Chris yang melihat adik kembarnya sedang digendong oleh laki-laki yang tidak dikenalnya melalui layar monitor itu tiba-tiba itu dia lalu mengalihkan pandangannya kearah dua petugas penjaga CCTV, karena petugas penjaga CCTV itu menyebutkan kalimat yang sangat mengganggu sekali dipendengarannya.
"*Apa kamu mengenal mereka??*"\, kata Chris dengan dingin kepada kedua petugas CCTV itu.
"*Cepat katakan*"\,\, kata Chris lagi kepada kedua petugas itu dengan nada yang membentak.
"*Kami tidak mengenalnya Tuan*"\,\, jawab salah satu petugas CCTV itu sengaja berbohong.
Chris tahu jika kedua penjaga CCTV itu berbohong kepadanya, karena telinganya masih bisa mendengar dengan baik apa yang kedua penjaga tadi katakan.
Dan Chris langsung saja mengangkat salah satu tubuh petugas CCTV itu dengan sambil mencengkeram kerah leher dari petugas itu.
"*Cepat katakan atau saya akan mematahkan lehermu ini\, karena tadi saya mendengarnya sendiri jika kamu menyebutkan nama Vicktor ketika melihat rekaman CCTV ini*"\,\, kata Chris dengan menggertakkan giginya sambil mencengkeram salah satu leher petugas itu.
"*Baik-baik akan saya katakan Tuan*"\,\, jawab petugas yang dicengkeram lehernya oleh Chris dengan sangat ketakutan.
Melihat temannya sedang dalam keadaan yang bahaya, petugas CCTV yang satunya lagi dia mencoba untuk memukul Chris menggunakan sebuah tongkat yang biasanya dibawa oleh seorang satpam atau penjaga.
Chris yang melihat pergerakan dari salah satu petugas itu dengan sigap dia lalu menahan tangan salah satu petugas itu yang ingin memukulnya, dengan sambil memelintirnya sedikit alhasil langsung membuat petugas itu langsung kesakitan.
"*Cepat katakan atau saya akan mematahkan tangan dan leher kalian ini*"\,\, kata Chris kepada kedua petugas itu dengan tangan kanan memegang leher petugas yang satunya dan tangan kirinya yang memelintir petugas yang lainnya lagi.
"*Dia adalah Vicktor Reagan Tuan\, anak pemilik dari gedung apartemen ini\, dan mereka bertiga yang berjalan dibelakangnya Tuan Vicktor adalah para anak buahnya"*\,\, kata petugas itu kepada Vicktor sambil menahan rasa sakit ditangannya yang sedang dipelintir oleh Chris.
"*Cepat katakan dimana alamat rumahnya*"\,\, kata Chris lagi kepada kedua petugas itu.
"*Cepat*"\, kata Chris lagi semakin memperkuat pegangan tangannya dileher dan ditangan para kedua petugas itu.
Dengan sambil menahan rasa sakit, salah satu petugas itu lalu memberitahukan alamatnya Vicktor kepada Chris.
"*Kenapa alamatnya ada dua mana yang benar Hah!!*"\,\, kata Chris lagi kepada kedua petugas itu dengan sangat tegas sekali.
"*Yang dijalan Pistorn itu mansionnya Tuan Adam Tuan\, Ayahnya Tuan Vicktor sedang yang dijalan Wern itu adalah mansion pribadi miliknya Tuan Vicktor Tuan*"\,\, jawab salah satu petugas itu kepada Chris.
"*Apa kamu tidak berbohong kepada saya\, awas saja jika kamu sampai berbohong kepadaku*"\,\, kata Chris lagi sambil melepaskan pegangan tangannya dileher dan tangannya kedua petugas itu.
"*Saya berani bersumpah Tuan\, saya tidak berbohong\, karena saya pernah mengantar manager apartemen ini untuk datang kerumahnya Tuan Adam dan juga Tuan Vicktor Tuan*"\,\, kata salah satu petugas itu lagi kepada Chris.
