Ragu

Dua hari setelah kepergian Arden, Kay merasa kesepian. Ada yang kurang dalam hidupnya. Tidak ada ejekan, pertengkaran, semua damai. Ketika ia berada di apartemen, Kay sempat mengunjungi bilik temannya itu, tetapi Arden sudah tidak berada di sana.

Ini bukan kepergian Arden untuk yang pertama kali. Namun, kepergiannya kali ini terasa menyedihkan. Dulu Arden ke Amerika karena sebuah tanggung jawab perusahaan, dan sekarang Arden pergi entah karena apa. Memang Aretha mengatakan kalau saudaranya kembali sebab perusahaan, tetapi kepulangan Arden ke negeri Paman Sam sana dibumbui dengan insiden pertengkaran.

"Ketika orangnya ada, dibenci. Sekali orangnya pergi, malah rindu," gumam Kayla. "Aku coba telepon saja kali, ya?" Kayla menggeleng cepat. "Tidak! Aku sudah memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengannya."

Kayla menghapus nomor kontak Arden. Jika ia sudah memutuskan, maka itulah yang terjadi. Sekarang mereka resmi tidak saling mengenal. Baik Kayla dan Arden sudah sama-sama membuang kenangan mereka.

Kayla cuma fokus untuk bekerja. Menghabiskan waktu lebih banyak bersama Steve dan mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diselenggarakan enam bulan kemudian. Pernikahan harus ditunda lagi karena Steve tengah mendapat promosi jabatan di perusahaan.

Di tempat lain juga sama. Arden lebih fokus kepada pekerjaan baru, yaitu membeli banyak saham sebagai investasi yang menguntungkan. Rencananya, Arden ingin liburan selama sebulan di eropa. Jadi, ia akan menabung dari sekarang.

"Kudengar kamu mendapatkan keuntungan besar," kata Dika.

Arden tersenyum kecil. "Itu dari perusahaan lain yang sudah lama menjalin kerja sama denganku."

"Tidak mau bermain saham di Indonesia?"

"Pasti mau. Aku sudah membeli beberapa saham tambang di sana."

"Sebaiknya kamu menetap di sini untuk kerja. Sekalian menemani Om. Saham milikmu ada sekitar tiga puluh persen di perusahaan ini," ucap Dika.

"Ini, kan, perusahaan milik Om Dika. Aku dan Aretha cuma kebagian sedikit."

"Tapi kamu sudah menaikan kepemilikkanmu menjadi tiga puluh persen. Kamu ingin jadi CEO? Jangan-jangan kamu ingin mengambil milik Kevin."

Arden mengembuskan napas kasar. "Papa itu pelit. Mana dia mau. Pasti dia akan membaginya untuk Daren. Lagian Om lebih baik jadi pemimpin di perusahaan ini."

Sebenarnya Dika merasa hidupnya memang sangat beruntung. Ayah tirinya yang juga ayah kandung Elena mewariskan harta banyak. Memang warisan itu dibagi-bagi, tetapi tetap saja Dika merasa semua ini sebuah keberuntungan.

"Om akan pulang ke Indonesia ketika Kayla menikah. Kamu pulang juga?"

"Masih lama Kayla menikah," jawab Arden.

"Waktu berlalu dengan cepat. Kamu juga, cepatlah cari pasangan," ucap Dika.

"Iya."

Dika cuma bisa menggeleng. Arden seperti pria yang tidak ingin menikah. Sang ibu Elena, menelepon tadi, menyuruh Dika untuk membujuk keponakannya menikah. Dika bisa apa kalau Arden sendiri tidak berminat. Ia tidak mungkin menjodohkan pria itu, dan mencampuri hidup Arden juga bukan hal baik.

"Menghadiri pernikahan Kayla? Lebih baik aku pergi liburan," ucap Arden.

...****************...

