Noktah Merah

Noktah Merah

Part 1

Senja baru saja menyapa kemuning di ujung cakrawala saat gadis cantik nan anggun itu melepas gaun yang membungkus seharian. Rasanya begitu lelah, tapi teramat bahagia bisa bersanding dengan orang yang selama ini diimpikan. Setelah merajut asmara kurang lebih setengah tahun, akhirnya hari ini tepat di hari ulang tahunnya yang genap dua puluh tiga tahun. Gadis berparas ayu dengan nama lengkap Nabila Maharani itu sah dipersunting arjuna hatinya. Dia Gema Samudra, yang ternyata adalah kakak dari teman Bila semasa kuliah. 

Senyum bahagia jelas terpancar menghiasi wajahnya. Ia begitu sangat cantik, malam ini pun ia akan mempersembahkan malam spesial untuk suaminya. 

"Sayang, aku bersih-bersih dulu," pamit Bila sesaat setelah melepas gaun yang memenjara seharian. 

"Oke, Mas tunggu di bawah, sekalian ada yang pingin mas obrolin dengan Papa," ucap Gema lembut, meninggalkan kecupan mesra sebelum beranjak. 

Mereka merayakan pernikahan indahnya di sebuah Villa, hunian milik keluarga Gema yang memang disetting untuk acara sakral, sekaligus menjadi momen langka. Mengabadikan momen spesial di tempat yang istimewa. 

Keluarga Bila pun sudah pulang sore itu juga, mengingat banyaknya kesibukan ayahnya yang tak bisa dicegah. Termasuk tamu undangan yang hadir, semua berbondong pulang setelah acara selesai. Tinggallah keluarga mempelai pria terlihat masih di sana. Rencananya akan pulang besok pagi, untuk kedua mempelai sendiri ingin menghabiskan hari-hari indah mereka sedikit lama sebelum Gema sibuk dengan aktivitas kantornya. 

Bila cukup lama bermain dengan busa sabun, ia ingin terlihat wangi dan segar malam ini. Walau lelah, ia harus menunaikan kewajibannya bukan, tentu saja melayani suaminya. Hingga hampir satu jam Mas Gema belum kembali, Bila menunggu dengan hati gusar, ke mana suaminya pergi, ini adalah malam pertama mereka, rasanya sungguh deg degan.

Lelah hayati menggiring gadis itu beringsut menyambangi ranjang. Tangannya terulur mengganti lampu redup dengan cahaya meremang. Ia akan menunggu pria yang telah berikrar suci itu dengan rebahan di ranjang. Sebelumnya perempuan itu sudah bersolek cantik, lingeri marun melekat sempurna di tubuh moleknya. Menunggu terlalu lama dan rasa lelah membuat gadis itu mudah terlelap. 

Samar-samar ia melenguh saat rasa yang berbeda mulai bertandang di tubuhnya. Dengan mata terpejam, Bila begitu menikmati sentuhan-sentuhan itu dengan rasa melayang. Ah … inikah yang dimaksud malam pengantin, rasanya begitu menggelora, serasa melayang. 

"Mas, pelan-pelan, sakit …. " rintih Bila saat sesuatu yang paling berharga dalam dirinya mulai terkoyak. Ia sendiri yang tadinya terus terpejam karena malu, membuka matanya perlahan. 

Perasaanya mendadak aneh, wangi parfum yang melekat di tubuhnya tidak biasanya. Ia bahkan terlihat tergesa dan tidak mengindahkan rintihan yang menyerang sedari tadi, walaupun tidak bisa dipungkiri, rasa itu sejuta rasa antara nikmat dan sakit, tapi ia ingin sedikit lebih lembut. 

Bila terbelalak kaget, lebih tepatnya syok, dan segera mendorong kuat saat kesadarannya terkumpul dan menyadari yang bermain dengan dirinya bukanlah pria yang berstatus sebagai suaminya. 

"Bisma? Kamu! Bia*dab! Setan apa yang telah merasukimu, Bis? Kenapa kamu begitu tega melakukan ini padaku? Kamu dalam masalah besar, bang*sat!" Bila beringsut mundur, menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. 

Bisma terdiam, tidak menanggapi apapun kata-kata kasar yang keluar dari mulut istri dari kakaknya. Ia memungut pakaiannya sendiri tanpa kata, menyorot perempuan yang tengah mengamuk di depannya. Saat itulah pintu kamar terbuka, sosok yang sedari tadi Bila tunggu muncul dengan amarah menyala. Memindai tubuh istrinya yang polos berbalut selimut, dengan adiknya sendiri baru saja menghabiskan malam panjang yang seharusnya menjadi haknya. 