Dan memang benar salah satu petugas itu pernah ada yang disuruh untuk mengantarkan manager apartemen untuk mengambil berkas dimansionnya Papah Adam dan Vicktor.
Karena pada saat itu para sopir kantor pada sibuk semua dan ada juga yang tidak masuk karena lagi pada sakit.
Chris tanpa banyak banyak berkata dan tanpa mengucapkan terimakasih serta kata maaf kepada kedua petugas itu dia langsung saja berlalu keluar dari ruangan monitor itu.
Dan kedua petugas itu mereka berdua langsung saja berdoa semoga mereka tidak ketahuan jika mereka sudah memberitahukan alamat rumahnya Vicktor dan Papah Adam kepada Chris.
Chris tanpa menunggu lama ketika dia sudah berada diparkiran mobil dia langsung masuk kedalam mobilnya untuk menuju kerumahnya Vicktor.
Iya kerumahnya Vicktor, karena feelingnya Chris mengatakan jika Celyn ada dirumahnya Vicktor.
Ketika Chris sedang mengendarai mobilnya dia tiba-tiba mendengar jika ponselnya sedang berdering.
Dengan menghentikan mobilnya sejenak dipinggir jalan dia lalu melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata yang menelfonnya adalah Mamah Gilda yaitu Mamahnya.
Chris lalu merubah suaranya supaya tidak terdengar jika dia sedang marah dan lalu langsung saja mengangkat sambungan telefon dari Mamahnya itu.
"*Halo Mah*"\,\, kata Chris kepada Mamah Gilda dengan suara yang dibuat sesantai mungkin.
"*Kamu dimana Nak\, tumben sekali sudah jam tujuh kamu belum pulang\, apa ada pekerjaan yang sangat penting??*"\,\, kata Mamah Gilda melalui sambungan telefon kepada Chris.
"*Tidak ada Mah\, ini Chris lagi ada dijalan\, sebentar lagi Chris akan sampai dirumah*"\,\, jawab Chris sambil berbohong kepada Mamahnya.
"*Baiklah hati-hati dijalan kalau begitu Nak\, Mamah tunggu dirumah ya*"\,\, kata Mamah Gilda lagi kepada Chris.
"*Iya Mah*"\,\, jawab Chris dan dia lalu mematikan sambungan telefonnya.
Chris lalu berdiam diri untuk sejenak, dan setelah berdiam diri untuk berfikir, Chris memutuskan untuk pulang saja kemansion keluarganya karena Mamahnya sudah menunggunya.
Chris tidak mau sampai Ayah dan juga Mamahnya mengetahui kondisinya Celyn, alhasil Chris memutuskan juga jika pagi-pagi sekali dia akan mendatangi rumahnya Vicktor untuk menjemput si Celyn.
Sedang Celyn yang baru saja selesai makan malam bersama Vicktor didalam kamarnya Vicktor dia dan juga Vicktor pada saling diam dengan fikiran mereka masing-masing.
Vicktor yang bingung ingin menyampaikan sesuatu hal kepada Celyn akhirnya dia memberanikan diri membuka suaranya terlebih dahulu kepada Celyn.
"*Saya akan menikahimu besok\, dan saya sudah menyuruh sekertaris saya untuk mengurus semuanya*"\,\, kata Vicktor yang membuka suaranya terlebih dahulu kepada Celyn.
Celyn langsung saja terkejut sekali mendengar perkataan dari Vicktor yang dengan tiba-tiba itu.
"*Apa!! menikah\, maaf Tuan saya tidak mengenal anda\, saya juga tidak mau menikah dengan orang yang tidak saya kenal*"\,\, jawab Celyn kepada Vicktor sambil berdiri karena terkejut.
