Gadis yang dicari

"Sekretaris Fitri tolong masuk sekarang." suara liyon memerinta safitri untuk masuk kedalam ruangannya saat dia berjalan melewati meja safitri dan mau masuk kedalam ruang kerjanya.

Safitri langsung mengikuti liyon dibelakangnya untuk masuk kedalam ruangaannya.

"Ada perintah apa untuk saya bos." ucap safitri saat dia sudah masuk kedalam ruangan liyon.

"Hem, tolong kamu cek keberangkatan saya untuk besok pagi, dan pesankan tiket sekalian untuk besok." perintah liyon pada safitri.

"Baik bos, apa perlu saya reserfasikan hotel juga." tanya safitri.

"Nanti saja dulu."

"Bos Liyon ini tehnya saya letakkan di sini ya?" sela Yusnia ditengah - tengah pembicaraan liyon dan safitri.

"Baik bos saya mengerti, kalo gitu saya permisi dulu." ucap safitri undur diri dari ruangan liyon.

"Kamu, kenapa?" tanya liyon pada yusnia yang masih berdiri memperhatikan liyon

"Saya ingin membacakan jadwal bos Liyon untuk hari ini." ucap yusnia dengan tertunduk.

"Baik, katakan." ucap liyon tanpa memperhatikan yusnia.

"Pagi ini jam 9 ada pertemuan dengan rekan bisnis di restoran hotel xx, jam 1 siang ada janji makan siang dengan pimpinan cabang, lanjut pertemuan dengan pemegang saham tertinggi di perusahaan, sorenya jam 4 ada janji temu lagi dengan para infestor, dan jam 8 malam janji makan malam dengan pimpinan bank." jelas yusnia yang didengarkan oleh liyon dengan seksama.

"OK, terima kasih kamu boleh keluar." ucap liyon yang tanpa melihatnya lagi.

"Baik, bos Liyon. Nanti kalo butuh sesuatu bos bisa hubungi saya." ucap yusnia sebelum dia keluar dari ruangan liyon.

"Ya."jawab liyon singkat

"Uh, ya ampun bos liyon benar - benar cakep banget, semoga saja aku bisa jadi sekretaris tetap didekat bos liyon seterusnya." ucap yusnia dalam hati kegirangan.

"Aku harus menunjukkan potensiku agar aku kepilih jadi sekretaris utama." yusnia berkata dengan semangat menggebuh sambil duduk kembali di kursinya.

"Aduh mbak Lira kok lama sekali sih nerima telponnya?" tanya yusnia saat dia melihat lira kembali ke mejanya yang berada disebelah yusnia.

"Iya maaf, apa bos marah karna aku gak ada?" tanya lira khawatir karna tadi tidak ikut menyambut saat bosnya baru tiba di kantor.

"Tidak, bos tidak bilang apa - apa." jawab yusnia cuwek.

Brrrt brrt

"Hallo... Iya Bray?" jawab liyon atas orang yang menghubunginya.

"Hay bos ada kabar dari Bagas kalo dia telah menemukan gadis itu, tapi masih ada sedikit masalah karna sepertinya dia bukan gadis yang mudah dihadapi." jelas brayen pada liyon dan itu berhasil membuat liyon penasaran.

"Jangan membuat ku penasar, apa kalian ingin aku akhiri hari ini juga?" jawab liyon pada brayen yang terkesan ingin mempermainkan dia.

"Hahaha... OK nanti malam ketemu di cafe karna gak enak kalo bicara lewat telpon bagaimana bos?" tanya brayen dengan nada sedikit menggoda liyon.

"Aku ada pertemuan nanti malam mungkin gak akan bisa ikut dengan kalian." jawab liyon langsung karna dia ingin menyelesaikan semua urusan dengan perusahaan.

"Wah sayang sekali, baiklah selesaikan dulu urusanmu. Ok, aku tutup." ucap brayen dan langsung memutuskan panggilan telpon tanpa menunggu jawaban dari liyon.

"Kebiasaan." ucap liyon menatap layar ponselnya yang sudah mati panggilannya.

Setelah itu pun liyon sibuk seharian diluar kantor, dan seolah ada yang menghalangi pertemuan liyon dengan lira di kantor, karan tiap kalian liyon keluar dari ruangannya lira selalu tak ada ditempatnya karna suatu urusan yang mengharuskan dia meninggalkan meja kerjanya.

...🍂🍂🍂...

"Selamat malam tuan muda." sapa bu susi saat dia melihat liyon masuk kedalam rumah dengan gontai.

