S2 Pelayan Tuan Muda Kulkas
Episode 1
"𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐝𝐢 𝐏𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢𝐫 𝐊𝐨𝐭𝐚"
Sudah sejak subuh tadi seorang gadis cantik sibuk dengan beberapa koper, melakukan ini dan itu seperti orang yang akan pindah rumah.
Novia Nathalia
Oh, Via lupa ngambil jemuran di luar!. [ menepuk dahi nya ]
Via, gadis itu segera belari keluar rumah, mengambil beberapa pakaian yang akan ia bawa.
Someone
Wah, Via kayak nya sibuk banget ya dari kemarin.
Itu adalah satu satu dari ibu-ibu yang tengah berbelanja pada pedagang sayur gerobak yang biasa berhenti di depan rumah Via.
Novia Nathalia
Iya Bu De, Via kan harus langsung berangkat ke pusat kota siang ini. ( tersenyum manis )
Someone
Wah hebat ya Via, udah bisa ke pusat kota buat bekerja.
Novia Nathalia
( Hanya memberikan senyum tipis )
Someone
Ngomong-ngomong Via di sana jadi apa?.
Novia Nathalia
Bukan pekerjaan besar kok bu, cuma jadi pembantu.
Via masih setia dengan senyuman tipis di bibir, bersikap ramah seperti biasa meski para tetangga nya itu sudah mulai nyinyir.
Someone
Jadi pelayan gak papa, mungkin aja bisa dapet majikan nya kan.
Someone
Gak papa juga kalau dapet yang tua, yang penting kan harta.
Novia Nathalia
( Hanya bisa tersenyum tipis yang terkesan sedikit terpaksa )
Tari Arini
Sudah jangan ibu-ibu bilang seperti itu kepada anak saya.
Tari, Ibu Via itu baru saja keluar rumah untuk membeli sayur dan ikan untuk di jadikan sarapan pagi ini.
Tari Arini
Via, segera ambil pakaian mu dan masuklah. ( ucap nya lembut pada sang anak )
Novia Nathalia
[ Segera mengambil pakaian nya dan masuk ]
Ibu-ibu yang tadinya menyinyiri Via, kini telah merubah ekpresi mereka dengan senyuman paksa untuk menyambut kedatangan Bu Tari.
Someone
Udah bosen kerja jadi guru sekolah Dasar ya bu?, makanya ngirim anak nya sendiri buat jadi pembantu di kota. ( sindir nya )
Tari Arini
Bukannya saya bosan, tapi anaknya sendiri yang minta supaya punya pengalaman.
Tari Arini
Sekalian bersekolah di sana jika memungkinkan, lagi pula majikan nya baik kok bu.
Tari Arini
Dari pada mikirin anak saya, mending Bu Ani mikirin anaknya yang suka mabuk malam-malam bareng anak desa sebelah. ( terdengar halus namun menampar )
Wanita yang baru saja di panggil Bu Ina itu langsung bungkam, tak bisa menjawab lagi karena perkataan Bu Tari seakan membuat nya mati kutu.
Waktu hampir siang dan Via baru saja selesai makan sarapan buatan sang Ibu.
Novia Nathalia
Bu, emang jadi pembantu di pusat kota salah ya?.
Novia Nathalia
Kenapa Bu De Ina bilang kayak gitu ke Via?.
Bu Tari hanya menunjukkan senyuman tipis manis andalan, kemudian ia mengusap surai putri tunggal nya dengan penuh kasih sayang.
Tari Arini
Nggak salah sayang, asal kamu bisa jaga diri, semuanya akan baik-baik saja.
Novia Nathalia
[ Mengangguk ]
Via bisa jaga diri kok. ( tersenyum polos )
Bu Tari kembali tersenyum, sebenarnya ia cukup berat untuk melepaskan putri nya pergi bekerja ke pusat kota. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa jika ini sudah menjadi keputusan sang anak.
Tari Arini
{ Ibu berharap tidak akan terjadi hal buruk pada mu di sana nanti sayang, ibu sayang sama Via. }
_________________________
Via keluar dari rumah dengan satu tas gendong besar serta koper pink miliknya. Ia menyalimi tangan sang ibu guna meminta restu untuk melancarkan perjalanan nya.