"*Duduk*"\,\, kata santai Vicktor kepada Celyn\, karena Celyn yang berdiri begitu dihadapannya malah membuat fantasi liarnya Vicktor semakin membara karena paha mulusnya Celyn yang terekspos sangat indah sekali dimatanya Vicktor.
Celyn langsung saja duduk ketika Vicktor menyuruhnya untuk duduk.
"*Baiklah jika itu mau kamu\, akan tetapi ada satu sayaratnya*"\,\, kata Vicktor lagi kepada Celyn ketika Celyn sudah duduk dikursi yang tadi didudukinya.
"*Apaaa!!*"\,\, jawab jutek Celyn kepada Vicktor.
"*Jika kamu hamil anak saya\, saya akan mengambilnya dari kamu jika dia sudah lahir dan kamu juga tidak boleh melihat anak saya sama sekali\, bagaimana apa kamu setuju\, karena saya tadi mengeluarkannya didalam Celyn*"\,\, kata santai Vicktor kepada Celyn.
Entah kenapa Vicktor ingin sekali mengikat gadis yang ada dihadapannya itu, maka dari itu Vicktor memberikan syarat yang sangat berat kepada Celyn supaya Celyn mau menikah dengannya.
Walau belum ada rasa cinta dihatinya untuk Celyn, akan tetapi rasa ingin selalu bersama Celyn sangatlah kuat sekali didirinya Vicktor.
Celyn sendiri yang mendengar apa kata dari Vicktor dia lalu menunjukkan muka marahnya dan sambil berdiri serta berlalu dari hadapannya Vicktor menuju kearah balkon kamarnya Vicktor.
Dan Vicktor dia langsung saja melototkan matanya kepada Celyn ketika melihat tingkahnya Celyn yang tidak menanggapi perkataannya dan malah berlalu dari hadapannya, padahal dirinya belum selesai berbicara.
Celyn yang sudah berada diatas balkon kamarnya Vicktor, dia sangat menikmati sekali pemandangan dari atas itu, karena Celyn bisa melihat begitu luas halaman mansionnya Vicktor dengan banyak para anak buahnya Vicktor yang berlalu lalang karena sedang berjaga.
Vicktor lalu berjalan mendekati Celyn yang sedang dibalkon kamarnya itu.
Dan ketika Celyn mendengar langkah sepatunya Vicktor mendekat kearahnya, Celyn langsung saja menahan Vicktor.
"*Stop disitu jangan mendekat\, atau saya akan lompat dari sini*"\,\, kata Celyn tanpa berbalik badan mengahadap Vicktor.
"*Lakukan saja jika kamu berani Celyn*"\,\, jawab Vicktor sambil mendekatkan langkah kakinya kearahnya Celyn dengan perlahan.
"*Jangan coba-coba mengancamku Tuan*"\,\, kata Celyn lagi sambil menaiki pagar besi yang ada dibalkon kamarnya Vicktor dengan masih tanpa melihat kearahnya Vicktor.
"*Ayo turun Celyn silahkan\, saya tidak akan melarangmu*"\,\, jawab Vicktor sambil terus berjalan dengan sangat pelan-pelan sekali kearahnya Celyn.
"Baiklah jika itu mau anda Tuan*",, kata Celyn lagi dan dia lalu akan mencoba terjun dari lantai dua mansionnya Vicktor.
Akan tetapi usahanya Celyn gagal karena Vicktor sudah lebih cepat menangkap tubuhnya Celyn, dan tidak sengaja juga tangannya Vicktor mendarat indah dipant**t mulusnya Celyn, karena kemeja Vicktor yang dipakai Celyn tersingkap keatas.
...🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴...
Ini Author kasih Visualnya Chris😁😁 semoga cocok sama karakternya.
...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Istrinya Jaemin
kurang cocok
2023-06-13
6
wife seokjin 💜
cocok pake bgt KK
2023-01-20
2
Anies Rubby
gantilah....jgn itu..
2023-01-13
2