Xiang Li memberanikan diri untuk melangkah maju ke arah pria yang mirip dengan kekasihnya itu dengan wajahnya yang telah di basahi air mata.
"Lian Cheng" suara panggilan Xiang Li dengan mata berair
Mendengar ada suara panggilan Zheng Yuan menoleh ke arah suara itu berada, di saat Zheng Yuan melihat Xiang Li yang asing baginya dia menatap penuh dengan penasaran, seorang gadis yang sedang menatapnya dengan penuh kesedihan..
"Lian Cheng, akhirnya kau kembali" ucap Xiang Li yang berlari ke arah Zheng Yuan dan memeluknya dengan erat
"Sudah 3 tahun kau pergi begitu saja, aku sangat merindukan mu selama ini, kenapa kau tidak datang mencari ku?" sebut Xiang Li yang menangis dengan histeris sambil memeluk Zheng Yuan
Bukannya menjauhi dari Xiang Li tapi Zheng Yuan malah terdiam dan membiarkan gadis yang dia tidak kenal itu memeluk dan menangis dengan histeris.
"Lian Cheng, jangan pergi lagi, aku tidak bisa tanpa mu" kata Xiang Li yang menangis tanpa berhenti
Setelah beberapa menit kemudian Xiang Li melepaskan pelukannya dan mencium bibir Zheng Yuan..
Zheng Yuan yang di cium oleh gadis itu membulatkan matanya besar-besar
Xiang Li mencium bibir Zheng Yuan tanpa melepaskannya, sementara Zheng Yuan yang biasa menjauhi diri dari wanita kini malah hanya pasrah.
"Ciuman ini seperti?" batin Zheng Yuan
Tidak lama kemudian Zheng Yuan pun menjauhkan dirinya dengan mendorong Xiang Li
"Anda sudah salah mengenal orang, aku bukan orang yang kau cari" ucap Zheng Yuan yang mendorong Xiang Li
"Lian Cheng, ada apa dengan mu? aku adalah Xiang Li" kata Xiang Li dengan menangis histeris
"Anda salah mengenal orang, nama ku bukan Lian Cheng" sebut Zheng Yuan yang melangkah pergi ke arah lain
"Lian Cheng, ada apa dengan mu? apa kau ada kesulitan lainnya sehingga kau berpura-pura tidak mengenal ku?" tanya Xiang Li yang ikuti langkah pria itu
"Jangan mendekati ku, apa kau ingin mengoda ku? oleh karena itu kau mengunakan trik ini, trik yang sangat murahan" bentak Zheng Yuan yang menghentikan langkahnya
"Lian Cheng, apa yang kau katakan? kau mengalami kecelakaan pesawat dan aku telah mengira kau sudah meninggal dan hari ini kau malah berpura-pura tidak mengenal ku, kenapa kau begitu kejam pada ku?" sebut Xiang Li dengan histeris
"Alasan yang luar biasa, tidak sedikit wanita yang mengunakan trik untuk mendekati ku, jangan mengira tangisan mu itu bisa membuat ku kasihan pada mu" kecam Zheng Yuan
"Tuan Li" suara panggil Fa Wei yang muncul di sana
"Tuan Li, Nona ini?" tanya Fa Wei yang melihat ke arah Xiang Li
"Coba kau ulangi lagi perkataan mu" ucap Xiang Li dengan menatap kecewa ke arah Zheng Yuan
"Tidak perlu bersusah payah mengunakan cara tipuan ini untuk mendekati ku, air mata mu tidak berguna bagi ku, banyak wanita mendekati ku hanya demi uang" balas Zheng Yuan dengan tatapan kesal
Plak..
