5.Hukuman [Revisi]

Happy reading

Bel pulang telah berbunyi, Gloria yang sudah mendapat pesan dari Arthur itu bukannya cepat-cepat ke depan gerbang malah belok ke kantin dulu untuk beli makan.

"Bang Baksonya satu porsi, sama es tehnya 1," teriak Gloria pada penjual bakso di sana.

"Siap neng di tunggu ya," ucap tukang bakso dan dibalas jempol oleh Gloria.

Jika kalian berfikir tokoh yang menggoda laki laki itu sombong, angkuh, dan tak bermoral lain lagi dengan Gloria yang sopan walau agak kocak.

Ting

Singa Gila

Lama banget, cepet ke mobil.

Begitulah pesan dari nama Singa Gila alias Arthur dikontak Gloria. Bukannya takut wanita itu malah cuek bebek dan membisukan kontak Arthur di WhatsAppnya.

"Ini neng bakso pesenannya, dan ini tehnya. Selamat menikmati eneng cantik," ucap tukang bakso itu dengan menggoda.

"Makasih abang bakso, Ria tahu kok kalau aku cantik," jawabnya dengan sombong tapi itulah kenyataannya.

"Mau abang temenin neng?" tanya tukang bakso itu.

"Boleh deh bang, gak enak juga makan sendiri," jawabnya.

Bukannya sok atau gimana tapi itulah Gloria yang tak memandang otang dari statusnya. Bahkan dulu pernah ada anak yang mengambil makanannya tapi Gloria tak marah malah memberi sejumlah uang untuk anak itu.

Arthur yang tak mendapat balasan dari pesannya itu sedikit geram, selama ini tak ada yang berani mengabaikan pesannya selama ini tapi Gloria, wanita itu hanya meread pesannya saja.

"Sial, ini sudah terlalu lama," umpat Arthur yang sudah menunggu satu jam Gloria di mobil sport hitam.

Akhirnya Arthur turun dari mobil dan mencari kelas Gloria. Para siswa yang belum pulang dang melihat Arthur itu terpesona akan ketampanan pria itu.

"Kalian tahu Gloria ada di mana?" tanya Arthur pada dua siswi yang duduk kursi depan kelas 11-MIPA 2.

"Emm anu cari Gloria ya?" tanya salah satu siswi seraya menggigit bibirnya.

"Iya."

"Tadi aku lihat dia berjalan kearah kantin," jawab salah satu temannya.

"Kantin? Sial aku menunggunya lama di mobil. Dia malah enak-enakan di kantin," batin Arthur kesal.

"Kalau boleh tahu kakak namanya siapa?" tanya teman yang menjawab tadi malu-malu. Tanpa menghiraukan pertanyaan siswi tadi Arthur berlalu menuju kantin. Tentu ia tak perlu bertanya di mana letak kantin karena ini adalah sekolahnya dulu.

Dari kejauhan Arthur melihat Gloria sedang makan bakso ditemani dengan seorang laki-laki yang tak lain adalah tukang bakso.

"Bagus ya, di tungguin malah enak enakan makan di sini, pake ada uang nemenin lagi," ujar Arthur menarik tangan Gloria hingga ia tersedak bakso yang ia makan.

"Uhuk uhuk uhuk," Gloria mengambil es teh yang ada di sana.

"Ar, aku lagi makan main tarik-tarik aja, kalau aku mati gimana?" tanya Gloria sedikit kesal dengan Arthur.

"Ayo," ajak Arthur. Gloria yang tak mau menjadi sorotan siswa siswa di sana itu memakan satu bakso yang ada dimangkoknya dan mengambil uang di sakunya.

"Makasih bang dah nemenin Ria makan tadi, baksonya enak," ucap Gloria meletakkan uang dimeja seraya mengikuti langkah Arthur yang menarik tangannya.

Arthur makin kesal karena Gloria mengucapkan terim kasih tadi pada tukang bakso itu. Sampailah Arthur di mobil dengan terpaksa Gloria masuk ke dalam mobil.

"Ar kita mau kemana?" tanya Gloria sedikit takut karena Arthur menjalankan mibilnya dengan cepat.

"Apartemen," jawabnya singkat.

"Gak mau, aku mau pulang aja. Ibu pasti marah karena aku pulang telat," ucap Gloria.

"Aku sudah izin pada ibu jika kau ada padaku, dan akan aku pulangkan nanti malam," balas Arthur pada Gloria.

"Tapi..."

"Diam!!"

Arthur akan menghukum Gloria karena sudah membiarkannya menunggu selama satu jam dimobil.

Sampailah mereka di sebuah apartemen mewah dikawasan elit. Arthur keluar dari mobil dan menggendong tubuh Gloria masuk ke dalam apartemennya.

"Lepasin Ar, aku bisa jalan sendiri," berontak Gloria saat Arthur menggedong tubuhnya.

"Diam, siapa suruh kamu gak balas pesan aku dan malah makan bakso sama tukang baksonya lagi. Aku lebih tampan dari dia Ria," ketusnya seraya membuka pintu kamar apartemennya.

"Kamu cemburu?" tanya Gloria yang membuat Arthur mematung ditempatnya.

"Masa ia aku cemburu, aku bukan tipe seperti itu. apalagi sama bocah baru tumbuh ini," batinnya.

Melihat Arthur terdiam membuat Gloria tersenyum licik, ternyata seorang Arthur yang sangat pemaksa bisa bersikap seperti ini juga.

Bugh

Arthur melemparkan tubuh Gloria di kasur itu begitu saja hingga rok yang dipakai Gloria menyingkap keatas hingga menampakkan segitiga bermuda itu, untung kasurnya empuk kalau enggak mungkin sudah remuk badannya.

"Cewek cantik dilempar gitu aja, sakit tahu."

Arthur tak menjawab, pria itu malah mengungkung tubuh Gloria hingga membuat wanita itu takut.

"Lu harus gue hukum."

"Hukummm emm," belum selesai Gloria berbicara Arthur sudah membungkamnya dengan ciuman mautnya.

Gloria yang mendapat ciuman dadakan itu mulai membalas walau sedikit kaku, Arthur yang merasakan balasan itu tersenyum. Tangannya sudah berada didalam baju seragam Gloria.

Srettt

Arthur menarik baju seragam itu hingga kancingnya terlepas semua. Gloria mendorong tubuh Arthur dan menatap nahar baju seragamnya.

"Indah, lain kali gak usah pakai ini lagi," ucap Arthur melepas baju dan bra Gloria yang berwarna hitam itu.

"Stop Ar," Gloria menghentikan gerakan Arthur.

"Kenapa?" tanya Arthur menatap Gloria.

"Yakin mau lakuin ini lagi, kita belum ke rumah sakit. Kalau aku hamil gimana?" tanya Gloria takut.

"Kapan siklus menstruasi kamu?" tanya Arthur menyingkirkan anak rambut Gloria.

"Emm kalau gak salah sih dua hari lagi," jawabnya setelah mengingat.

"Aman kalau aku keluarin di dalam," ujar Arthur mengecup bibir Gloria lagi.

Dan mereka melakukan apa yang tak seharusnya mwreka lakukan. Mereka berdua seolah lupa waktu, Gloria yang awalnya kesakitan kini mulai ketagihan dengan tetong Arthur yang menghujamnya.

Bersambung

Jangan lupa Like + Komen + Vote dan masukkan ke daftar favorit kalian. Share juga novel ini ya. Makasih😊😊😊

Mohon maaf jika banyak PUEBI yang salah dan banyak typo. Author masih belajar soalnya.🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***