EPISODE 15

Akan tetapi usahanya Celyn gagal karena Vicktor sudah lebih cepat menangkap tubuhnya Celyn, dan tidak sengaja juga tangannya Vicktor mendarat indah dipant**t mulusnya Celyn, karena kemeja Vicktor yang dipakai Celyn tersingkap keatas.

Celyn jatuh tepat diatas badannya Vicktor\, dan untuk sepersekian detik mereka saling pandang dengan posisi yang sangat intim sekali dan jangan lupakan tangannya Vicktor yang masih menempel sempurna dipan***tnya si Celyn.

Celyn yang tidak sengaja merasakan kedutan didekat pangkal pahanya sebelah area kewanitaannya, dia langsung saja tersadar dari posisi jatuhnya itu.

Dan yang dirasakan Celyn adalah palu thornya Vicktor yang sudah siap tempur.

Tidak cuma Celyn saja yang merasa malu akan kondisi awkward tadi, akan tetapi Vicktor pun sama.

"*Ehemm\, aku mau mandi dulu*"\,\, kata Vicktor kepada Celyn dengan sengaja berdeham.

Sedang Celyn dia hanya berdiri canggung dihadapannya Vicktor sambil menarik-narik kemejanya Vicktor kebawah, padahal akan tetap sama saja hasilnya.

Vicktor langsung saja berlalu dari hadapannya Celyn dan dia langsung saja masuk kedalam kamar mandi untuk meredakan gejolak hasr***tnya yang sudah membara karena kejadian tadi itu.

Dan Celyn dia lalu berbalik badan sambil membungkukkan badannya kearah pagar besi yang ada dibalkon itu dan memukul-mukul kecil kepalanya dipagar itu.

"*Bodoh*"\,\, kata Celyn untuk dirinya sendiri sambil membenturkan kepalanya dipagar besi yang ada dibalkon.

Sedang Vicktor dia yang sudah melepaskan semua pakaiannya didalam kamar mandi dia lalu mengguyur badannya menggunakan air shower yang mengalir itu.

"*Si***n\, baru kali ini siblack selalu On ketika berdekatan dengan Celyn*"\,\, kata Vicktor memanggil palu thornya dengan panggilan black.

"*Aku tidak tahan\, sakit sekali rasanya*"\,\, kata Vicktor lagi sambil merem4s-rem4s palu thornya dengan lembut.

Kembali lagi diluar kamar mandi, Celyn lalu berjalan kearah ranjangnya Vicktor dengan sangat pelan sekali, padahal walau sambil berlari pun Vicktor tidak akan mengetahuinya.

Celyn yang sudah sampai diranjangnya Vicktor dia lalu menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut tebal yang ada diatas ranjang.

Dan Celyn yang merasakan malu akan kejadian tadi lama-kelamaan dia tertidur dengan sendirinya, karena memang sifat jeleknya Celyn jika sudah menemukan tempat yang nyaman dia mudah sekali molor, alias pelor nempel langsung molor atau tidur.

Sedang Vicktor sendiri yang lagi bermain solo dibawah shower didalam kamar mandi, dia yang berfantasi liar dengan membayangkan tubuhnya Celyn pun akhirnya bisa juga mengeluarkan sesuatu yang membuatnya ngilu daritadi.

"*Aaaaaahhh\, Haaaaah\, haaaah*"\,\, kata Vicktor ketika dia sudah bisa mengeluarkan cairan berharga dari dalam dirinya itu dibawah guyuran air shower yang deras.

Dan ketika Vicktor sudah bisa menuntaskan has***tnya dia lalu dengan segera menyelesaikan mandinya.

Ketika sudah selesai mandi, Vicktor langsung saja keluar dari dalam kamar mandi hanya menggunakan handuk saja.

Waktu Vicktor sudah keluar dari dalam kamar mandi, dia tidak melihat keberadaannya Celyn sama sekali, Vicktor mencoba mengecek Celyn dibalkon kamarnya tadi, tidak ada juga.

Lalu Vicktor mencoba mendekati ranjang, yang sepertinya bentuk selimutnya sedikit berantakan yang mencurigakan akhirnya dengan perlahan Vicktor membuka selimut itu.

Tambah sesak nafas lagi si Vicktor ketika Vicktor melihat belahan dadanya Celyn yang sedikit tereskpos itu karena kancing kemejanya yang dipakai Celyn sedikit terbuka.

"*Gadis ini\, bukan-bukan*"\,\, kata Vicktor meralat perkataannya.

"*Wanita ini bisa membuatku gila*"\,\, kata Vicktor untuk Celyn dan langsung saja menutup kembali tubuhnya Celyn menggunakan selimut itu.

Vicktor lalu berjalan meninggalkan Celyn yang sedang tertidur untuk berganti pakaian didalam walk in closet.

Seperti biasanya jika malam hari Vicktor tidur hanya menggunakan celana kolor pendeknya saja tanpa menggunakan kaosnya.

