Aku Dan Adik Cantikku

Aku Dan Adik Cantikku

Perkenalan.

Namanya Audy Salernitana mahasiswa semester tujuh jurusan ekonomi. Audy selalu menjadi bahan bullyan teman satu kampusnya karena tubuhnya yang gendut dengan berat 85 kg dan tinggi 160 cm terlebih lagi wajahnya yang banyak jerawat batu dan selalu memakai bando tiap kali dia ke kampus. Alasan dari Audy supaya rambut panjangnya tidak menutupi mata.

Audy semakin di bully saat tau kalau adiknya yang bernama Nadia Fiorentina semester tiga jurusan ekonomi memiliki paras yang cantik, terawat dan bertubuh seksi yang membuat pria di kampusnya banyak yang ingin menjadi pacarnya. Di tambah lagi Nadia adalah seorang selebgram produk kecantikan.

Renaldo promes/Aldo pria tampan semester tujuh jurusan hukum yang digilai para cewek di kampusnya juga sedang berusaha mendekati Nadia. Aldo adalah anak dari pengusaha kaya di Jakarta. Bertinggi 175 cm dan memiliki tubuh yang atletis.

Pagi telah tiba. Audy, Nadia dan mamanya sedang sarapan bersama. Seperti biasa Audy mengambil porsi dalam jumlah besar. Nadia yang menjaga pola makan sehat merasa jijik jika melihat Kakaknya makan.

"Banyak amat sih, Kak!" hardik Nadia.

"Suka-suka gue lah, protes mulu." balas Audy.

"Ihhh ...! Tapi gue gak nyaman dengan cara makan lo?"

"Ya udah ... jangan dilihatin," ucap Audy cuek.

"Sudah-sudah ... kalian ini masih pagi juga," sahut mama.

"Kakak nie, Ma. Mengganggu kenyamanan orang," ucap Nadia memanyunkan bibirnya.

Audy tidak membalasnya, dia malah asyik sarapan dengan nasi dan lauk yang menggunung.

"Audy ... makannya pelan-pelan. Kamu ini sudah besar juga. Harusnya kamu merawat diri supaya cantik dan bersih," ucap mama.

"Iya ... nanti Audy ke salon."

"Kamu berangkat sama siapa, Audy?" tanya mama yang bemana Ayu Lesmana seorang pengusaha kue.

"Sama Reihan," jawab Audy sambil makan.

"Reihan yang suka naik gunung itu?" tanya Ayu.

Audy mengangguk.

"Aduh, sayang ... kamu ini sudah 21 tahun jangan panas-panasan mulu, nanti kulit kamu hitam. Wajah kamu saja sudah kusut berjerawat gitu. Harusnya kamu merawat diri supaya banyak pria yang tertarik."

"Iya, Ma. Nanti juga Audy dapat cowok."

"Gak mungkin, Ma!" sahut Nadia.

Audy melotot ke arah Nadia. "Diam lo."

"Audy ... gak boleh gitu sama adiknya," ucap Ayu.

Nadia menjulurkan lidahnya, mengejek Audy.

Suara klakson motor terdengar di rumah keluarga Lesmana.

"Itu pacar lo udah datang," ucap Nadia.

Audy melotot ke arah Nadia, dia segera mempercepat ritual makannya, mencium punggung tangan Ayu, lalu mengambil tas dan buku yang di taruh di atas meja makan. Audy berlari menghampiri pemuda yang bernama Reihan.

Reihan satu jurusan dengan Audy. Seorang pecinta alam yang selalu menghimbau teman-teman seprofesinya untuk melakukan penghijauan. Reihan berkulit coklat dan memiliki kumis tipis yang membuat dia semakin manis saat tersenyum. Reihan selalu memakai celana jeans, kaos yang di lapisi Ham saat berangkat ke kampus.

"Lama amat, sih!" hardik Reihan.

"Sorry, tadi gue ngabisin nasi dulu."

"Makan saja yang diurusi. Lihat tu, badan lo, kalau motor vespa gue bisa ngomong, pasti dia bakalan protes ke gue karena setiap hari selalu bonceng Buldozer," canda Reihan sambil tertawa lepas.

