Disebuah restoran tepatnya direstoran yang tadi untuk melakukan tantangan Truth Or Dare, Owner restoran itu yang dari tadi berada diruangan kantornya, dia menjadi bingung dan stres sendiri memikirnya nasibnya Celyn.
Sebab setelah kepergian dari para teman-temannya tadi Ian datang menemuinya untuk menanyakan informasi tentang identitasnya Celyn, membuat Owner Restoran mewah itu menjadi curiga kepada Ian, dan pemilik restoran itu biasa dipanggil Ocil oleh para teman-temannya.
Ocil lalu menghubungi teman-temannya dan sekaligus temannya Celyn yang tadi baru saja melakukan permainan Truth Or Dare karena setelah kepergian dari Celyn tadi yang meninggalkan restoran, mereka semua langsung pada pulang dan kembali lagi kekegiatan mereka masing-masing.
"*Halo Ocil ada apa kamu menelfon kami langsung begini, padahal kita juga tadi baru saja bertemu direstoran kamu??*",, kata teman Ocil yang bernama Felya.
Saat ini Ocil sedang melakukan panggilan video call group, akan tetapi Celyn yang juga dihubungi oleh Ocil tidak diangkat telefonnya membuat Ocil semakin khawatir saja, takut jika Celyn diapa-apakan oleh bosnya Ian yaitu Vicktor, dan apa yang dikhawatirkan Ocil memang benar adanya.
"*Iya benar Fel, kamu kenapa Cil wajah kamu ko kelihatan seperti sedang bingung begitu*",, kata teman Ocil yang satunya lagi yang bernama Neni yang sedikit kurang nyambung orangnya dan sedikit telmi alias telat mikir.
"*Guys, kalian berdua aku tunggu dikantorku sekarang, karena ada hal penting yang harus aku sampaikan kepada kalian semua, mengenai Celyn, cepetan aku tunggu*",, kata Ocil kepada kedua temannya yang dihubunginya itu, dan langsung saja mematikan sambungan video callnya.
Perkataan Ocil membuat Felya dan Neni sangat penasaran sekali, dan setelah mendengar perkataannya Ocil mereka berdua langsung saja beranjak pergi menuju kerestorannya Ocil.
Empat puluh menit kemudian, Felya dan Neni sudah sampai diruangan kantornya Ocil, dan saat ini mereka bertiga sedang duduk dishofa yang ada diruang kerjanya Ocil.
"*Ada apa sih Cil, kenapa kamu menyuruh kita untuk segera kesini, memangnya apa yang sedang terjadi dengan Celyn??*", tanya Felya kepada Ocil dengan bingung.
Sedang Neni dia hanya diam saja sambil mengangguk membenarkan perkataannya Felya.
"*Begini guys, tadi setelah kalian semua pergi, sekitar jam setengah sepuluh tadi, ada laki-laki yang bernama Ian datang menemuiku dan menanyakan semua tentang identitasnya Celyn kepadaku*",, kata Ocil kepada Felya dan Neni.
"*Terus-terus Cil*",, kata Neni kepada Ocil.
"*Awalnya aku tidak mau memberitahukan semua informasi identitasnya Celyn kepada dia, akan tetapi Ian lalu mengancamku akan menutup restoranku ini jika aku tidak mau memberitahukan informasi tentang Celyn kepadanya guys, terpaksa deh aku langsung memberitahukan kepada Ian semua tentang identitasnya Celyn*",, jawab Ocil kepada Felya dan juga Neni.
"*Tuan Ian tampan tidak orangnya Cil??*",, tanya Neni kepada Ocil dengan anehnya.
Pertanyaan dari Neni langsung membuat Felya yang duduk disebelahnya langsung memukul kecil kepalanya Neni.
Karena diantara mereka semua Felyalah yang paling galak dan yang sudah menikah sendiri dengan seorang pengusaha juga.
"*Iish sakit tahu*",, kata Neni kepada Felya sambil mengusap kepalanya yang dipukul oleh Felya tadi.
"*Sudah-sudah, terus bagaimana ini dengan Celyn, sungguh aku sangat khawatir sekali dengan Celyn*",, kata Ocil kepada kedua temannya yang duduk berseberangan dengannya itu.
Sifat Ocil yang sangat perasa dan mudah baper serta tidak tegaan dan suka mengalah, dia sering menjadi penengah untuk ketiga sahabatnya, termasuk Dela adiknya Vciktor juga.
"*Sebentar, aku tanya dulu sama kamu, Ian itu siapa dan siapa bosnya Ian itu Cil??*",, tanya Felya kepada Ocil.
