Eps 17

Di sebuah gedung Hotel yang sangat mewah, terlihat dekorasi yang sangat indah. Dimana sebuah Perhelatan Akbar akan berlangsung disana, suasana meriah menyelimuti hati semua yang berada disana begitu pula yang dirasakan oleh orang tua dari kedua mempelai yang akan mengadakan akad Nikah dan resepsi di gedung tersebut.

Di sebuah ruangan Hotel tersebut, terlihat seorang lelaki gagah nan tampan dengan setelan jas berwarna Cream sedang menekuk wajahnya, Dia adalah Bian.

Di saat semua orang merasa bahagia akan pernikahannya namun tidak dengan Bian. Dia terlihat murung dan sedih. dia sangat tidak menginginkan pernikahan tersebut.

Pintu terbuka, terlihat Indra masuk dengan gagahnya ke kamar itu. Dia langsung duduk di samping putranya.

"Jangan buat papa malu Bian,, buang jauh-jauh pikiranmu untuk kabur dari pernikahan ini, kamu jangan buat Papa kecewa", sebuah kalimat peringatan terdengar dari mulut Indra sebelum dia meninggalkan ruangan itu.

Bian pasrah, mau kabur pun tidak mungkin karena banyak pengawal yang berjaga-jaga di sana, dia juga tidak mau di coret dari daftar keluarga dan kehilangan hak warisnya sebagai putra tunggal keluarga Prayoga.

Ketika Bian sedang galau dengan apa yang akan dia hadapi, berbeda sekali dengan seorang gadis cantik yang berada di salah satu kamar Hotel itu, dia sangat bahagia karena apa yang di harapkannya selama ini akan segera terwujud.

Siska tampil cantik dengan balutan abaya berwarna cream yang di penuhi kilau yang sangat indah. Senyumnya seakan tak pernah pudar dari bibirnya yang sexy , Siska seakan merasakan kebahagiaan yang tak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.

Sudah lama dia memimpikan menjadi seorang istri dari Bian Prayoga. Siska sudah menyukai Bian dari semenjak mereka SMA, setelah lulus SMA siska melanjutkan study nya di Inggris. Pada saat Siska kembali dari luar Negeri dia bertemu kembali dengan Bian, rasa cinta Siska kepada Bian ternyata masih tetap sama seperti dulu.

Di saat Siska mengetahui kalau Bian sudah mempunyai kekasih, Siska mengatur strategi dengan meminta Papanya untuk mengatur perjodohannya dengan Bian.

Walaupun dia tau kalau Bian tidak mencintainya, akan tetapi rasa cintanya kepada Bian membuat dia tidak memperdulikannya.

Sebenarnya Siska dulunya anak yang baik, tapi karna keinginannya untuk memiliki Bian membuat dia melakukan segala cara agar keinginannya tercapai.

Siska melihat pantulan bayangannya di cermin dan tersenyum puas akan hasil kerja MUA yang sangat menakjubkan itu, tidak sia- sia dia mengeluarkan banyak uang untuk menyewa mereka.

"Akhirnya kamu akan menjadi milikku seutuhnya mas Bian, walaupun aku tau kamu tidak mencintaiku, tapi aku yakin suatu saat kamu akan bisa menerimaku sebagai istrimu", guman Siska .

🌹🌹🌹

Sinta baru saja selesai menyuci bajunya, itu sudah menjadi kebiasaannya di hari minggu.Saat kembali dari menjemur pakaiannya dia terkejut melihat Rama sudah berada di ruang tamu bersama pamannya.

"Eh mas Rama , sudah datang ya ??" tanya Sinta

" Iya ,nak Rama baru saja datang", ujar Zainal

"Maaf mas, tapi aku masih belum mandi ", ucap Sinta malu-malu

"Walau belum mandi kamu tetap cantik kok", ucap Rama spontan

Wajah Sinta memerah mendengar ucapan Rama, dia sangat malu di gombali sama Rama, apa lagi di depan pamannya seperti itu, Sinta pun pamit ke kamarnya.

Rama baru sadar kalau di sana juga ada Zainal yang juga mendengar kata-katanya tadi.Rama merasa tidak enak karena sudah mengombali keponakannya Zainal.

