam sudah ada kyai abdul nyai pipik heni dan nizam serta zalwa yang tengah terlelap di kasur

" Nis baru sampek.? " tanya nyai pipik pada nisa yang tengah menyalami tangganya

"Iya nyai tadi di depan rame ngak bisa lewat "

"Emang ada apa di depan.? " tanya heni yang kepo

Annisa mengeleng " ngak tau mba pokoknya orang di usir satpam gitu ngak tau ngapain "

"paling bikin keributan " sahut alwi yang keluar dari kamar mandi

"Oya kalian udah makan ni nisa bawain nasi sama lauk takut kalian belum makan " sahut nisa dengan meletakan semua bawaanya di meja

Mereka yang memang merasa lapar langsung menyantap makanan yang nisa bawa berbeda dengan kyai abdul yang malah melihat annisa

"pak kyai ngak makan.? " tanya nisa

kyai abdul mengeleng "nanti saja " annisa mengangguk

"mba nisa mau nikah ya " celetusan alwi membuat mereka berhenti seketika

"kenapa " tanya heni

"asin mba cobain deh " karna penasaran ucapan alwi heni memakan masakan annisa dan benar saja seperti yang alwi katakan

"bener asin " sahut heni

"perasaan tadi sudah pas kok asin ya " ucap nisa dengan meletakan sendok setelah mencicipi lauknya

"oya abah sudah bilang sama mba nisa yang kemaren " sahut nyai pipik

"astaghfirullah, abah lupa terimakasih umma sudah di ingatkan "

"emang tentang apa kyai.? " tanya nisa

"jadi begini kemaren ada lelaki yang datang mau meng khibat kamu apa kamu mau.? "

annisa melihat sekiranya yang juga melihatnya

"ya kalau kamu belum siap nanti saya tinggal bila nisa jangan bikin riweh " sahut kyai abdul

"nisa pikir pikir dulu pak kyai " sahut nisa pelan yang di angguki kyai abdul

.

.

.

.

.

tok tok tok

"masuk " sahut suara dari dalam

mendapat izin begitu zaki langsung masuk ke dalam

"mukanya kenapa.?" tanya dokter rangga

zaki mengelap ujung bibirnya " ngak papa ada kejadian kecil, kenapa dokter manggil saya " tanya zaki dengan mengambil tisu di meja

" Seperti yang saya takutkan dok pasien benar mengalami radang usus atau inflammatory bowel disease (IBS). seperti yang dokter tau radang usus terjadi karena adanya inflamasi kronis di saluran pencernaan. kondisi ini berkaitan dengan pola makan dan kadar stres." jelas dokter rangga

" Berarti belum terlalu parah dok " ucap zaki pada dokter rangga

" Alhamdulillah belum tapi perlu di waspadai kami akan memberika obat 5–aminosalicylates, kortikosteroid dan obat imunosupresif bila perlu kami akan melakukan terapi biologis pada istri anda dok"

" Lakukan yang terbaik dok " sahut zaki

Dokter rangga mengangguk " pasti dok"

Zaki keluar dari ruangan dr. rabbinu ranggan pribadi, Sp.PD yang merupakan dokter spesialis dalam

zaki termenung melihat hasil yang di berikan dokter rangga kenapa zalwa bisa mengalami penyakit yang serius padahal ia tau selama ini zalwa selalu makan makanan sehat jangankan cemilan kopi saja tidak ia minum

"mikirin apa.? " tanya ilham yang duduk di samping zaki

"ini hasil pemeriksaan" ucap ilham dengan mengambil kertas di tanggan zaki

" seperti yang kami duga radang usus " ucap ilham dengan mengembuskan nafasnya

"yang saya tau zalwa selalu hidup sehat " ucap zaki

"itu berlaku jika di indonesia mangkannya abah ngak ngizinin zalwa sekolah jauh di kairo pun kalo bukan karna heni dan alwi zalwa mana bisa sekolah di sana dan akhirnya ya begini " ucapan ilham membuatnya sadar jika ia belum sepenuhnya mengenal zalwa masih banyak hal yang ia tidak ketahui dari zalwa

.

