Vicktor yang berjalan mendekati Celyn yang sedang tertidur, niatnya Vicktor ingin ikut merebahkan badannya disampingnya Celyn, namun keinginannya tidak tersampaikan karena Vicktor tiba-tiba mendengar suara bel apartemennya Celyn berbunyi.
Vicktor langsung saja mengambil kunci kamarnya Celyn yang ada disaku jasnya dan setelah mendapatkan kuncinya Vicktor langsung saja membuka pintu kamarnya Celyn.
Setelah keluar dari dalam kamar, Vicktor langsung berjalan menuju kearah pintu depan untuk melihat siapakah tamu yang datang keapartemennya Celyn.
Dan ketika Vicktor melihat dari lubang pintu, dia melihat Ian yang sedang berada didepan pintu apartemennya Celyn.
Vicktor langsung saja membuka pintunya dan langsung menerima bingkisan baju serta makanan yang dibawakan oleh Ian yang tadi dipesan oleh Vicktor.
"*Terimakasih Ian, kamu boleh pergi, akan saya hubungi kamu lagi jika saya membutuhkan sesuatu*",, kata Vicktor ketika menerima bingkisan yang dibawakan oleh Ian.
"*Baik Tuan*",, jawab Ian dengan ramah dan dia membungkukkan badannya sedikit kepada Vicktor sebelum berlalu pergi.
Dan Vicktor hanya mengangguk saja kepada Ian sekretarisnya.
Vicktor langsung saja menutup pintunya ketika Ian sudah berlalu dari hadapannya, dan Vicktor juga mengganti pasword pintu apartemennya Celyn dengan tanggal dan bulan serta tahun pada hari itu, untuk mengenang kegiatan panas mereka yang baru saja Vicktor lakukan kepada Celyn.
Vicktor langsung menyiapkan makanan yang dibawa oleh Ian tadi kewadah yang ada didalam dapur apartemennya Celyn, setelahnya dia membawa makanan itu kedalam kamarnya Celyn, sambil membawa bingkisan bajunya tadi.
Waktu sudah menujukkan pukul dua siang, dan jam makan siang mereka pun sudah terlewat beberapa jam tadi. Tidak cuma Celyn saja yang belum makan siang, akan tetapi Vicktor pun sama.
Ketika masuk kedalam kamarnya Celyn, Vicktor masih melihat Celyn tertidur lelap dengan berganti posisi miring kearah kanan.
Vicktor langsung saja melangkahkan kakinya menuju keranjang dan Vicktor langsung merebahkan badannya disebelahnya Celyn dengan memiringkan badannya kekiri menghadap Celyn.
"*Apakah kamu mempunyai magnet atau semacamnya, kenapa aku rasanya ingin berdekatan dengan kamu terus setelah kamu menciumku direstoran tadi*",, kata Vicktor kepada Celyn yang masih memejamkan matanya dengan sambil menaruh rambut panjangnya Celyn kebelakang telinganya Celyn.
Celyn yang merasa terganggu dengan tangannya Vicktor, dia lalu menggerakkan wajahnya dengan pelan, dan ternyata tidak itu saja, Celyn tiba-tiba langsung memeluk badannya Vicktor yang sedang tiduran disampingnya itu. Bagaikan guling yang nyaman dan hangat.
Vicktor yang terkejut dengan tidakannya Celyn, dia langsung saja bisa mengusai rasa terkjutnya dan Vicktor lalu memeluk Celyn untuk memberikan kenyamaan dan juga kehangatan kepada Celyn.
"*S1al, kenapa aku bisa On lagi hanya karena merasakan tubuhnya Celyn yang sedang aku peluk ini*",, kata batin Vicktor ketika sudah memeluk tubuh polosnya Celyn yang masih belum memakai pakaiannya.
Karena Vicktor berada didalam satu selimut yang sama dengan Celyn.
"*Padahal dulu pernah ada wanita yang juga tak kalah cantiknya dari kamu saja bertelanj4ng didepanku dan menggodaku, akan tetapi aku tidak tertarik sama sekali dengannya, tapi kenapa dengan kamu berbeda lagi ceritanya*",, kata Vicktor dengan suara pelan sambil memeluk tubuhnya Celyn.
Memang benar apa katanya Vicktor, karena dulu pernah ada rekan bisnisnya yang perempuan tiba-tiba melepaskan semua pakaiannya diruangan kantornya dan didepannya akan tetapi Vicktor hanya melihatnya saja sambil tersenyum miring tanpa menanggapi perempuan itu yang ingin menggodanya.
Bukannya menanggapi perempuan itu, Vicktor langsung saja memanggil Ian untuk menyeret keluar perempuan itu dari ruangannya dan langsung saja membatalkan kerjasamanya dengan perusahaan perempuan itu.
Begitulah sifatnya Vicktor yang tidak sembarang wanita bisa memikat hatinya, karena bagi Vicktor semua wanita kecuali Mamah dan juga adiknya Dela yang mendekatinya tidaklah tulus dan hanya memanfaatkan uangnya saja.