Kali ini Vicktor mengalah jika ranjangnya harus dipakai oleh Celyn dan Vicktor memutuskan untuk tidur dishofa yang ada didalam kamarnya.

Sedang dilain tempat, Chris yang sudah sampai dimansion Ayah Jo, dia langsung saja masuk kedalam rumah dan melihat kedua orang tuanya yaitu Ayah Jo dan Mamah Gilda sedang menonton televisi berdua.

"*Malam Mah\, Yah*"\,\, sapa Chris kepada kedua orang tuanya dan langsung mencium pipinya Mamah Gilda.

"*Malam juga Nak*"\,\, jawab Ayah Jo dan Mamah Gilda secara bersamaan.

"*Lagi ramai ya Nak restorannya??*"\,\, tanya Ayah Jo kepada Chris.

Karena semenjak restoran dikelola oleh Chris Ayah Jo jarang sekali mengecek restoran dan dia malah memilih membantu istrinya ditoko bunganya.

"*Ya cukup ramai Yah hari ini*"\,\, jawab Chris kepada Ayahnya sambil duduk salah satu shofa yang kosong yang ada disitu.

"*Kamu sudah makan belum Nak\, maaf kami sudah makan malam dulu ya Nak\, karena ayah kamu tadi sudah sangat kelaparan sekali*"\,\, kata Mamah Gilda kepada Chris.

"*Sudah Mah\, Chris mau masuk kedalam kamar dulu ya Yah\, Mah\, gerah mau mandi*"\,\, kata Chris kepada kedua orang tuanya.

Ayah Jo dan Mamah Gilda hanya tersenyum saja kepada Chris sambil mengangguk menanggapi perkataannya Chris.

Dan Chris dia langsung berlalu pergi naik keatas menuju kedalam kamarnya.

Setibanya didalam kamar, Chris mencoba untuk menghubungi Celyn lagi, akan tetapi masih tetap tidak diangkat oleh Celyn.

Dan entah apa yang akan terjadi dikeluarganya Celyn nanti jika semua keluarganya Celyn tiba-tiba mengetahui jika Celyn nanti sudah menikah dengan Vicktor.

"*Sungguh malam ini aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelematkan Celyn\, semoga dia disana Celyn baik-baik saja*"\,\, kata Chris sambil berdoa untuk Celyn sebelum tidur.

Kembali kedalam kamarnya Vicktor, saat ini waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, dan tidurnya Celyn pun sudah berubah tidak seperti waktu awal dia tidur, bahkan selimut yang dipakai oleh Celyn sudah berada dibawah kakinya.

Tidur dengan posisi miring terlihatlah pahanya Celyn yang sangat mulus itu dengan sangat indah dipandang.

Dan Vicktor yang tidurnya merasa tidak nyaman karena dia tertidur dishofa dia lalu mencoba membuka matanya.

"*Badanku sakit semua*"\,\, kata Vicktor sambil menggerakkan semua badannya.

Vicktor lalu mengalihkan pandangannya kearahnya Celyn yang sedang tertidur diatas ranjangnya.

Dengan sambil menggerakkan badannya dan lengannya Vicktor lalu berusaha untuk duduk dari tidurannya.

Perlahan tapi pasti Vicktor berjalan mendekati ranjang tempat Celyn sedang tertidur.

Mata Vicktor yang masih setengah sadar, tiba-tiba langsung terbuka dengan sangat lebar ketika Vicktor melihat posisi tidurnya Celyn yang sungguh sangat menggodanya dan langsung saja membangunkan yang dibawah sana.

Vicktor sedikit melototkan matanya ketika melihat paha dan belahan kakinya Celyn yang sangat terlihat jelas sekali itu.

Tanpa fikir panjang Vicktor langsung saja merebahkan badannya diranjang sampingnya Celyn karena badannya Vicktor sangat sakit semua.

Dan Celyn pun yang merasakan ada seseorang tidur disampingnya, Celyn bukannya bangun dia malah merapatkan badannya kebadannya Vicktor sambil menempelkan wajahnya kedada bidangnya Vicktor.

Kelakuannya Celyn membuat Vicktor hanya diam saja tanpa bergerak sama sekali, karena dia bingung harus bagaimana.

Ketika Celyn sudah diam dalam tidurnya sambil memeluk erat siVicktor, Vicktor langsung saja membalas pelukannya Celyn itu, dan sungguh sangat ajaib, dengan segera Vicktor bisa langsung lelap dalam tidurnya.

Bahkan dengan lucunya Celyn yang tidak sadar dalam tidurnya dia sampai tidur berpindah diatas badannya Vicktor, dan Vicktor pun yang tahu akan hal itu dia hanya diam saja bahkan tidak menurunkan tubuhnya Celyn dari atas tubuhnya melainkan malah memeluk erat Celyn supaya Celyn tidak terjatuh kebawah ranjang.