Saat Cherry benar- benar ingin melakukan hal itu. Dengan cepat Verro menarik tangan Cherry yang hampir melewatinya dan membuat Cherry kembali berdiri di hadapannya.
" Kau benar-benar akan mengambilnya, apa kau gila!" bentak Verro membuat Cherry tersentak kaget dan air matanya langsung jatuh.
Memang sedari tadi ke-2 bola matanya itu sudah bergenang.
" Kenapa kau melakukannya, apa aku salah meminum itu. Apa meminum itu akan menyusahkan mu, kenapa kau membuangnya?" tanya Cherry yang sudah berlinang air mata.
" Kau sangat sedih karena minuman itu. Kau bahkan menangisi minuman itu. Kau sedih aku membuangnya atau kau sedih karena aku membuang pemberian darinya!" bentak Verro lagi dengan semua pikiran buruknya mengenai Cherry.
Cherry hanya bisa menangis Sengugukan dengan apa yang di lakukan Verro. Verro yang terus memarahinya dan membentaknya.
Verro yang berkacak pinggang melihat di sekelilingnya beberapa murid yang lewat memperhatikan mereka.
Verro juga melihat Cherry yang menangis semakin menjadi-jadi.
" Jangan bertingkah yang aneh-aneh," ucap Verro langsung pergi meninggal kan Cherry yang masih menangis Sengugukan
Dia tidak ingin membuat suasana semakin panas. Dan menjadi pusat perhatian dari murid-murid yang lain.
Cherry menatap penuh kebencian punggung Verro yang berjalan dengan entengnya. Tidak tau apa salahnya dengan sesuka hati Verro membuang minumannya.
Bukannya meminta maaf Verro malah memarahinya di depan murid-murid lain sehingga dirinya menjadi bahan pembicaraan.
Cherry mengusap air matanya dan melihat di sekelilingnya. Murid-murid masih melihatnya. Pasti murid-murid akan berpikir jika dia menangis karena di tolak oleh Verro.
Karena selama ini 1 sekolah tau jika dia yang mengejar-ngejar Verro dan mendapat rasa simpatik dari yang murid lainnya. Saat Cherry melihat murid-murid yang melihatnya dengan penuh simpatik.
Pandangan Cherry kembali fokus di ujung sana. Melihat kembali pria yang di lihatnya. Cherry yang penasaran pun akhirnya pergi meninggalkan tempat itu dan mengejar orang yang di lihatnya.
Sementara dari ruangan V3. Vandy dan Varell melihat bagaimana taman mereka memarahi Cherry.
" Hhhhh, Verro, benar-benar tidak tau apa yang di pikirannya sekarang," ucap Vandy bingung dengan sahabatnya.
" Verro, pasti kesal karena melihat Cherry dan Aldo," tebak Varell yang duduk di sofa.
" Jika dia kesal, seharusnya dia berbuat baik kepada Cherry. Mana ada juga cewek yang tahan dengan sikap anehnya Verro," ucap Vandy.
" Entahlah, hanya Verro yang tau bagaimana perasaannya sebenarnya kepada Cherry," sahut Varell tidak bisa menebak isi pikiran dari Verro.
" Tapi kasian Cherry," sahut Vandy merasa iba dengan Cherry.
" Nanti juga Verro akan menyesal sudah bersikap kasar, tidak jelas kepada Cherry. Jadi biarkan saja, lagi pula itu hubungan mereka. Mereka yang tau perasaan mereka masing-masing. Jika mereka saling capek akan berhenti sendirinya," ucap Varell yang tidak mau ikut campur berlebihan.
Vandy menanggapi setuju, memang sebagai sahabat, mereka tidak pantas untuk ikut campur terlalu berlebihan dengan hubungan privasi dari sahabat mereka.
Mereka hanya bisa mengingatkan Verro. Jika Verro sudah terlalu berlebihan.
************
Di sisi lain Cherry terus berlari mengejar orang yang di lihatnya. Orang yang selalu ada di saat dia dan Verro bertengkar.
Pria itu selalu memakai pakaian yang sama dan pasti tetap membawa kamera. Beberapa kali Cherry sudah menangkap basah Pria itu mengambil gambarnya dan Verro.
" Kemana dia kenapa cepat sekali hilang," gerutu Cherry yang sudah sampai di depan gerbang sekolah.
Kepalanya berkeliling mencari orang yang terus membuatnya penasaran.
Cherry melanjutkan langkahnya keluar dari gerbang. Namun satpam yang melihat gerak-gerik Cherry yang aneh langsung berlari dan menahan Cherry.
" Cherry mau kemana, sudah hampir bel," ujar satpam mencegah Cherry.
" Saya, saya,"
" Aduh sudah sana- sana masuk, jangan aneh-aneh, ayo sana, nanti kamu di omeli," ucap Satpam menyuruh Cherry masuk.
Tetapi mata Cherry masih saja melihat ke arah luar sekolah. Meski sudah berusaha tetap saja Cherry tidak bisa menjawab rasa penasarannya.
***********
Sebelum memasuki kelas. Cherry kekamar mandi, mencuci wajahnya di wastafel. Cherry menatap dirinya di cermin. Matanya terlihat merah bahkan sembab karena habis menangis.
