James kaget melihat Rama masuk keruangan nya, James seketika berdiri dan menghampiri Rama.
"Kenapa pak Rama ke sini?, kalau butuh sesuatu Pak Rama kan bisa memanggil saya lewat panggilan intercom", tanya James
"James ! siang ini jadwal saya apa saja?", tanya Rama
" Jam 3 nanti Pak Rama ada janji ketemu sama klien di restoran X, dan nanti malam Pak Rama ada janji makan malam di rumahnya Pak Rayhan", lapor James
"Oke, batalkan janji yang jam 3, kamu rescedul ulang pertemuan dengan mereka, dan yang nanti malam saya akan pergi kesana sendiri", ucapnya
" Dan Kamu periksa lagi file yang ada di meja saya, ada sedikit kesalahan pada kotrak kerjasama dengan perusahaan Bintara Advertising", ucapnya lalu pergi dari sana
Rama bergegas menuju mobilnya, tujuannya adalah pergi ke Kampus untuk menjemput Sinta pulang.
Dia sudah sampai di depan kampus dan segera masuk ke parkiran mobil di kampus itu. Dia lalu keluar dari mobil dan bersandar di depan mobil nya.
Mata kuliah sudah selesai, waktunya untuk pulang. Sinta membereskan buku-buku dan beranjak dari tempat duduknya, Dira segera menghampiri Sinta bersama dengan Ica.
"Sinta, Lo pulang sama siapa?" tanya Dira
"Gak tau nih, mungkin naik angkot", jawab Sinta santai
"Gue antar ya?", ucap Dira
" Gak usah, aku gak mau ngerepotin kamu", jawab Sinta
"Apaan sih lo,, kita sekarang kan sahabatan. Lo gak usah gak enakan gitu, lagian rumah kita searah kan", ujar Dira
"Boleh deh", ucap Sinta kemudian
"Yuk", ajak Dira sambil merangkul Sinta dan di ikuti oleh ica
Mereka pun keluar dari ruangan itu menuju keparkiran, dari kejauhan mereka melihat Rama yang sedang duduk di mobilnya sambil tersenyum manis ke arah Sinta.
"Eh Sinta!! lo udah di jemput tuh", ucap ica mengode kearah Rama
"Yach,, gak jadi pulang bareng deh kita", ucap Dira
"Oh iya,, aku lupa kalau tadi pagi dia bilang mau jemput, aku pikir dia bercanda", ucap Sinta
" Emang dia siapa sih, pacar baru lo?" tanya Dira
" Bukan !! dia sahabatnya mas Bian", jawab Sinta sedih
"Lo sih,,kenapa lo kepo sih, Sinta nya jadi sedih kan", ucap Ica mencubit tangan Dira
"Sinta maafin gue ya ", ucap Dira
"Gak apa-apa kok , oh ya aku ke sana dulu ya!! ucap Sinta sambil menuju ke tempat Rama
"Hai,, Udah lama nunggunya", sapa Sinta basa- basi
"Gak kok, belum begitu lama. Aku sanggup menunggu seribu tahun hanya demi kamu", ucap Rama dengan gaya kocaknya
"Gombal kamu", ucap Sinta tertawa melihat tingkah Rama
Rama segera membukakan pintu untuk Sinta dan Sinta masuk kedalam mobil itu, Rama pun mengitari mobilnya dan duduk di belakang kemudinya.
Rama mendekatkan tubuhnya ke arah Sinta, Sinta kaget melihat Rama mendekat dan segera menyilangkan tangannya di atas dadanya.
" Kamu mau apa", ucapnya spontan
Rama yang mendengarnya tersenyum, Sinta makin takut melihatnya.
"Kamu jangan salah faham, aku cuma mau memakaikan Seatbelt nya ", ujar Rama
"Oh!! kirain,, aku bisa sendiri kok", ucapnya malu karena sudah memikirkan yang tidak-tidak sama Rama.
Rama pun memundurkan tubuhnya ketempat semula, Sinta mulai memakaikan seatbelt nya tetapi dia terlihat keausahan memakainya
"Perlu bantuan ? "tanya Rama ketika melihat Sinta kesusahan, Sinta memandang ke arah Rama seakan meminta bantuannya.