"Malam bu Susi." jawab liyon dengan tersenyum. Karna walo anak orang kaya dan besar di luar Negri liyon sangat ramah pada semua orang termasuk pada pegawe di rumahnya.

"Liyon, mama dengar katanya kamu mau beli mansion? Untuk apa beli mansion lagi, tinggal di rumah emang gak enak?" tanya mama li pada liyon yang berencana membeli mansion.

"Duh ma, liyon kan ingin mandiri dan gak mau bergantung sama mama." jawab liyon malas karna dia merasa capek.

"Mandiri apanya? Di sini juga sama saja." mama li bersikeras

"Sudalah ma biarkan saja, yang penting dia ada di sini, dari pada dia kabur lagi dan memilih tinggal di Beijing untuk selamanya." papa borsei mencegah mama li agar tak bersih keras lagi.

"Hem, papa benar tapi mama gak suka dia harus pindah rumah nanti." mama li tampak sedih.

"Kamu masih bisa berkunjung, mama jangan gitu dong, ayo ah mama gak capek habis pertemuan tadi sore dan baru pulang." ucap papa borsei mengajak mama li istirahat.

"Hiat." suara orang - orang yang lagi latihan tanding.

"Aku tak akan kalah dari kamu." teriak Andi yang lagi adu tanding di halaman samping rumah liyon.

"Ya, Lir jangan cuma menangkis dan menghindar saja, kamu pukul saja dia kalahkan dia." teriak - teriak suryo dan yang lainnya.

"Iya ya, ayo kita tanding dengan sungguh - sungguh." ucap andi pada lira dengan memasang kuda - kuda.

"Ok, ayo kita lakukan 1 ronde." lira juga ikut bersemangat.

Sementara liyon di dalam kamarnya merasa terusik dengan kebisingan para pengawalnya yang lagi latihan.

Liyon yang baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai jubah mandi mendekat ke arah jendela kamarnya dan mengawasi latihan orang - orang kepercayaannya dengan sangat bersemangat.

"Mereka selalu semangat tiap hari." gumam liyon tersenyum mengawasi mereka dari ketinggian kamarnya.

"Tunggu, bukankah itu wanita? Siapa wanita itu dan kenapa dia terlihat familiar." gumam liyon lagi dengan mengernyitkan keningnya, yang akhirnya dia berjalan mengambil leptopnya untuk melihat lebih jelas orang - orang yang lagi berlatih dari pantauan cctv yang dipasang dihalaman samping rumah.

"Apa, dia?" liyon mengernyitkan keningnya lagi saat tau siapa wanita yang sedang dilawan oleh andi.

"Kakak? Jadi aku mencarimu kemana - mana ternyata kamu di sini." gumam liyon dengan tersenyum dsn langsung ganti baju.

Sementara di halaman samping andi telah kalah dan tumbang oleh perlawanan lira.

"Baiklah aku capek, besok masih harus ke kantor pagi - pagi sekali." ucap lira saat dia telah berhasil mengalahkan andi.

"Hahaha, payah lo Di." ledek surya pada andi yang telah tumbang.

"Hati - hati Lira." ucap orang - orang yang tadi berkumpul melihat latihan lira melawan andi.

Sementara liyon yang menemukan gadis yang dicarinya dia langsung lari ke bawah setelah ganti baju, hendak kehalaman samping rumah untuk bertemu dengan lira, namun semua sudah telat karna lira sudah pulang.

"Dimana dia?" tanya liyon pada para pengawal yang masih duduk - duduk santai dengan nafas tersengal - sengal karna lari.

"Eh, tuan muda nyarik siapa?" tanya pak yunus pada liyon yang terlihat ngos ngosan.

"Gadis itu, dimana dia yang tadi latihan di sini?" ucap liyon yang tak sabar.

"Maksud tuan muda Lira? Dia sudah pulang barusa saja keluar, emang ada apa tuan tuan muda?" tanya pak yunus dan juga memberi tau.

"Pulang?" liyon bertanya dengan bingung.

"Lah iya, karna besok dia harus masuk ke kantor pagi - pagi katanya." jawab surya dengan bingung dan sama bingungnya dengan yang lainnya.

"Dia bekerja di kantor mana?" tanya liyon lagi karna penasaran.

"Lah, kok tuan muda tanya? Emang tidak pernah ketemu sama dia di kantor? pak yunus bertanya dengan bingung.

"Maksud pak yunus, dia bekerja di kantor saya?" liyon semakin bingung karna tak pernah melihatnya.