"Ah udah ah ... cepet berangkat." Audy menepuk punggung Reihan hingga hampir jatuh.

"Buset dah, tenaga lo." Reihan menghidupkan motor vespanya menuju kampus.

Itu lah Audy, walaupun dia sering kena body shaming, tapi dia hanya menganggap itu candaan biasa. Bahkan, dia cuek dengan penampilannya sendiri.

...***...

setiba di kampus seorang pria bertinggi 175 cm dengan tubuh atletis dan berkulit putih datang dengan langkah yang elegan. Para wanita yang melihatnya di buat terpana akan keindahannya. dia adalah Aldo, anak jurusan hukum idola di kampus. Aldo selalu di temani dengan Levi teman semasa SMA nya sampai saat ini. Levi lah yang menjadi perantara jika para cewek kampus hendak meminta tanda tangan dari Aldo ataupun berfoto ria. Aldo layaknya artis di kampus. Setiap dia muncul, para cewek langsung menyerbunya seperti semut yang mencium aroma gula.

Audy dan Reihan hanya menghela napas. Audy heran kepada para cewek itu.

"mereka itu aneh ya? Masak hanya gara-gara melihat cowok ganteng, berasa mau konser."

"Namanya juga cewek, gak tahan lihat cowok ganteng dan tajir dikit," ucap Reihan sambil berjalan menuju kelas.

"Gue gak ya!" teriak Audy menyusul Reihan dari belakang.

Sedangkan Aldo masih sibuk dikerumuni oleh cewek-cewek kampus. Levi terlihat kwalahan dengan para cewek yang mngerubunginya. Hingga Aldo melihat seorang wanita cantik dengan celana jeans berwana biru gelap dan kemeja putih panjang terlihat serasi dengan wajahnya. Itu adalah Nadia adik dari Audy. Aldo kabur dari kerumunan para cewek yang mengerubunginya.

Aldo menghampiri wanita itu.

"Hay ... berangkat sama siapa?" tanya Aldo.

"Sama mama," jawab Nadia.

Aldo tersenyum berdiri di depan Nadia.

"Sorry ya, Do. Gue buru-buru nie, ada jam pagi." Nadia menabarak lengan Aldo, lalu segera menuju kelas.

Aldo mengibas rambutnya ke belakang melihat punggung Nadia dengan tatapan cool.

jam istirahat tiba, Audy dan Reihan berada di taman siswa berbincang di bawah pohon beringin. Cuaca terik tidak masalah bagi Audy dan Reihan yang sudah biasa panas-panasan.

"Lo udah buat tugas dari pak Bambang, belum?" tanya Reihan.

Audy yang sedang ngemil terbelalak dengan mulut yang masih menguyah camilan.

"Mati gue! Pinjam contekan dong, Rei!"

Reihan menggeleng kepala. "Lo ini, selalu saja ngerepotin gue." Reihan merogoh tas punggunggnya memberi buku contekan kepada Audy. Dengan segera Audy mencatat jawaban dari Reihan.

"Untung lo ingetin, kalau gak bisa digantung gue sama pak Bambang.," ucap Audy masih menulis contekan.

"Lo sih, kerjaannya berantem mulu sama adik lo," cibir Reihan.

"Siapa yang bilang, gue baik-baik kali sama Nadia."

"Halah ... memang gue gak tau apa," ucap Reihan.

"Udahlah jangan ngomongin dia, malas gue!" seru Audy sambil menutup contekannya, lalu memberikan kembali ke Reihan.

Reihan terkekeh. "Kalau sewot jerawat lo makin gede."

"Biarin. Gue banyak jerawat bukan karena punya nafsu gede ya!"

"Siapa yang bilang kayak gitu. Gue cuman bilang jerawat lho makin gede kalau lagi sewot. Larinya malah kemana-mana," goda Reihan.

"Ihhh ...! Tapi 'kan biasanya cowok kalau lihat cewek berjerawat pikirannya mengarah kesitu."

"Ya lo jangan menyamaratakan cowok dong, walaupun emang iya sih." Reihan langsung menjauh dari Audy.

