BAB 4

Setelah kepergian Alex dan Tya, Bi Ipah melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

Sedangkan di kediaman Ayah Gibran....

"Spadaaaaa... Anak BunYah Balikkk" Teriak Ghea

"Woii berisiikk bogekk"Teriak Gio

"aduhh... anak bundaaa mandi sana"Titah Bunda Dinda.

"Siap laksanakan, bunda ratu ayah... hamba permisi" jawab Ghea

"Anak siapa???" tanya ayah tiba-tiba.

"Anak Bang ijang,yah" jawab Gio

" Abang, adik sendiri di bilang anak bang ijang"Sendu Ellie

"Bang ijang... bang ijang... ooo bang ijang" ledek Ghea sambil nyanyi masuk kekamar.

"Anak ayah, mandi dulu sana"

" siap ayahku sayang" jawab Ellie dan berlalu kekamar.

Kini tinggallah, sepasang suami istri dan anak tertua diruang keluarga sedang mengobrol hangat ditemani secangkir teh serta cemilan lainnya.

"Gio..... " panggil Bunda.

"Iya bund....." jawab gio

"Kamu sama chintya bagaimana? kapan nikah?"

"belum tau bun... "sendu Gio

"Kenapa nak?" tanya ayah Gibran

"Kami ga cocok bund" jawab Gio

"lah ga cocok gimana nak ?" tanya ayah

"Panjang ceritanya" jawab Gio

"Iya Bund, Ga cocok .. bang Gio selingkuh dengan sekretarisnya" Jawab Chintya tiba-tiba

"Asssssnyuuuuu aaaa. Chintyaaaaaaa bikin bunda kaget" Latah Bunda dinda

"Hehe maaf bundaku sayang" jawab chintya cengegesan.

"Mari duduk nak..." ajak ayah

"Baik yah"... ( Salaman sama orang tua gio )

" Yang kok kesini ga bilang, kan abang bisa jemput" tanya gio

"Tuhhh, sama manusia-manusia kamar.. Chintya kesini". jawab Chintya.

"Jadi udah lama dong???"

"Hehe iya".

"Abang, ga sadar apa kita tadi masuk barengan" ucap chintya.

" Abang, matanya ilang kak hahaha" cerocos Ghea

"Hahahahahah, abangmu gitu ghe" balas chintya.

"teganya kamu yang".... Gio Sendu

cupcup...cuppp... "anak unda kok nanis nanti gantengnya pindah ke ayah.." canda bunda

Ya begitulah keseharian mereka, yang welcome dengan orang-orang sekitar. Chintya belum pernah merasakan kasih sayang kedua orang tua kini iya merasakan kasih sayang tersebut dari orang tua kekasihnya.

kembali lagi ke kediaman Papi Amdani.

Setelah, keluar dari ruang kerja Papi Amdani, Tya pun menangis di kamarnya rasa sakit dan dendam yang bergemuruh di dada nya membuat dirinya tidak terkendalikan dan memiliki niat yang sangat licik. ia bertekad untuk melakukan cara agar bisa mendapatkan hati Geo bagaimanapun caranya.

flashback....

>>>Tokkk...tokkk.tokkkk....<<<<

"Masukkk...."

"Permisi Tuan ada apa memanggil saya ?" tanya Tya. untuk menghilangkan kegelisahannya Tya meremas ujung pakaian yang ia kenakan. Pikirannya berkecamukan, ia takut kehilangan pekerjaannya, ia takut adiknya tidak bisa melanjutkan sekolahnya, apalagi hanya adiknya lah satu-satunya yang ia punya. Ia juga takut makin jauh menggapai Geo, ia sangat mencintai Geo tetapi ia tidak menyukai Gia anak Geo dan Nita. Hingga ia berencana untuk membunuhnya.

"Kenapa kamu meninggalkan cucu dan membuatnya tersesat? kamu sengaja?" tanya Papi Amdani

"Maaf tuan...."jawab Tya

"Enak saja kamu bilang maaf, kamu hampir membuat saya kehilangan anak saya. Kemana aja kamu selama bersama anak saya??? Kalau bekerja becus sedikit dong, kamu itu baby sister anak saya, harus jaga anak saya!!!" bentak Geo

"Maaf tuan muda, saya tidak sengaja...." jawab Tya. sungguh Tya ingin menangis, ia takut kehilangan pekerjaannya..

"Ga sengajaaaa, kamu bilang !!!!" Bentak Geo

ia paling tidak suka, seseorang lalai dalam tugasnya.

"Tolong jangan pecat saya tuan, saya minta maaf saya lalai. Maaf tuan Jangan pecat saya... hiks .... hiks...." pecah sudah tangis Tya. ia benar-benar ketakutan.

" Sudahlah Ge, dan kamu Tya saya tidak mau hal ini terulang kembali. Jika sampai terjadi lagi saya pecat kamu.." Tegas Papi Amdani.