Tari Arini
Jaga lah diri di sana, cepat lah kembali dan selalu hubungi ibu supaya ibu bisa tenang.
Novia Nathalia
Siap Bu, Via akan selalu menghubungi Ibu dan memberikan kabar tentang Via.
Bukan hanya pada sang ibu, Via juga berpamitan pada Bu De, Pak De, serta kakak sepupunya sebelum ia pergi untuk bekerja jauh ke pusat kota.
Novia Nathalia
Via pamit Pak De. [ menyalimi pak De ]
Someone
Sehat-sehat selalu di sana Via.
Someone
Ini buat ongkos Via nanti. [ memberikan uang merah dua lembar pada Via ]
Bu Ina yang melihat nya jelas melotot, uang hasil kerja suaminya saja sudah pas-pasan tapi suaminya itu malah sok-sok an memberikan Via uang ongkos ke pusat kota.
Someone
{ Itu seharusnya menjadi uang belanja ku bulan ini. } ( kesal nya dalam hati )
Tari Arini
Tidak perlu Kak, uang yang saya berikan sudah cukup untuk ongkos Via dan uang makannya di sana. ( menolak dengan halus )
Someone
Tidak masalah, anggap saja ini sebagai uang saku untuk nya.
Someone
Aku berhak memberikan nya uang saku, walau bagaimana manapun aku tetap Pak De nya.
Someone
Cih. ( berdecih pelan )
Bu Tari pun mengalah, kakak nya itu benar-benar keras kepala dan suka sekali memanjakan Via.
Novia Nathalia
Via Pamit Bu De. [ menyalimi Bu Ina ]
Someone
Hem. ( berdehem malas )
Novia Nathalia
( Tersenyum tipis )
Via berpindah menyalimi Kakak sepupu nya, laki-laki yang selalu menjaganya sejak kecil meski kakak sepupunya itu sedikit brandal.
Dava Hermansyah
Hati-hati di sana, nanti kalau ada yang bikin masalah sama kamu, bilang aja sama Abang biar abang gibeng dia.
Novia Nathalia
( Terkekeh kecil )
Siap Abang Dava yang tampan. ( tersenyum menunjukkan deretan gigi rapi nya )
Laki-laki bernama Dava itu terkekeh kemudian mengusap gemas surai lembut adik sepupunya.
Someone
{ Baguslah jika anak sialan ini pergi, setidaknya Dava tidak harus terkena masalah karena bocah pembawa sial ini. }
_____________________________
Via sudah berada di terminal bus, mencari bus kota yang akan membawa ia menuju tempat tujuan.
Sudah menemukan Bus nya, Via langsung masuk dan menempati bangku di dekat jendela supaya bisa melihat pemandangan di perjalanan nanti.
Novia Nathalia
Sekarang Via harus ngabarin ibu lagi. [ mengambil HP miliknya ]
HP Via hanya lah HP Xiaomi yang tak terlalu bagus dengan harga 1,2 jt. Ini pun hasil menabung ibu selama 3 bulan dengan menyisihkan uang gajinya sebagai seorang guru sekolah dasar yang memang tak seberapa.
Novia Nathalia
📩 Via sudah berada di dalam bus, Bu. ( kirim to 'my ibu 😁' )
Bus sudah mulai bergerak, Via segera menyimpan HP nya dan mulai melihat keluar jendela.
Tiba-tiba tersenyum alunan musik yang entah dari mana, membuat Via sedikit merasa lebih rileks.
Novia Nathalia
{ Jadi seperti ini rasanya naik bus kota xixixi. } ( terkikik senang dalam hati )
Novia Nathalia
{ Kota, Via datang. }
Novia Nathalia
{ Semoga di sana nanti, Via bisa menemukan ayah. }
Ya, Tujuan awal Via ke kota adalah untuk mencari ayah nya yang beberapa tahun lalu kabur dari rumah karena bertengkar dengan keluar ibu nya, sedangkan pekerjaan hanya Via jadi kan alasan untuk mendapatkan izin dari ibu dan keluarga nya.
Sesuai janji 900 kata per episode😁.
Comments
Mochimolala
loh ada dedek ni-ki🙀
2024-05-23
2
Mochimolala
ucapan adalah doa xixixi😸
2024-05-23
2
Alfa
harus gini dl yaa
2023-07-10
0