Audy begitu kesal berteriak berlari mengejar Reihan hingga semua lemak yang bergelambir ditubuhnya ikut bergetar.

Reihan memang suka menjahili Audy. Sikap polos Audy memang menjadi makanan sehari-hari bagi Reihan. Audy pun tidak mempermasalahkan, baginya Reihan adalah teman terbaik yang dia punya.

Terpopuler

Comments

sun-rise🌻

sun-rise🌻

Mampir kk

2022-10-29

0

sun-rise🌻

sun-rise🌻

B4gb4g4i pin4ng t4k berbel4h

2022-10-27

0

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

folback kak, sdh ku follow yaaa 🥰

2022-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Rasa kesal
3 Papa Pulang
4 Kejailan Audy
5 Audy iri dengan Nadia
6 Ada Sesuatu Yang Mengalir.
7 Makan Malam
8 Hukuman Lagi.
9 Nadia terkejut.
10 Sakit perut
11 Berbaikan
12 Gotong-royong
13 Audy Terjatuh.
14 Terselamatkan.
15 Nadia Dalam Bahaya.
16 Salah Paham.
17 Reihan Di Labrak.
18 Kelakuan Aldo.
19 Pura-Pura.
20 Nadia marah sama Aldo.
21 Rencana Reihan.
22 Rencana Reihan 2
23 Audy Baru Tersadar.
24 Saling Tuduh
25 Menangkap Levi.
26 Baikan.
27 Menangkap Reihan.
28 Audy Pingsan.
29 Mulai Kembali.
30 Hari Penentuan.
31 Curang.
32 Audy yang Menang.
33 Siapa gadis itu?
34 Curiga.
35 Cek Cok.
36 Levi Sudah Tau.
37 Pengintaian Yang Gagal.
38 Kelicikan Aldo.
39 Nadia Menyesal
40 Ada Yang Aneh
41 Aldo Menemui Nadia.
42 Saling Menatap.
43 Tidak Sengaja.
44 Tertangkap.
45 Berusaha Bangkit
46 Pengakuan Aldo.
47 Menahan.
48 Tidak Berani Berkata Terus Terang
49 Mulai Ada Tanda.
50 Mencoba Menjauh.
51 Tidak Bisa menahan.
52 Terpaksa.
53 Permainan Yang Seru.
54 Air Terjun.
55 Main Di Air Terjun.
56 Levi Memang Pintar.
57 Tuntutan Nadia.
58 Meminta Restu.
59 Audy Ke Rumah Aldo.
60 Reihan Pingsan.
61 Hujan.
62 Tidak Bisa Berbuat Apa-apa.
63 Rencana Nadia.
64 Perubahan Audy.
65 Cemburu.
66 Cemburu 2
67 Mulai Tertarik.
68 Panas.
69 Tidak Bisa Berkutik.
70 Mulai Muncul Perasan Suka
71 Pura-pura Sakit.
72 Gagal Berbisnis.
73 Belum Memberi Jawaban.
74 Tidak Menyangka.
75 Semakin Bingung
76 Rencana Yang Aneh.
77 Kesedihan Audy.
78 Berhasil.
79 Membalas Dendam.
80 Identitas Ryan
81 Kelinci Percobaan.
82 Masih Belum Akur.
83 Kecewa.
84 Reihan Mau Dibujuk.
85 Sabar Nadia.
86 Aldo Tidak Berkutik
87 Berangkat KKN
88 Pindah Ke Kost.
89 Levi Ngeselin.
90 Merasa Bahagia.
91 Harus Lebih Terbuka
92 Terbongkar
93 Tidak Menyangka.
94 Kemarahan Reno.
95 Pengintaian.
96 Bicara Dengan Sonia.
97 Topeng Sebenarnya.
98 Mangsa Baru.
99 Melihat Aldo.
100 Dunia Itu Sempit.
101 Ketemu.
102 Tahan Godaan.
103 Rencana Audy
104 Gagal Menjebak Aldo.
105 Kemarahan Sonia.
106 Panik.
107 Kejutan Untuk Aldo.
108 Mencari Tau.