"Iya dia bekerja sebagai sekretaris." jawab pak yunus lagi dengan tersenyum.

"Sekretaris...Ok terima kasih." liyon berkata dan pergi meninggalkan mereka dengan kebingungan mereka, yang saling tatap seperginya liyon.

"Halo pak Hendara, apa di kantor kita ada yang bernama sekretaris Lira? Apa dia sudah diuju cobak kinerja kerjanya?" tanya lion pada pak hendra selaku kepala sekretaris, lewat panggilan telpon begitu kembali ke kamarnya.

"Iya bos halo, iya benar dan dia sekarang dalam masa uji cobak, saya memberinya tugas untuk menyiapkan minuman dan juga penyambutan anda di kantor." jawab pak hendra pada suara yang bertanya dari sebrang.

"Ok, terima kasih. Selamat malam" ucap liyon dan langsung mematikan telponnya dan dia menghubungi orang lain lagi.

"Akhirnya aku menemukanmu" gumam liyon dengan tersenyum puas.

Terpopuler

Comments

kaname senpai

kaname senpai

mau ketemu muter2 mulu gays

2024-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Melamar kerja
3 1 lamaran 2 pekerjaan
4 Pertemuan yang mengejudkan
5 Kenangan yang menjengkelkan
6 Gadis suci
7 Pertemuan di klab
8 Hari reoni
9 Hinaan yang dibalikkan
10 Bermainlah dengan ku
11 Malam yang menggoda
12 Presdir baru
13 Peroses pemilihan sekretaris
14 Gadis yang dicari
15 Makanannya tak enak
16 Bos kejam
17 Restoran
18 Belanja bersama
19 Bodyguard cantik
20 Pergi kencan buta
21 Keinginan sang bos
22 Terkunci dalam gudang
23 Wanita yang diinginkan
24 Bermalam dikantor
25 Mengawal ibu bos
26 Bukan wanita sembarangan
27 Pengaruh obat
28 Munculnya rasa iri dan dengki
29 Ingin membongkar setatus
30 Pendamping pesta
31 Sekretaris atau pengawal
32 Kau adalah wanitaku
33 Amarah Seorang Liyon
34 Pria Yang Menemaninya
35 Rasa Frustasi Liyon
36 Surat pengunduran diri
37 Mencari sampai malam
38 Permintaan maaf liyon
39 Perubah mood
40 Pernyataan cinta
41 Kembali keposisi sekretaris
42 Pelukan rindu
43 Menagih janji untuk bayaran
44 Terjerat permainan sendiri
45 Memulai dengan lembut
46 Usaha liyon menaklukkan lira
47 Satria dan Yuniar
48 Mengejarnya dengan pelan
49 Benih - benih cinta
50 Pernyataan cinta lira
51 Resmi berpacaran
52 Kebahagiaan liyon
53 Pacaran sembunyi - sembunyi
54 Wanita pengganggu
55 Pesta perusahaan
56 Perasaan cinta yang kuat
57 Wanita milik liyon
58 Godaan dari sang bos
59 Kenakalan tangan yang jail
60 Wanita kedua
61 Lira yang cuek
62 Rasa cemburu liyon
63 Terungkapnya 2 hubungan
64 Sebuah pernyataan.
65 Merawat liyon
66 Wanita yang memusingkan
67 Pacar yang dingin
68 Pria dari kencan buta
69 Ruang kerja yang syahdu
70 Ijin untuk memulainya
71 Permainan yang menakjubkan
72 Pergi kencan
73 Bermalam sama liyon
74 Pernyataan liyon
75 Candu sang liyon
76 Wanita pengganggu