"*Ian itu sekretarisnya dari Tuan Vicktor Reagan Fel, kamu pasti kenal, kan suami kamu seorang pengusaha juga*",, jawab Ocil kepada Felya.
"*Vicktor Reagan*",, kata Fela sambil berfikir.
"*Vicktor Reagan seorang pengusaha muda yang sangat sukses itu lho Fel, yang mempunyai perusahaan besar VR Company*",, kata Ocil kepada Felya.
"*Oh dia, iya sekarang aku ingat siapa Tuan Vicktor itu, berarti yang dicium Celyn tadi ketika menerima tantangan dari kita adalah seorang Vicktor Reagan??*",, kata Felya kepada Ocil dan Neni dia hanya diam saja sambil mendengarkan pembicaraan kedua temannya.
Dan bagi Felya lebih baik Neni diam saja, daripada ikut berbicara malah selalu membuat Felya naik darah.
"*Iya Fel, terus bagaimana ini, aku sangat khawatir sekali dengan Celyn*",, jawab Ocil kepada Felya dengan wajah khawatirnya.
"*Sudah biarkan saja siCelyn Cil, kalau Celyn bisa meluluhkan hatinya seorang Vicktor Reagan berarti dia sangat hebat sekali, karena setahu aku seorang Vicktor Reagan dia tidak bisa mudah luluh dengan seorang perempuan, akan tetapi kinerjanya dalam dunia bisnis tidak bisa diragukan lagi Cil, dan aku yakin kamu pasti tahu akan hal itu*",, kata Felya kepada Ocil.
"*Kalau tahu begitu mending tadi aku saja yang mencium Tuan Vicktor*",, celetuk Neni kepada Ocil dan juga Felya.
"*Kalau kamu yang tadi mencium Tuan Vicktor, Tuan Vicktor bukannya tertarik sama kamu akan tetapi kamu langsung dilempar dari atas restoran ini tahu*",, jawab gemas dan jutek Felya kepada Neni.
"*Syirik saja kamu Fel sama aku*",, kata Neni kepada Felya sambil cemberut.
"*Kalian berdua ini jika sedang bertemu kenapa selalu bertengkar terus sih, kita ini sedang membahas Celyn*",, kata Ocil kepada Neni dan juga Felya.
"*Sudah aku yakin Celyn tidak kenapa-kenapa ko, jikalaupun Celyn diapa-apakan Tuan Vicktor, ya sungguh beruntung sekali si Celyn itu*",, kata Felya kepada Ocil.
"*Aku mau dong diapa-apakan juga sama Tuan Vicktor*",, kata Neni lagi membuat Felya langsung naik darah.
"*Jadi perempuan yang jual mahal sedikit kenapa, jangan murahan seperti itu Neniku sayang*",, kata Felya sambil menahan rasa gemasnya kepada Neni.
"*Terus jika nanti ada laki-laki yang mendekatiku aku harus menyebutkan harga diriku yang mahal begitu ya Fel*",, kata Neni kepada Felya.
"*Iiiiiiiiisssssh kamu ini, ya Tuhan kenapa telmi alias telat mikir dari sahabat aku ini tidak Kau hilangkan ya Tuhan*",, kata Felya untuk Neni sambil menggertakkan giginya dan sambil memohon kepada Tuhan dengan mengangkat kedua tangannya.
"*Sudah-sudah, kalian ini ya daritadi begitu terus*",, kata Ocil lagi untuk kedua temannya itu.
"*Sebentar biar aku hubungi Celyn dulu*",, kata Felya kepada Ocil sambil mengeluarkan ponselnya yang ada didalam tas.
"*Sudah aku hubungi daritadi akan tetapi tidak diangkat dia terus*", jawab Ocil kepada Felya.
"*Sebentar siapa tahu aku yang menghubunginya dia mau mengangkat panggilan video call aku ini*",, jawab Felya sambil menghubungi Celyn dengan video call.
Dan benar saja Celyn mengangkat panggilan video callnya Felya, membuat Felya langsung tersenyum kepada Ocil.
"*Lihat diangkat kan sama Celyn*",, kata Felya kepada Ocil dan juga Neni.
Dan ketika Felya melihat kearah kamera, dia langsung saja terkejut, pasalnya yang dilihatnya bukanlah wajahnya Celyn melainkan orang yang baru saja dia bicarakan dengan Ocil dan juga Neni.
...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Ani
nah sport jantung kan
2022-11-19
2
HNF G
hahaha....nah loooi
2022-11-07
1
Wislan Thu Wislan
wah tuh kan Viktor yng ngangkat hpnya si celyn
2022-09-22
1