Setelah kepergian Arden yang membuat Kayla sedikit sedih, kali ini giliran Steve yang akan kembali. Masa kerja di Indonesia telah selesai, dan pria itu akan kembali ke Amerika. Namun, Steve akan datang ke Indonesia setelah mendapat izin cuti menikah dan menyelesaikan semua urusan di sana.

"Aku akan merindukanmu," ucap Kayla terisak.

Sudah dari semalam Kayla menangis seperti ini. Steve akan kembali setelah mendapat jabatan baru. Ia akan datang menikahi Kayla. Menjadikan wanita itu sebagai ratu di hati dan kehidupannya.

"Jangan begini cintaku. Aku akan kembali," kata Steve.

"Kay, Steve akan kembali lagi," ucap Dika.

"Ya ampun anak ini," sahut Bela.

Kayla mengangguk. "Baiklah. Pergilah. Aku tidak akan menghalangimu."

"Kamu masih tidak rela, Sayang."

Kayla memeluk Steve. "Jangan macam-macam di sana. Kita akan menikah."

"Astaga! Itu tidak akan terjadi. Aku sangat mencintaimu. Sekarang lepaskan aku dulu. Pelukanmu membuatku sesak."

"Maaf," ucap Kayla.

Steve tertawa, mengacak-acak rambut panjang Kayla. "Jaga dirimu. Jangan mencoba menggoda pria lain."

"Tidak akan! Itu tidak akan terjadi."

"Aku percaya padamu. Aku harus pergi, Sayang. Jaga dirimu," ucap Steve.

Kayla mengangguk, mengecup pipi Steve sebagai tanda perpisahan. Steve memeluk Raka dan Bela. Keduanya turut sedih atas kepulangan calon menantunya. Mereka berdua sudah mengenal cukup lama, dan Steve pria yang baik.

Kayla melambaikan tangan ketika Steve semakin menjauh dari pandangan matanya. Raka merangkul putrinya, menenangkan agar Kayla tidak merasa sedih.

"Ayo pulang," ajak Raka.

"Iya, Pa," sahut Kayla.

Kayla memisahkan diri dari orang tuanya. Ia menoleh ke belakang. Steve sudah tidak berada di sana, tetapi bukan itu yang menjadikan hatinya untuk melihat ke belakang. Kayla mengharapkan seseorang di sana.

"Kenapa malah mengharapkan Arden datang? Otakku ini pasti bermasalah," gumam Kayla.

"Kayla!" seru Bela.

"Iya, Ma."

Kayla sedikit berlari menghampiri kedua orang tuanya. Mereka keluar bandara menuju mobil. Semuanya masuk ke dalam kendaraan roda empat dan berlalu dari sana.

"Pa, apa Arden ada menghubungi kalian?" tanya Kayla.

"Tidak ada. Untuk apa dia menghubungi Papa? Coba kamu tanya sama Aretha," ucap Raka.

"Tapi biasanya Arden menelepon. Kenapa dia sudah tidak menghubungi Papa?"

"Kamu tanya saja sama Arden!" sela Bela.

"Mama kemarin bertemu sama tante Elena. Apa ada membahas Arden?" tanya Kayla.

"Tidak ada. Kami asik belanja."

"Jangan tanya Mamamu. Dia taunya belanja," kata Raka.

"Telepon saja Arden," usul Bela.

"Iya, Ma. Kay akan meneleponnya."

Kayla tidak akan melakukan itu. Ia memang ingin bertanya mengenai kabar Arden, tetapi untuk menghubungi secara langsung, tidak ada dalam rencananya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Zamie Assyakur

Zamie Assyakur

klo dekat bertengkar.. kalau jauh ku rindu jadi serba salah..buat ku dilema..tapi aku aiseteru 🤗🤗🤗🤗

2023-04-13

0

Fenty Izzi

Fenty Izzi

gengsi kok gede2 an... sakit hati kan jadinya🤦‍♀️😔

2022-06-05

0

Windi Hera Santika

Windi Hera Santika

kay juga gengsi🤭🙈🙈

2022-06-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!