Rama pun mendekatkan tubuhnya lagi, ketika wajah Rama tepat berada di depan wajah Sinta,
Deggg...
Suara jantung mereka berdetak sangat cepat bahkan kedegaran satu sama lain, Sinta menundukkan wajahnya begitu pula dengan Rama yang langsung memasangkan seatbeltnya dan dengan cepat kembali ke posisinya semula.
Perasaan canggung menyelimuti keduanya, mereka masih terdiam sampai suara Rama memecahkan keheningan itu
" Kita makan dulu ya", ucap Rama
"Eh,, iya", jawab Sinta gugup
Rama senang karena Sinta mau di ajak makan olehnya, Rama pun melajukan mobilnya menuju salah satu Restoran yang menurutnya makanan disana paling Enak.
Sampai disana Rama memarkirkan mobilnya, Rama hendak turun tapi ucapan Sinta menghentikannya
"Kamu yakin kita makan disini, di sini pasti mahal", ujar Sinta
"Lebih baik kita makan di tempat faforit aku aja, udah enak murah lagi", tambahnya
"Kalau begitu kita ke sana aja", ujar Rama karena melihat Sinta merasa tidak nyaman dengan tempat itu.
Rama tidak mau acara makan siangnya bersama Sinta gagal karena memaksakan makan di sana, dia pun segera melajukan mobilnya ke tempat yang di arahin Sinta.
Sampailah mereka di sebuah warung masakan Khas Aceh, Mobil pun berhenti tepat di depan warung itu. Semua mata memandang kearah mobil itu, mereka heran karena tidak pernah melihat ada mobil mewah yang berhenti di warung pinggir jalan kayak sekarang.
Rama dan Sinta lalu turun dari mobilnya, mereka langsung masuk kedalam warung itu.
"Eh nak Sinta!!, sama siapa ini? kok gak sama nak Bian", sapa Bu Nuri pemilik warung itu
"Gak kok Bu", ucap Sinta memaksakan senyum kepada Bu Nuri, padahal hatinya sesak mendengar pertanyaan Bu Nuri
"Eeh, terus ini siapa nak, ganteng banget, gak dikenalin nih sama ibu", Tanya Bu Nuri
Rama mengulurkan tangannya kepada Bu Nuri,
"Saya Rama Bu, temannya Sinta", ucapnya sambil tersenyum ramah
Bu Nuri menyambut uluran tangan Rama
" Wah cocok banget ya nama kalian, kayak Rama dan Sinta di serial Film India yang Ibu tonton", ucap Bu Nuri yang memang pecinta film India itu.
"Ibu bisa aja bercandanya", ucap Rama malu-malu
"Oh ya nak Sinta, mau pesan apa nih hari ini?", tanya Bu Nuri
"Kayak Biasa aja Bu", ucapnya sambil menuju ke sebuah meja yang kosong di ikuti oleh Rama
Semua orang yang berada disana memandang ke arah mereka, lebih tepatnya ke arah Rama, Rama merasa risih di buatnya.
"Sinta !!, kenapa semua orang melihat ke arah kita sih ?" tanyanya heran
"Mungkin mereka heran sama penampilan kamu yang rapi kayak gini", jawab Sinta santai
"Memang ada yang salah ya dengan penampilan aku?" tanya Rama sambil melihat ke arah dirinya sendiri
"Penampilan kamu sih gak salah, tetapi tempatnya yang salah, mereka mana pernah lihat orang ber jas dan berdasi kayak kamu makan di sini", jelas Sinta
Mendengar perkataan Sinta, Rama langsung melepaskan Jas nya dan menaruhnya di sandaran kursi yang dia duduki.
"Eh kamu ngapain lepas jas nya?" tanya Sinta binggung melihat apa yang di lakukan Rama
"Biar mereka gak liatin kita lagi", ujarnya santai
Sinta kagum akan apa yang di lakukan oleh Rama, dia tidak menyangka Rama mau di ajak makan di tempat itu, padahal kalau di lihat dari penampilannya Rama bukanlah orang sembarangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa Vote nya ya Readers 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Neneng cinta
betul bu...Rama sinta...eh baru kepikiran 😁
2022-04-15
0