"Breng*sek! Ba**sat! Ke*parat! Adik sialan, kamu merusak malam indah yang seharusnya aku lalui, kenapa kamu mengambil apa yang menjadi hak kakak!" murka Gema lantang, nyaris tak tersisa sabar di sana. Bila perlu ingin membunuh manusia keparat itu. 

Bila hanya bisa terdiam dengan derai kristal membanjiri pipi. Terlalu sulit kenyataan ini dicerna dalam hidupnya. Ia tidak pernah menyangka, sosok yang hangat dan care di kampus bisa menjadi penjahat paling keji dalam semalam, melakukan tindakan amoral yang tidak bertemu akal. 

Dengan langkah lebar, Mas Gema menarik tubuh Bisma yang bersimbah darah keluar kamar. Bila masih menangis dalam kamar, ia benar-benar tidak menyangka pernikahan impian dan malam pengantin yang telah direncana indah, berakhir nestapa kehancuran, dan itu adalah sahabat ia sendiri yang melakukan. Detik itu juga, rasa respeck terhadap lelaki itu hilang, berganti dengan benci yang menguasai seluruh relung jiwanya. 

Mas Gema kembali membanting pintu, matanya berkilat marah menyorot istrinya yang masih sesenggukan. 

"Kenapa kamu begitu ceroboh membiarkan seseorang masuk begitu saja, atau jangan-jangan kamu memang sengaja dan sudah mempunyai hubungan sejak lama!" bentak Mas Gema murka. 

"Enggak Mas, sumpah demi Allah, Bila tidak ada hubungan apapun dengan Bisma, kenapa Mas malah menuduhku? Aku minta maaf, sungguh aku menyiapkan semua ini untuk Mas," jawabnya tergugu. 

"Maafkan, aku Mas, tolong ampuni aku, aku tidak menyangka akan seperti ini." Bila bersimpuh di kaki pria yang belum genap dua puluh empat jam menjadi suaminya. 

"Maaf, Bil, Mas nggak bisa," ucapnya sendu. "Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini, ini terlalu sakit untuk aku terima," imbuhnya pelan, namun mampu membuat jiwa-jiwa tegar Bila lepas sudah. 

"Jadi, hanya karena aku sudah tidak perawan, kamu mau ninggalin aku? Apa cintamu padaku hanya sebatas diukur dari rasa perawan?" Hancur sudah malam yang di gadang- gadang paling indah, berakhir nestapa kebencian. 

"Beristirahatlah malam ini, aku akan memakai kamar yang lainnya," ucapnya pilu. 

"Jangan pergi Mas, tetaplah di sini, ini kamarmu, aku minta maaf, aku tahu aku salah, tolong jangan begini." Bila memeluk Gema dari belakang, ia mengunci tubuhnya tanpa mau melepas. 

Gema bergeming, tidak membalas, namun perlahan ia melepas tautan jemari Bila yang mengurung posesif. 

"Jangan begini, Bil, kamu sudah bukan istriku lagi," jawab pria itu sendu. 

Bila hanya bisa menggeleng kuat dengan terus menangis, melepas punggung pria itu yang beringsut menjauh. Dadanya begitu sesak, rasa marah dan benci begitu mendominasi. Bahkan rasa lelah dan nyeri tersamarkan dengan rasa emosi yang menyerbu hati. 

"Tuhan …, kenapa ini terjadi padaku, apa salah dan dosaku. Ya Tuhan …, aku tak sanggup, aku benci, aku benci!" Bila meraung dan histeris sendiri. Menyambar dengan kasar sprei putih bernoktah merah, seharusnya malam ini ia bahagia karena bisa menjaganya untuk suami tercinta, namun nyatanya tidak. Ia hancur dalam semalam. 

Malam ini juga, Bila akan pergi dari vila itu, tak sudi rasanya bermalam di sana dengan keadaan dirinya yang sudah tidak dianggap lagi. Bahkan, Mas Gema meninggalkan begitu saja tanpa mau mengerti betapa hancurkan dirinya dengan status yang menjadi korban. 

"Sayang, kamu mau ke mana? Kenapa berkemas malam begini?" 

Terpopuler

Comments

ATITUSMIATI

ATITUSMIATI

mungkin Bisma cinta sama Bila

2024-06-20

0

gia nasgia

gia nasgia

Kayaknya Bisma sdh lama memendam perasaannya ke Bila

2024-05-22

0

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

mungkin se bisam diam" naksir bila kali

2024-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Promo novel Mama Reni
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Promo novel Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Promo novel Mama Reni
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Promo novel Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!