"Makasih tuan,makasih.... makasih karena tidak memecat saya" Tya Lega akhirnya ia tidak dipecat tetapi ia tetap berusaha mendapatkan hati Geo.

sedangkan Geo, ia langsung meninggalkan ruangan kerja dan menghampiri anaknya yang sedang bermain bersama Geisha. Geo sangat takut kehilangan anaknya, karena bagaimana pun juga Gia adalah hasil anaknya dengan Nita cinta pertamanya.

flashon....

"Spadaaaaaaa.... Bimo datanggg" teriak bimo

"Bang bimoooo, gei kangen" teriak geisha dan langsung memeluk bimo.

"Abang juga kangenn Geisha" jawab Bimo sambil mencubit hidung Geisha..

"Hmhmhm... enak ya main peluk" sindir Geo

"Um, Mo... Ia Angen hihi" Imbuh Gia

"Wahhh, ponaan om Bimo kangen.. om juga kangen sama Gia" ucap bimo sambil mengendong Gia dan sesekali mencium pipinya.

"Papi sama Mami mana Ge ?" tanya Bimo

"Ada apa sayang ? Kamu udah lama ga main ke rumah mami' tanya mami chika.

"Sibuk Mam, heheh" jawab Bimo

"Gimana Mama sama papa mu kapan balik dari Negara J ?" tanya Papi Amdani

"Gatau Pi" Jawab Bimo

"Ya sudah, malam ini kamu nginap disini ya nak ?" Ajak Mami Chika.

"Mau ya bang" puppy eyes Geisha

"Iya Deh Mam hehe"jawab bimo

"Aseekkkkkkkkkk"

"Hoyeeeeeee"Girang Geisha dan Gia bersamaan.

Yups, Geisha sangat menyukai Bimo bukan sebagai abang tapi sebagai kekasih, tetapi ia malu untuk menyampaikan maksud hatinya, sedangkan Bimo ia ingin memantaskan dirinya untuk seseorang... siapa kah diaaa... diaaa adalaaahhh........????

Yak... Bimo belum tahu isi hati Geisha, dan Geisha pun sama....

au ah rada ga nyambung memangsii.. hehehe

lanjutttt yaaakkkk......

Di rumah keluarga Ayah Gibran.

Seseorang tengah melamun, ia mengingat kejadian tadi siang di sebuah Mall.Sekelintas Bayangan Geora Bima Amdani yang tak lain dan tak bukan Geo abangnya Geisha.

"Huaaaaaaaa..... boleh memiliki ga sih .."

"Gue kok jadi kepikiran duda itu hust"

" ayah sama bunda kalau tahu reaksinya gana ya???"

"Huaaa APA SALAHNYA MENCINTAI DUDA BERANAK 1"

" Oh, Ayah Bunda... rasa jatuh cinta itu gimana ??"

"Aisss ..... bundaaa Ellieee hatinya bagaimanaaa???"

tiba-tiba.....

"Hayoooo... anak bunda mikirin apa sampai teriak-teriak gitu...??? hmmm ada ni" Goda Bunda dinda.

"Astagaa copot cicak dinding acak eh eh" Latah Elliee

"Bunda, ih ngagetin Ell" jawab el cemberut.

"HAHAHAHA Lah kamu ngapain juga teriak-teriak" tawa bunda

"Udah ih, Makan malam dulu hayukk.. abis makan baru tuh teriak-teriak"Goda bunda

"Haiiiihhh.... bundaa" jawab Ellie

Diruang makan....

"kenapa nih, cemberutt gitu .....???" tanya chintya

".........krikrikrik........." Ellie diem-diem bae dah

"Biasaaaaa heheh " canda bunda

"OooooOooo tahu" Gio

"GAJE lu bambankk"Sentak Ellie

"Makan dulu makan dulu... berdoa mulai"Tengah Ayah Gibran...

...............Krik...krikk..krikk.............

"selesai...... mari makan anak-anak bunda masak banyak nii hehe...."ucap Ayah Gibran

"Ayah ke ga pernah makan Hahaha"Ucap Ghea

"Hussst mulut kerbooo" sela Gio

"Aku diam yakk,... aku diam...." Jawab Chintya

"Bunda juga ahhhhh" jawab bunda

"Elllie.... mangap aja deh"

"Dih, garing lu ell"Jawab Gio

"B O L E H AMETT" ketus Ellie

"MAKAANNNNNNNNNNN......" teriak Ghea tiba-tiba pake Toa

.........krik...krikk...krikk......

"Garing amat neng"canda Ayah...

Begitulah keseruan dikeluarga Ayah Gibran.

>>>>>>>>>>>>>

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

idih ngehalu gak kelar" dari sma lagi ... orang mah Sadar diri sesuai porsi aja

2024-03-16

0

bunda s'as

bunda s'as

keluarga asyeeeek ...

2022-05-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!