" Selalu seperti itu, dia memang sengaja mempermalukan ku, di depan banyak orang, kenapa juga aku harus terus menangisinya," gerutu Cherry melap wajahnya dengan tisu.
" Siapa di luar, tolong aku. Buka pintunya," terdengar suara teriakan dari dalam WC. Mendengar suara itu. Cherry menghentikan pekerjaannya dan mencari siapa yang berteriak.
" Siapa itu," ucapnya berada di depan beberapa pintu.
Dobrakan terus terdengar dengan suara minta tolong. Cherry melihat pintu WC yang terkunci dari luar dengan cepat Cherry langsung membukanya.
" Nadya," ucap Cherry yang melihat Nayra yang ternyata terkurung di dalam kamar mandi.
" Apa yang terjadi, kamu tidak apa-apa?" tanya Cherry melihat Nadya yang masih menunduk.
Nadya mengangkat kepalanya. Cherry kaget melihat wajah Nadya yang sudah penuh dengan coretan lipstik.
" Astaga siapa yang melakukannya?" tanya Cherry ikut simpatik. Nadya juga menangis.
Akhirnya Cherry membantu Nadya membersihkan wajah Nadya di depan cermin. Cherry juga merapikan rambut Nadya yang sangat berantakan.
" Sudah selesai," ucap Cherry tersenyum. Nadya menegagakn kepalanya melihat ke arah Nadya.
" Terima kasih, sudah membantuku," ucap Nadya. Cherry mengangguk.
" Ya sudah sekarang kita kekelas yuk," ajak Cherry. Nadya mengangguk dan pergi ke kelas bersamaan.
Sebenarnya tanpa Nadya kasih tau siapa yang melakukannya. Cherry juga sudah tau jika itu pasti kerjaannya. Raquel, Mitha dan Selina yang memang wanita-wanita yang suka mencari gara-gara.
*************
Cherry memasuki kelas bersama dengan Nadya. Lihatlah exsperesi Raquel dan teman-temannya yang heran bagaimana Nadya bisa keluar dari kamar mandi dan wajah yang mereka ukir seperti badut tadi sudah cantik kembali.
" Liat aja nanti dia tidak akan lolos," desis Mitha penuh rencana. Yang di anggukkan Raquel dan Selina.
Cherry berjalan menuju bangkunya. Cherry melihat sekilas pada Verro sebelum dia duduk. Namun Verro mengalihkan pandangannya ke pada ponselnya.
" Cherry, kenapa matamu merah?" tanya Sasy yang langsung menoleh kebelakang melihat Cherry yang murung.
" Tidak aku tidak apa-apa," jawab Cherry.
" Vandy langsung menengok kebelakang melihat ke arah Verro.
" Kenapa kau memarahinya lagi?" tanya Vandy. Verro tidak merespon dan tetap fokus pada ponselnya.
Ting, bunyi ponsel Cherry. Pesan Wa masuk Cherry langsung membukanya. Yang ternyata pesan dari Verro.
...Baru beberapa menit kejadian itu Kau langsung mengadukannya. Apa hidupku akan ada selalu tanganmu. Apa aku tidak bisa melihatku tenang sebentar saja....
Cherry heran melihat pesan dari Verro. Cherry menoleh ke arah Verro yang langsung mendapat tatapan dingin. Cherry kembali menatap ponselnya.
" Kenapa dia selalu mengatakan jika apa yang di lakukannya kepadaku ku adukan. Kepada siapa. Papa. Atau papanya. Aku saja tidak pernah bicara dengan papanya," batin Cherry bingung.
Cherry tidak ambil pusing dan menyimpan kembali ponselnya ke dalam tasnya. Dia merasa tidak bersemangat dengan hari ini.
***********
Malam hari nya Cherry pergi kerumah sakit di antarkan oleh supirnya. Dia tidak ada cek-up. Dia memang sengaja ke rumah sakit untuk menemui Siska yang kebetulan sedang cek-up.
Cherry dan Siska sudah duduk di bangku taman rumah sakit. Sambil menyeruput susu stauberry kesukaan Cherry yang sepertinya juga di nikmati Siska yang baru mengakui baru mencobanya sekali dalam hidupnya.
" Serius dia membentakmu lagi," ucap Siska yang ikut kesal dengan Verro ketika mendengar Cherry bercerita tentang apa yang terjadi di sekolahnya.
Cherry mengangguk cepat.
" Kenapa ada pria seperti itu, apa dia tidak sadar jika dia telah membentak gadis cantik seperti mu," ucap Siska merasa kasihan dengan Cherry.
" Hhhh, dia memang seperti itu," sahut Cherry dengan lemas
" Lalu apa kamu melawan?" tanya Siska.
" Hmmmm, aku hanya mengatakan kenapa kamu melakukannya, aku juga mengatakan bukan urusanmu," jawab Cherry dengan tidak bersemangat.
💝💝💝Bersambung
Hay para readers yang baru bergabung. Bantu support ya novel aku yang baru.
Tinggalkan jejak. Komentar, like, dan jangan lupa vote sebanyak-banyaknya. Agar aku semakin semangat melanjutkan ceritanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 401 Episodes
Comments
Surabaya Honda
good interesting Thor 😊👍
2023-12-06
0
Lilinana
ini kayak film Korea extra ordinary you kl ga slh
2022-07-20
1