109 Mulai Bergerak.
110 Terlihat Tampan.
111 Pesta Di Mulai.
112 Reihan Beraksi.
113 Kemarahan Sonia.
114 Ternyata Sonia.
115 Mulai Cerita.
116 Cari Tau.
117 Tempat Persembuyian.
118 Sonia Tertangkap.
119 Nadia Melahirkan.
120 Ending.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Perkenalan.
2
Rasa kesal
3
Papa Pulang
4
Kejailan Audy
5
Audy iri dengan Nadia
6
Ada Sesuatu Yang Mengalir.
7
Makan Malam
8
Hukuman Lagi.
9
Nadia terkejut.
10
Sakit perut
11
Berbaikan
12
Gotong-royong
13
Audy Terjatuh.
14
Terselamatkan.
15
Nadia Dalam Bahaya.
16
Salah Paham.
17
Reihan Di Labrak.
18
Kelakuan Aldo.
19
Pura-Pura.
20
Nadia marah sama Aldo.
21
Rencana Reihan.
22
Rencana Reihan 2
23
Audy Baru Tersadar.
24
Saling Tuduh
25
Menangkap Levi.
26
Baikan.
27
Menangkap Reihan.
28
Audy Pingsan.
29
Mulai Kembali.
30
Hari Penentuan.
31
Curang.
32
Audy yang Menang.
33
Siapa gadis itu?
34
Curiga.
35
Cek Cok.
36
Levi Sudah Tau.
37
Pengintaian Yang Gagal.
38
Kelicikan Aldo.
39
Nadia Menyesal
40
Ada Yang Aneh
41
Aldo Menemui Nadia.
42
Saling Menatap.
43
Tidak Sengaja.
44
Tertangkap.
45
Berusaha Bangkit
46
Pengakuan Aldo.
47
Menahan.
48
Tidak Berani Berkata Terus Terang
49
Mulai Ada Tanda.
50
Mencoba Menjauh.
51
Tidak Bisa menahan.
52
Terpaksa.
53
Permainan Yang Seru.
54
Air Terjun.
55
Main Di Air Terjun.
56
Levi Memang Pintar.
57
Tuntutan Nadia.
58
Meminta Restu.
59
Audy Ke Rumah Aldo.
60
Reihan Pingsan.
61
Hujan.
62
Tidak Bisa Berbuat Apa-apa.
63
Rencana Nadia.
64
Perubahan Audy.
65
Cemburu.
66
Cemburu 2
67
Mulai Tertarik.
68
Panas.
69
Tidak Bisa Berkutik.
70
Mulai Muncul Perasan Suka
71
Pura-pura Sakit.
72
Gagal Berbisnis.
73
Belum Memberi Jawaban.
74
Tidak Menyangka.
75
Semakin Bingung
76
Rencana Yang Aneh.
77
Kesedihan Audy.
78
Berhasil.
79
Membalas Dendam.
80
Identitas Ryan
81
Kelinci Percobaan.
82
Masih Belum Akur.
83
Kecewa.
84
Reihan Mau Dibujuk.
85
Sabar Nadia.
86
Aldo Tidak Berkutik
87
Berangkat KKN
88
Pindah Ke Kost.
89
Levi Ngeselin.
90
Merasa Bahagia.
91
Harus Lebih Terbuka
92
Terbongkar
93
Tidak Menyangka.
94
Kemarahan Reno.
95
Pengintaian.
96
Bicara Dengan Sonia.
97
Topeng Sebenarnya.
98
Mangsa Baru.
99
Melihat Aldo.
100
Dunia Itu Sempit.
101
Ketemu.
102
Tahan Godaan.
103
Rencana Audy
104
Gagal Menjebak Aldo.
105
Kemarahan Sonia.
106
Panik.
107
Kejutan Untuk Aldo.
108
Mencari Tau.
109
Mulai Bergerak.
110
Terlihat Tampan.
111
Pesta Di Mulai.
112
Reihan Beraksi.
113
Kemarahan Sonia.
114
Ternyata Sonia.
115
Mulai Cerita.
116
Cari Tau.
117
Tempat Persembuyian.
118
Sonia Tertangkap.
119
Nadia Melahirkan.
120
Ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!