77 Vila untuk permaisuri
78 Diculik dan dipaksa minum obat
79 Kepanikan liyon
80 Memberi hukuman
81 Pergi ke pantai 1
82 Pergi ke pantai 2
83 Bukan Up (LEBARAN)
84 Pengganggu kesenangan
85 Menebar fitnah
86 Menghadapinya dengan sabar
87 Pengumuman perjodohan
88 Bodyguard dingin
89 Kegelisahan
90 Tak peduli
91 Jangan jadi Gangguan
92 Salam perpisahan
93 Kecelakaan
94 Permintaan sang nyonya
95 Permohonan lira
96 Pernyataan putus
97 Kesalahpahaman
98 Kepergian lira
99 Liyon yang dingin
100 Acara pertunangan
101 Terbongkarnya sebuah kejahatan
102 Sakit yang tak ada penyakitnya
103 Rasa rindu yang menyakitkan
104 Keputusan yang bulat
105 Pelampiasan liyon
106 Kembali ke tanah air
107 Mencari keberadaan lira
108 Kenyataan palsu
109 Mencari Si Penyelamat
110 Berusaha Menghindar
111 Permainan
112 Perkelahian
113 Pertemuan1
114 Pertemuan 2
115 Datang bersama pasangan
116 Air mata yang ditahan
117 Rasa sakitmu adalah rasa sakitku
118 Kebenaran tentang lira
119 Terjebak dalam bar
120 Kehangatan setelah 6 tahun.
121 Restu yang datang terlambat
122 Pendamping pesta
123 Surat pernyataan
124 Rasa sakit lira
125 Pesan tersembunyi
126 Tak ada rasa cinta
127 Mengingatkan atas janji lira
128 Anak yang pintar
129 Liyon dan Lira
130 Jebakan
131 Nikah dadakan
132 Wanita dalam hati
133 Permasalahan keluarga.
134 Anak orang baik
135 Cinta yang tulus
136 Permohonan maaf mama Li
137 Air mata sang liyon
138 Dilema
139 Wanita idaman
140 Bermain siasat 1
141 Bermain siasat2
142 Liyon celaka
143 Otak penyerangan
144 Perjanjian baru nikah
145 Pernyataan perang
146 Terpaksa menikahi
147 Perjanjian cerai
148 Perasaan yang kosong
149 Hari kelahiran
150 Muncul rasa suka
151 Surat cerai
152 Godaan seorang wanita
153 Malam yang panjang.
154 Kisah dimasa lalu
155 Pria lain
156 Wanita penakluk
157 Lira mabuk
158 Liyon kewalahan
159 Saling terbuka.
160 Pesta pernikahan
161 Istri yang bikin candu
162 Tak ada hari tanpa dirimu
163 Suami takut istri
164 Sentuhan peredam marah
165 Pengaruh hormon.
166 Hamil bersama.
167 Kejutan dari Lira
168 Mobil yang bergoyang.
169 Istri buncit yang menawan
170 Ngidam yang aneh
171 Pesta baby shower.
172 Berbincang sama mertua
173 Tanda dari farid
174 Bermain disaat anak tidur
175 Tak bisa bergerak
176 Belum tuntas
177 Panggilan baru
178 Candu para suami
179 Penculikan
180 Tragedi
181 Kabar yang menyakitkan
182 Kesedihan dan tekad
183 Kemenangan semu
184 Menghukum semua pelaku
185 Peringatan
186 Rencana pembalasan 1
187 Rencana pembalasan 2
188 Balas dendam 1
189 Balas dendam 2
190 Terbangun dari koma
191 Semuanya sehat
192 Kembali pulang ke rumah
193 Ucapan makasih K.J dan Promosi
194 Ekstra Ferdi
195 Promosi Karya Baru
Episodes