Tapi berbeda dengan wanita yang bernama Celyn, entah kenapa perasaan yang selama ini tidak pernah dirasakan Vicktor kepada lawan jenis, dia bisa merasakannya.
Dan Celyn dia juga tidak berbohong jika dia tidak mengenal dengan Vicktor, karena bagi Celyn hidupnya, hanya bekerja, istirahat dan mengumpulkan uang saja, tanpa melihat berita-berita diluar sana.
Selama Celyn bekerja dengan Dela adiknya Vicktor, Vicktor belum pernah lagi menginjakkan kakinya lagi diperusahaan yang sedang dipimpin oleh Dela, dan jika Vicktor membutuhkan berkas penting dari Perusahaan yang dipimpin Dela, Ianlah orang yang disuruh oleh Vicktor untuk mengambilnya.
Celyn yang merasa nyaman dipelukannya Vicktor, dia lalu berusaha ingin membuka matanya, dan ketika dia sudah membuka matanya Celyn langsung saja dibuat terkejut sekali dan dia langsung terduduk dari tidurnya sambil menangis dan sambil menutupi tubuh polosnya itu.
Vicktor yang melihat Celyn menangis dia lalu mencoba ingin memeluk Celyn lagi, akan tetapi tangannya Vicktor langsung saja disingkirkan oleh Celyn.
"*Stop jangan memegangku lagi, kamu sudah menghancurkan masa depanku Tuan*",, kata Celyn sambil menangis kepada Vicktor.
"*Sumpah demi apapun kesalahanku hanya cuma mencium anda saja ketika direstoran, dan itu pun juga ciuman pertamaku, tapi apa yang anda lakukan kepada saya, anda malah mengambil harta berharga didiri saya Tuan*",, kata Celyn lagi kepada Vicktor dengan masih sambil menangis.
"*Sekarang saya mohon anda keluar dari dalam apartemen saya*",, kata Celyn lagi untuk kesekian kalinya kepada Vicktor hingga membuat Vicktor tidak diberikan kesempatan untuk berbicara oleh Celyn.
"*Maafkan saya Celyn*",, kata Vicktor kepada Celyn.
"*Keluaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr!!!!!!!*",, teriak Celyn dengan berteriak sangat keras sekali kepada Vicktor sambil menunjuk arah pintu.
"*Ok, saya akan keluar, tapi kamu jangan lupa makan ya, sudah saya siapkan itu diatas meja*",, kata Vicktor kepada Celyn sambil menujuk makanan yang ada diatas meja didalam kamarnya Celyn.
Celyn hanya melirik saja makanan itu tanpa menanggapi perkataannya Vicktor sama sekali.
Vicktor yang sudah memakai pakaian yang tadi dibawakan oleh Ian didalam kamar mandi, dia langsung saja berlalu keluar dari dalam kamarnya Celyn.
Akan tetapi sebelum Vicktor keluar dari dalam kamarnya Celyn, Vicktor melihat dulu kearahnya Celyn yang sama sekali tidak melihat kearahnya.
Ketika sudah sampai diruang tamu apartemennya Celyn, Vicktor menelfon Ian dan menyuruh Ian untuk sekalian mengajak dua anak buahnya.
Vicktor yang sudah menghubungi Ian, dia sengaja menunggu Ian didepan pintu apartemennya Celyn, karena Vicktor tidak mau menunggu diloby apartemen.
Tiga puluh menit kemudian, Ian dan kedua anak buahnya Vicktor yang berbadan bodyguard sama seperti Chris saudara kembarnya Celyn pun datang.
"*Tuan*",, sapa Ian kepada Vicktor sambil sedikit membungkukkan badannya kepada Vicktor dan diikuti kedua anak buahnya juga yang ada dibelakangnya Ian.
Vicktor hanya mengangguk saja menyapa sapaannya Ian dan kedua anak buahnya.
"*Kalian berdua jaga didepan sini, jika ada apa-apa segera hubungi saya, faham kalian*",, perintah Vicktor kepada kedua anak buahnya.
"*Faham Tuan*",, jawab serempak kedua anak buahnya Vicktor kepada Vicktor.
"*Ayo Ian*",, kata Vicktor kepada Ian, dan Vicktor langsung berlalu menuju kedalam lift diikuti Ian yang berjalan dibelakangnya.
Ketika Vicktor dan juga Ian yang baru saja masuk kedalam lift dan pintu lift yang hampir saja tertutup itu, tiba-tiba salah satu dari dua anak buahnya datang berteriak dan menghampirinya dengan sangat tergesa-gesa sekali.
...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
Kasihan Celyn😭😭😭
dan apa yg terjadi dengan Celyn setelah ini🤔
2023-02-03
1
Wislan Thu Wislan
lanjut lanjut aja deh seru
2022-09-22
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝓪𝓹𝓪 𝓒𝓮𝓵𝔂𝓷 𝓶𝓪𝓾 𝓫𝓾𝓷𝓾𝓱 𝓭𝓲𝓻𝓲 𝔂𝓪🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-08-26
2