.

.

.

.

malam ini hanya zaki yang menjaga zalwa semuanya memang di suru pulang ke rumah termasuk orang tua zalwa

"mau ngapain " ucap zaki yang bergegas membantu zalwa turun dari kasur

" mau ke kamar mandi " sahut zalwa

zaki membantu zalwa berjalan menuju ke kamar mandi

"keluar sana " pinta zalwa ketika zaki masih berdiri di pintu

"bisa.? "

"iya bisa sana pergi tutup pintunya " usir zalwa lagi

dengan pasrah zaki pergi namun tak terlalu jauh dari kamar mandi karna takut zalwa kenapa napa

"permisi pasiennya mana.? " tanya suster yang masuk ke kamar zalwa

"ada di kamar mandi " suster itu mengangguk lalu menyiapkan beberapa alat

"bisa sendiri " sahut zalwa ketika zaki akan membantunya berjalan

"itu perut belum pulih nanti di oprasi baru tau " omel zaki membuat zalwa cemberut dan pasrah di bantu berjalan menuju kasurnya

"ini obat malam ini tiga jam sekali tolong dihabiskan dengan benar ya mba baikala saya permisi dulu "

setelah suster keluar zalwa langsung berbaring

"minum dulu obatnya " ucap zaki dengan mengambil air putih di meja

"besok aja ya ngantuk " pinta zalwa dengan memalas

"ngak bisa minum dulu sini " zaki mengambil beberapa obat dan memberikan nya pada zalwa

zalwa melihat zaki dengan tatapan memohon

"oke berarti mau di oprasi" ancam zaki pada zalwa

dengan pasrah akhirnya zalwa meminum obat tersebut

"nah nurut gini kan enak udah sana tidur " zalwa mengangguk pasrah lalu berbaring

sedangkan zaki kembali ke kursi berbaring di sana

obat 5–aminosalicylates

obat 5–aminosalicylates dapat digunakan dengan cara diminum atau dimasukkan ke dalam anus.

Obat ini lazim diberikan pada radang usus ringan hingga sedang.

Kortikosteroid

Kortikosteroid bertujuan untuk menekan proses peradangan. obat ini bisa diberikan pada radang usus ringan hingga berat.

Obat imunosupresif

Obat ini berfungsi menghambat sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang usus dan menimbulkan peradangan. contoh obat jenis ini adalah azathioprine, 6-mercaptopurine, dan ciclosporine.

Terapi biologis

Terapi biologis atau dikenal sebagai imunoterapi merupakan pilihan terapi radang usus yang menggunakan sistem kekebalan tubuh.

Ada dua golongan terapi yang digunakan untuk mengatasi radang usus, yaitu:

1 Tumor necrosis factor antagonis

Obat ini menargetkan aktivitas sel imun tumor necrosis factor (TNF) untuk menekan proses peradangan.

Contoh obat golongan ini adalah infliximab, adalimumab, golimumab, and certolizumab pegol.

Anti-integrin monoclonal antibody / anti-adhesion molecule

Obat ini menargetkan aktivitas sel imun integrin dalam menekan proses peradangan. terapi ini efektif untuk terapi awal ketika penyakit baru muncul dan untuk mencegah kekambuhan. beberapa jenis obat golongan ini adalah natalizumab, vedolizumab dan ustekinumab.

Selain obat utama di atas yang berperan dalam menekan proses peradangan, ada beberapa obat lain yang dapat diberikan untuk meredakan gejala yang timbul akibat peradangan pada usus atau saluran cerna, seperti:

Antibiotik, seperti ciprofloxacin atau metronidazole, jika terjadi infeksi

Antidiare, seperti loperamide

obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk mengatasi nyeri perut

suplemen zat besi, untuk mengatasi perdarahan usus kronis yang dapat menimbulkan anemia defisiensi besi

Suplemen kalsium dan vitamin d, untuk menghindari risiko terjadinya osteoporosis pada penderita crohn’s disease

Terpopuler

Comments

sechiko

sechiko

novel sekeren ini 😍

2023-01-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!