Tamparan dari Xiang Li mengena wajah Zheng Yuan
Tamparan yang di lakukan oleh Xiang Li tentu membuat Fa Wei terkejut
Sementara Zheng Yuan bukan merasa marah melainkan merasa muncul perasaan yang aneh terhadap gadis itu
"Fan Lian Cheng, selama tiga tahun kau menghilang tanpa kabar, aku mengira kau sudah meninggal akibat ledakkan pesawat di saat kau ingin kembali ke Qing Dao, aku merindukan mu setiap saat selama tiga tahun ini, dan aku sangat gembira di saat melihat mu lagi, tapi semua ucapan mu malah membuat hati ku sakit, aku tidak menyangka kau sudah berubah, dengan mengunakan cara ini untuk membuang ku, kau sangat hebat, kau bukan lagi Lian Cheng yang ramah dan bersikap lembut, kau sudah berubah" kata Xiang Li dengan mengeluarkan air matanya tanpa berhenti
"Nona, ini ada kesalahpahaman, Tuan kami bernama Li Zheng Yuan bukan Lian Cheng" jelas Fa Wei
Di saat Zheng Yuan melihat tangisan Gadis itu dia merasakan kepedihan di hatinya dengan tatapan dalam ke arah Xiang Li.
"Fan Lian Cheng, jika ini yang kau mau aku akan pergi, kau bukan lagi Lian Cheng yang dulu baik pada ku, kau bukan dia lagi" kata Xiang Li dengan kesedihan yang mendalam dan menoleh ke arah lain pergi meninggalkan Zheng Yuan
Zheng Yuan yang melihat air mata Xiang Li merasakan tusukan di hatinya, secara tiba-tiba merasakan ada perasaan familiar terhadap gadis itu.
"Tuan Li, anda tidak apa-apa? dia begitu berani menampar mu tadi?"
"Aku sudah lelah mari kita ke hotel" kata Zheng Yuan yang berjalan ke arah lain
"Baik Tuan Li" jawab Fa Wei dan kemudian ikuti langkah atasannya itu
Xiang Li berlari tanpa berhenti dengan sambil menangis mengingat semua perkatan pria tadi, setelah tiba suatu tempat Xiang Li pun menghentikan langkahnya.
"Lian Cheng, kenapa kau begitu kejam pada ku? jika ingin berpisah maka katakan saja kenapa mengunakan cara ini untuk menyakiti ku? apa salah ku sebenarnya? apa salah sebenarnya?" batin Xiang Li dengan menangis histeris
"Tiga tahun aku mengira kau sudah meninggal, ternyata kau masih hidup tapi kau telah berubah, dan tidak berniat untuk mencari ku dan pergi begitu saja, apa yang membuat mu begitu kejam terhadap ku? apa desakan dari keluarga mu atau kau sudah menikah?" gumam Xiang Li dengan hati yang terluka
Setelah menangis selama setengah jam Xiang Li pun berjalan menuju ke rumahnya dengan berlinang air mata dan kekecewaan yang mendalam.
Sementara Zheng Yuan kembali ke hotelnya, dengan kejadian tadi bukannya membuat dia kesal melainkan rasa iba di hatinya.
Di malam itu Zheng Yuan duduk di sofanya sambil mengingat kejadian tadi siang
"Siapa dia? kenapa aku malah merasa dia sangat familiar? padahal aku belum pernah bertemu dengannya" batin Zheng Yuan sambil mengingat tangisan gadis itu
Sepanjang malam Zheng Yuan hanya duduk di sofa sambil menghabiskan minuman anggurnya. dengan pikiran yang kusut karena wajah gadis itu muncul di dalam pikirannya.
Duduk bersandar dengan menarik nafas yang panjang, perasaan binggung dan aneh serta merasakan sedih campur menjadi satu.
"Kenapa aku bisa membayangkan dia terus? dia bukan wanita pertama yang mengoda ku, selama ini aku merasa muak pada wanita yang mendekati ku, tapi kenapa ciumannya malah membuat ku aneh seharusnya aku marah padanya tapi kenapa aku tidak bisa marah atau pun benci terhadapnya?" batin Zheng Yuan sambil menghabiskan minuman yang di gelasnya
Setelah menghabiskan minumannya Zheng Yuan pun kembali ke kamarnya. di saat dirinya ingin memejamkan mata dia terbayang ciuman dari gadis itu.
"Kenapa aku malah terbayang ciuman wanita itu?" gumam Zheng Yuan dengan mengusap wajahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ney Maniez
mampir lg😁
2022-06-02
0
Ray
Crazy Up Outhor, semangat💪🙏😘
2022-05-04
0
Dianita Indra
lanjut
2022-03-17
0