"Eh ,,maaf ya Om, saya lancang", ucap Rama

" Gak apa-apa kok, saya mengerti,, saya kan juga pernah muda", ucap Zainal sambil tersenyum.

"Kalau saya perhatiin nak Rama menyukai sinta ya", tanya Zainal blak-blakan.

"Emangnya kelihatan banget ya Om ??" ujar Rama malu-malu

"Om kan sudah bilang kalau Om juga pernah muda, jadi Om bisa mengetahuinya hanya dengan melihat gelagat nak Rama",

"Kalau boleh Om saran kan, kamu harus bersabar menunggu Sinta sampai luka di hatinya sembuh, karena sulit bagi seorang wanita menerima pria lain dalam keadaan hatinya yang masih terluka", ujar Zainal

"Jadi Om merestui kalau saya bersama dengan Sinta ??" ujar Rama senang

"Om melihat nak Rama adalah orang baik, Om akan sangat bahagia kalau nak Rama bisa membuat Sinta bahagia, satu pesan Om, jangan terlalu memaksa Sinta untuk langsung menerima nak Rama tapi pelan-pelan saja kamu mengambil hatinya, Om yakin kalau suatu saat nanti Sinta bisa menerima Nak Rama dengan sendirinya", ucap Zainal bijak.

"Doàin saya ya Om, agar bisa sabar menunggu ponakan Om siap membuka hatinya untuk saya", ujar Rama

Sinta keluar dari kamarnya dan segera menuju kearah mereka.Walaupun Sinta selalu berpenampilan sederhana,namun tetap terlihat cantik.

Rama dan sinta kemudian pamit pada Zainal dan Wulan.

"Paman,, Bunda, kami pergi dulu ya", pamit Sinta

"Iya sayang, hati-hati ya , Nak Rama Om dan Tante titip Sinta ya", ucap wulan

Mereka pun pergi dengan menggunakan mobil Rama menuju ke acara pesta pernikahannya Bian.

Sinta merasa Bingung karena tiba-tiba Rama menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah Butik ternama, lalu Rama turun dan membukakan pintu mobil untuk Sinta.

"Mas kita kok kesini sih, bukannya kita mau ke pernikahannya mas Bian ya ??" tanya Sinta bingung

"Kita ke sini dulu, ada yang mau aku beli", ucapnya

Sinta menurut saja, dia pun turun dari mobil itu dan mengikuti Rama dari belakang.

"Sini dong jangan di belakang, kamu pantasnya berada di samping aku, bukan di belakang aku", ucap Rama sambil menggandeng tangan Sinta masuk ke Butik tetsebut.

Seorang pelayan menyapa mereka ramah.

"Eh mas Rama, sama siapa nih ?? Pacarnya ya mas", ujar pelayan itu yang memang sudah mengenal Rama karena Rama sering mengantar mamanya belanja di Butik itu.

"Iya nih, tolong cariin gaun yang cocok untuk ke pesta pernikahan buat dia ya mbak", ujar Rama sambil tersenyum ramah.

Sinta yang mendengar ucapan Rama melototkan matanya ke arah Rama, Rama hanya tersenyum ke arah Sinta.

Pelayan itu pun mengajak Sinta untuk memilih-milih gaun yang ada di sana, Sinta merasa takjub melihat gaun-gaun yang sangat indah itu dan ketika Sinta melihat harganya dia terkejut karena semua gaun-gaun disana harganya di atas sepuluh jutaan.

Sinta kembali ke tempat Rama,

"Mas kita pergi aja yuk dari sini", ucap Sinta

"Kenapa !!,Kamu gak suka ya sama gaunnya ??" tanya Rama

"Bukan itu", jawab Sinta

"Terus kenapa pergi ??"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🌹Jangan lupa tinggalkan jejak dan jadikan cerita ini sebagai faforit dengan tekan tanda ❤ agar kamu dapat notif update nya...🙏🙏

Terpopuler

Comments

Chakira Silaban ❤️❤️❤️

Chakira Silaban ❤️❤️❤️

Sinta udah liat bandrol harga pakaian dibutik itu maka ny ngajak rama pergi..🤭🤭

2022-08-23

0

Fatur Rohman

Fatur Rohman

daripada sepi komenya, kacoan authornya klo gak ad komenya wkwk

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!