Updated 195 Episodes

1
Prolog
2
Melamar kerja
3
1 lamaran 2 pekerjaan
4
Pertemuan yang mengejudkan
5
Kenangan yang menjengkelkan
6
Gadis suci
7
Pertemuan di klab
8
Hari reoni
9
Hinaan yang dibalikkan
10
Bermainlah dengan ku
11
Malam yang menggoda
12
Presdir baru
13
Peroses pemilihan sekretaris
14
Gadis yang dicari
15
Makanannya tak enak
16
Bos kejam
17
Restoran
18
Belanja bersama
19
Bodyguard cantik
20
Pergi kencan buta
21
Keinginan sang bos
22
Terkunci dalam gudang
23
Wanita yang diinginkan
24
Bermalam dikantor
25
Mengawal ibu bos
26
Bukan wanita sembarangan
27
Pengaruh obat
28
Munculnya rasa iri dan dengki
29
Ingin membongkar setatus
30
Pendamping pesta
31
Sekretaris atau pengawal
32
Kau adalah wanitaku
33
Amarah Seorang Liyon
34
Pria Yang Menemaninya
35
Rasa Frustasi Liyon
36
Surat pengunduran diri
37
Mencari sampai malam
38
Permintaan maaf liyon
39
Perubah mood
40
Pernyataan cinta
41
Kembali keposisi sekretaris
42
Pelukan rindu
43
Menagih janji untuk bayaran
44
Terjerat permainan sendiri
45
Memulai dengan lembut
46
Usaha liyon menaklukkan lira
47
Satria dan Yuniar
48
Mengejarnya dengan pelan
49
Benih - benih cinta
50
Pernyataan cinta lira
51
Resmi berpacaran
52
Kebahagiaan liyon
53
Pacaran sembunyi - sembunyi
54
Wanita pengganggu
55
Pesta perusahaan
56
Perasaan cinta yang kuat
57
Wanita milik liyon
58
Godaan dari sang bos
59
Kenakalan tangan yang jail
60
Wanita kedua
61
Lira yang cuek
62
Rasa cemburu liyon
63
Terungkapnya 2 hubungan
64
Sebuah pernyataan.
65
Merawat liyon
66
Wanita yang memusingkan
67
Pacar yang dingin
68
Pria dari kencan buta
69
Ruang kerja yang syahdu
70
Ijin untuk memulainya
71
Permainan yang menakjubkan
72
Pergi kencan
73
Bermalam sama liyon
74
Pernyataan liyon
75
Candu sang liyon
76
Wanita pengganggu
77
Vila untuk permaisuri
78
Diculik dan dipaksa minum obat
79
Kepanikan liyon
80
Memberi hukuman
81
Pergi ke pantai 1
82
Pergi ke pantai 2
83
Bukan Up (LEBARAN)
84
Pengganggu kesenangan
85
Menebar fitnah
86
Menghadapinya dengan sabar
87
Pengumuman perjodohan
88
Bodyguard dingin
89
Kegelisahan
90
Tak peduli
91
Jangan jadi Gangguan
92
Salam perpisahan
93
Kecelakaan
94
Permintaan sang nyonya
95
Permohonan lira
96
Pernyataan putus
97
Kesalahpahaman
98
Kepergian lira
99
Liyon yang dingin
100
Acara pertunangan
101
Terbongkarnya sebuah kejahatan
102
Sakit yang tak ada penyakitnya
103
Rasa rindu yang menyakitkan
104
Keputusan yang bulat
105
Pelampiasan liyon
106
Kembali ke tanah air
107
Mencari keberadaan lira
108
Kenyataan palsu
109
Mencari Si Penyelamat
110
Berusaha Menghindar
111
Permainan
112
Perkelahian
113
Pertemuan1
114
Pertemuan 2
115
Datang bersama pasangan
116
Air mata yang ditahan
117
Rasa sakitmu adalah rasa sakitku
118
Kebenaran tentang lira
119
Terjebak dalam bar
120
Kehangatan setelah 6 tahun.
121
Restu yang datang terlambat
122
Pendamping pesta
123
Surat pernyataan
124
Rasa sakit lira
125
Pesan tersembunyi
126
Tak ada rasa cinta
127
Mengingatkan atas janji lira
128
Anak yang pintar
129
Liyon dan Lira
130
Jebakan
131
Nikah dadakan
132
Wanita dalam hati
133
Permasalahan keluarga.
134
Anak orang baik
135
Cinta yang tulus
136
Permohonan maaf mama Li
137
Air mata sang liyon
138
Dilema
139
Wanita idaman
140
Bermain siasat 1
141
Bermain siasat2
142
Liyon celaka
143
Otak penyerangan
144
Perjanjian baru nikah
145
Pernyataan perang
146
Terpaksa menikahi
147
Perjanjian cerai
148
Perasaan yang kosong
149
Hari kelahiran
150
Muncul rasa suka
151
Surat cerai
152
Godaan seorang wanita
153
Malam yang panjang.
154
Kisah dimasa lalu
155
Pria lain
156
Wanita penakluk
157
Lira mabuk
158
Liyon kewalahan
159
Saling terbuka.
160
Pesta pernikahan
161
Istri yang bikin candu
162
Tak ada hari tanpa dirimu
163
Suami takut istri
164
Sentuhan peredam marah
165
Pengaruh hormon.
166
Hamil bersama.
167
Kejutan dari Lira
168
Mobil yang bergoyang.
169
Istri buncit yang menawan
170
Ngidam yang aneh
171
Pesta baby shower.
172
Berbincang sama mertua
173
Tanda dari farid
174
Bermain disaat anak tidur
175
Tak bisa bergerak
176
Belum tuntas
177
Panggilan baru
178
Candu para suami
179
Penculikan
180
Tragedi
181
Kabar yang menyakitkan
182
Kesedihan dan tekad
183
Kemenangan semu
184
Menghukum semua pelaku
185
Peringatan
186
Rencana pembalasan 1
187
Rencana pembalasan 2
188
Balas dendam 1
189
Balas dendam 2
190
Terbangun dari koma
191
Semuanya sehat
192
Kembali pulang ke rumah
193
Ucapan makasih K.J dan Promosi
194
Ekstra Ferdi
195
Promosi Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!