Pendekar Pedang Dewa Naga

Pendekar Pedang Dewa Naga

1. Janji

Sinar keemasan matahari mulai menunjukkan diri ketika hari sudah akan pagi, begitu indah dan menenangkan. Angin berhembus pelan membawa ketenangan dalam kedamaian. Sinta duduk di kursi yang terbuat dari bambu sambil mengelus perutnya yang sudah mengembul dikarenakan hamil dan sudah mencapai umur 9 bulan, tinggal hitungan hari lagi dia akan melahirkan. Dia sudah tidak sabar akan kehadiran buah hatinya tersebut, sambil mengelus dia tidak lupa bersenandung sebuah lagu dengan merdu dan membuat siapapun tenang ketika mendengarnya.

“Suaramu memang selalu bagus, aku bersyukur memiliki istri yang cantik sekaligus pandai bernyanyi seperti ini” celetus Aryo saat keluar rumah untuk menghampiri istri tercintanya.

“Ah kanda sudah bangun, sebenarnya dinda ingin ditemani duduk disini sambil menikmati pemandangan indah ini. Tapi dinda urungkan karena kanda begitu lelap tidurnya” jawab Sinta dengan senyum manisnya.

“Benarkah? Kanda lihat pemandangan ini sudah biasa. Apakah ada hal lain yang dinda ingin bicarakan?” tanya Aryo kepada istrinya.

Sinta terdiam, senyum yang diperlihatkan olehnya tadi sekarang mulai menghilang dan berganti menjadi datar dan perlahan menunjukkan kesedihan. Aryo menghela nafas pelan, dia sudah tau sikap istrinya begini adalah karena dirinya.

“Dinda, kanda tau apa yang kanda lakukan. Ini semua demi kebaikan kita, keluarga kita, dan kanda yakin semua ini akan ada hasilnya” Aryo kembali berucap untuk menenangkan istrinya.

Bukannya merasa tenang dengan penjelasan suaminya wajah Sinta masih saja menunjukkan kesedihan yang sangat dalam.

“Kanda, dinda sangat takut terjadi hal buruk terhadap kanda” jawab Sinta sambil menundukkan kepala takut air matanya yang mulai menetes dilihat oleh suaminya.

“Kanda paham kekhawatiran dinda, begini saja kanda berjanji setelah urusan ini selesai kanda akan berhenti dan kita akan sama-sama menjalani hidup seperti rakyat biasa” Aryo kembali meyakinkan istrinya agar tenang sambil tersenyum kepada istrinya.

“jangan bersedih sayang ku, nanti anak kita akan ikutan sedih kalau tau ibu nya yang cantik ini menangis karena takut kehilangan ayahnya yang tampan dan gagah ini” ucap Aryo kembali dengan kedua tangannya mulai mencubit pipi istrinya dengan lembut agar berhenti menangis.

“kanda masih saja bisa bercanda ketika dinda menangis tadi, dan sekarang pipi dinda sakit sampai memerah” celetuk Sinta dengan sedikit kesal. Lelaki di depannya ini adalah lelaki gagah dan dan tegas, namun ketika bersamanya Aryo seperti anak kecil dan selalu bersikap manja.

“Awwww... Ahhhhh sakit dinda” pekik Aryo ketika istrinya dengan sengaja menyubit pahanya dengan sangat kuat.

“Ini balasan untuk kanda karena membuat pipi ku merah tadi” jawab Sinta tanpa berhenti mencubit paha suaminya.

“baiklah baiklah kanda minta maaf, tapi tolong berhenti lah mencubit paha kanda. Cubitan dinda sangat sakit, kanda minta maaf aakkhrrrg..” teriakan kesakitan Aryo akhirnya menghentikan cubitan tersebut. Sambil meringis kesakitan perlahan Aryo kembali bisa melihat senyuman istrinya tersebut.

“Kanda harus berjanji akan pulang dan sama-sama kita menjaga dan merawat anak kita sampai tumbuh dewasa nanti” Sinta kembali membuka suara dan raut wajahnya menunjukkan sebuah harapan permintaannya akan dikabulkan oleh suaminya.

“kanda janji akan pulang kepelukan dinda” jawab Aryo dengan senyuman dan memeluk istrinya dengan lembut.

“Dinda akan menunggu kepulangan kanda sampai kapanpun” jawab Sinta lagi dan membalas pelukan suaminya lebih erat seakan itu adalah pelukan terakhir mereka.

Tidak lama setelah itu, nampak dari kejauhan seorang pria paruh baya datang dengan cepat menunggangi kuda berwarna cokelat kehitaman bergerak kearah rumah mereka. Sesampainya di depan rumah pria tadi turun dari kudanya dan segera bersujud memberi hormat kepada Aryo.

“ampun tuan muda, maaf kedatangan hamba mengganggu waktu istirahatnya. Tapi keadaan sangat mendesak di markas kita” pria itu menjelaskan perihal yang ingin disampaikan kepada Aryo.

“tidak perlu sungkan paman, sampaikan keadaan apa yang terjadi di markas” jawab Aryo dengan tenang.

Terpopuler

Comments

khasna aldiyara

khasna aldiyara

kayaknya bagus nie cerita

2022-03-24

1

Wak Jon

Wak Jon

Baru hadir..

2022-03-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!